Mayleen merupakan artis muda multi talenta yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh belas terpaksa harus merenggang nyawa dalam syuting film yang sedang dijalaninya akibat ulah licik rivalnya yang memberi racun dalam air minumnya.
Begitu terbangun dia sudah berada dalam tubuh seorang putri bungsu perdana menteri yang diasingkan serta memiliki sepasang anak kembar berusia lima tahun.
Pertikaian, saling hasut dan skema licik terus bergulir dalam perjalanan hidup Mayleen bersama kedua anak kembarnya.
Dan kehadiran sosok lelaki yang mengaku sebagai ayah si kebar semakin membuat perjalanan hidup Mayleen dan anak - anaknya sulit.
Kemana mereka pergi,bahaya selalu mengintai dan nyawa menjadi taruhannya.
Mampukah Mayleen bersama sepasang anak kembarnya melewati semua halang rintang yang menghadang didepan demi bisa bersatu kembali dengan ayah mereka dan membentuk rumah tangga kecil bahagia seperti impian kedua anaknya selama ini ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SYOK
Suasana menjadi hening seketika, baik itu Ru Mayleen maupun raja Shao Mingyu tak ada satupun yang berbicara hingga membuat Yu Nian yang berdiri disamping nyonya mudanya bergidik ngeri.
Li Tian yang melihat suasana dingin dan mencekam tersebut dalam kegelapan langsung bersiap untuk menyerang jika lelaki yang mencurigakan tersebut berbuat hal buruk kepada nyonya mudanya.
Merasa suasana semakin terasa canggung dan melihat raut wajah kecewa yang secara tidak sengaja diperlihatkan oleh raja Shao Mingyu membuat Ru Mayleen merasa tak enak hati sehingga diapun kembali bersuara.
“ Saya minta maaf karena tidak berhasil mengingat tuan karena banyaknya peristiwa terjadi dalam hidup saya enam tahun terakhir ini ”, ucap Ru Mayleen merasa bersalah.
“ Jika saya boleh tahu, apa tuan bisa menyebutkan secara spesifik dimana kita bertemu dan dalam acara apa ”
“ Mungkin jika tuan menjelaskan secara rinci saya akan bisa mengingatnya ”, ucap Ru Mayleen penasaran.
“ Apakah kamu benar – benar tak mengingat semuanya, sedikitpun itu ? ”, tanya raja Shao Minyu penuh penekanan.
Yu Nian yang sudah tak sanggup dengan aura intimidasi yang diberikan oleh tamu misterius tersebut pun mulai memasang badan untuk majikannya.
“ Mohon ampun tuan ”
“ Nyonya sedikit kehilangan ingatannya setelah jatuh dari tangga dan mengalami koma selama sebulan lebih beberapa waktu yang lalu, jadi wajar jika nyonya sekarang sedikit melupakan pertemuan penting dengan tuan dimasa lalu ”, ucap Yu Nian sambil membungkuk dengan sopan.
“ Koma ? ”, tanya raja Shao Mingyu terkejut.
“ Benar tuan "
“ Bahkan hingga kini ada beberapa hal yang masih belum bisa nyonya ingat sepenuhnya, jadi wajar jika nyonya mungkin melupakan semua hal mengenai tuan karena sayapun sebagai pelayan pribadi nyonya sejak kecil juga tak pernah bertemu atau melihat tuan berinteraksi dengan nyonya ”, ucap Yu Nian memberanikan diri bersuara.
Raja Shao Mingyu menghela nafas berat, dia sama sekali tak menyangka jika sakit yang diderita oleh Ru Mayleen dari cerita warga dikaki gunung ini adalah kondisi dimana wanita itu tak sadarkan diri selama beberapa bulan yang lalu.
“ Kurasa aku harus menyelidiki bagaimana bisa dia mengalami koma hanya karena terjatuh dari tangga ”, batin raja Shao Mingyu penuh kecurigaan.
Dan sekarang, dia harus menjelaskan secara terperinci agar wanita dihadapannya itu bisa mengetahui hubungan apa yang sebenarnya mereka berdua miliki.
Melihat jika apa yang akan mereka lakukan cukup pribadi, Ru Mayleen pun segera menyuruh Yu Nian untuk mundur.
“ Tapi nyonya....”, ucap Yu Nin penuh kekhawatiran.
“ Tidak apa. Kurasa tuan muda ini tak akan berani untuk mencelakaiku dikediamanku sendiri ”, ucap Ru Mayleen tajam.
Melihat perintah majikannya yang tegas dan tak bisa terbantahkan lagi dengan berat hati Yu Nian pun mundur dan keluar dari ruang tamu untuk berjaga dipintu depan.
Sementara itu didalam pasar, sikembar merasa tak tenang. Entah kenapa bayangan wajah sang ibu terus saja muncul dalam benak mereka berdua.
“ Nenek Su, apa masih banyak barang yang akan kita beli ? ”, tanya Fei Ning penuh selidiki.
