NovelToon NovelToon
Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra Putri Mandala

Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,

Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Keesokan paginya Aura mendapat telfon dari Nia adiknya bahwa ayahnya sudah selesai dioperasi,Aura sangat terkejut pasalnya dia belum mengirim uang sama sekali,tapi dia juga senang jika Ayahnya selamat.

"Mbak terimakasih ya sudah berusaha mencarikan uang untuk bapak akhirnya bapak bisa dioperasi,"Kata Nia diseberang telfon.

"Maksud kamu apa Nia,mbak belum tranfer ke kamu,tapi bapak baik baik saja kan?"Jawab Aura yang masih bingung.

"Halo Ra ini ibu nak,terimakasih ya nak sudah membantu ayah kamu bilang sama bos kamu juga sudah menyuruh orang datang tepat waktu untuk operasi,"Kata bu Rena sambil menangis

"I iya bu sama sama yang terpenting bapak sehat bu,maafkan Aura yang belum bisa pulang ya bu,sampaikan salam kangenku pada bapak,"Jawab Aura yang juga menangis.

"Baik nak,gak apa apa Ra kamu jaga kesehatan ya disana hati hati menjaga anak orang Ra,jangan samakan di kampung,"Nasehat ibunya

"Iya bu,ya sudah dulu bu sepertinya den Nathan sudah bangun,kabari Aura jika ada apa apa ya bu,"Ucap Aura

"Iya nak hati hati,"Bu Rena mematikan telfonnya.

"Maafkan ibu Ra seharusnya ini bukan tanggung jawab kamu,kamu rela mengorbankan masa depan kamu demi kami,"Gumam bu Rena.

"Bu sudah jangan menangis,Nia janji akan sekolah yang rajin bu agar kelak bisa membahagiakan kalian dan juga mbak Aura aku gak akan buat perjuangan mbak Aura sia sia,"Ucap Nia lalu memeluk ibunya mereka menangis berasama sejujurnya dia sangat merindukan kakaknya tersebut.

Kedua wanita tersebut duduk diruang perawatan pak Alvin,Pak Alvin masih belum sepenuhnya sadar karena pengaruh obat bius juga.Dikota Aura tengah mengajak Nathan jalan jalan karena bocah sembilan bulan tersebut sudah berjalan dan gak mau digendong.

"Nathan pelan pelan sayang nanti jatuh,"Kata Aura berlari mengejar Nathan.

"Ayo mbak kejar aku,"Jawab Nathan dengan logat bicara yang masih cadel.

"Awas ya nanti mbak gak kasih susu,"Ancam Aura tetapi Nathan tetap berlari kesana kemari.Bara melarang Aura memanggil Dengan sebutan Den agar mereka lebih akrab dan dekat karena Aura layak sebagai kakaknya.

Mereka asik bermain sampai sampai bu Helena ikut menyusul cucunya dia merasa bangga dengan Aura dengan usia yang masih belia bisa merawat dan menjaga bayi dengan baik.

"Aura,Nathan sudah sore ayo pulang,"Ajak bu Helena

"Nek,nek,nini main,"Kata Nathan dengan tingkah gemasnya.

"Uluh uluh cucu nenek sudah pandai bicara ya sekarang,kita pulang ya mandi kasihan itu mbak Aura kecapean mengejar kamu,"Jawab bu Helena dan menggendong Nathan.

"Mbak ayo ulang,"Ajak Nathan dan Aura mengikuti mereka kembali kerumahnya.

Tiba dirumah Aura bergegas menyiapkan air hangat untuk Nathan dan memandikan bocah mungil tersebut ,setelah itu dia menyuapi Nathan juga memberinya susu.Bara sudah kembali dari kantor setelah selesai mandi dia mencari Nathan yang ternyata sedang berada di kamar bersama Aura.

"Hai jagoan ayah,ayah ada mainan buat kamu sini sayang,"Sapa Bara pada Nathan.

"Hole hole Athan punya mainan,terima kasih ayah,"Jawab Nathan.

"Sama sama sayang,Nathan sudah makan?"

"Udah yah,"Jawabnya Bara bersenda gurau bersama Nathan Aura memandang mereka dengan senyum senyum sendiri

"Tuan terimakasih atas bantuannya kemarin,"Ucap Aura gugup.

"Bantuan apa Ra?"

"Karena tuan sudah membiayai operasi bapak saya di kampung,berkat tuan bapak saya bisa selamat,sekali lagi terimaksih tuan potong gaji saya saja tuan untuk mencicilnya,"Jelas Aura.

"Saya ikhlas bantu kamu,karena kamu sudah merawat anak saya dengan baik dan sabar,saya tidak menyuruh kamu mengembalikannya Ra,anggap saja saya membantu kamu,"Jawab Bara

Aura berhambur memeluk Bara saking bahagianya dan Bara reflek mematung ada rasa gelenyar aneh dalam hatinya saat Aura memeluknya sesaat mereka terlena dalam pelukan hingga suara Nathan menyadarkan mereka.

"Mbak aku mau susu,"Ucap Nathan membuat Aura salah tingkah.

"Tu tu an maafkan saya,saya tidak sengaja sa saya hanya spontan tuan,"Ucap Aura malu dan menunduk.

"Tidak apa apa saya juga minta maaf,"Bara juga salah tingkah

"Kamu tidurkan Nathan saya akan keluar,"Pamit Bara dan diangguki oleh Aura.

"Aduh bodoh bodoh kenapa aku meluk tuan Bara segala,"Gumam Aura sambil memukuli kepalanya sendiri.

"Mbak kenapa?"Tanya Nathan yang melihat mbaknya memukuli kepalanya.

"Hhheehnee mbak hanya pusing Than,kita minum susu yuk habis itu kita bobok,besak tinggal main lagi,"Jawab Aura

Semingu kemudian pak Alvin sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah semakin membaik bahkan sekarang dia bisa berjalan walau menggunakan tongkat,setibanya dirumah dia sudah tidak sabar untuk menghubungi putrinya Aura.Dia sangat merindukan Aura.

"Halo Assalamualaikum Aura?"Sapa pak Alvin

"Walaikumsalam bapak,bapak sudah sehat kah?"Jawab Aura sumringah

"Alhamdulilah nak bapak sudah sehat,bapak rindu sama kamu Ra,kapan kamu bisa pulang,"Tanya pak Alvin

"Aura gak tahu pak,Aura belum dapat ijin,Aura juga rindu bapak sudah dapat cuti saya akan segera pulang,bapak sama ibu juga Nia hati hati disana Aura rindu kalian semua.

"Tidak apa apa nak,hati hati bekerja di kota bapak dan ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik,"Kata pak Alvin.

"Terimakasih pak?"

"Sama sama nak,kamu jaga diri baik baik ya jika dapat cuti pulanglah sebentar Ra,"Jawab pak Alvin.

"Iya pak,"Aura mematikan ponselnya dia memeluk benda pipih tersebut dan bergumam kalau dirinya kangen.

Aura menitikkan air mata semua itu tak luput dari penglihatan Bara Karena Bara memasang cctv di rumahnya.Bara merasa kasihan entah kenapa melihat Aura menangis hatinya ikut merasakan nyeri.Bara mempunyai rencana yang akan diberikan kepada Aura.

1
Nurma Yani
lanjut Thor.....👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!