Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Suara getaran ponsel telah merusak suasana, mungkin malam ini tidak berpihak kepada Bryan, padahal suasana sudah cukup mendukung dengan cuaca yang sangat dingin dan derasnya air hujan.
Bryan tidak mengerti mengapa Rachel terlihat begitu terkejut dan panik saat membaca pesan yang telah dikirim oleh seseorang kepada Rachel. "Ada apa, Rachel? Kenapa kamu terlihat sedih begitu?" tanya Bryan dengan nada khawatir.
Kemudian Rachel menangis, "Adik dan teman adikku diculik seseorang, ketika mereka habis pulang sekolah. Bagaimana ini? Aku takut adikku kenapa-kenapa."
Rachel sangat panik sekali, sebagai seorang kakak dia pasti sangat mengkhawatirkan keadaan adiknya. Apalagi di kota dia hanya tinggal berdua dengan adiknya, sementara ayahnya tinggal di kampung. Rachel yang membiayai sekolah adiknya.
Walaupun Rachel memiliki mantan kekasih yang kaya raya, tapi dia bukanlah seorang wanita matre.
Rachel dan adiknya tinggal di kota, mereka hidup bersama di sebuah kontrakan, dan Rachel yang membiayai sekolah adiknya. Sementara kedua orangtuanya tinggal di kampung.
Bryan mencoba menenangkan Rachel, dia menepuk pundak Rachel, "Aku pasti akan melakukan cara apapun untuk menyelamatkan adikmu."
Rachel tertegun mendengarnya, "Benarkah? Tapi pasti sangat membahayakan kamu."
"Kamu tenang saja, untuk saat ini kamu tenang dulu. Aku antar kamu pulang, adikmu dan teman adikmu itu biar menjadi urusanku. Aku akan menjamin mereka pulang dengan aman." Bryan sangat percaya diri sekali, mungkin karena dia merasa sudah bisa menaklukkan keempat security yang bekerja di rumahnya mantannya Rachel, sehingga dia merasa yakin bahwa sistem akan membantunya lagi dalam menaklukan musuh.
"Makasih ya, Juan. Kamu memang lelaki yang sangat baik dan jagoan." Rachel sangat berterimakasih dengan niat baiknya Bryan yang mau menyelamatkan adiknya, walaupun dia tidak yakin apa Bryan bisa menyelamatkannya adiknya atau tidak.
Apapun akan Bryan lakukan asalkan bisa meluluhkan hati target, mungkin jika dia tidak bisa melakukannya dengan ucapan, dia bisa melakukannya dengan tindakan. Tapi walaupun begitu, Bryan dari dulu memang seorang jiwa penolong, maka dari itu banyak teman-teman yang dulu satu sekolah dengan Bryan sangat menyukai Bryan.
Seorang pria tampan, kaya raya, baik hati, dan tidak sombong. Bukankah hidupnya sangat sempurna? Tapi sayangnya dia harus dihancurkan oleh dua orang yang paling dekat dengannya, yaitu istri dan saudara tirinya.
Beruntung hujan telah reda, sehingga tepat pukul 10 malam, Bryan sudah mengantarkan Rachel ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motornya.
Rachel sebenarnya sudah menelepon polisi, polisi juga sedang melakukan pencarian terhadap adiknya Rachel.
"Kamu istirahat saja di rumah, biar aku membantu polisi untuk mencari keberadaan adikmu." Bryan mencoba untuk menenangkan Rachel yang terlihat begitu sedih karena sangat mencemaskan adiknya.
"Aku sangat takut adikku kenapa-kenapa, Juan." Rachel tak bisa membendung air matanya, dia tak bisa tenang sebelum memastikan keberadaan sang adik tercinta.
Bryan memeluk Rachel, mengusap-usap punggungnya, mencoba untuk menenangkan Rachel.
Setelah Rachel merasa tenang, Bryan pun pergi dari rumahnya Rachel. Dia harus bisa menolong adiknya Rachel dan temannya, demi rasa kemanusiaan, dan juga demi Rachel. Agar Rachel tidak sedih lagi, dan dia juga ingin memberantas kejahatan yang dilakukan oleh para penculik itu.
