"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."
Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.
Akankah hidupnya bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EP.8 Hukuman Fero
Candy dan teman-temannya pun mencaritahu siapa yg mengakses cctv tersebut dan menyebarluaskannya. Tak ketinggalan Candy meminta Jeny, ibunya sendiri yg memiliki kekuatan di kampus tersebut.
"Mom bantulah aku.. aku tak ingin dihukum sendirian." ucap Candy.
"Baiklah." ucap Jeny.
Jeny pun mendatangi ruangan cctv yg dijaga oleh beberapa staf. Saat itu hanya ada pak Beni yg menjaganya. Dan Jeny ngotot untuk minta ditunjukkan cctv dimana dirinya bisa melihat siapa yg ada dibalik insiden pencurian rekaman cctv.
Bisa dibilang, walaupun salah pun tetap saja tak mau mengaku. Padahal pencurian cctv tak begitu penting dan justru mengungkap kebenaran dari fitnah terhadap seorang mahasiswi yg tidak bersalah. Tapi bukan Candy namanya jika akan diam saja saat dihukum meskipun melakukan kesalahan.
Hingga Jeny mengintrogasi pak Beni dan menunggu pak Asep untuk diintrogasi juga. Melihat gelagatnya nampak Pak Asep ketakutan dan tak ingin kehilangan pekerjaannya.
"Pak, katakan siapa yg masuk kemari dan mengakses cctv kampus." ucap Jeny.
"Maaf bu, disini hanya ada kami." ucap Asep.
"Jangan mengelak pak.. bagaimana jika kejadiannya terulang lagi dan nama kampus tercoreng?? bapak mau kehilangan pekerjaan.?" tanya Jeny.
"Ma-maaf bu.. saya tidak tahu." ucap Asep mengelak lagi.
"Baiklah, aku sendiri yg akan mencari tahu." ucap Jeny.
"Pak Beny, coba cek siapa saja yg masuk ke ruangan ini sebelum kejadian." perintah Jeny.
"Baik bu." ucap Beni.
Beni pun bekerja dengan cepat dan menemukan apa yg diinginkan oleh Jeny. Selang 1 hari, Beni pun memberikan hasil yg diinginkan Jeny.
"Jadi bapak masih mau mengelak?" tanya Jeny.
"Tidak, bu. Ampuni saya, saya masih butuh pekerjaan ini." ucap Asep.
"Kalau begitu, katakan siapa 3 orang ini?" tanya Jeny.
Asep pun mengakui perbuatan Fero, Dion dan Santi. Tapi Asep mengakui kalau Fero lah yg membuatnya berani memberikan akses karena dirinya putra dari pemilik universitas ini.
"Pantas saja kau berani bungkam." ucap Jeny.
"Ampuni saya bu, saya tak berani melawan Mas Fero." ucap Asep.
"Baiklah, kau aman.." ucap Jeny yg takut kalau mendapat sanksi karena telah mengadukan tindakan Fero.
Kemudian Jeny pun menceritakan segalanya pada Candy.
"Mom, jadi pelakunya kak Fero?" tanya Candy.
"Iya.. jadi sudahlah.. mom tak mau kena masalah." ucap Jeny.
"Mom.. tapi tetap saja ini tidak adil." ucap Candy.
"Lalu kau mau mom dipecat?" tanya Jeny.
"Baiklah, aku mengerti." ucap Candy.
Candy pun diam dan memikirkan sebuah ide. Hingga akhirnya dia berani menemui ibu dari Fero untuk menceritakan segalanya dan membeberkan bukti bagaimana Fero mengakses cctv dan menyebarkannya.
Tentu saja nyonya Ningsih tak terima karena anaknya menyalahgunakan kekuasaan. Apalagi sampai menyebarluaskannya tanpa ijin yg berakibat bisa mencoreng nama baik kampus. Walaupun ia cukup bangga akan tindakannya melawan ketidakadilan.
"Baiklah Candy, terimakasih atas infonya." ucap Ningsih.
"Iya bu, ini semua karena gadis bernama Lyra.. sampai kak Fero melakukan hal nekat begini." ucap Candy.
"Benarkah? jadi Fero menyukainya?" tanya Ningsih.
"Iya bu, benar aku melihat kak Fero sering bersamanya dan pernah memberikan bunga.. Sampai hadir di acara ulangtahunnya." ucap Candy.
"Lalu seperti apakah gadis bernama Lyra itu? bagaimana latarbelakangnya?" tanya Ningsih.
"Dia hanya gadis biasa dari sebuah yayasan yatim piatu.. tapi dia memang gadis yg pintar.. Karenanya ia jadi berbahaya aku hanya takut kak Fero dimanfaatkan." ucap Candy.
"Benarkah begitu? bagaimana bisa Fero bergaul dengan gadis dengan latar balakang begitu." ucap Ningsih.
"Aku hanya mengabari ibu faktanya.. Aku juga sudah menerima konsekuensi atas perbuatanku." ucap Candy.
"Baiklah, tapi Candy jaga sikapmu.. karena ibumu begitu menyayangimu hingga rela kehilangan pekerjaannya demi dirimu." ucap Ningsih.
"Iya bu." ucap Candy.
"Kau hanya di skors karena ibumu berlutut dihadapanku.. sebagai seorang ibu aku tak tega dan memberimu kesempatan. Jadi jangan membuat nama baik kampus rusak, ingat itu." ucap Ningsih.
"Baik bu." ucap Candy kesal.
