NovelToon NovelToon
(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Ketos / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: QueQue

Naina si gadis cantik nan periang itu berhasil membuat beberapa pria diam-diam mengaguminya.

Tapi bagaimana jika salah satu pria itu adalah sahabatmu yang juga berstatus mantan pacar sahabat perempuanmu.

Silsilah yang terlalu memusingkan.
Juga perasaan yang terlalu membingungkan.

Bekas sahabat sendiri bukan berarti sampah yang terbuang!
Akui saja jika memang dia adalah rumahmu.

"Kamu mungkin bukan yang pertama. Tapi aku usahakan kamu menjadi yang terakhir"
-Abraham Nicholas-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueQue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rebutan Mantu

Naina Dan Nicho kini duduk di teras Rumah Naina. Setelah beberapa saat hening dan masing-masing hanya menatap langit yang cerah juga indahnya bunga Matahari di taman depan rumah Naina. Akhirnya Nicho memulai pembicaraan ini.

"Mas Nicho minta maaf ya, Nay. Kalau kemarin mas Nicho sudah berlebihan ikut campur urusan Naina", ucapnya pelan sembari menatap Naina yang duduk disampingnya.

"ya emang harusnya minta maaf lah! Gila aja. mana aku sudah dituduh-tuduh lagi" batin Naina yang tentunya tidak mungkin akan ia sampaikan perasaan sebalnya kepada Nicho.

"Ooh... Iya, Mas Nicho. Sudah Naina maafkan kok. Meskipun Naina masih sebal. Tapi mungkin niat Mas Nicho baik". Naina menjawabnya dengan hati-hati takut salah bicara dan bisa jadi Perang Dingin kedua untuk mereka.

"Terimakasih, Nay. wajar kok kalau Naina sebal. Kemarin Mas Nicho seperti itu, karena Mas Nicho sudah menganggap Naina seperti adik Mas Nicho sendiri. Jadi Mas Nicho terlalu khawatir ada hal tidak baik menimpa Naina", jelas Nicho tanpa melihat Naina.

"Iya, Mas Nicho. Nggak Papa! Kita anggap berakhir ya, perang Dingin kita hampir seminggu ini." Naina tersenyum kepada Nicho. Kini tangan Naina mengajak bersalaman Nicho. Dan bukan itu saja, Naina melanjutkannya dengan mengajak tos persahabatan ala mereka berdua.

Mereka berdua tertawa bersama karena sama-sama menganggap hal yang sudah mereka lalui kemarin itu sedikit lucu. Untuk pertama kalinya mereka ada masalah dan akhirnya mereka berbaikan seperti ini.

"Oh ya. Kok Mas Nicho disini? biasanya weekend seperti ini kan jalan sama Laura?" tanya Naina yang baru sadar jika ini hari Sabtu.

Memang mereka sudah sama-sama hafal. Hampir satu tahun ini, bahkan sebelum Nicho dan Laura pacaran. Setiap akhir pekan biasanya Nicho meluangkan waktu bersama Laura. Harusnya berempat. Tapi berhubung Naina mulai aktif dengan komunitasnya. Dan disusul dengan Billy yang mulai aktif dengan latihannya mempersiapkan ujian masuk militer. Akhirnya mereka hanya memutuskan mencari hiburan berdua saja.

Tapi Nicho sendiri tidak tahu apa jelasnya kegiatan Naina. Ia hanya sekedar tahu jika Naina ada kegiatan setiap pagi sampai sore hari di akhir pekan. Dan malam Minggunya baru mereka berempat bisa berkumpul bersama.

"Laura lagi sibuk dirumahnya, Nay. Kamu lupa hari ini ada acara apa?" tanya Nicho pada Naina yang sepertinya lupa agenda acara hari ini.

"Oh iya. Ya Ampun... Naina lupa, Mas. Berarti Papa sama Mama Naina sudah berangkat dong?" ucap Naina setelah melihat jam ditangannya, yang menunjukkan pukul 15.50 WIB. itu artinya acara arisan sudah mulai lima puluh menit lalu.

Hari ini adalah hari Sabtu pekan pertama pada Bulan ini. Artinya arisan para Mama sedang diadakan. Dan sesuai kocokan kemarin, rumah Mami Laura lah yang terpilih. Setiap acara arisan Para Mama wajib membawa keluarganya.

