Rahim Yang Tak Rusak

Reta tentu saja tidak terima dengan tamparan yang barusan didapatkannya. Iya hendak membalas tamparan itu namun Rika dengan sengitnya menangkis tangannya.

"Plllaaakkkk ...!!"tamparan ples cakaran kucing didapatkan Reta sekaligus.

Rika memang suka memanjangkan kukunya, itu semua untuk mempercantik tangannya. Tapi sekarang, selain mempercantik, juga untuk mencakar wajah sang pelakor.

"Ahhhhh ... !! Wajahku ...!!"jerit Reta kesakitan. Wajahnya kini mengeluarkan darah akibat tamparan ples cakaran tangan Rika.

Mas Dion segera menolong istri keduanya. Darah Reta kini berceceran di lantai, namun itu belum membuat Rika puas. Pelakor memang harus di hukum oleh istri sah. Siapa suruh berfrofesi sebagai pelakor?

Ibu mertua Rika pun datang. Dengan panik, iya segera melihat bagaimana kondisi menantu barunya.

"Heyy ... !!Panggil ambulance ...!! Telepon dokter ...!! Panggil polisi ...!!"teriaknya panik meminta tolong. Satu pun orang tak ada yang bergerak. Para tamu undangan malah mencaci makinya.

"Hehhh ...!! Ternyata ini pernikahan pelakor. Jika tau begitu, ngapain aku datang."

"Betul, lihat ibu itu. Dia menikahkan anaknya padahal anaknya sudah punya istri."

"Kasihan sekali wanita itu, suaminya di rebut pelakor dan ibu mertuanya malah membantu pelakor itu."

"Apa dunia akan berakhir sekarang?"

"Diiiiiaaammmmmm ...!!!!!"teriak ibu mertua Rika. Suasana nampak sunyi sekejap.

"Heyy !! Apa yang kau lakukan pada menantuku?"protes ibu mas Dion pada Rika.

Rika tersenyum getir melihat ibu mertuanya. Biasanya, iya akan tunduk dengan mulut terkunci apabila berdebat atau berhadapan dengan ibu mertuanya. Semua itu karena iya menghormat wanita setengah tua itu yang menjabat sebagai ibu dari suaminya.

"Kenapa mah?"tanya Rika sembari menyeka air mata kekecewaannya yang kembali berjatuhan.

" Mau marah? Wanita murahan itu pantas mendapatkannya."

"Diam kamu !!"bentak ibu mertuanya. Iya berjalan mendekati istri pertama anaknya itu.

"Berani-beraninya kamu merusak acara pernikahan anak saya." Geramnya.

Rika kembali tersenyum dengan tatapan kebencian kepada ibu mertuanya.

"Sudah kuduga, ternyata ini rencana mama." Kata Rika mengetahui semuanya.

Ibu mas Dion itu sedikit gugup mendengarnya. Ternyata semua rencananya sudah di ketahui oleh rika menantunya. Apa sekarang? Nasi sudah jadi bubur. Semuanya sudah terlambat. Sekarang ini, Reta sudah resmi menjadi istri siri dari anaknya Dion.

"Emang kenapa? Aku punya hak untuk menikahkan Dion kembali, karena dia adalah anakkuh!! Darah dagingku!! Aku yang melahirkannya!!" Lontar mertuanya dengan nada menantang.

"Kamu itu cuman wanita MANDUL!! yang tidak bisa memberiku cucu!"

"MAHHHHH ...!!!!"teriak Rika dengan kondisi tangan sudah siap menampar ibu mertuanya. Amarahnya kembali meluap karena perkataan menyakitkan dari ibu mertuanya.

Semua orang kaget melihatnya. Rika yang selama ini selalu mengalah dan menuruti segala permintaan ibu mertuanya kini sedang mengayunkan tangannya untuk menamparnya. Kesabaran Rika ternyata sudah melewati batasnya. Ibu mertuanya kini benar-benar keterlaluan.

"Cukup Rika! Dia itu ibuku, ibumu juga!" Sela Dion membela ibunya.

"Kenapa? Mau memukulku? Biarkan saja istrimu ini memukul mama. Setelah itu, mama akan mengutuknya sebagai menantu durhaka."

"Hahahaha ...!! Hahahaha ...!!"Tawa Rika campur air mata yang mengalir di pipinya. Tawa dan tangisnya kini menjadi saksi kehancuran hatinya.

"Kalian menjijikkan."pungkasnya lalu segera pergi meninggalkan aula pesta pernikahan suaminya dengan wanita lain.

