NovelToon NovelToon
Jangan Cintai Aku, Tuan Casanova

Jangan Cintai Aku, Tuan Casanova

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / CEO / Playboy
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Deodoran

Pelangi adalah gadis kecil yang sangat cantik, wajahnya sempurna dengan gurat timur tengah bercampur India, setidaknya itu yang biasa dikatakan para warga didesanya meski sebenarnya iapun tak tahu pasti mengenai asal usul hingga dirinya memiliki wajah seperti itu, Saat bayi ia ditinggalkan begitu saja didepan pintu sebuah panti asuhan, hujan yang reda seakan menyambut kedatangannya, itulah kenapa ia diberi nama Pelangi.

Ia adalah penghuni panti yang paling lama, ia tinggal selama 16 tahun, meski banyak yang ingin mengadopsinya saat kecil namun semua mengurungkan niatnya tatkala mengetahui jika gadis itu mengalami gangguan Jantung serius sejak lahir.

Dan karena sebuah kesalahpahaman, seorang pemuda kaya dengan julukan casanova berusia 24 tahun, memgambil secara paksa mahkota lambang kesucian gadis malang 16 tahun tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deodoran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Dokter, bukankah ini tanda tanda perkosaan? Tapi siapa yang tega melakukan ini pada gadis malang ini?" Ayu menatap sendu wajah Pelangi yang terlihat begitu memilukan.

Ayu dan Dokter Isyana memang sudah memeriksa sekujur tubuh Pelangi dan mereka menemukan sisa pendarahan pada Area sensitif gadis itu, bahkan terdapat sedikit robekan kecil disana.

Dokter Isyana menghela nafas berat, matanya sembap karena sejak kedatangan Pelangi tadi subuh ia tak pernah berhenti menangis.

"Ayu, Kau tak menemukan Ponsel Pelangi?" Tanya Dokter Isyana tanpa mengalihkan pandangannya dari Pelangi.

"Tak ada Ponsel Dokter, mungkinkah ia juga dirampok?" duga Ayu, kini mereka tak bisa menghubungi Satria, satu satunya orang yang dikenali dokter Isyana sebagai kerabat Pelangi. Dokter Isyana juga tidak memiliki kontak Satria dan ia ragu untuk bicara mengenai apa yang menimpa Pelangi kepada Orang lain, selain Satria Ia yakin saat pelangi sadar gadis itu akan benar benar syok, maka dari itu semakin sedikit yang tahu semakin baik.

Tindakan untuk melapor kepada Polisi juga akan mereka lakukan setelah Pelangi sadar dan Satria sebagai wali ada disini.

.

.

Matahari sudah sedari tadi kembali keperaduannya, Langit gelap mulai menyelimuti desa pegunungan yang terkenal dengan perkebunan tehnya itu.

"Dok, apa tidak sebaiknya dokter tidur saja?" Ujar Ayu yang baru saja membawakan selimut tebal untuk dipakai Dokter Isyana, wanita paruh baya itu tak pernah meninggalkan Pelangi disisinya, padahal gadis kecil yang telah direnggut mahkotanya itu sudah tertidur lebih dari dua belas jam sejak tubuhnya ditemukan.

"Biar begini saja yu," Ucap Dokter Isyana Lembut, ia menerima selimut dari Ayu dan menyimpannya diatas nakas.

Tangannya senantiasa terulur mengusap pelan pergelangan tangan pelangi yang membiru.

" Oh iya bukannya hari ini kamu harus kembali ya? Jemputanmu sudah sampai?" Dokter Isyana tetiba saja teringat, jika kemarin adalah hari terakhir Ayu praktek di desa ini. Hari ini ia sudah harus kembali ke kota S untuk melanjutkan studynya demi meraih gelah Dokter umumnya.

"Iya dok, Ayah saya sudah ada didepan, sebentar lagi saya akan berangkat" Ungkap Ayu dengan wajah sendunya, sebenarnya ia tidak tega meninggalkan Pelangi dalam kondisi mengenaskan seperti ini, namun studynya juga tidak bisa ditunda.

"Ya sudah kamu hati hati ya" Dokter Isyana isyana mengulurkan tangannya yang segera diraih oleh Ayu, lalu mencium punggung tangan Dokter Isyana.

