NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Ibu panti lalu mengajak Mora dan Dokter Wildan masuk ke dalam Rumah.

Bahkan Ibu tidak melepaskan genggaman nya pada tangan Mora sedikitpun.

"Ah iya, siapa dia Nak?" tanya Ibu dengan tersenyum.

"Ehem, dia calon Suami ku Bu" jawab Mora tersenyum malu.

"Alhamdulillah, syukurlah Nak. Ibu ikut senang mendengar nya" ucap Ibu dengan memeluk Mora kembali.

Dokter Wildan tersenyum dan ia menyalami Ibu panti dengan sopan.

"Siapa nama mu, Nak?" tanya Ibu dengan ramah.

"Wildan, Bu" jawab Dokter Wildan.

"Dia yang sudah menangani kaki Mora yang sempat lumpuh, Bu" ucap Mora tersenyum.

"Benarkah?" tanya Ibu dengan terharu.

Mora dan Dokter Wildan menganggukan kepala dengan tersenyum.

"Bu, Mora kesini untuk mengundang Ibu dan anak-anak panti datang ke pertunangan Mora. Besok lusa akan ada orang yang menjemput kalian" ucap Mora lembut.

"Baiklah, Nak. Tapi maaf mungkin Ibu hanya akan merepotkan saja" balas Ibu tak enak.

"Tidak akan pernah merepotkan , Bu" ucap Mora dengan tegas.

Mereka lalu berbincang dengan hangat, bahkan hampir jam 11 malam Mora dan Dokter Wildan berpamitan.

"Padahal menginap saja disini, Nak" ucap Ibu dengan sendu.

"Lain kali ya, Bu. Soalnya besok Ayah dan Mama akan datang kesini jadi aku harus menjemputnya ke Bandara" balas Mora dengan lembut.

"Baiklah, hati-hati di jalan, Nak" ucap Ibu panti.

Dokter Wildan dan Mora lalu menyalami Ibu panti dengan bergantian.

Setelah itu, mereka langsung pulang dengan Dokter Wildan mengendarai mobil nya.

"Tidurlah dulu, nanti aku akan bangunkan jika sudah sampai" ucap Dokter Wildan lembut.

"Iya, Mas" balas Mora lirih.

Lalu Mora memejamkan mata nya , ia cukup lelah dengan acara hari ini.

Dokter Wildan tersenyum kecil saat melihat Mora yang benar-benar terlelap.

"Ah aku merasakan sangat bahagia , aku yakin kau akan membalas cintaku" gumam Dokter Wildan dengan tersenyum.

Dokter Wildan langsung saja membawa Mora ke mansion milik Tuan Darma, karena memang Mora akan pulang kesana.

Perjalanan tersebut terasa hening karena hanya Dokter Wildan saja yang masih bangun.

Hingga perjalanan tersebut sampai juga di mansion.

"Mora" panggil Dokter Wildan dengan menepuk pelan tangannya.

"Eummhhh" lenguh Mora menggeliatkan tubuh nya, lalu perlahan mata nya terbuka dengan sedikit-dikit.

"Sudah sampai ya, Mas?" tanya Mora pelan.

"Ya, kita sudah sampai di mansion" jawab Dokter Wildan lembut.

Mora lalu melihat jam yang ada di pergelangan tangannya yang memang sudah menunjukan hampir jam 12 malam.

"Menginap lah disini, Mas. Ini sudah terlalu malam jika harus kembali ke Hotel" ucap Mora

"Baiklah, ayo keluar seperti nya akan hujan" balas Dokter Wildan tersenyum

Mora menganggukan kepala nya, lalu mereka berdua masuk ke dalam mansion.

"Bibi" panggil Mora.

Seorang Art langsung saja menghampiri Mora yang memang kebetulan dia belum beristirahat.

"Ada apa Nona?" tanya Art dengan ramah.

"Bisa tolong bersihkan kamar tamu, Bi. Maaf ya ganggu istirahat Bibi" ucap Mora tak enak.

"Tidak apa, Nona. Sebentar akan saya bereskan" balas Art sopan.

Mora lalu mengajak Dokter Wildan ke dapur, ia akan buatkan teh hangat terlebih dulu sebelum istirahat.

"Mau teh, Mas?" tanya Mora saat mereka sudah di dapur.

"Boleh, tapi jangan terlalu manis ya" jawab Dokter Wildan lembut.

Mora menganggukan kepala nya, ia lalu membuat teh untuk nya dan Dokter Wildan.

Lalu ia juga mengambil Cake dari dalam kulkas dan ia panaskan terlebih dulu agar hangat.

"Silahkan, Mas" ucap Mora menyodorkan teh dan cake ke hadapan Dokter Wildan.

"Terimakasih, Ra" balas Dokter Wildan tersenyum.

Mereka lalu menikmati minuman hangat itu, dan benar saja cuaca sedang hujan saat ini.

