NovelToon NovelToon
Obsesi Suami 500 Juta

Obsesi Suami 500 Juta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / suami ideal
Popularitas:58.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: KOHAPU

Kontrak pernikahan dirobek oleh sang suami. Melangkah mendekati istrinya, melemparkan tas yang dipenuhi dengan uang.

"Ingin bercerai dariku? Jangan pernah bermimpi."

Tangannya gemetar, dirinya terpaksa menikahi pria paling cupu dan miskin. Untuk mengindari pernikahan dengan tunangannya yang berselingkuh.

Membuat kontrak kesepakatan, dengan pria yang cupu dan miskin (Neil).

500 juta akan diberikan Chesia, sebagai imbalan. Tapi kala kontrak akan berakhir. Dirinya dikurung dalam kamar yang dipenuhi dengan uang oleh Neil.

"Jangan pernah berfikir untuk bercerai..." Pinta Neil, terlihat putus asa, melucuti pakaiannya. Menarik sang istri ke atas ranjang yang dipenuhi uang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbeda

Ditha, itulah namanya. Seseorang yang mendonorkan jantungnya untuk Dirgantara. Menghela napas kasar, yang masih hidup sebagai kerabat sedarah Bianca, hanya seorang wanita berusia 62 tahun.

Wanita yang tinggal di desa pelosok, bernama Sari. Selebihnya tidak ada kerabat yang tersisa sama sekali. Ibu kandung Bianca bernama Tesa menghilang tanpa kabar.

"Apa tidak apa-apa mengembalikan Bianca menjadi tanggung jawab keluarganya?" Tanya Dirgantara ragu, mengingat permintaan terakhir mendiang Ditha sebelum meninggal kemudian mendonorkan jantungnya.

"Bianca sudah menikah, itu juga artinya tanggung jawab kita sudah berakhir. Dia menikah dengan keluarga yang baik, selain itu jika iba, lebih baik berikan Bianca salah satu restauran milikmu." Sebuah kalimat masuk akal, Sela menghela napas kasar. Tidak pernah lagi ada telfon dari putri kandungnya. Semenjak beberapa peristiwa yang membuatnya semakin mencurigai Bianca.

Memilin jemari tangannya sendiri. Bagaimana jika putri kandungnya melupakannya? Mulai cemas dan khawatir. Apa akan mendapatkan maaf? Seburuk apapun sifat Cheisia, bukankah wajar, jika karena haus akan perhatian?

"Apa kamu merindukan Cheisia?" Tanya Sela menghapus air matanya.

Dirgantara menghela napas kasar."Iya, aku tidak tau kenapa. 14 tahun ini putri kita seperti berubah menjadi orang lain. Dan kita bukannya memeluknya tapi malah menyisihkannya untuk melindungi Bianca."

"Kita terlalu terbuai pada putri angkat kita. Aku menyadari saat pesta pernikahan Cheisia. Cheisia datang dengan kursi roda, bahkan kita tidak tau penyebabnya apa. Cheisia dihina di hadapannya umum, bagaimana cara kita untuk melindunginya? Bahkan ketika Hazel, satu-satunya orang yang dicintai putri kita..." Sela menangis sesenggukan, enggan melanjutkan kata-katanya.

"Apa Cheisia belum bersedia menemuimu?" Tanya Dirgantara.

Sela menggeleng."Tidak, dia belum bersedia. Tapi aku percaya Neil akan menjaganya."

"Te... tentang Neil." Dirgantara terdiam sejenak, menghela napas kasar.

"Em?" Sela mengalihkan pandangannya pada sang suami yang tengah menyetir.

"Tau Willy?" Satu pertanyaan yang dijawab dengan tatapan tidak mengerti dari istrinya.

"Pengusaha muda yang meninggal beberapa bulan lalu bukan? Memangnya kenapa, kamu mencurigai Neil? Dilihat dari manapun hanya wajahnya yang mirip. Jika putra konglomerat yang merajai dunia bisnis masih hidup, dia pasti akan muncul. Tidak mungkin menjadi orang miskin hanya untuk mengikuti seorang wanita..." Sela terkekeh dengan pemikiran suaminya.

Tapi.

"Willem Alexander Niel Andreas... karena cemas setelah hari pernikahan, aku pergi menemui pihak catatan sipil. Yang mengurus surat pernikahan adalah Neil, bahkan Cheisia hanya tandatangan, tanpa tau nama lengkap yang terdaftar di catatan sipil. Alamat, data diri, semuanya sesuai..." Dirgantara menghela napas berkali-kali.

"Maksudnya?" Tanya Sela belum bisa mencerna segalanya.

