Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia akan datang
💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Kediaman Aluna.
" Mala sudah pulang ma ?" Tanya pak andi kepada istri nya.
Pak andi sengaja menanyakan mala karena ada yang ingin dia bicarakan kepada mala. Tentu nya soal perjodohan nya dengan anak teman nya. Sore ini pak Andi baru dapat kabar jika anak teman nya besok malam akan berkunjung ke rumah nya.
" Sudah pa, mungkin masih di kamar " Jawab meri sambil meletak kan secangkir kopi untuk suami nya.
" Ohh... panggil kan mala ma " Ucap pak andi terlihat serius.
" Ada apa pa ?" Tanya mala yang sudah datang tanpa di panggil.
" Kebetulan kamu muncul jadi mama tidak perlu repot- repot manggil kamu " Ucap meri
Mala duduk tepat di samping mama nya , dia juga penasaran kenapa sang papa memanggil nya. Kalau untuk soal uang bulanan tidak mungkin karena baru satu minggu lagi sang papa gajian.
" Besok malam anak teman papa mau datang ke rumah untuk berkenalan dengan keluarga kita. Papa harap kamu bisa menyiapkan diri kamu, bersikaplah yang sopan dan ramah. " Ucap pak andi.
Deg..
Jantung mala terasa berhenti berdetak , pasal nya dia melupakan soal perjodohan yang sudah di atur oleh papa nya. Tapi bagaimana dia menolak, sudah pasti sang papa akan marah dan tidak akan memberi dia uang.
* Hemmm.... lebih baik aku ikuti saja apa kata papa. Tidak salah nya berkenalan dulu, aku mau melihat pria itu lebih kaya dari adit atau tidak. Kalau dia lebih kaya dari adit aku akan memilih nya dan melepaskan adit * Gumam mala dalam hati nya.
" Bagaimana mala ?" Tanya pak andi serius.
" Iya pa mala setuju " Jawab mala singkat.
" Kamu yakin setuju dengan perjodohan itu sayang ?" Tanya mama meri ingin lebih menyakinkan anak nya.
" Mala yakin ma " Jawab nya sambil mengedipkan mata ke arah mamanya.
Meri tahu arti kedipan mata mala, dia pun hanya mengangguk paham dan tidak banyak berkomentar lagi.
" Ma , ini papa ada uang 300 ribu. Nanti mama belanjakan bahan makanan , mama masak yang enak untuk menyambut tamu kita besok malam" Ucap pak andi memberikan uang 300 ribu kepada istri nya.
" Iya pa " Jawab meri dengan senang.
Aluna yang sedari tadi adx di dalam kamar hanya mendengarkan saja, dia malas ikut bergabung dengan keluarga nya. Apalagi mama meri dan mala memang masih menaruh dendam kepada aluna karena kejadian mir instan waktu itu.
Tok Tok Tok
Pintu kamar aluna di ketuk dari luar oleh pak andi.
" Lun ini papa " Seru pak andi.
" Iya pa ada apa ?" Tanya aluna saat pintu kamarnya sudah terbuka.
" Tidak ada apa - apa , papa hanya ingin tahu kamu sedang apa di kamar sampai tidak mau gabung dengan keluarga " Tanya pak andi terlihat serius.
" Hemmm... aluna sedang baca buku saja pa sambil istirahat. " Ucap aluna tidak berbohong.
Aluna memang sedang membaca buku, karena minggu depan dia sudah harus mengikuti ujian di kampus. Meskipun tidak kuliah setiap hari tapi S2 nya berjalan dengan lancar dan nilai yang dia dapatkan juga bisa di banggakan.
" Helehh... alasan saja itu pa. Mungkin dia lagi bermalas - malasan atau jangan - jangan dia memang sedang telponan sama pacar nya. Lagi pula buat apa juga baca buku, kuliah saja tidak. " Ucap mala sambil menyeringai sinis.
" Kamu sudah punya pacar Lun ?" Tanya pak andi.
" Tidak punya pa " Jawab aluna jujur dan serius.
" Jangan bohong kamu " Ucap mama meri terdengar mengintimidasi aluna.
Haahhh...
Aluna hanya membuang nafas dengan berat dan melirik mama meri dengan malas. Mama meri memang senang sekali membuat masalah dengan aluna dan pasti nya aluna yang akan di marah oleh papa nya.
" Mama sering dengar kamu telponan tengah malam, telpon siapa kamu tengah malam begitu kalau bukan teleponan dengan pria. Hayo ngaku kamu !!" Sentak mama meri dengan lantang.
" Ma.. saya sudah bicara jujur. Jadi bohong ku dimana Ma?" Tanya luna membela dirinya sendiri.
