SpaceX Explorer

Mereka akhirnya sampai di tempat persembunyian para orang-orang yang selamat, untuk beristirahat sebelum memulai perjalanan lagi menuju pusat. Banyak anak-anak dan para wanita di sini, tempat nya pun cukup suram.

Orang yang mengarah kan kami adalah Jack dia termasuk pada tim pencari makanan di kelompok ini. Seperti yang kita tahu bahwa di (SpaceX Explorer) sangat terbatas akses makanan, yang di makan ada tumbuhan dan buah-buahan yang bisa kita dapatkan melalui proses tabung. Dengan proses itu bisa menumbuhkan tanaman atau buah-buahan 5× lebih cepat berkat teknologi yang berkembang masa kini.

Kami pun duduk bersama para warga-warga di sini yang terlihat dari mata dan wajah nya sungguh suram, tetapi Jack selalu tersenyum dalam keadaan ini.

"Eh Jack kau kan bertugas keluar mencari makanan, apakah di sini kekurangan tabung?" Tanya Liam.

"Ya.. bisa di bilang begitu, di sini kami berlindung dari pada monster-monster itu. Dan tabung makanan sangat sedikit di ruangan ini.' Jawab Jack.

"Oh, jadi begitu ya kau mencari keluar." Ucap Liam.

"Emang kamu sendiri saja yang mencari nya?" Tanya Ethan.

"Tidak-tidak sebenarnya kami berempat, sebelum nya. Ta-tapi karena menyelamatkan ku saja, mereka mati. Aku bahkan tak sempat melindungi mereka." Ucap Jack dengan sedih.

..._Flashback_...

"Jack! terus lah berlari bersama Airin, dan bawa lah terus tabung dan bibit itu. Kami akan menghalangi para monster itu dan mengiring mereka."

"Tapi kenapa? kita kan bisa terus berlari dan mengocek para monster untuk selamat." Ucap Jack.

"Sebenarnya kami berdua sudah terinfeksi akibat serangan sebelumnya, lihat lah darah kami hitam." Menunjukkan lengan nya.

"Ya Jack, tolong jaga lah para anak-anak di persembunyian. Oh ya selamat ulang tahun Jack, maaf kami sebenarnya mau merayakan sesudah misi ini."

Dengan wajah pasrah Jack dan Airin terpaksa terus berlari dan meninggal kan mereka berdua.

"Jangan menangis Jack, kita harus terus melanjutkan perjuangan mereka." Ucap Airin.

"Ya, aku tak akan melupakan perjuangan kalian." Ucap Jack kembali bersemangat.

Mereka terus berlari ke arah lift hingga akhirnya melihat pintu,. ketika Jack fokus kedepan, ternyata ada monster yang akan menyerang dari samping dan..

Crash

Demi melindungi Jack Airin melindungi dari serangan monster itu, Karena kaget melihat Airin terjatuh kelantai tak berdaya, Jack mulai marah dan mengeluarkan pisau di sakunya. Dengan amarah nya terus menikam monster itu bertubi-tubi hingga mati.

"Ja-jack! Sud-sudah lah." Ucap Airin dengan setengah sekarat.

"Airin kenapa, kenapa kau melindungi ku lagi. Sudah cukup kehilangan teman sejati sekarang aku tak ingin ditinggalkan oleh mu." Ucap Jack sedih sambil memegang tubuh Airin.

"Jangan menangis Jack, Kau pantas di lindungi, karena kamu lah yang bisa menjaga dan melindungi orang yang membutuhkan di persembunyian." Ucap Airin dengan perutnya bolong.

"Tidak, tidak.. aku harus apa tanpa mu!" Ucap Jack.

"Terus lah jaga senyuman manis mu itu, dan lindungi lah orang-orang. Seandainya aku di berikan kehidupan kedua, aku akan selalu ingin mencoba mengenali mu lagi, kamu adalah orang yang baik. Janji ya kamu tak melupakan ku seterusnya sampai kehidupan kedua kit..." Ucapan terakhir Airin.

"Hiks.. hiks Airinnnnnn!" Teriak Jack memangku tubuh Airin yang telah mati.

...***...

BERSAMBUNG