"Terus mas Nicho kok malah disini? bukannya di rumah Laura bantuin calon mertuanya ih! Inget mas, mengambil hati mertua itu lebih sulit daripada mengambil harta mertua. wkwkwkw" Naina mulai mengeluarkan ilmu lawaknya.

Nicho hanya geleng-geleng tapi bahagia karena sudah melihat Naina yang bersikap seperti biasanya.

"Harusnya sih gitu. tapi kenyataannya Mas Nicho dapat tugas baru untuk menjemput tuan putrinya Om Ali yang tertinggal kereta kerajaan", goda Nicho pada Naina.

"Lah? kenapa harus dijemput sih Mas? kan ada mobil yang satunya. Naina nyetir sendiri pelan-pelan berani kok. Atau bisa naik sepeda motor. Naik taksi Online juga bisa", tanya Naina yang kini sedikit sungkan kepada Nicho.

"Kata Om Ali, mobil yang satunya lagi dibawa Supir Naina untuk mengajak keluarganya jalan-jalan. Tadi Mas Nicho emang rencana mau ke rumah teman Mas Nicho yang disekitar sini, Nay. Jadi Mas Nicho menawarkan diri menjemput Naina", jelas Nicho.

"Ya tapinya kan Naina yang nggak enak, Mas. Ini kan kesempatan Mas Nicho untuk bisa semakin dekat dan mengambil hati orang tua Laura", jelas Naina jujur dengan apa yang sedang dipikirkannya.

"Sudah. Nggak usah terlalu difikirkan. Kalau memang Hari ini Mas Nicho belum bisa mengambil hati orang tua Laura. Tapi Mas Nicho kan dikasih kesempatan mengambil hati orang tua Naina. hehehe". Nicho terkekeh meskipun itu tidak lucu bagi Naina.

"Ih... Mas Nicho apaan sih? Ya jangan dong! Naina nggak ngebolehin Mas Nicho ngambil hati Mama Papa Naina. Soalnya hati Mama Naina hanya untuk Papa. begitupun sebaliknya." canda Naina yang tidak ingin ambil pusing dengan perkataan Nicho tadi.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat menuju Rumah Laura. Tentunya setelah sebelumnya Naina sempat izin menjalankan sholat ashar di rumahnya terlebih dahulu. Takutnya nanti tidak sempat kalau mau menumpang sholat ashar dirumah Laura.

.

🌻

Mereka sekarang sudah sampai dirumah Laura. Sudah banyak pula mobil terparkir disana. Hampir satu jam perjalanan dilalui dengan menyenangkan. Seperti waktu itu, ber-carpool karaoke bersama.

.

"Oh ya, Nay. bukan maksud Mas Nicho ikut campur. Tapi tadi yang mengantar Naina siapa? Naina sekarang sudah mau pacaran? itu tadi pacar Naina", tanya Nicho dengan sederetan pertanyaanya sebelum Naina keluar dari mobilnya.

Tentang pertanyaan itu. Sebenarnya ia menahan bertanya lagi hal itu. Setelah sebelumnya bertanya dan tidak ada jawaban dari Naina. Tapi ia tidak kuat untuk diam saja. Dan akhirnya beberapa pertanyaan itu lolos dari mulutnya.

"Oh... yang tadi itu teman baru Naina, Mas. Kita ada kepentingan yang mengharuskan berkomunikasi. Dan kebetulan memang Naina yang butuh sih!, jelas Naina.

"Kalau untuk berpacaran. Naina nggak tau, Mas. Naina sih mengusahakan untuk tidak berpacaran karena pengen langsung nikah. Tapi ya namanya hati dan iman itu mudah goyah! Jadi intinya Naina ingin menjalani saja apa adanya. sembari berdo'a dan berusaha supaya semua berjalan seperti rencana Naina", tambahnya menjelaskan pertanyaan Nicho.

.

.

Rumah Laura didominasi warna pink. Karena Laura dan Maminya, yaitu Tante Zaskia sama-sama menyukai warna pink. Laura anak pertama dan punya satu adik laki-laki. Meskipun ada dua orang laki-laki di keluarganya, tapi lucunya para lelaki tetap mengalah kepada para wanita dalam memasrahkan semua perkara dekorasi rumahnya.