Candy pun pamit undur diri karena niatannya sudah terlaksana. Hanya tinggal melihat reaksi dari ibu Ningsih saja yg sangat tak suka melihat putranya bergaul apalagi dekat dengan gadis dari latar belakang tak jelas. Candy yakin setelah ini pasti Fero akan ditegur dan diminta menjauhi Lyra.
Candy juga begitu kesal karena gara-gara orang-orang membela Lyra sang gadis yatim piatu tersebut ibunya sampai menurunkan harga dirinya dengan berlutut dihadapan ibu Ningsih demi dirinya.
"Awas kau Lyra.. terima pembalasanku kali ini." gumam Candy dalam hati.
☘☘☘
Sementara itu, Ningsih benar-benar memilkirkan ucapan Candy. Dan dirinya langsung mengecek data mahasiswi yg bernama Lyra. Setelah orang suruhannya mendapatkan data-datanya Ningsih pun melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau benar Lyra adalah anak asuh dari sebuah yayasan yatim piatu. Bahkan dirinya masuk berkat beasiswa prestasi yg diadakan kampus.
Ningsih pun mengepal geram atas tindakan putranya yg bergaul dengan gadis miskin yg tak jelas asal usulnya seperti Lyra. Dan ia juga melihat foto-foto Lyra serta rekaman cctv saat pesta ulang tahun Fero. Nampak Fero selalu mendekati Lyra yg sedang bersama kedua temannya.
Ningsih pun tak terima karena perbedaan status putranya dengan Lyra. Terlebih ucapan Candy yg membuatnya terhasut kalau Lyra adalah gadis pintar yg mampu membuat putranya terhasut untuk melakukan hal-hal yg menyebabkan masalah.
"Aku harus menyelamatkan putraku bagaimanapun caranya." gumam Ningsih.
☘☘☘
Sementara itu, Fero pun semakin gencar mendekati Lyra. Dan Lyra tak melakukan penolakan karena tak enak sudah banyak dibantu oleh Fero. Belum lagi temannya sama sekali tak melarangnya karena Fero adalah anak baik-baik.
Hingga akhirnya, Fero pun menyatakan perasaannya pada Lyra dan Lyra menerimanya. Lyra menyadari sebuah perhatian besar dari Fero yg ia butuhkan di saat dirinya lelah. Dan semua yg dilakukan Fero telah berhasil membuatnya mengambil hati Lyra. Dan mereka pun berkencan, walaupun Lyra sedikit tak percaya diri dan sulit ditemui diluar kampus.
☘☘☘
Suatu hari, Lyra dan Fero pun dipanggil ke ruangan milik Ningsih sang pemilik universitas tersebut. Mereka berdua pun bingung karena tak memiliki kesalahan apapun. Hingga keduanya pun tiba diruangan tersebut. Suasana dingin yg mencekam pun tiba-tiba tercipta saat Ningsih menatap tajam Lyra.
Fero pun terdiam mendapati ibunya menatap Lyra dengan tajam. Sambil berfikir apa kesalahan Lyra??
"Permisi bu, ada apa memanggil kami?" tanya Fero.
"Kurasa kau tak perlu formal begitu diruanganku nak.. aku masih mom mu." ucap Ningsih membuat Lyra terkejut.
"Astaga kak Fero adalah anak dari ibu Ningsih.." gumamnya dalam hati.
"Kau terkejut Lyra?? " tanya Ningsih.
"Iya bu." balas Lyra.
"Mom.. ada apa ini?" tanya Fero.
"Haruskah mom membongkar kesalahanmu yg menyalahgunakan kekuasaanku?" tanya Ningsih.
"Apa maksudnya mom?? jelaskan sekarang jangan membuat situasi makin rumit." ucap Fero.
"Oh jadi kau tak mau mengaku sudah mengakses cctv kampus dan menyebarluaskannya di forum kampus?? " tanya Ningsih.
"Itu kulakukan terpaksa karena Lyra tak bersalah." ucap Fero.
"Padahal kau bisa melaporkannya pada dosen lain, misalnya pak Sandi." ucap Ningsih.
"Maaf mom.. aku hanya ingin meredakan rumor buruk tentang Lyra." ucap Fero.
"Kau itu sudah dibutakan oleh gadis ini, sampai kau melakukan hal nekat seperti ini.. bagaimana jika nama baik kampus tercoreng karena videonya tersebar?" tanya Ningsih.
"Maaf mom.. aku sudah menghapusnya beberapa hari yg lalu." ucap Fero.
"Menghapusnya bukan berarti video itu menghilang.. mungkin ada beberapa anak yg mengunduhnya dan menyebarluaskannya." ucap Ningsih.
"Mom.. aku hanya ingin membantu Lyra juniorku.. dia tak bersalah." ucap Fero.
"Oh membantu, tapi kenapa kau berkencan dengan gadis dengan latar belakang tak jelas sepertinya.?? dirinya bahkan tak tahu orangtuanya siapa.. bukankah benar itu Lyra.?" tanya Ningsih dan Lyra hanya mengangguk dan menundukkan kepalanya.
"Kau lihat Fero dia mengakuinya.. Dia tak setara dengan kita. Dan kau akan mendapat hukumannya karena telah mengakses cctv dan menyebarluaskannya." ucap Ningsih.
Seketika Lyra pun bersimpuh dihadapan Ningsih dan meminta maaf sambil menangis. Dirinya tak tahu kalau semuanya akan berakhir begini.
"Maafkan aku bu, ini semua salahku bukan salah kak Fero." ucap Lyra sementara Ningsih hanya tersenyum.
bagus loh ceritanya
udah jd pasangan yg serasi
buat tante mu menyadari kesalahannya
sampai tega meracuni kakek robent