Ada seorang pemuda bernama Dou Zhun, dia pemuda pemalas, yg setiap hari hanya tidur dan makan, dia tinggal di rumah miliknya sendiri yg jarang keluar dari rumahnya,.
Suatu hari dia terbangun dari tempat tidurnya dia kaget rumahnya telah di pindahkan ke sebuah hutan belantara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Adiansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Sistem.
Setelah kelompok Malaikat Maut mendengar apa yang diucapkan Dou Zhun, mereka tercengang hingga tubuh mereka bergetar. Dengan penuh keberanian, Pemimpin Malaikat Maut akhirnya memberanikan diri untuk menjawab.
"Tuan, apakah itu berarti Anda mengizinkan kami untuk membuat rumah di sekitar wilayah Anda?"
Dou Zhun menjawab dengan santai, "Iya. Bukankah kamu sedang mencari tempat tinggal baru yang aman? Menurutku, di sekitar sini cukup aman. Tapi tolong jangan terlalu dekat dengan rumahku, karena aku tidak terlalu suka kebisingan."
Setelah mendengar ucapan Dou Zhun, mereka semua mengangguk serempak. Dengan tulus, mereka berdiri dari tempat duduk mereka, berbaris, lalu memberikan hormat dengan bersujud kepada Dou Zhun atas anugerah yang telah diberikan.
"Tuan, saya Yin, sebagai Pemimpin ke-24 dari Ras Malaikat Maut, mengucapkan terima kasih dengan tulus, dan berjanji tidak akan berkhianat atau menyerang Anda."
Ketika Dou Zhun melihat mereka semua bersujud kepadanya, ia kaget, namun kemudian menghela napas.
*Dia tidak munafik, dia tahu lebih baik membiarkan mereka melakukannya daripada menolak sikap tulus mereka, yang justru bisa merusak hubungan dan menciptakan ketegangan di masa mendatang.*
Bukan hanya menyelamatkan kelompok mereka, Dou Zhun bahkan mengizinkan mereka untuk membangun tempat tinggal di sekitar wilayahnya yang kaya akan sumber daya. Itu berarti Dou Zhun mengharapkan agar seluruh ras mereka menjadi bawahannya.
Meskipun biasanya Ras Malaikat Maut dikenal penuh dengan kesombongan, melihat kekuatan Dou Zhun dan kekayaan wilayah ini, bagaimana mereka bisa menolaknya? Bahkan seekor katak pun, jika tinggal di lingkungan yang baik seperti ini, bisa menjadi makhluk legendaris yang kuat.
Oleh karena itu, mereka lebih baik tunduk kepada kekuatan yang lebih besar di depan mereka daripada harus dikalahkan oleh monster iblis yang menakutkan di wilayah ini, di mana wilayah mereka telah dikuasai oleh Ras Iblis dan dihancurkan.
Maka menurut Yin, rasnya akan setuju dengan keputusan yang telah ia buat.
Setelah itu, Yin, Pemimpin Malaikat Maut, memberikan sebuah token dan beberapa lembaran kertas yang sangat indah kepada Dou Zhun.
"Tuan, tolong terima token ini. Token ini mewakili ras kami."
Yin melanjutkan, "Kertas ini adalah alat teleportasi lokasi. Saya telah menandai diri saya dengan darah saya di kertas tersebut. Jika Tuan ingin menemui saya, cukup sobek kertas ini dan saya akan langsung dipanggil untuk datang ke hadapan Anda."
"Tolong simpanlah. Jika Anda bertemu dengan ras kami, tunjukkan token ini kepada mereka. Mereka akan memberi Anda izin untuk memasuki tempat tinggal kami dan membawa Anda untuk bertemu dengan saya."
Setelah mendengar ucapan Yin, Dou Zhun menerima dengan senang hati.
*Hehe, ini mirip seperti memiliki token identitas, bukan? Sangat bagus untuk dimiliki. Jadi ketika aku bertemu dengan orang lain dan mereka menanyakan identitasku, aku hanya perlu menunjukkan token ini. Dan kertas ini, jika aku dalam bahaya nanti, aku cukup menyobeknya dan pertolongan akan datang.*
Setelah beberapa percakapan singkat tentang lokasi tinggal mereka nanti, Dou Zhun mengantar mereka pergi dengan ramah.
"Jangan ragu untuk berkunjung lagi, ya. Aku selalu siap menerima kedatangan kalian..."
Setelah mereka pergi, Dou Zhun menghela napas. "Hah, sepertinya aku akan sendirian lagi."
"Chu... Chui..."
"Oh iya, aku hampir lupa kalau kalian masih ada di sini menemaniku, Miu."
Tidak lama kemudian, suara yang dikenal Dou Zhun pun terdengar.
\[Bip\]... \[Bip\]...
\[Ding\]
\[Selamat\]
\[Tuan rumah telah memenuhi syarat untuk mengaktifkan sistem\]
\[Sistem Penguasa Tidak Tertandingi\]
Ketika Dou Zhun mendengar suara itu, sebuah layar muncul di depannya.
\[Sistem Penguasa Tidak Tertandingi\]
Dou Zhun tersenyum, "Akhirnya bantuan yang ku tunggu-tunggu datang juga."
jdi keder