“ Apakah kalian ingin pulang sekarang ? ”, tanya nenek Su curiga karena tak biasanya keduanya begitu gelisah seperti ini.
“ Bisakah ? ”, ucap Fei Ning penuh harap.
“ Tentu saja bisa, ayo pulang ”, ucap nenek Su sambil tersenyum yang langsung disambut dengan penuh semangat oleh sikembar.
Ru Mayleen yang sedang mendengarkan penjelasan dari raja Sha Mingyu beberapa kali terlihat melotot terkejut atas apa yang lelaki itu ucapkan kepadanya.
Dia memang tak mengetahui cerita sebenarnya karena dalam ingatan pemilik asli hanya ada gambaran jika dirinya hamil akibat kepolosannya direngut dihutan tempat dia dibuang oleh Wu Seline setelah dicekoki ramuan cinta yang pada awalnya ingin dia berikan kepada putra mahkota Zhang Yuan agar lelaki itu bersedia menikahinya.
Bruakkk....
Pintu terbuka dengan kasar dari luar dan sikembar pun berlari masuk kedalam untuk melindungi sang ibu dari lelaki jahat yang tempo hari Fei Ning serang.
Mereka sedikit mendengar ucapan lelaki itu yang mengaku sebagai ayah mereka kepada ibunya.
“ Apa buktinya jika kamu ayah kami dan bukan orang jahat yang sengaja memanfaatkan situasi yang ada ”, teriak Fei Yun lantang.
Melihat bagaimana sikap kedua anaknya yang begitu protektif terhadap Ru Mayleen diam – diam raja Shao Mingyu tersenyum dalam hati melihat interaksi penuh kasih sayang tersebut dihadapannya.
Raja Shao Mingyu yang memang sudah menduga akan dipertanyakan seperti itu ketika dirinya bertemu langsung dengan Ru Mayleen dan kedua anaknya maka dari itu diapun telah mempersiapkan semuanya dengan teliti.
Dengan sigap, raja Shao Mingyu mengambil cawan emas dan langsung menuangkan air dalam botol yang dibawanya kemudian dia menyayat jemarinya dan sat tetes darahnya masuk kedalam cawan.
“ Teteskan darah kalian berdua disini ”, perintah raja Shao Mingyu dengan suara lembut.
Saking lembutnya suara yang raja Shao Mingyu membuat Ru Mayleen dan kedua anaknya tercenggang tak percaya karena tak sesuai dengan ekpresi wajahnya yang datar dan dingin.
Melihat kedua anaknya masih terdiam membisu, raja Shao Mingyu pun segera menaik tangan keduanya dengan cepat dan menyayatkan pisau ditelunjuk mereka sehingga darah segarpun menetes masuk kedalam cawan.
Perlahan ketiga tetes darah tersebut saling membaur satu dengan yang lain seperti ada ikatan yang menarik mereka menjadi satu.
Hal tersebut tentu saja bisa menjadi bukti jika kedua anak itu merupakan anak kandung raja Shao Mingyu.
Namun Fei Ning yang sedari awal memiliki kecurigaan tinggi terhadap raja Shao Mingyu sama seperti saudara kembarnya langsung melayangkan protes dengan tatapan nyalang.
“ Apa anda yakin itu bukan hanya tipuan yang anda buat untuk mengelabui kami ”, ucap Fei Ning sinis.
Raja Shao Mingyu yang merasa diragukan segera menarik tangan Yu Nian dan menyayat telunjuknya sehingga darahnya menetes masuk kedalam cawan.
Namun darah Yu Nian masih berada ditempatnya tak membaur menjadi satu dengan tiga darah yang saling menyatu antara yang satu dengan yang lainnya itu.
Merasa masih diragukan raja Shao Mingyu pun menarik tangan nenek Su yang ada didekatnya dan menyayatnya hingga darahnya masuk kedalam cawan.
Dan lagi – lagi darah tersebut berdiri sendiri tak membaur, sama dengan darah milik Yu Nian sebelumnya.
Ru Mayleen yang baru melihat bagaimana reaksi cairan sihir untuk mendeteksi hubungan darah yang ada merasa terkejut dan diapun ingin mencobanya.
“ Apakah aku bisa mencobanya ? ”, tanyanya penasaran.
“ Tentu saja ”, ucap raja Shao Mingyu antusias.
Raja Shao Mingyu mengiris jari telunjuk Ru Mayleen dan kedua anaknya dan meneteskannya didalam cawan berisi cairan sihir tersebut.
Dan secara ajaib darah kentalnya membaur menyatu dengan darah milik kedua anak kembarnya membuat kedua mata Ru Mayleen terbelalak.
“ Amazing !!! ”
“ Ini lebih canggih dan cepat dari test DNA yang memerlukan waktu kurang lebih tujuh hari baru bisa mendapatkan hasilnya ”, batin Ru Mayleen penuh kekaguman akan hebatnya dunia yang ditingalinya saat ini.
hadeh 🤦