NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Tuan Kejam

Pewaris Untuk Tuan Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Meylani Putri Putti

Dijual sang paman dan di beli oleh mafia kejam.

Yura Milea seorang gadis belasan tahun harus rela mengandung benih pewaris untuk seorang mafia kejam.

Leonard Sebastian Johson, pria kejam itu membutuhkan seorang wanita untuk mengandung benih darinya sesuai permintaan Daddynya yang menderita penyakit akut.

Meski Yura bukanlah type ideal baginya pernikahan itu pun harus di laksanakan.

Bagaimana nasib Yura ketika di rahimnya tumbuh benih sang pewaris, sedangkan ia begitu membenci Leonard Sebastian yang selalu menghina dan merendahkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Bahagia

Setelah mendengar penjelasan dokter, Yura mulai melakukan prosedur  Stimulasi

Pada langkah awal ini, Yura  akan diberikan obat kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Selain itu, Ia akan menjalani  menjalani USG transvaginal secara teratur untuk memeriksa ovarium dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon.

Leon melihat sendiri betapa rumit dan menyakitkan saat melakukan prosedur tersebut. Yura beberapa kali menggigit bibirnya karena menahan tangisannya dengan bola mata yang memerah.

Setelah langkah pertama yang cukup membuat Yura menderita, langkah kedua yakni pengambilan Telur.

Dokter melakukan operasi kecil, yang disebut aspirasi folikular, untuk mengeluarkan sel telur dari tubuh dalam tubuhnya.   Dengan menggunakan gambar USG sebagai panduan, dokter akan memasukkan jarum tipis melalui alat kela*min dalam ovarium dan kantung folikel yang berisi telur. 

Jarum tersebut terhubung ke alat penghisap yang menarik telur dan cairan keluar dari setiap folikel satu per satu. Prosedur ini diulang untuk ovarium lainnya, lagi - lagi Yura harus menahan rasa sakitnya.

Keringat mengucur deras di kening Yura ketika proses tersebut dilakukan.

Setelah selesai Yura diminta untuk beristirahat, karena proses ketiga tidak melibatkan secara langsung.

Tak terasa waktu sudah menjelang malam hari, Yura tertidur lelap di ruangan nya,karena merasa begitu lelah.

Leon meraih tisu yang ada di atas nakas. meski dalam keadaaan tertidur Yura tetap berkeringat dingin.

Di sapunya wajah Yura yang penuh oleh keringat tersebut hingga bersih.

Leon menatap iba pada wajah Yura yang terlihat lelah. Di kecupannya kening Yura untuk pertama kalinya.

Kemudian ia duduk di kursi sambil mengamati Yura yang tertidur pulas.

 Sesekali ia melihat Yura meringis menahan rasa sakit pada bagian bawah tubuhnya.

Pukul delapan malam, atau sekitar dua jam setelah terlelap dari tidurnya Yura tiba-tiba saja membuka matanya ia pun mengedarkan pandangannya ke segala arah.

" Sudah bangun ?" tanya Leon.

" Ehm Tuan aku lapar," ucap Yura lirih.

" Baiklah, kau mau makan apa? Akan ku suruh seseorang membawa makanan untuk mu ?"

" Apa saja, aku lapar sekali, " ucap Yura sambil mengangkat tubuhnya untuk bersandar pada sandaran tempat tidurnya.

Leon menghampiri nakas.

Ada sebuah nampan berisi makanan yang disediakan dari rumah sakit.

" Kamu mau makan ini ? Tapi ini sudah dingin ?" tanya Leon.

" Iya Tuan. Tak apa aku sudah lapar sekali," ucap Yura dengan bibir yang gemetar tangannya juga bergetar karena kehabisan tenaga.

Leon membuka plastik wrap penutup makanan tersebut.

Kemudian ia mendekati Yura untuk menyuapinya.

" Biar aku makan sendiri saja Tuan," ucap Yura.