"Nah itu dia mereka! Akhirnya datang juga!Sepertinya Nicho ini sebentar lagi bukan jadi calon mantuku. Tapi malah jadi calon mantunya Mama Alya. Bukannya disini bantuin Mami Zaskia, eh malah nurut sama Mama Alya untuk menjemput tuan putri nya". Sambut Mami Laura dengan ekspresi julidnya ketika mereka baru saja masuk. Dan tentunya apa yang dibicarakannya hanya bercanda.

"Haduh... Jadi anak laki-lakinya Mami Diana lagi jadi bahan rebutan nih. Berhubung Naina dan Billy itu sepupu. dan nggak etis kalau mereka menikah. Gimana kalau Laura biar sama Billy saja? terus Naina biar sama Nicho! Biar Nichonya nggak jadi rebutan. usul Bunda Anisa, Bunda nya Billy yang artinya Budhenya Naina.

Usulan konyol itu disambut dengan pelototan dari anak laki-lakinya serta cubitan maut dari keponakannya. Membayangkannya saja mereka tidak pernah.

"Bundanya siapa sih itu? Horror banget! Kalau ngasih ide suka bikin huru-hara. ngeri lho Naina dengernya", bisik Naina pada Billy yang menjadikan Billy melototkan matanya ke Naina.

"Nggak tau ya! Budhenya siapa sih itu? Sukanya memasarkan anaknya sendiri kaya anaknya nggak laku saja. Padahal anaknya mah banyak yang ngantri. Antrian SPBU di jam pulang kantor saja kalah", terang Billy penuh dengan percaya diri.

"Hihi.. nggak tau ya budhenya siapa! Tapi wajahnya sih mirip sama Mama Naina, versi lebih tua, lebih rempong dan cerewet saja. hahaha". Naina kini menertawakan omongannya sendiri.

Cletakkk! Sentilan maut Billy sudah mendarat pada kening Naina! Gadis cantik itu hanya bisa mengaduh pelan karena disana banyak tamu.

"Jangan Durhaka kamu ya, Nay. Bang Billy aduin ke Budhe baru tahu rasa kamu! Nanti disuruh nginep dirumah Budhe baru nangis deh kamu". ancam Billy menggunakan kelemahan Naina.

"Dasar Bang Billy tukang ngadu. Dari masih jadi anak kecil sampai sekarang sudah bisa buat anak kecil, tetep saja beraninya ngadu ke Mamanya", sungut Naina kesal dengan ancaman Billy.

Bayangan suasana menginap dirumah Kakak Mamanya itu tiba-tiba melintas di kepala. Sebenarnya Budhe Anisa itu baik dan penyayang. Hanya saja karena obsesi memiliki anak perempuan sedangkan ternyata anaknya dua laki-laki semua membuat Naina menjadi korbannya.

Saat menginap disana. Naina dipaksa menjadi anak kontrak budhenya. Naina diajak kesana-kemari tanpa boleh menolak. Dari shopping yang tidak ada habisnya, lalu diajak arisan yang hampir setiap hari. Dari arisan komplek, arisan RT, arisan gang rumah. Sampai arisan kopi darat Club mobil ungu. Dan yang paling mengerikan adalah dipaksa budhenya untuk ikut zumba bersama para Bunda ceria.

"Mengerikan!" Naina berkata sendiri menyadarkan bayangan di otaknya.

"Apanya yang mengerikan?" Billy yang ada samping Naina bingung dengan sepupunya ini. Setelah hampir lima menit bengong saja. tiba-tiba berkata seperti itu.

"Ehm.. itu! kripik usus yang sekarang sedang dimakan sama Pakdhe Bagas itu ternyata hasil dari ayam yang mati kemarin Mas." bisik Naina berusaha menutupi kenyataan.

"Oh gitu ya? Tapi nggak Papa sih! mending ayahku makan usus ayam yang mati kemarin. Soalnya nggak suka makan usus dari ayam yang masih hidup". Billy ikut berbisik kepada Naina.

Naina menjauhkan dirinya beberapa centi dari Billy karena sebal dengan jawaban aneh Abangnya itu.

