I WANT TO BE YOUR LOVER
Saat ini Risa sedang berada di rumah teman nya. Risa duduk di atas sofa, memandangi ke arah pintu dengan tegang sambil menggigit bibirnya. Dia menunggu tamu pertamanya tiba. Kebetulan, hari ini adalah hari kelahirannya, dan dia merayakannya dengan mengundang teman-temannya untuk datang dan bersenang-senang. Dia mengecek ponselnya dan melihat pesan dari sahabatnya yang akan menjadi tamu pertamanya, “Aku sudah di jalan, sedikit lagi tiba.”
Saat bel pintu berbunyi, Risa bangkit dari sofa dan berjalan menuju pintu. Ketika dia membukanya, sahabatnya Juliana sudah berdiri di depan ribuan balon dan dekorasi ulang tahun yang telah dipersiapkan. “Selamat Ulang Tahun, Risa!” teriak Juliana sembari merangkul temannya dan memberikan sebuah kado.
“Terima kasih, Jules. Kamu sangat hebat merayakannya,” kata Risa dengan terharu.
Risa mengundang semua teman-temannya termasuk Radit, kekasihnya untuk merayakan hari spesialnya. Mereka semua berkumpul di sebuah ruang tamu dengan suasana yang meriah. Kebisingan suara tawa dan gemerlap cahaya lilin dari kue ulang tahun menghiasi ruangan.
Risa duduk di sebelah Radit, sambil memegang tangan kekasihnya. "Aku senang kamu bisa datang," kata Risa kepada Radit dengan tersenyum.
“Tentu saja, aku akan selalu datang untukmu. I love you," jawab Radit dengan tetap menyandarkan tangannya di atas paha Risa.
“Hey, siapa yang siap untuk makan?” seru Juliana. Mereka semua berdiri untuk mengambil bagian dari kue ulang tahun itu.
Ketika mereka makan kue, tiba-tiba suara musik mulai terdengar di ruangan tersebut. Pintu terbuka dan dua orang pelayan masuk dengan membawa sebuah hadiah kecil. Mereka meletakkan hadiah itu di atas meja dan mengatakan bahwa itu adalah hadiah dari Radit untuk Risa.
Risa membuka kardus yang dihadiahkan oleh Radit, dan menemukan sepasang sepatu ballet. Dia sangat terkejut dan senang melihat hadiah itu. “Aku tidak tahu kamu menyukai balet,” kata Radit.
“Aku sangat suka! Terima kasih, Radit,” ujarnya dengan senyum besar dan terpancar kebahagiaan.
Tepat setelah hadiah itu dihadiahkan dengan suatu maka acara pesta malam ulang tahun tersebut berlanjut. Mereka terus menikmati makanan, bermain game, dan berbincang-bincang. Mereka merayakan hingga larut malam.
Namun, pada suatu saat beberapa tamu di pesta tersebut mulai berkumpul dari sudut ke sudut untuk berbisik-bisik sambil saling melempar tatapan misterius kepada Radit. Ada yang memperhatikan kelakuan aneh dari Radit. Dia kelihatan sering sekali mengamati jam tangannya dan membisu seolah-olah sedang menanti sesuatu atau orang. Mereka mulai mencurigai bahwa sesuatu hal tak biasa sedang mereka hadapi.
Sepertinya malam itu belum berakhir, Risa melihat Radit bergegas keluar dari rumah tanpa alasan yang jelas. Dia mencoba mengejarnya, tetapi Radit terlalu cepat. Risa merasa sedih karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, tetapi dia tahu Radit tidak akan pergi begitu saja. Ia yakin bahwa Radit memiliki alasan khusus untuk keluar begitu saja di malam ulang tahun Risa.
Ternyata, saat Risa mencoba mengejar Radit, ia hanya melihat Radit dari kejauhan sambil berbicara dengan seseorang di depan mobil mereka. Setelah itu, Radit pergi, meninggalkan Risa kebingungan, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Risa akhirnya memutuskan untuk pulang dan mencoba menenangkan dirinya mengingat segala sesuatu yang telah terjadi malam itu. Dia pergi ke kamar dan terus memikirkan tentang hadiah yang diberikan Radit. Dia bertanya-tanya mengapa Radit memperhatikan dan mengetahui bahwa ia sangat menyukai balet.
Keesokan harinya, Risa berbicara dengan Juliana jika dia tahu apa pun tentang kepergian Radit. Juliana akhirnya membuka rahasia yang menyedihkan, Radit sebenarnya memiliki masa lalu kelam sebagai pelaku penganiayaan dan telah membuat beberapa keputusan buruk memang yang tidak dapat Elly terima. Hal itu membuat Elly kapok dan membuka kembali semua memori buruknya. Juliana menyarankan Risa untuk mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Radit.
Risa merasa terpukul dengan berita itu. Dia merenungkan kembali semua yang telah terjadi, dan akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Radit.
