NovelToon NovelToon
I WANT TO BE YOUR LOVER

I WANT TO BE YOUR LOVER

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Playboy / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arys@

Risa seorang gadis ceria dan cantik tapi sayangnya ia berpenampilan sangat culun. Di saat pertemuan pertama kali nya dengan seorang pria tampan di kampus, Risa telah jatuh hati pada nya.Dan ia ingin mengejar cinta senior nya itu . Di lain sisi juga Risa ingin merencanakan kencan buta bersama seorang pria lain , yang di mana Risa ingin pria yang ia kencani itu untuk mengubah penampilan Risa dan ikut membantunya mendapatkan pria pujaan hatinya itu . Bagaimana kisah cinta mereka selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arys@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I WANT YOU LIA & RIO

Risa bercerita semuanya pada Bapak Hendra. Namun, Bapak Hendra tidak percaya dan berpikir bahwa Risa hanya mengigau karena kecapekan.

Tapi Risa yakin ia tidak khayalan. Ia berusaha untuk meminta pertolongan pada teman-temannya, tapi mereka tidak merespon panggilannya. Pada akhirnya, Risa menyadari bahwa sebenarnya ia terjebak dalam dunia mimpi. Semua yang ia alami adalah hanya sebuah mimpi buruk yang membuatnya trauma dan takut. Ia merasa lega dan kembali tidur untuk mengakhiri mimpi buruk itu.

......

Lia pulang dari sekolah dan merasa senang karena besok akan memiliki konser musik bersama dengan Rio. Mereka berdua memiliki kesamaan dalam bidang musik dan sering tampil bersama di beberapa acara.

Namun, saat akan bertemu di sebuah kafe untuk membahas tentang konser besok, Lia mendapati informasi bahwa Rio sedang sakit demam dan tidak bisa datang pada hari itu.

Lia merasa kecewa dan sedih. Ia banyak merencanakan konser tersebut dan sangat ingin membicarakannya dengan Rio. Ia mencoba menghubungi Rio, tapi selalu tidak ada jawaban. Lia merasa takut Rio terkena demam berdarah atau penyakit yang lebih serius dan tertekan karena tidak bisa membicarakan rencana mereka untuk konser musik esok hari.

Beberapa jam kemudian, Lia menerima telepon dari Rio menceritakan bahwa ia tidur sepanjang siang, tidak merasa lapar dan menggigil.

"Bagaimana perasaanmu, Rio?" tanya Lia dengan khawatir.

"Sepertinya aku merasa semakin tidak enak badan. Sekarang tubuhku terasa lebih panas dan sakit kepala," balas Rio dengan pelan.

Lia merasa sedih mendengar penjelasan Rio dan merasa sangat prihatin. Ia merasa sedih karena mereka tidak bisa bicara dan merencanakan konser besok dengan bahagia.

"Lia, apakah kau masih akan mengadakan konser besok tanpa aku?" tanya Rio dengan lemah.

Lia merasa ragu-ragu dan pemikirannya tumpang tindih. Mereka perlu bekerja sama dan tampil bersama jika konser besok akan sukses. Setelah berpikir sejenak, Lia memutuskan bahwa ia akan mewakili Rio dan menyampaikan rencananya. Lia berjanji akan memberitahukan semua informasi dan menyiapkan Rio sebaik yang ia bisa.

Lia mencari-cari cara untuk meyakinkan Rio, namun Rio masih tetap khawatir dan tidak bisa tidur dengan tenang. Lia merasa semakin khawatir dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Rio dan menemuinya secara langsung.

Setelah tiba di rumah Rio, Lia langsung merawat dan memberikan perawatan terbaik untuk mengurangi demam Rio. Hanya dengan sederetan hal kecil seperti memberikannya air yang cukup dan merendam kain di air dingin, Lia tahu bagaimana membuat Rio merasa lebih baik.

Setelah perawatan tersebut, Rio merasa sedikit lebih baik dan Lia kembali membicarakan rencana konser mereka. Ia menjelaskan dengan detail dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan.

Setelah berbicara dengan Lia, Rio merasa lega karena Lia akan mewakilinya dan melakukan yang terbaik pada konser besok hari. Ia berterima kasih pada Lia karena telah memberikan perawatan yang sangat baik dan membantunya dengan rencana konser.

Akhirnya, konser itu pun berlangsung sukses. Rio ikut memperhatikan konser itu melalui siaran langsung dan merasa bangga dengan Lia yang telah mewakilinya. Dia masih sedikit lelah dan tidak terlalu bersemangat seperti biasanya, tetapi ia sangat senang melihat Lia yang tampil dengan sangat baik di atas panggung.