Sedangkan didapur. Nicho sedang membantu Laura untuk menyiapkan dan membawa hidangan utama untuk dibawa ke ruang makan.

"Kok tadi bisa jemput Naina, kak? terus lama banget lagi sampai sininya!" tanya Laura yang kini tengah menata buat ke tempatnya

"Iya La. Tadi kakak mau ada perlu ke rumah temen Kakak yang satu perumahan sama Naina. Terus kakak mampir sebentar kerumah Tente Alya. Tapi Tante Alya sama Om Ali sudah mau berangkat kesini. Dan Naina nya belum pulang kerumah. Yasudah, kakak menawarkan diri menunggu Naina dan bareng kesini" jawab Nicho tidak berbohong.

Sebenarnya Laura ada berfikir lain soal sikap Nicho terhadap Naina. Apalagi setelah kemarin beberapa hari Kekasihnya dan sahabatnya itu sempat kurang baik hubungannya. Dan sekarang melihat mereka bersama dan terlihat baik-baik saja itu terlihat aneh dimata Laura.

Mau curiga dan bertanya lebih banyak lagi pun ia tak sanggup. Bukan karena tidak siap menerima kenyataannya jika memang ada hal lain antara Nicho dan Naina. Tapi ia tak sanggup karena terlalu malu terhadap dirinya sendiri.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Papa Ali punyanya Mama Alya

Untuk yang sudah membaca. Jangan lupa like dan komen ya!

:D

1
Efvi Ulyaniek
lha kok Moro"sdh 14th aja...🤔🤔
Mii_Mii: hehe.. soalnya gantian sm kisah anaknya kak. Oh ya, kak efvi maaciw banget ya udah sllu semangatin mimi selama ini🖤🖤🖤
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
Nicho masih sekolah apa sdh lulus nih...ga jd kuliah ke Singapore kah?
Mii_Mii: masih sekolah kak. 1 bulan lagi insyaallah baru ujian. Hihi.. masih galau doi,kak. Kalau ke Singapore takut nggak kuat LDM (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
lha keasikan ini ga muncul "setelah sah😀😀😀🙏
Mii_Mii: wkwkwk.. lagi sibuk pacaran setelah menikah, kak🤗
total 1 replies
K. N. A. P
itu mau nikah beneran apa bercand sih?
K. N. A. P
Haha.. nicho nih mau ngikut ajaaa
K. N. A. P
Sa ae si Billy
K. N. A. P
Naina ngeselin yaaa wkwkwk
K. N. A. P
lanjut Thor.. penasaran
Efvi Ulyaniek
tumben belum up...sampe capek bolak balik ngintip
Mii_Mii: Kak Efvi, Maafkan daku. Padahal sudah upload satu jam lalu. Tapi masih kendala di review. Wait yaaa... Maaf sudah buat menunggu (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
berasa jadi anak SMA lagi huhuhu
Mii_Mii: nah kan! efek temenan sama Naina ini kak. haha
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
apakah pada akhirnya mereka ber 3 menyusul? hahaha
Ida Dida Sendawa
eehhmmm... hampir ketebak endinge kayanya
Ida Dida Sendawa
semangat thor
Ida Dida Sendawa
ini pengalaman pribadi ya thor? 😂😂
Mii_Mii: haha... pengalaman pribadi readers apa othor?
total 1 replies
K. N. A. P
baru baca beberapa episode. tapi seru
K. N. A. P
baru baca thor
Mii_Mii: Hai? selamat berkenalan dengan Naina
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
hahahahahaha...cari penyakit kan
Efvi Ulyaniek
ayo Nicho jgn menyiksa diri....Pepet LG cemburu ga enak kan
Mii_Mii: Iya kak. Tapi untungnya cemburu hanya menguras hati dan bukan menguras kantong ya kak? hihi
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
emmmmm...rasain sakit kan digituin.. cemburu kan kan...
Efvi Ulyaniek
putus buat dinikahin kah?apa putus beneran..duh kasian hbs dibawa ke langit langsung dihempas GT aja...
Mii_Mii: Hehe.. Kita tanya Nicho dikisah selanjutnya ya kak! Dasar cowok labil ಥ_ಥ
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!