"Willem Alexander Niel Andreas... Neil menggunakan identitas mendiang Willy untuk menikahi putri kita. Gilanya lagi, tandatangan, bahkan kartu identitas lengkap, semuanya adalah Willy." Sang ayah yang mengerutkan keningnya terlihat cemas.

"Tidak mungkin..." Sela malah tertawa mendengarnya. Jika itu Willy maka bahkan perusahaan mereka dapat diinjak bagaikan ranting.

"Aku tidak bercanda. Willy hanya nama panggilan yang diketahui publik. Padahal nama aslinya tidak ada hubungan langsung dengan panggilan Willy. Willem Alexander Niel Andreas, nama yang hampir tidak pernah disebutkan. Hingga tidak familiar. Tapi, kemungkinan besar yang berada di samping putri kita adalah iblis bernama Willy. Karena itu, jika berhasil menemui Cheisia, usahakan jangan mengajaknya bicara di hadapan Neil." Sebuah pesan dari Dirgantara untuk istrinya.

"Apa begitu mengeringkan?" Sang istri bertanya ragu. Mengingat reputasi Willy sebagai pria lajang yang menjadi idaman setiap wanita untuk dinikahi.

"Se... sebenarnya aku hanya ingin mendekatinya untuk menjalin hubungan kerjasama bisnis. Karena itu saat mengetahui kebetulan kami menginap di hotel yang sama. Dengan sengaja aku menemuinya. Ta... tapi---" Dirgantara terdengar ragu mengucapkannya.

"Tapi?" Sela mengernyitkan keningnya, ingin suaminya kembali berucap.

"Pintu kamar hotel yang sedikit terbuka. Suara tawa dari Willy, merekam seorang wanita bayaran. Mencambuknya yang berhubungan dengan seorang pria lainnya. Willy hanya merekam dan menertawakan mereka. Jika mereka berhenti, maka akan kembali dicambuk. Willy, dia tidak normal..." Dirgantara terlihat gemetar mengingat segalanya.

Hal yang sebenarnya terjadi? Ada seorang pesaing bisnis ingin menjerat Willy dengan seorang wanita bayaran. Namun sebuah perangkap yang tidak berhasil, hingga Willy yang murka, memaksa wanita bayaran dan orang yang menyewanya berhubungan di hadapannya. Merekamnya, agar si penyewa, sekaligus perusahaan yang menyaingi hancur karena skandal.

Sela terdiam, berucap tidak mungkin dalam hatinya. Begitu lembut dengan senyuman yang teduh, model rambut sedikit berantakan. Memperlakukan Cheisia dan dirinya penuh hormat. Tidak mungkin Neil merupakan orang arogansi macam itu, ditambah memiliki kelainan.

"Awalnya aku tidak ingin mengatakan ini padamu sebelum memiliki bukti yang pasti. Tapi, ingat peristiwa selebriti dan produser yang melakukan hubungan tidak wajar? Skandal video tersebar membuat karier mereka hancur. Bukankah itu film yang dibintangi Cheisia? Ini seperti pola perbuatan Willy... Neil dan Willy kemungkinan besar orang yang sama..." Ucap Dirgantara mencengkeram erat setir mobilnya.

Dirinya ingin segalanya segera berakhir. Kembali pada titik awal, dimana hanya ada dirinya, istrinya dan putrinya. Setidaknya satu atau dua perilaku busuk Bianca yang dikuak mereka satu bulan ini.

"Apa Cheisia tidak akan apa-apa?" Tanya Sela terisak. Setiap kalimat yang diucapkan suami membuat dirinya gemetar. Seorang pria paling arogan, berbahaya, dengan perilaku tidak normal tinggal bersama putri mereka.

"Aku harap begitu. Tapi kita harus segera memisahkan Cheisia dengan Neil. Setelah mengembalikan tanggung jawab atas Bianca pada kerabatnya." Dirgantara menelan ludahnya terlihat cemas.

Willem Alexander Niel Andreas, seharusnya dirinya menyadari dari pertama kali bertemu gelandangan yang pincang itu. Seseorang yang terlihat baik hati tidak berdaya, selalu terlihat berada di pihak putrinya.

Namun, bagaimana jika terjadi masalah? Bagaimana jika Willy sudah bosan dengan putrinya? Atau bagaimana jika Willy melakukan kekerasan fisik? Tidak, lebih dari itu... obsessive...

Willem Alexander Niel Andreas, mendiang Willy begitu terobsesi pada sesuatu yang disukai olehnya. Setidaknya itulah informasi sekilas yang didapatkannya. Sebuah sifat obsessive dimana tidak ragu untuk melukai orang lain.

Menghela napas kasar, mengembalikan Bianca menjadi tanggung jawab kerabatnya menjadi hal terpenting saat ini.