"Besok biar aku saja yang antar untuk jemputa Ayah mu, biar Roy dan Asisten ku mengurus semua keperluan buat pertunangan kita" ucap Dokter Wildan.

"Baiklah, aku menurut saja" balas Mora menganggukan kepala nya.

Mereka lalu kembali diam dengan menikmati secangkit teh hangat dengan cake.

"Tuan, Nona, semua nya sudah siap" ucap Art yang baru saja tiba disana.

"Baiklah Bi, terimakasih ya" balas Mora lembut.

"Pergilah istirahat, Bi" ucap Mora kembali.

"Baik Nona" balas Art dengan sopan.

Lalu ia pergi dari sana, setelah berpamitan pada majikannya.

"Ayo kita istirahat, apalagi Mas abis perjalanan jauh terus langsung ke acara" ajak Mora lembut.

"Tunjukan saja kamar nya, nanti aku akan kesana sendirian dan kamu pergilah istirahat" ucap Dokter Wildan.

Mora menganggukan kepala nya, mereka lalu berlalu dari sana dan menuju ke kamar nya masing-masing.

Mora naik ke lantai atas, ia sudah ingin membersihkan diri karena sudah lengket.

"Mora, jangan mandi air dingin ingat" teriak Dokter Wildan dengan tegas.

"Iyaa Mas, aku akan mandi pake air hangat" balas Mora tersenyum kecil.

Lalu Mora masuk ke dalam kamar nya yang memang sudah di sediakan oleh Mama dan Ayah nya.

Mora langsung saja menuju ke kamar mandi, ia mengisi terlebih dulu bathup nya.

Setelah itu, Mora sendiri menanggalkan semua pakaiannya dan hijab.

"Ah segar nya" gumam Mora saat ia berendam di dalam bathup.

**

Roy, ia masih berdiam diri di Apartemen Elisa. Mereka baru saja kembali dari kencannya.

Elisa memaksa Roy untuk menginap disana karena di luar sedang hujan sangat lebat.

"Roy, tidurlah di kamar ku dan aku akan tidur di kamar satu nya lagi" ucap Elisa duduk di samping Roy.

"Baiklah , ayo kita istirahat karena besok aku akan lebih sibuk lagi mengurusi pertunangan Nona muda" balas Roy lembut.

"Biar aku yang membantu mu, kita akan buatkan mereka pesta yang sangat wah hingga Aron akan di buat menyesal" ucap Elisa dengan menggebu.

Roy hanya mengulum senyuman saja, ia juga sebenarnya memang akan membuat Aron kebakaran jenggot dengan pesta pertunangan ini.

Roy masih ingat dengan kelakuan Aron yang seolah lupa dengan kesalahannya pada Nona nya.

Bahkan Aron juga tidak pernah mencari tahu tentang keadaan Nona nya.

"Apa kamu tau siapa yang menabrak Mora saat itu? Karena aku yakin itu bukan di sengaja" ucap Elisa menelisik wajah Roy

"Itu ulah Winda yang ingin menyingkirkan Nona Mora, karena itulah Tuan Darma langsung menggugat cerai Aron dan dia mau tidak mau harus menerima nya" balas Roy dengan geram.

"Bahkan memang mereka berdua sudah tidak peduli lagi dengan Nona Mora dan mereka juga bahagia Nona Mora sudah pergi" ucap Roy kembali.

"Aku sudah menduga nya, aku yakin sekali Winda memang sangat licik dan Aron yang terlalu b*d*h" balas Elisa kesal.

"Biarkan saja, sekarang Nona Mora sudah bahagia bersama Dokter Wildan" ucap Roy lembut.

Elisa menganggukan kepala nya. Setelah itu, mereka langsung saja masuk ke kamar nya masing-masing untuk istirahat.

.

.

.

1
THALIA
Biasa
THALIA
Kecewa
Ira Rachmad
mu..bukan Mu.
Mu itu untuk Sang Pencipta.
mu itu untuk orang
Ira Rachmad
nya... bukan Nya.
Nya itu untuk Sang Pencipta.
nya itu untuk ciptaanNya
Sinta Derefa
baru mampir🙏
Maria Magdalena Indarti
karma datang. kau winda ilang jg putrimu
Maria Magdalena Indarti
rasakan karmamu
Maria Magdalena Indarti
maling teriak maling aron
Maria Magdalena Indarti
surprise
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
mora anak bpk Darma n ibu Hesti
Maria Magdalena Indarti
mora sdh merasa suami ga setia
Maria Magdalena Indarti
suami ga setia. istri hamil
Diana Pratiwi
Kecewa
Anik Hidayat
Luar biasa
Dewi Dama
malas baca nya lagi...ber tele2bangat
evi carolin: lompat lompat lompat
total 1 replies
Dewi Dama
cerita nya ber tele2bangat...
Dewi Dama
kirain Afnan itu cowok...
Dewi Dama
Luar biasa
Dani Prihantoro
Yakin sekali kalau itu anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!