"Beritahu Ayu ya Dok, kalau Dek Pelangi sudah sadar" ujar Ayu sebelum meninggalkan ruang UGD Puskesmas, yang di angguki dokter Isyana.

Dokter Isyana kembali mengusap pucuk kepala Ayana penuh kasih sesaat sebelum akhirnya gadis malang itu meringis kesakitan dengan mata yang terpejam.

"Ish.....Bunda...." Lirih pelangi dengan ringisan pilu.

"Pelangi....Pelangi....kamu sudah sadar nak".

Pelangi mengerjapkan matanya, sama seperti saat baru sadar di villa, Pelangi langsung bisa menebak apa yang baru saja dialaminya, namun kali ini Pelangi lebih bersyukur karena bisa melihat wajah Dokter Isyana disampingnya.

"Do dokter....Pelangi Pelangi masih hidup?" Sebelum kehilangan kesadarannya Sebenarnya Pelangi Berharap suatu saat ketika membuka mata ia sudah berpindah alam.

"Iya sayang, apa sebenarnya yang terjadi nak hemm?" Dokter Isyana sudah sangat penasaran dengan yang dialami Pelangi, ia memutar sesutu dibawah tempat tidur agar posisi pelangi kini setengah duduk.

Dokter Isyana Isyana lalu kembali duduk di sisi tempat Tidur, menatap sendu kearah wajah Pelangi yang datar.

"Dokter, Seseorang sudah melakukan hal jahat sama pelangi" Jelas pelangi dengan tatapan kosong kedepan, rasanya ia berontak, menagis, histeris dan meraung raung, dan menghancurkan segala apa yang ada didalam ruangan ini, tapi tak ia lakukan, bahkan disaat seperti inipun ia masih memandang rendah dirinya. Mungkin karena dirinya hanya anak yatim piati yang dibesarkan di panti asuhan sehingga ia merasa sudah sepantasnya menerima perlakuan seperti itu.

"Katakan nak, siapa orangnya? Siapa yang sudah berbuat jahat sama kamu nak?"

"Tidak....." Pelangi menggeleng pelan seraya menundukkan pandangannya, ia tahu hal yang sudah terjadi kepada dirinya begitu memalukan. Ia bisa mencoreng nama baik keluarga Satria jika orang orang tahu apa yang ia alami. Tidak semua orang bisa menerima korban perkosaan sebagai korban, beberapa dari mereka bahkan terkadang menyalahkan korban itu sendiri.

"Pelangi...."

"Dokter, Bisakah Pelangi melupakannya saja?"Air mata yang ia kira sudah mengering kini kembali, Pelangi terisak pilu sambil memutar kembali setiap kepingan ingatan yang dialami di Villa mewah itu.

'Daffin Jaxton' Pelangi membatin, bagaimana mungkin ia melupakan nama yang akan selamanya terpatri didalam hatinya, mengoyak segumpal daging itu hingga hancur tak berbentuk lagi. Pelangi pun seorang gadis yang beranjak dewasa, ia membenci dengan sepenuh hati pemilik nama itu, namun kondisi raga dan hatinya yang lembut tak bisa membuat ia menunjukkan seberapa benci dirinya.

Ia akan menyimpan luka ini didasar hati yang terdalam.

Flashback...

"Mbok....itu para tuan muda?" Tanya pelangi seraya menatap mobil dari atas balkon yang terhubung langsung dengan kamar Mbom Yum di Lantai dua.

"Iya, itu..."Mbok Yum menunjuk pria tampan berkaca mata hitam dengan tinggi 175 cm dibawah, "Itu Daffin Jaxton, anak pemilik Villa ini, tampan kan ?"

Pelangi menelisik wajah pria itu dari atas, ia sekan bisa melihat dengan jelas pahatan sempurna yang diciptakan tuhan pada pria itu.

"Tampan" Pelangi mengangguk, meski mengakui ketampanan Daffin namun tak cukup membuat jantungnya berdebar, karena Pelangi menganggap dirinya masih gadis 16 tahun yang tak akan pernah mengenal cinta antara laki laki dan perempuan. Ia hanya sempat melihat wajah Daffin Jaxton namun tidak dengan ketiga temannya karena Mbok Yum keburu masuk untuk menyiapkan keperluan pesta para Tuan muda itu.