Kala mobil berhenti di sebuah desa pelosok yang berjarak satu hari perjalanan menggunakan mobil. Pasangan suami-istri itu turun.

Menghela napas mengetuk pintu dengan ragu. Hingga ada seorang wanita tua yang membukakan pintu.

"Siapa ya? Ada keperluan apa kemari?" Tanya sang wanita tua.

"Apa ini rumah Bu Sari?" Tanya Sela yang sudah mencocokan alamat dan nomor rumah.

"Saya Sari, si ... silahkan masuk dulu." Ucap wanita tua itu gugup.

Perlahan Dirgantara duduk, berdampingan dengan istrinya, beralaskan tikar. Teh hangat dihidangkan bersama singkong rebus.

Mata Sela tertuju pada sebuah foto yang tergantung. Foto mendiang Ditha, Tesa, dan seorang anak perempuan yang begitu asing. Sudah pasti itu bukan Bianca. Karena memiliki wajah dan postur tubuh begitu berbeda, dengan saat dirinya adopsi dulu.

Memandang aneh, namun perhatiannya kembali teralih.

Mulailah sang nenek tua itu duduk."Ada keperluan apa kemari?" tanyanya.

"Kami ingin mengembalikan tanggung jawab tentang Bianca pada keluarganya yang masih tersisa. Saya Dirgantara, penerima donor jantung dari Ditha. Sebenarnya Bianca sudah menikah, dengan begitu pula, tanggung jawab kami sebagai keluarga angkatnya berakhir." Ucap Dirgantara menjelaskan pelan.

"Bianca menikah?" Tanya sang nenek tersenyum."Suruh dia datang kemari bersama suaminya."

Sari yang merupakan kakak kandung Ditha tidak menikah sama sekali. Hingga mungkin mengaggap Bianca sebagai putrinya. Nenek tua yang sudah 15 tahun tidak bertemu dengan keponakannya itu melangkah. Mengambil album foto dalam laci.

"Kalian yang membesarkan Bianca. Terimakasih, ini foto masa kecilnya, dia lahir prematur. Benar-benar aku sayangi seperti putriku sendiri. Lalu ini foto masa SD-nya, dia sekolah di kampung sini. Nah, ini terakhir masa SMP-nya terakhir aku bertemu dengannya saat dia tinggal di daerah pinggir kota..." Kalimat cerewet dari sang nenek kesepian menceritakan tentang keponakannya.

Namun.

Sela dan Dirgantara membulatkan matanya. Saling menatap sesaat.

"Ini foto Bianca?" Tanya Sela meyakinkan.

1
@Biru791
semangatt upp
Ufi Yani
tkg cndol??ka ko... melita bukan anakny jeremy&lverna kn??apa mlh ank angkatnya...
Senjaa💞
Yg sabar ya hanz,yuk tak bantu bls dendam ke bianca....sepertinya kedua orang tua melita bukan orang sembarangan...pak polisi saja sampai syok gtu cm liat fotonya...hmm,msh jd misteri🤔🤔
🌠Naπa Kiarra🍁
Segera terungkap nih, kebusukan Bianca yang lain.
Yani Setyani
Pacar halu Hanz...
Semoga kamu baik baik saja
Dengan adanya orang baik yg menyelamatkanmu
Nur Wahyuni
gercep hanz ayo selidiki.. hazel dan willy ayo bantu.. jangan biarkan Bianca dan ibunya hidup bebas..
Ufi Yani
chei dlm bahaya, klo bia tau chei drumh sela
riiina
good Hanz...
yesi yuniar
ternyata hanz memang tetap pintar 👍👍👍
imel
hebat Hanz.. saat masih berduka pun masih bisa analisis kemungkinan tersangka..
🌸Ar_Vi🌸
lanjuuy
Indar
ayo hanz, selidiki, cari dan beri hukuman yg berat pada org yg sdh berani2nya membunuh pacar halumu
Яцяу
apa kabar niel 😢
Яцяу
pacar hanz org penting yaa
Abimanyu Rara Mpuzz
psikopet
Nur Wahyuni
gila.. kapan dua orang iblis itu mati.. semua orang gak bersalah dibunuhnya
Nur Wahyuni
yah si ibu sama bapaknya masa jadi begitu.. kasian cheisia
yesi yuniar
sadar cheisia... kembalilah pada niel, jangan terus menunggu utk dijemput...
Indar
benar2 kejam dan sadis kelakuan bianca gadungan dan ibunya 😡😡 dan semoga karma akan segera datang
🌠Naπa Kiarra🍁
Hanz kena azab karena memisahkan Cheisia dan Neil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!