Bryan saat ini sedang memacu motornya, kemudian dia mulai bertanya kepada sistem.
"Sistem, apa kamu tahu siapa yang menculik Rena dan Mini?"
[Sistem akan memberikan informasi apapun yang Tuan butuhkan, tapi tidak gratis, Tuan.]
Bryan menghela nafas, ternyata sistem sangat perhitungan sekali. "Kenapa harus perhitungan sekali? Kita itu harus memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi dalam menolong sesama."
[Tapi sistem bukan manusia.]
Bryan baru menyadari kalau dia sedang berbicara dengan sistem, bukan manusia, bahkan dia tidak tahu wujudnya seperti apa. "Ya itu maksud aku, kamu harus memiliki jiwa kesisteman."
[Butuh dana 10.000.000 untuk mencari informasi. Setuju atau tidak?]
Ternyata sistem tidak bisa diajak bercanda, langsung to the point begitu saja, membuat Bryan tercengang, dia harus mengeluarkan uang lagi, bagi dia mendapatkan 10 juta itu tidaklah mudah, sampai dia menghentikan motornya secara mendadak.
Tapi karena Bryan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi, akhirnya dia menyetujui uangnya harus dikurangi untuk mencari informasi siapa yang menculik Rena dan Mini.
"Oke, aku setuju." ucap Bryan dengan mantap.
[Sistem mengurangi dana 10.000.000 secara otomatis di akun rekening Tuan.]
[Nama: Bryan Juan Pratama
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 180 cm
Berat Badan: 65 kg
Ketampanan: 80
Pesona: 60
Kekuatan: 0
Dana: 27.000.000
Level: 0]
Bryan menganggukkan kepala, dia harus ikhlas uangnya dikurangi 10 juta demi menolong adiknya Rachel.
[Sistem sedang memproses data.]
[Loading...]
[Loading...]
[Loading...]
[Data Korban Pertama
Nama: Rena
Usia: 17 tahun
Data Korban Kedua
Nama: Mini
Usia: 17 tahun
Data Penculik
Nama Penculik: Gang Tengkorak
Ketua Gang Tengkorak: Jordan Setiawan
Jumlah Gang Tengkorak: 100 anggota
Tempat Korban Disekap: Markas Tiga.]
Bryan terkejut mendengar nama ketua gang tengkorak, mengapa namanya persis dengan saudara tirinya. "Jordan Setiawan? Apakah dia saudara tiri aku?"
[Benar, Tuan. Jordan Setiawan adalah ketua Gang Tengkorak.]
Bryan tertegun mendengarnya, ternyata sistem menargetkan Rachel menjadi targetnya karena sistem tahu bahwa nantinya akan berhubungan dengan kejahatan yang telah dilakukan oleh Jordan. Mungkin inilah saatnya memberikan perhitungan kepada orang yang telah membunuhnya itu.
Walaupun untuk saat ini niatnya untuk menolong adiknya Rachel dan temannya, tapi secara tidak langsung dia bisa sedikit memberikan pelajaran kepada Jordan.
"Tapi jumlah anggota Tengkorak seratus orang. Bagaimana bisa aku mengalahkan mereka?" Mendengar jumlahnya saja, Bryan sudah merinding.
[Tuan belum memiliki kekuatan, yang ada Tuan akan menyerahkan nyawa Tuan sendiri jika pergi ke Markas Tengkorak.]
"Lalu bagaimana caranya aku menolong mereka?" tanya Bryan lagi.
[Sistem akan mencarikan solusi untuk menolong mereka, tapi tidak gratis, Tuan.]
Bryan menghela nafas kembali, belum juga menyelesaikan misi, dia sudah dibuat bokek lagi oleh sistem. Tapi banyak jalan menuju roma, demi meluluhkan hati neng Rachel apapun akan abang ojol lakukan. Pokoknya semuanya demi sang target, dia harus membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh target.
kudu ngalor terus ngidul Sik 🥲