****

Di sisi lain, Reyhan sedang asyik memainkan laptopnya di dalam ruang kerjanya.

Iya tinggal sendiri di rumah yang bagaikan istana nan megah itu. Memiliki tiga lantai, lift menjadi pusat turun naiknya, iya jika tak ingin memakai tangga.

Reyhan adalah seorang anak yatim. Ibunya meninggal karena depresi sedangkan ayahnya kawin lari dengan wanita lain. Reyhan tumbuh dan di besarkan oleh Omanya, nenek dari ibunya. Maka dari itulah iya sangat menghormati wanita yang sudah berumur lanjut itu. Reyhan selama ini tak pernah dekat dengan wanita lain kecuali Omanya. Ini semua merupakan dampak dari perbuatan ayahnya. Istrinya sakit depresi iya malah kawin dan pergi dengan perempuan lain. Reyhan yang masih berumur sepuluh tahun itu, tentu saja terguncang mentalnya. Masih butuh kasih sayang tapi ibu dan ayahnya sudah pergi. Sungguh malang nasib pengusaha sukses itu.

"Tokkk ...!tokkkkk ...!!!tokkkk ...!!"terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan.

Pria yang tadinya sedang fokus membalas email dari pengusahaan lain itu, jadi terganggu konsentrasinya.

"Masuk,"ucapnya dengan mengerutkan keningnya. Sekilas iya melihat ke arah sumber suara lalu kembali fokus pada pekerjaan nya.

Dari balik pintu, muncul asistennya yang bernama Randy. Ganteng, keren dan cool adalah gayanya.

"Heyy bosss ...!!"sapanya kepada pria yang sedang duduk di kursi kerja itu.

"Kenapa?"tanyanya ketus.

Randi memang terkenal dengan periang dan keramahannya. Iya juga sering bertingkah konyol dan lucu untuk menghibur bos sekaligus sahabatnya itu. Namun jika sedang serius, iya tak jauh beda dengan Reyhan.

"Bos mau tidak? aku ceritakan informasi penting, Jika tidak, lebih baik aku pulang saja?" Kata Randy memancing rasa penasaran atasannya.

"Tidak, kau pulang saja. Aku sibuk." Jawab Reyhan tak peduli. Pandangannya hanya tertuju pada sebuah laptop di hadapannya.

"Yakin nih, bos."

"Iya, kau pulang saja."

"Emm ... Yakin ... ini tentang wanita yang tadi itu loh ...,"katanya dengan pancingan lagi agar bosnya meminta dirinya tinggal karena ini juga sudah larut malam.

"Yang mana?" Tanya Reyhan mulai peduli. Iya kini menghentikan gerakan jari-jemarinya mengetik di benda penting itu.

"Yang mana lagi, kalau bukan wanita yang masuk ke kamar bos tadi sore itu hahahhah ...!!!" cakapnya dengan tawa di akhir kalimatnya.

"Huuhhh ...! Katakan, apa yang kau tahu?" Tanya Reyhan pasrah.

"Nah gitu dong!" kata Randy puas. Iya lalu merebahkan tubuhnya di atas kursi sofa samping bosnya berada.

" Namanya Rika. Suaminya, baru saja menikah lagi di sebuah hotel mewah butterfly."ungkapnya berdasarkan informasi yang iya dapat.

Karena penasaran dengan wanita yang tak sengaja iya salahkan atas hilangnya cincin turun-temurun keluarganya itu, Reyhan akhirnya mengutus Randy asistennya untuk menelusuri latar belakang Rika. Dengan jumlah koneksi yang iya punya, tugas ini bukanlah hal yang sulit di lakukan randy.

"Lalu?"

"Tentu saja kucing kecil itu mengamuk besar. Iya bahkan mencabik madu barunya itu."

Reyhan menampakkan senyum sinis di wajahnya itu. Rika bukanlah betina yang mudah di profokasi. Iya akan melawan untuk mendapatkan keadilan untuk dirinya sendiri.

Randy terkejut melihat ekspresi barusan yang di perlihatkan atasannya. Selama ini, Reyhan tak pernah sedikitpun ingin mengetahui apapun tentang wanita. Tapi sekarang, bukan hanya memintanya menelusuri latar belakangnya, iya bahkan menampakkan senyum yang tak biasa di wajahnya. Ada apa ini? Apa kemunculan Rika memang dapat mengubah pandangan Reyhan tentang wanita? Tapi bagaimana? Rika wanita yang sudah bersuami.

Entahlah.

.......... happy reading.......

like vote and komen faforitkan juga yah