"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah paham
Seorang wanita cantik meskipun umurnya sudah setengah abad, dia terkejut melihat kerumunan di kantor anak nya.
"Ada apa ini?" Tanya nya dengan terkejut.
"Ehh selamat datang Nyonya Siska" Hormat mereka dengan kaget.
"Sayang, ada apa dengan nya?" Tanya Mama Siska dengan terkejut melihat seorang wanita yang tersungkur dengan bibir yang sudah mengeluarkan darah.
"Hiks....Tante.... wanita ja**ng ini sudah menampar saya, dia memperlakukan saya dengan buruk Tante hiks..." Ucap wanita itu dengan menangis tersedu-sedu.
Sedangkan Quqi masih bersikap santai melihat hal itu, ia tahu pasti Mama Siska akan memihak pada siapa.
"Siapa kau?" Tanya Mama Siska pada wanita itu.
"Dia bilang dia tunangan tuan Damian, aku pun baru sampai setelah kembali dari meeting tadi. Keadaan di sini sudah buruk dengan dia yang memukuli mbak Gisel" Jelas Quqi dengan santai.
"Benarkah?" Kaget nya.
"Bohong Tante....Sa..ya..."
"Berani-beraninya kau mengacau di perusahaan anak saya!! Wanita seperti mu tidak pantas berada di sini!" Marah Mama Siska.
"Apa kau tidak apa-apa sayang?" Khawatir mama Siska pada Quqi.
"Aku tidak apa-apa mom" Balas Quqi membuat mereka terkejut karena Quqi secara jelas memanggil Mom pada Siska.
"Syukurlah, satpam!! Seret wanita gila ini! Jangan biarkan dia datang lagi kemari!"
"Baik nyonya"
Wanita tersebut terus berontak di pegangan satpam, keadaan kembali hening.
"Di mana Dami?" Tanya Mama Siska.
"Dia di apartemen Mom, aku kemari karena aku di suruh mengambil beberapa dokumen di ruangan nya" Jelas Quqi.
"Baiklah, kalau begitu Mom Kembali saja. Sampai jumpa sayang" Ucap nya dengan mengecup kedua pipi Quqi.
"Hati hati mom"
"Iya sayang"
Quqi memperhatikan sekeliling nya yang tengah menatapnya dengan kaget, bahkan Gisel dan Luna pun sama terkejutnya.
"Mbak Gisel, sebaiknya Mbak obati luka mbak karena takut infeksi" Ucap Quqi.
"Ehh... Tidak perlu Nona, ini hanya luka kecil" Gugup nya.
"Meskipun itu hanya kecil tapi tetap saja itu terluka Mbak"
"Baik lah nona"
"Kalau begitu aku masuk dulu"
"Baik"
Quqi sudah biasa menjadi pusat perhatian, tak ada satupun yang tidak mengagumi nya. Mereka hanya melihat bahwa hidup Quqi sangat bahagia dan senang, nyata nya semua nya berbeda.
"Apa kalian dengar saat nona Qesya memanggil nyonya Siska?" Tanya seorang pegawai dengan heboh.
"Ya, dia memanggil Nyonya Siska dengan sebutan Mom. Mungkinkah Nona Qesya dan Presdir itu?...."
"Mungkin saja, Nona Qesya sangat cocok dengan Presdir meskipun umur mereka berbeda jauh"
"Oh kau benar, bukankah Presdir tahun ini berusia 34? Sedangkan Nona Qesya baru 19 tahun?"
"Hmm, karena ketampanan dan fisik yang bagus membuat Presdir awet muda. Malahan sekarang terlihat sangat hot!"
"Hahaha kau benar, bagaimana jadi nya yah jika nona Qesya yang kecil itu berada dalam kungkungan Presdir?"
"Pasti sangat menyenangkan ahhahah"
"Ekhemm" Dehem Quqi pada mereka, Quqi sudah kembali dengan membawa 2 dokumen di tangan nya.
"Ehhhh nona Qesya" Kaget mereka dengan gugup.
"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa membawa nama ku?" Tanya Quqi penasaran.
"Itu...Hmm....Anu nona... Apakah benar nona ini kekasih dari Presdir?"
"Oh itu, ti....
Drtttttt Drtttttt Drtttttt
"Halo?" Tanya Quqi di sambungan telepon nya.
"apa masih lama?"
"Sebentar, ini masih di kantor. Setelah ini saya akan langsung ke apartemen" Jelas Quqi.
"Jangan terlalu lama"
"Baik"
"Oh ya, beli beberapa bahan masakan dan cemilan"
"Oke, apa ada lagi?"
"Sekalian ambil pesanan ku di butik Orang tua ku, kau tahu kan?"
"Hmm, apa ada lagi?"
"Ehmm...Sudah, cepatlah datang!"
"Oke"
btul" in Thor SDH mempermainkan prasaanq😭😭