Hei teman-teman ini karya terbaru Author, jangan lupa mampir ya..🙏
"Jangan pernah berharap dengan pernikahan ini. Kamu tahu kalau saya terpaksa menikah denganmu. Andai saja Tasya tidak kabur di hari pernikahan kami, saya tidak akan pernah mau menikah dengan kamu!"
Alfan Ezra Kavindra
"Kamu pikir saya juga mau menikah dengan kamu?! Maaf, tidak. Kalau saja Gea adik kamu tidak memohon kepada saya, saya tidak akan mau menikah dengan pria sombong seperti kamu. Saya melakukannya juga terpaksa!"
Aleandra Shazfa Atmaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Ziah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 08
"Hei, kok bengong." ucap Reyhan yang baru saja datang di Cafe tempat biasa mereka nongkrong. Hari ini mereka jadwalnya bertemu. Walaupun mereka memiliki kesibukan masing-masing, mereka bertiga pasti menyempatkan untuk bertemu.
"Kamu Uda datang, Rey.." ucap Alea sembari tersenyum manis menatap Reyhan.
"Lo kok sendiri? mana Ghea?" tanya Reyhan.
"Ghea, entar nyusul. Dia lagi ngecek laporan bulanan toko." jawab Alea. "kamu mau pesan apa Rey?" tanya Alea sembari tangannya melambai memanggil salah satu pelayan.
Pelayan Cafe pun datang ke meja mereka. Setelah selesai memesan, Alea berbincang-bincang dengan Reyhan. Tak lupa Reyhan menggoda Alea dan membuat lelucon di depan Alea. Yang membuat Alea tertawa karena tingkah Reyhan. Bagi Alea Reyhan sahabat yang baik, pengertian selalu ada untuk dirinya dan Ghea. Dan Reyhan paling bisa menghibur dirinya maupun Ghea.
Tanpa mereka sadari, ada seorang lelaki yang terus memperhatikan mereka. Lelaki itu duduk tidak begitu jauh dari meja Alea dan Reyhan. Entah mengapa ada rasa kesal melihat Alea yang tertawa lepas saat berbicara pada lelaki yang ada di samping Alea. Apalagi Alea nampak cantik saat sedang tertawa. Karena tidak tahan dan. kesal melihat Alea dan Reyhan, lelaki itu pergi meninggalkan Cafe tersebut. Dan melupakan niatnya datang di Cafe itu.
"Lo kok makin cantik aja sih Ale, setelah menikah dengan pengusaha sukses.." ucap Reyhan menggoda Alea.
"Uda ah! basi gombalan kamu, Rey." ucap Alea.
"Aku serius Ale? Lo makin cantik. Andai Lo nikahnya sama gue." Alea langsung menatap tajam Reyhan.
"Apa kamu bilang? coba ulangi lagi..!" Reyhan tersenyum menatap Alea.
"Andai saja lo nikah sama gue, Ale.. gue akan membahagiakan Lo." ucap Reyhan yang terus menatap Alea.
"Jangan ngaco Lo! aku ogah nikah sama lelaki playboy kayak kamu." ucap Alea sembari memukul lengan Reyhan.
"Mending Lo nikah sama gue Rey.. gue akan terima meskipun Lo banyak pacar nya." sambung Ghea yang baru saja datang ke Cafe.
"Hai Ghe.." Alea langsung memeluk Ghea.
"Ogah gue nikah sama Lo. Yang ada pusing gue dengerin suara cempreng Lo tiap hari." gurau Reyhan.
"Sialan loh." Ucap Ghea yang memukul kepala Reyhan.
"Aw! sakit Ghe.. gimana lelaki ada yang mau sama lo, jadi perempuan aja lo kasar banget. Yang ada mereka yang mau deketin Lo kabur duluan." kesal Reyhan.
"Kalau gak ada lelaki yang mau sama gue, Lo kan ada." ucap Ghea santai sembari minum, minuman Reyhan.
"Hei, itu minuman gue main samber aja."
"Lo kan bisa pesan lagi!"
"Lo aja yang pesan sana!" kesal Reyhan yang menarik kembali gelasnya yang berisi jus alpukat.
"Astaghfirullah.. kalian tuh ya! kalau bertemu berantem terus. Aku doain kalian itu jodoh dunia akhirat." ucap Alea yang pusing melihat kedua sahabatnya, selalu bertengkar.
"Aamiin." batin Ghea. Itu lah yang selalu Ghea minta kepada sang pencinta, agar berjodoh dengan Reyhan. Sebenarnya Ghea selalu mengajak Reyhan berdebat atau semacamnya itu karena ia mau menutupi perasaannya pada Reyhan.
"Amit-amit jangan sampai gue berjodoh dengan Lo!"
"Ck, siapa juga yang mau berjodoh sama Lo. Pede banget Lo playboy kampung!" Reyhan menatap Ghea tajam, yang menyebutnya playboy kampung. "Jangan menatap gue tajam kayak gitu, entar Lo jatuh cinta lagi sama gue." ujar Ghea sembari tersenyum menatap Reyhan.
"Jangan sam_-"
"Udah kita makan dulu, aku Uda lapar." potong Alea langsung yang mulai jengah dengan kedua sahabatnya itu. Reyhan dan Ghea pun langsung berhenti mengoceh.
sdhi cerita alvan alea,biarkan mereka bahagia bersama anak" nya...
ayooo..semangat semangat...
ga kapok kamu di tinggal ale yaaa
katanya mau saling terbuka..
alvin...harusnya semua mslh yg lalu jadikan pelajaran...
dimana" juga yg namanya istri pasti cemburu lah klo ada pelakor gatal ganggu rmh tangga orang...hhuuuhh..memang otakmu sdh geser alvan..