Pada akhirnya, Risa menemukan kekuatan untuk berdiri sendiri dan melanjutkan hidupnya. Dia masih teringat pada malam ulang tahunnya yang menyenangkan, tetapi dia tahu bahwa dia akan memulai babak baru dalam kehidupannya tanpa Radit.
Di kesempatan yang lain, ia merasa bahagia karena diselamatkan oleh seorang pemuda yang sangat baik, tanpa mempedulikan bagaimana seseorang memandangnya dari kecacatannya yang nampak. Mereka pun mulai lembaran baru , dan Risa merasa lebih bahagia dari sebelumnya, bahkan meskipun Radit tak lagi bersamanya.
......
Dan di saat Risa pulang ke rumah nya.Sepupu Risa yang bernama Maya, sibuk mempersiapkan kue ulang tahun Risa di dapur. Dia mengecek oven, mengaduk adonan kue, dan memasukkan kue ke dalam lemari pendingin sambil berbicara sendiri, "Ayo, jangan sampai kue ini gagal. Risa pasti sangat senang jika kue ini berhasil."
Kue itu spesial untuk Risa, dan Maya sedang berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kue tersebut menjadi sempurna. Setelah beberapa waktu, aroma kue dari dapur menyebar ke seluruh rumah, menciptakan suasana yang hangat dan lezat.
Tiba-tiba, Maya mendengar suara pintu depan rumah Risa terbuka dan footsteps memasuki rumah itu. Maya tahu itu adalah Risa, jadi ia menutup oven dan berlari menuju pintu, dengan penuh semangat, "Risa, selamat ulang tahun! Aku telah membuatkan kue untukmu."
"Sungguh..?" kata Risa, dengan ekspresi yang sangat senang saat ia melihat kue di atas meja.
Ya, kue itu sangat sempurna - berlapis coklat dengan buah segar di atasnya. Maya mengambil kue itu dari meja dan meletakkannya di atas dapur.
"Ayo kita makan!" ajak Risa.
Maya dan Risa kini duduk bersama di atas sofa dengan kue itu berada di antara mereka. Mereka memotong kue, menikmati makanan dan kehadiran satu sama lain. Maya tampak senang karena Risa sangat menyukai kue yang ia buat untuknya.
Setelah mereka selesai makan, Risa mengucapkan terima kasih kepada Maya karena telah membuat malam ulang tahunnya menjadi sesuatu yang sangat spesial. Maya merasa sangat bahagia melihat senyum bahagia di wajah Risa.
"Senang bisa membuatmu bahagia, Risa," kata Maya.
Setelah Risa berterima kasih kepada Maya sekali lagi, Maya melihat ke arloji di handphone-nya. "Maaf Risa, aku harus pulang sekarang. Selamat ulang tahun lagi ya."
"Terima kasih, dan terima kasih atas kue ulang tahunnya. Aku sangat senang." ucap Risa sambil mengantar Maya ke pintu.
Setelah Maya pergi, Risa kembali ke kue yang tersisa dan berpikir tentang betapa beruntungnya dia memiliki seorang teman seperti Maya dalam hidupnya. Meskipun dia merayakan malam ulang tahunnya di rumah sendirian, kue itu membuatnya merasa sangat spesial dan dicintai. Dia tahu dia mungkin tidak akan merayakan malam ulang tahunnya dengan cara tradisional seperti yang dilakukan orang lain, tetapi itu tidak masalah. Malam tersebut mengajarkan Risa tentang arti sebenarnya dari persahabatan sejati dan cinta yang mengalir dari kebaikan hati.
......
Risa duduk di teras rumahnya dengan selimut di atas tubuhnya. Suasana sangat sejuk malam itu, angin berembus lembut, dan bintang-bintang bersinar terang di langit. Dia menikmati ketenangan malam dan melihat ke arah hamparan bintang dengan tatapan kosong.
Saat itu benar-benar malam yang paling sejuk di musim dingin. Bahkan angin sepoi-sepoi seakan sangat mengejutkan tubuhnya karena suhunya sangat dingin. Tapi Risa tidak merasa dingin. Risa merasa nyaman dan bahagia meskipun dalam dingin dan sunyi.
Di tengah ketenangan itu, ia mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya - itu adalah sahabatnya, Maya . Dia membawa beberapa cangkir coklat panas yang sangat menggoda dan beberapa biskuit kecil.
"Sudah lama menunggu saya?" tanyanya sambil tersenyum.
"Sudah beberapa saat. Tapi aku menikmati malam yang sangat sepi ini," jawab Risa.
Mereka kemudian mengobrol sambil menikmati secangkir coklat panas. Mereka berbicara tentang suasana hati mereka, tentang mimpi dan cita-cita mereka, tentang kehidupan dan segalanya. Sesekali, suara mereka terdengar samar-samar karena salju turun dari langit, membuat malam itu semakin sepi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ucu Borneo.
nice..
2024-03-01
4