(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Ini kisah ringan tentang persahabatan empat remaja. yang dibumbui dengan banyak rasa. Billy One Wijaya, Laura Hananto, Abraham Nicholas, dan tentunya yang menjadi pemeran utama dari kisah ini Naina Elok Abdullah.

"Nay, kok Kak Kak Billy sama Kak Nicho lama banget. sih? pegal aku menengok ke lantai atas terus". Memang wajar jika Laura pegal. Karena nyatanya mereka tengah menunggu sahabat yang tidak lain juga kakak kelas mereka itu dari semenjak bell pulang sekolah berbunyi setengah jam lalu.

"Sabar, Lala. palingan juga Bang Billy sama Mas Nicho pacar kamu yang ganteng itu baru dikerubungi para ciwi-ciwi buat minta foto. Secara gitu, mereka hari ini berhasil menang tanding basketnya lawan SMA Bakti". Berbeda dengan Laura yang jenuh karena menunggu justru Naina tengah menikmati menyapa para teman-temannya sembari sesekali membuat guyonan yang membuat orang disekitarnya tertawa.

"Telor, telor apa yang sangar dan ditakuti orang-orang?", tanya Naina sembari berdiri di depan pintu kelas dengan teman-teman kelasnya yang duduk di lantai mengelilinginya. "Telur Dinosaurus", jawab Nadine sahabatnya dikelas. "Salah", bantah Naina dengan wajah isengnya.

"Telur Bapakmu,Nay. hahahaaa", jawab Dira diiringan tawa menggema teman lainya. "Udah salah, jorok lagi pikiranya". Naina menatap Dira sambil melototkan matanya yang sipit.

"terus jawabanya apa dong?". Demo teman-teman Naina yang sudah tidak sabaran.

"Jawabannya adalah telur asin. hihi". "kok telur asin sih?", tanya mereka protes. "Ya soalnya telur asin ada tatonya. premannya para telur gitu loh. hahaha". Naina tertawa sendiri disaat teman-temanya menunjukkan wajah datarnya. 1...2...3... kini rambut dan pakaian Naina sudah berantakan karena diserbu teman-temanya yang gemas kepadanya.

"Naina Elok Abdullah. Buruaannnnn!!!". Naina dan teman-temanya kaget karena suaranya sudah seperti komando upacara menyiapkan pasukanya. sedangkan disana wajah Billy yang tampan sudah memerah karena sebenarnya dari beberapa menit lalu sudah memanggil Naina dengan suara normal namun justru tak terdengar oleh Naina yang tengah melakukan stand up comedy didepan teman-temanya. Sebenarnya bukan hanya Billy, tapi juga Laura dan Nicho juga ada disana menikmati lelucon Naina yang seperti jokes bapak-bapak sembari berpegangan tangan. Atau lebih tepatnya Laura yang memegang tangan Nicho terlebih dahulu.

"Iya abangku, saudaraku, anak paling gantengnya budheku. sabar dikit kenapa sih? kan bisa manggil Naina baik-baik. Naina yang lembut ini kaget lhoh kalau dengar suara menggelegar seperti itu", kata Naina yang memang sedikit alay sembari merapikan pakaiannya dan melakukan tos persahabatan dengan taman-temanya.

"Cuih.. lembut dari mananya? mungkin sama pantat sapi juga masih lembut pantat sapi". Billy bukanya mengalah malah memulai genderang perang.

"Ohh ya Ampun. berarti Abangku yang tampan ini suka mengelus pantat sapi ternyata. Kasihan sekali, makanya buruan lulus terus nikah. Biar yang dielus itu pipi istrinya, bukan pantat Sapi". Naina yang juga tak mau kalah semakin semangat membuat Billy jengkel.

"Sudah. stop! kalian ini sesama saudara sepupu nggak dirumah, nggak disekolah berantem mulu ih. Aku aduin ke Opa kalian baru tau rasa ntar. Palingan cuma disuruh bersihin kandang kambing Opa yang di Bogor". Laura melerai mereka dengan ancaman paling ampuh. Siapa lagi yang paling ditakuti Naina dan Billy kalau bukan Opa Abbas.

Memang alurnya selalu seperti ini. Naina dan Billy adu kekuatan. dan Laura yang menjadi penengah. Sedangkan Nicho hanya menjadi pengamat diantara mereka. Sembari sesekali dibuat bingung dan ikut pusing dengan karakter Naina yang menyebalkan tapi lucu menurutnya itu. Karena sebagai anak tunggal, sebenarnya Nicho juga ingin dekat dan merasakan memiliki adik seperti Naina. hanya saja dunia Naina terlalu luas sehingga tidak pernah mendatangi Nicho yang sering kesulitan untuk memulai berhubungan baik dengan seseorang. Selain itu, adanya Billy dan Laura juga menjadikan alasan kenapa tidak ada kedekatan secara pribadi antara dia dan Naina. Begitulah kenyataanya. Semenjak Nicho pindah ke Jakarta 3 tahun lalu dan mereka berempat terlihat kompak dan selalu bersama. Tapi Nicho dan Naina memang tidak memiliki kedekatan personal.

Mau tidak mau, pada akhirnya mereka berempat berjalan bersama menuju tempat parkir. Pemandangan yang sering kali dianggap hiburan dan ditatap takjub oleh hampir sebagian besar siswa-siswi di SMA Tunas Bangsa. Dua siswi Populer di Kelas X. Laura yang terkenal karena kecantikanya. Wajah Campuran Spanyol Indonesia. sekaligus beberapa akhir ini semakin populer karena berpacaran dengan Nicho, sahabat juga pacarnya. Anak kelas XII ketua tim basket yang terkenal pintar, dingin dan misterius tapi ketampanannya digadang mirip Cha-Eun woo. Sedangkan Billy, siswa kelas XI sang Ketua OSIS yang tampan dengan pesonanya yang sering dimirip-miripkan dengan Khalifah Nafsih yang pernah viral di sosial media. dan tentunya yang semakin membuat mereka terlihat sempurna adalah Naina. Si gadis periang, cantik, cerdas dan sangat ramah tanpa membeda-bedakan kasta. Kata orang sih, secara fisik. dia adalah Ella Gross nya Indonesia.

Sesampainya di Tempat parkir sekolah motor mereka beriringan keluar. Naina yang dibonceng oleh Billy dan Laura yang dibonceng oleh Nicho. formasi itu berubah setelah Laura Dan Nicho berpacaran. karena sebelumnya Laura selalu diantar jemput oleh Naina. sedangkan Nicho dan Billy menggunakan motor mereka masing-masing. Meskipun mereka anak orang kaya. tapi mereka dilatih disiplin sesuai dengan peraturan Sekolah.

Terpopuler

Comments

K. N. A. P

K. N. A. P

baru baca thor

2024-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!