Flashback off

"Bagaimana jika Ayahku mengetahui semuanya ?" Daffin menyugar rambutnya kebelakang, ia yakin begitu ayahnya akan mencabut semua hak istimewanya sebagai putra tunggal pemilik Jaxton Hotel.

Selama ini saja Daffin merasa Ayahnya tak pernah ikhlas menerima dirinya sebagai putranya, ia tahu pria tua itu masih menyimpan nama Dokter Isyana didalam hatinya, seperti yang selalu dikatakan ibunya.

Mungkin bagi Paula kehadiran Daffin adalah anugrah tapi tidak dengan Alexander, ia menganggap Daffin adalah kerikil besar yang menjadi penghalang hubungannya dengan Dokter Isyana. Setidaknya itu yang selalu terlintas dibenak Daffin.

Ia juga tahu jika sampai sekarang ini ayahnya kerap mencari tahu keberadaan mantan tunangannya itu, membuat Daffin semakin membenci dengan wanita itu, seorang wanita yang sama sekali belum pernah ditemuinya namun selalu berhasil membuat darahnya mendidih tatkala mengingat berapa banyak air mata yang ditumpahkan ibunya saat menerima perlakuan tak adil dari suaminya sendiri.

Daffin mengepalkan tangannya kuat, kini ia hanya bisa berharap Ayahnya tidak akan mengetahui perbuatan bodohnya, atau ibunya benar benar akan kehilangan satu satunya harapan hidup yang selama ini ia letakkan dipundak putranya.

"Cctv, kita bisa menemukannya lewat Cctv!" ujar Daffin.

"Kau lupa? Aku sudah menghapus semua rekaman cctv dan menonaktifkannya, tak ada yang bisa diperoleh dari cctv" Timpal Melvin.

"sial! Bagaimana jika gadis itu hamil anakku?"

1
Niaq HabibieShop
luar biasa,emosinya,sedihnya semuanya dapet keren bgt
Nona QueenRa
sedih
Marni
sudah baca 2 karyamu author semuanya bagus apa lg yg BAHAGIA DI UJUNG SENJA perasaan Masi mau nangis kalau ingat zi ganteng NATA 😭😭
Marni
😭😭😭😭
Marni
kasian banget jadi pelangi, 😭😭😭😭
Marni
bab 7 udah mulai mengandung bawang,
nuzul fitria
sangat luar biasa novel ini, cerita seperti kisah nyata,ini novel ke 3 yg ku bc dr karya penulis ini, semuany luar biasa
Owen Knight
bagus
Mrs Tawon
saya sudah membaca dua karya mu dalam waktu tiga hari, secara maraton thor, "bahagia di ujung senja" mampu menguras air mata saya selama membacanya/Sob/
Onnytje E Kawahe Umboh
Kecewa
Ran's 02
Luar biasa
uchiha sasuke
huwwaaaaaa pelangi kuu pernah hamill thor😭😭😭
Ega Egi
melvin sangat memuakkan, berkedok utk kebaikan yg nyatax utk kebaikan dia sendiri
Ega Egi
walaupun niat Melvin sebenarnya utk kebaikan pelangi,tp dia bnr" jahat, apa dia tdk berfikir dgn berbuat seperti itu justru semakin membuat pelangi bertambah sengsara Krn jadi di benci bnyk org
Ega Egi
tidak suka dgn sifatnya Melvin,klo saja dia mau jujur kejadian sebenarnya , pasti permasalahannya tdk akan jadi rumit,Krn davinx jg kn sdh menyesal dr mulai awal kejadian..
Embunembun
kapan yaa daffin tau bahwa wanita yang di nodai itu pelangi🤭🤭
Anita noer
oala baru nyadar ya sma anak....he...he...
Anita noer
whaiting daffin.....aq pinjemi senter ya klo pas liat lubang semutx
Anita noer
aq belum liat lo bi ijah videox....jgn sotoylah bik....
Anita noer
wah....smakin....smakin....sangat...seruuuuuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!