"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Kantor polisi
Anggara yang ditemani anak buahnya juga Kageo, mereka berhadapan langsung dengan Andre yang hanya ditengahi meja.
"Tandatangani surat cerai ini setelah itu selesai!." Ujar Anggara.
Andre yang mendapati itu tentunya terkejut. "Pah Amora saja tidak pernah meminta cerai ini kenapa tiba-tiba!? soal kemarin aku meminta jatah ya itu hal yang wajar bagi sepasang suami istri."
"Kau memaksa putriku dengan melukainya dan saya tak terima! luka cengkraman di dagu Amora sudah jelas mengatakan bahwa kau tak pantas Andre!!." Lanjut Angga tegas.
Andre mengepalkan tangannya, ia tahu kemarin memang sudah kelewatan tapi untuk melepaskan Amora itu cukup sulit untuk dirinya ditambah akta pendirian perusahaan belum Andre dapatkan.
"Aku harus bicara dulu dengan Amora pah." Ujar Andre yang tak bisa jika harus seperti ini.
Anggara terkekeh ia memberikan applause, namun tak lama sorot matanya berubah dengan tatapan tajam. Ia mendekati Andre. "Drama mu selama ini sungguh luar biasa Andre, kau pikir aku tak tahu? jadi, sekarang tandatangani lah surat cerai ini atau kau tak bisa keluar dari kantor polisi."
Andre menggertakan rahangnya. "Tidak bisa! aku mencintaimu Amora dan aku suaminya berhak atas semua!."
"Ucapanmu barusan sudah terekam, apa kau mau istrimu Karina mendengar pengakuan bahwa kau ternyata mencintai putriku juga?." Lirih papa Anggara.
"Sial!." Andre merasa terjebak, jika Karina tahu dia akan habis juga ditambah istri pertamanya itu tengah mengandung.
Ini tak terduga bagi Andre. Selama pernikahan dengan Mora, Angga tak pernah ikut campur namun kini? semua keburukan sepertinya ia ketahui bahkan mampu menekan dirinya sampai tak berkutik.
"Bagaimana?."
Andre yang emosi melirik Kageo yang berdiri di belakang Anggara, tangannya mengepal kuat. Andre masih tak terima saat Kageo mengklaim bahwa Amora sebagai wanitanya padahal mereka sendiri merupakan keluarga, yaitu adik kakak.
"Apa benar dia sosok kakak yang menyayangi adiknya? tidak, dia tidak bertingkah seperti itu!." Batin Andre yang merasa curiga.
"Aku tetap akan menceraikan Mora jika dia sendiri yang memintanya!." Timpal Andre lagi.
Tanpa basa-basi, Anggara menunjukkan sebuah rekaman yang dimana Amora sendiri meminta untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Andre, wanita itu benar-benar ingin bercerai.
Andre terdiam..
Dan seperti kesepakatan awal ternyata pernikahan mereka memang hanya di atas kertas.
Sudah tahu seperti itu tapi Andre tak bisa menahan perasaannya terhadap Amora.
Dengan terpaksa pada akhirnya mau tak mau Andre menandatangani surat cerai itu dan menyetujui keinginan Amora untuk bercerai.
Anggara akan menyelesaikan semuanya di pengadilan dan yang terpenting kini mereka telah resmi bercerai. Putrinya tidak ada sangkut paut lagi dengan keluarga khianat dan haus kekuasaan itu.
Setelah semuanya selesai, Anggara dan Kageo juga beberapa anak buahnya berlalu pergi dari sana.
"Aaarrgh!!.." Teriak Andre mengamuk, namun tak lama ia ditahan oleh pihak yang bertanggung. "Lepas!! sialan dasar an*ing licik!."
"Heh anda jangan sembarangan bicara seperti itu!!." Ucap seorang polisi dengan tegas.
"Ck!." Andre menepis tangan polisi yang menahannya. Memang benar Anggara bukan orang sembarangan dan semua orang tahu itu, 100 kali pun Andre berniat mengalahkan tetap tak akan pernah berhasil. "Sialan!.."
.
.
3 hari kemudian...
Suasana hati Mora sudah tenang kini hidupnya benar-benar bebas, semua bukti kejahatan keluarga Rania sudah ia serahkan kepada papanya tinggal menunggu mereka benar-benar hancur.
Wanita cantik itu tak mau membantah papanya lagi, ia serahkan semuanya kepada Anggara.
Hampir satu bulan di Indonesia, kini saatnya Kageo kembali lagi ke Jepang. Pria tampan itu sedang bersiap-siap.
Amora yang habis berenang memicingkan matanya, namun tak lama ia segera mengalihkan pandangan saat ketahuan ngintip oleh Kageo.
"Amora??." Panggil Anggara.
Wanita cantik itu langsung melilit tubuh indahnya dengan handuk dan menghampiri mereka.
"Kau sedang apa? kenapa belum siap-siap?." Ulang Anggara bertanya.
Amora mengerutkan keningnya. "Siap-siap buat apa papa? aku hari ini tidak ada jadwal kemanapun."
Anggara menepuk jidatnya. "Cepat mandi dan ganti baju, kau ikut ke Jepang bersama kakakmu untuk mewakili papa konferensi di perusahaannya."
Tentunya Amora terkejut menatap papa dan kakaknya bergantian. "Aku pah?."
"Siapa lagi? iya kamu, papa tahu kamu bisa dan papa percaya kepada Kageo untuk menjaga dan membimbing mu di sana.." Timpal Anggara.
Amora melirik ke arah Kageo, tatapan dinginnya seperti biasa tampak angkuh, namun senyum tipis yang terukir itu membuat Amora sedikit ragu bertanya-tanya. "Papa percaya tapi kenapa aku nggak ya?."
"Apa kau berfantasi liar, sweetie?." Bisik Kageo yang berhasil membuat Amora tegang dan merinding.
"Kalau iya kenapa?." Balas Amora menantang, ia sendiri penasaran dengan hal-hal tersebut. Dan di umurnya yang sekarang itu hal wajar, karena Mora belum merasakan sensasi lain yang mengarah ke sana.
"Mau ku bantu?." Bisik Kageo dengan suara berat.
Wajah cantik itu terdiam, Amora tak langsung menjawab. "Ayo buat kesepakatan..."
.
Bersambung
Mama bella punya filling sangat kuat kageo dan amora memiliki hubungan tapi langsung menepis prasangka itu krn sl melihat kageo dan amora kayak tom dan Jerry keduanya sll berdebat dan tidak akur...
padahal pura2 didepan papa anggara dan mama bella papa matthew,,,
Amora dan kageo saling mencintai hubungan mereka sangat rumit pasti ditentang kedua keluarga....
semoga saja pak Matthew tau sendiri kelakuan jelekmu...heh!
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..