" Kamu ini kalau di kasih tahu membantah saja " Ucap meri lagi.
" Sudah ma, papa percaya dengan luna. Lagi pula kalau dia punya pacar juga tidak apa - apa, yang penting dia bisa menjaga dirinya. " Ucap pak andi .
Setelah itu pak andi pergi dari kamar luna dan masuk ke dalam kamar nya. Meri dan mala menatap tajam ke arah aluna yang masih diam berdiri di depan pintu kamar nya.
" Awas kamu ya " Seru mala sambil menjentik kan telunjuk nya di kening aluna.
* Sebenarnya apa salah ku sehingga mama sangat membenci ku bahkan memperlakukan ku secara tidak adil begini. * Ucap aluna dalam hati nya dengan rasa ingin tahu yang semakin besar.
Dari dulu aluna ingin tahu alasan sang mama tidak menyukai nya, namun saat dia bertanya kepada mama dan papa nya mereka semua hanya diam dan tidak mau menjelaskan yang sebenar nya.
*********
Hari minggu
Esok hari nya aluna sepulang dari kampus langsung membantu mama nya memasak untuk menyambut calon suami kakak nya pilihan dari sang papa. Sedangkan mala hanya bermalas - malasan di dapur.
" Kenapa mala tidak di panggil untuk membantu masak ma ?" Tanya pak andi yang sedang mengambil air dingin di dalam kulkas.
" Mala lagi mengerjakan tugas kuliah nya pa, lagi pula sudah ada aluna yang bantuin mama masak. Mala biar istirahat juga, jadi saat ketemu calon suami nya nanti wajah nya biar fresh " Ucap meri beralasan.
" Terserah mama saja. Mama memang terlalu memanjakan mala sampai urusan dapur saja dia tidak bisa, jangan - jangan ngidupin kompor saja dia tidak bisa " Seru pak andi dan langsung melenggang pergi dari dapur.
Aluna terkekeh mendengar perkataan sang papa dan itu membuat meri tidak suka lantas meri pun memarahi aluna.
" Kenapa kamu tertawa ? Memang nya ada yang lucu ?" Tanya mama meri kesal.
" Tidak ma " jawab aluna singkat.
" Cepat kamu bersihkan itu ikan dan ayam nya itu Luna, lihat ini sudah jam seteng empat sore tapi ayam dan ikan belum juga kamu bersihkan. Ikan itu nanti kamu goreng saja dan ayam nya kamu masak kecap seperti biasa, udang nya kamu tumis campur brokoli dan untuk sup nya pakai bakso saja jangan lupa bikin sambal dan perkedel kentang. " Ucap mama meri memerintah aluna seenak nya.
" Kalau semua aluna yang mengerjakan terus mama ngapain ?" Tanya aluna heran.
" Saya jadi mandor saja " Jawab nya acuh.
" Oh... boleh, tapi kalau saat tamu datang masakan belum selesai jangan salahin aluna ya ma. Karena tangan aluna cuma ada dua jadi aluna hanya bisa mengerjakan satu persatu saja, kalau tamu datang masakan belum selesai yang malu kan mama bukan aluna " Ucap aluna sambil tersenyum aneh ke arah mamanya.
Huffftt..
Mama meri pun mendengus dengan kesal, mau tidak mau dia juga harus ikut turun tangan langsung. Kalau mengandalkan aluna sudah pasti masakan tidak akan kelar, padahal aluna memang sengaja bicara seperti tadi agar mamanya mau membantu nya memasak.
" Sepertinya mama sudah siap ya punya menantu ?" Tanya aluna sambil membersihkan ikan.
" Jangan banyak bicara lebih baik cepat selesaikan pekerjaan mu." Seru meri ketus.
" Aku hanya mau masak ikan sama ayam kecap nya saja, untuk yang lain nya mama saja " Seru aluna dengan berani.
" Tidak bisa, kamu juga harus masak sup dan yang lain nya. Mama hanya sekedar membantu mu saja " Ucap meri menolak.
" Nanti kalau papa tahu ini semua aku yang masak pasti mama kena marah loh sama papa. Ingat beberapa hari yang lalu baru di marah papa karena ketahuan aluna semua yang memasak makan malam " Ucap aluna dengab senyum penuh makna.
Huuhhh..
Meri semakin di buat kesal oleh aluna, mulut aluna memang pandai sekali berbicara dan membuat meri tidak bisa berkutik. Meri pun lamgsung mengambil bahan sop dan meracik nya.
* Ya Allah maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk melawan mama. Aku hanya berusaha tegas saja kepada mama agar mama tidak semena - mena dengan ku * Gumam aluna dalam hati nya.
********
LIKE , KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️