" Biar aku suapin, tanganmu saja gemetaran seperti itu," ucap Leon.

Leon dengan sabar menyuapi Yura hingga makan di dalam nampan stainless tersebut habis.

Dalam keadaan apapun Yura memang tak pernah kehilangan selera makannya.

Karena proses yang dijalani Yura hari itu cukup menguras tenaga dan energinya, ia pun kembali mengantuk.

Di suap-suapan terakhirnya saja ia sudah menguap beberapa kali, terkadang ia juga meringis merasakan sakit pada bagian tubuh bawahnya yang mengalami bengkak akibat alat penyedot yang masuk ke bagian bawahnya tubuhnya.

" Kau kenapa?"tanya Leon ketika melihat Yura meringis 

" Gak, tuan aku hanya mengantuk," ujar Yura berbohong.

" Baiklah kau  istirahat saja."

Leon membantu Yura merebahkan tubuhnya. Saat itu ia melihat wajah Yura yang sangat dekat dengan wajahnya. Hampir saja Leon mencium bibir mungilnya.

Namun Yura memang selalu membuang wajahnya. Mungkin karena tak ingin menatap pria yang telah menjadi suaminya tersebut.

Setelah Yura berbaring, Leon menarik selimutnya hingga sebatas pinggang.

Yura tidak heran dengan perlakuan Leon yang berubah terhadap dirinya tersebut. Dokter sendiri menyatakan agar Leon lebih perhatian terhadap dirinya, apalagi ketika Yura telah mengandung anaknya. Dokter menyarankan agar Leon memberi perhatian khusus selama Yura mengandung agar ikatan batin antara dirinya dan sang bayi tetap terjalin. Dokter sendiri sudah mendengar penjelasan dari Asisten Leon, jika Yura hanya dijadikan alat bagi Leon untuk mengandung benih pewaris untuk. Lebih tepatnya jika ia telah menyewa rahim Yura untuk mengandung benih darinya.

Yura berbaring membelakangi Leon, tinggal beberapa prosedur lagi yang harus dihadapi.

Terkadang ia merasa sedih dengan nasibnya. Masa depannya dihancurkan oleh pamannya sendiri.

Namun Yura bukanlah wanita cengeng. Iya berharap setelah melahirkan, Leon bisa membiarkan ia pergi yang jauh,hingga ia bisa terbebas dari kedua pria kejam tersebut.

Beberapa saat setelah merenungi dan memikirkan nasib dirinya selanjutnya, Yura pun memejamkan matanya .

Namun beberapa saat kemudian ia merasa ada guncangan kecil di atas tempat tidur nya .

Yura menoleh dan melihat Leon yang juga ikut naik dan berbaring diatas tempat tidurnya.

" Tuan, anda tidur disini ?"tanya Yura.

"Iya kenapa ?"

" Tapi aku tidur lasak sekali Tuan, takutnya anda terganggu saja."

"Sudahlah kau tidur saja, mulai sekarang kita harus terbiasa berbagi tempat tidur. Karena selama seminggu nanti kita akan tidur bersama," sahut Leon.

"Ehm terserah saja, " gumam Yura. 

Ia kembali membalikkan tubuhnya kemudian berbaring miring membelakangi Leon.

Setelah Yura terlelap, Leon mendekati tubuh Yura kemudian memeluknya, sampai ia tidur dan terlelap dengan sendirinya.

***

Setelah melakukan inseminasi fertilisasi yakni dengan menyimpan sel telur dan sper*ma dalam satu wadah , prosedur selanjutnya adalah kultur Embrio.

Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio. Staf laboratorium akan secara teratur memeriksa embrio untuk memastikan embrio tumbuh dengan baik dan waktu ini memakan waktu sekitar 5 hari.

Setelah lima hari prosedur berikutnya adalah Transfer Embrio.

Pada proses ini lagi-lagi Yura merasakan ketidaknyamanan dari prosedur yang ia jalani.