Ketika Lia kembali ke rumah, ia merasa sangat bahagia karena konser itu telah sukses. Meskipun Rio tidak dapat tampil, Lia merasa senang karena Rio bangga dan menyukai penampilannya pada konser tersebut. Setelah kejadian itu, Lia dan Rio memutuskan untuk berbicara dengan lebih terbuka tentang rencana mereka di masa depan dan tetap menjaga hubungan baik antara mereka.

.......

Flash back Rio ...

Lia bergegas menuju apartemen Rio setelah menghubungi Rio yang memberitahukan bahwa ia sedang sakit dan membutuhkan bantuan. Lia merasa khawatir dan ingin membantu Rio dalam segala hal yang ia butuhkan.

Sesampainya di apartemen Rio, Lia melihat Rio yang terbaring lemah di atas tempat tidur. Rio tampak lesu dan tidak bersemangat seperti biasanya.

"Lia, aku merasa sangat tidak enak badan," ujar Rio sambil tersenyum lemah.

Lia merasa kasihan melihat Rio yang lemah seperti itu. Ia terus menjaga Rio dan memperhatikan kondisinya. Dia membawa obat-obatan dan membuat sup untuk Rio. Ia berusaha melakukan segala hal yang bisa ia lakukan untuk membuat Rio merasa lebih baik.

"Lia, makasih. Kau tahu, denganmu di sini, aku merasa jauh lebih baik," ujar Rio dengan senyum tipis.

Lia tersenyum dan merasa bahagia karena ia bisa membantu Rio dan memberikan dukungan moral. Ia juga merasa bersyukur telah mempunyai teman sepert Rio yang selalu membantunya dan memberi kebahagiaan di setiap momen.

Setelah beberapa jam perawatan dan massahe yang menenangkan, Rio merasa lelah dan akhirnya tertidur dengan tenang. Lia merasa lelah namun juga senang bisa membantu Rio. Dia meninggalkan apartemen Rio dengan perasaan bahagia sambil berjanji akan kembali menjenguk Rio esok hari jika ada hal yang dibutuhkan.

Keesokan harinya, Lia menghubungi Rio untuk menanyakan keadaannya dan Rio merasa lega dan merasa jauh lebih baik. Lia merasa senang bahwa Rio merasa lebih baik dan merencanakan untuk mengunjungi Rio kembali di apartemennya nanti malam.

Ketika Lia kembali ke apartemen Rio, Rio terlihat sangat senang melihatnya. Ia merasa lebih baik setelah tidur yang cukup dan obat-obatan yang Lia bawa untuknya. Ia menatap Lia dengan tulus dan mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan perawatan yang Lia berikan.

"Lia, aku tidak tahu bagaimana aku bisa membayarmu untuk semua yang telah kau lakukan untukku," ujar Rio dengan bangga.

"Rio, tidak perlu bayar. Kamu adalah teman sekaligus pacar ku dan aku senang membantumu karena aku sangat peduli padamu," jawab Lia dengan tulus.

Lia dan Rio terus mengobrol sambil menikmati waktu bersama mereka, dan Rio merasa begitu bahagia bisa mempunyai pacar seperti Lia. Mereka pun berjanji untuk saling membantu dan selalu merawat satu sama lain di masa sulit seperti ini.

Tapi kini Lia dapat melihat perubahan sikap yang Rio berikan padanya sekarang ini, yang membuat liat sedikit kecewa pada nya .

Saat tiba di apartemen Rio ,

Ta dah.. Rio aku membawakan bubur ayam dan obat untuk mu..!

Rio..Rio..dimana kamu ..?

Lalu membuka selimut dan ternyata hanyalah sebuah bantal yang tersusun seperti orang yang tertidur.Dan mengetik pesan,

Bagaimana perasaanmu sekarang..?

Kepalaku pusing , aku sudah minum obat dan akan segera tidur sekarang.

Istirahatlah secukupnya, cepat sembuh.

Di sisi lain Lia curiga pada Rio yang sedang berpura-pura sakit saat ini. Tapi Lia , secepatnya menepis pikiran nya Saat ini Lia ingin positif thinking saja pada Rio .

1
aris@
auhhhhh....
aris@
Rio cocok sih ama Risa ...
dan Hamka sama Lia...
aris@
wah...tips macam 8ni sangat langka Ya aa...
aris@
permainan game yg sangat 2 di luar nurul
aris@
baju seragam sekolah ngapain ke klub mlm ...hahaha
aris@
itu bener sekali...
Ucu Borneo.
nice..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!