Dokter menggunakan kateter  mentransfer embrio kedalam rahim Yura, agar menempel di rahimnya.

Ini adalah proses terakhir dan jika proses ini berhasil, maka kehamilan akan terjadi.

Proses pun selesai. Dokter tersenyum ketika tindakan terakhir tersebut selesai.

Sementara Yura masih merasakan ketidaknyamanan pada dirinya. Meski begitu ia tak mau banyak mengeluh.

" Bagaimana dokter, apa sudah bisa di dapat hasilnya?" tanya Leon ketika melihat dokter tersenyum kepadanya.

"Iya Tuan, Selamat kalau begitu. Prosedur bayi atau IVF telah berhasil, dan sekarang Istri anda sekarang tengah mengandung anak anda," jawab dokter tersebut dengan bahagia.

Leon menoleh ke arah Yura kemudian melemparkan senyum ke arahnya.

Sementara Yura hanya membalas dengan senyum simpul. Iya tak tahu apakah harus berbahagia atau justru bersedih karena mendengar kabar tersebut.

"Oh iya Tuan, mari saya resepkan beberapa vitamin dan apa saja yang harus dihindari oleh istri anda selama menjalani kehamilannya. Di sini anda juga punya peranan penting dalam pertumbuhannya bayi anda."

" Keduanya pun duduk di kursi,saling berhadapan."

Leon mendengarkan arah dari dokter tersebut.

" Jaga pola makan istri anda dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, waktu istirahat juga dijaga jangan sampai istri anda kurang istirahat. Dan yang terpenting jaga istri anda agar tak Stress, maklum saja orang yang hamil akan mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan, apalagi ini adalah untuk pertama kalinya istri anda mengandung. Jadi saya harap sebagai suami dan calon ayah yang baik ,anda harus sedikit bersabar dalam menghadapi istri anda," papar dokter.

Dokter sengaja menasehati Leon, karena ia tahu sendiri seperti apa Leon.

" Baik dokter terima kasih atas bantuannya."

" Sama-sama Tuan. Tapi untuk sementara biarkan saja istri anda beristirahat. Besok atau lusa anda boleh membawanya untuk pulang," imbuhnya lagi.

"Iya dokter."

Leon kemudian kembali menghampiri Yura .

'Akhirnya aku bisa mengatakan pada Daddy tentang berita bahagia ini. Daddy pasti senang akan kabar ini,' batin Leon.

Bersambung dulu reader.

1
Ratnasihite
Kecewa
Ratnasihite
Buruk
guntur 1609
irgi dan nesa padahal saudara kandung
guntur 1609
jangan blng nanti hideki ni pamanya yura
guntur 1609
rasain loe leon. sok gengsi. dasar bodoh. makan tuh oenyesalan
Wilis Tri Wahyuningtyas
Luar biasa
Wilis Tri Wahyuningtyas
Lumayan
Fatma Arek Magetan
nah gitu dong bu ada tindakan 🤣🤣🤣
Fatma Arek Magetan
ada yg halal minta yg lain golek molo leon 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@Kepo
.
Eka Bidel
kena sawan ga tuh ?
Eka Bidel
ritual sebelum mencium suami 😍
Holusye Maria
bagus
👑Meylani Putri Putti: terima kasih
total 1 replies
mardiana sari
leon coba selidikin si wana jgn2 papahnya leon di ksh obat palsu masa ga sembuh2? jgn percaya aj
mardiana sari
visualnya dimas dong thor
mardiana sari
masyaallah visualnya cocok sekali ganteng dan cantik aq suka.. suka
Irra Ajahh
usianya sm dengan SiApa y thor
Irra Ajahh: Oke mksih thor
👑Meylani Putri Putti: sama dengan yura kk
total 2 replies
Irra Ajahh
Biasa
an
baguuss
Chifuyu Matsuno
😭😭😭😭kenapa aku ikut mewek thorr terharu sekali aku tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!