NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua Dengan CEO Kejam

Pernikahan Kedua Dengan CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Dimalam pertamanya dengan suaminya, Patricia menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan adik kandungnya.

Kamar pengantin yang harusnya digunakannya bersama suaminya berakhir menjadi tempat bermain suaminya dengan adik kandungnya.

Permainan panas dua orang itu dilakukan di depan Patricia tanpa ada rasa bersalah.

Karena tidak tahan, Patricia meninggalkan hotel dan berjalan dalam hujan, naasnya, dia malah menjadi korban pelecehan pria asing.

Belum berhenti di situ, seluruh harta warisan yang ia dapat dari orang tuanya juga telah dirampas oleh adiknya.

Dia bahkan dipaksa menikah lagi dengan pria lumpuh bernama Lewi, Seorang CEO yang terkenal kejam dan dingin.

Bagaimana? Mampukah Patricia mengubah takdirnya dan mendapat kebahagiaan?

Kuy temukan jawabannya dengan membaca novel ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

C8. Mengajari Istri

"Tempat tidurmu? Mengapa aku berada di tempat tidurmu?!" Tanya Patricia pada Lewi.

"He,, aktingmu bagus juga!" Lewi mencibir dengan wajah mengejek.

Saat itulah Jun datang bersama seorang pelayan, dia terkejut melihat Nyonya mudahnya telah bangun dan matanya sudah memiliki aura kehidupan.

"Nyonya Muda, Andra sudah sadar," Jun menyapa Patricia.

"Siapa kau?" Tanya Patricia menyipitkan matanya.

"Sepertinya Nyonya belum tahu apapun, Nyonya telah masuk ke dalam keluarga Azura dan telah menikah dengan Tuan Muda Lewi. Saya adalah Jun, asisten pribadi Tuan Muda Lewi." Jawab Jun.

"Menikah dengan,," tatapan Patricia beralih pada pria yang duduk di atas kursi roda.

"Heh, kau berani menatapku seperti itu?" Lewi memperlihatkan aura menakutkannya.

"Oh ya, harusnya aku tidak terlalu galak pada orang cacat." Kata Patricia segera turun dari tempat tidur dan berjalan meninggalkan semua orang dalam ruangan yang sudah tercengang.

Itu pertama kalinya mereka melihat seorang perempuan yang begitu berani di depan Tuan Muda Lewi.

Punggung Jun langsung berkeringat "Tu,, Tuan..."

Bagaimana ini?

Jun ketakutan dengan ekspresi yang akan diperlihatkan Lewi.

Sedikitpun dari wajah Lewi, tidak ada yang baik untuk dipandang, semuanya menampilkan keburukan, kekejaman, kekuatan untuk membunuh dan aurat seorang iblis kejam dari neraka!

"Wanita itu! Aku ingin dia menemuiku sekarang!" Geram Lewi dengan nafas memburu sembari menggertakkan giginya menandakan amarah pria itu telah sampai di puncak ubun-ubunnya!

"Baik Tuan." Jun menjawab dengan cepat lalu berlari keluar dari kamar.

Sementara Patricia, perempuan itu sudah berjalan ke lantai bawah dan melihat lantai bawa.

"Ck,, mengapa aku bisa berada di sini?!" Patricia memijat pelipisnya sembari berjalan keluar dari kediaman Azura, dia lebih baik kembali ke kediaman Siloam dan membuat perhitungan dengan orang-orang itu!

Setidaknya jika dia mengumpulkan semua media, dia masih bisa menggunakannya untuk melawan adiknya dan memaksa perempuan itu mengembalikan segala miliknya.

"Adik ipar?" Rolland yang baru saja kembali bekerja terkejut melihat Patricia.

Patricia menoleh ke sumber suara dan melihat seorang pria yang tampan sedang tertegun melihatnya.

"Aku bukan Kakak iparmu!" Jawab Patricia dengan kesal lalu dia berbalik untuk melanjutkan langkahnya ketika Jun sudah tiba dan langsung menghalangi langkahnya.

"Nyonya Muda, Tolong jangan pergi, Tuan ingi bertemu dengan Nyonya," Jun berbicara dengan nafas tersengal, wajahnya penuh dengan keringat dan berwarna pucat pasi.

"Sudah kubilang aku bukan Nyonya Mudamu! Dan aku tidak pernah menikah dengan Tuan Mudamu!" Patricia berkata dengan penuh kekesalan.

Entah sudah berapa lama dia tidak sadarkan diri dan entah sudah berapa banyak hal yang terjadi dan tidak dia ketahui, tetapi satu hal yang pasti, dia tidak mungkin mau menjadi istri seorang pria cacat meski pria itu memiliki banyak harta!

"Tapi nyonya, pernikahan Nyonya Muda dan Tuan Muda sudah didaftarkan jadi,,"

"Oh, kalau begitu sekarang juga aku menceraikannya! Atur waktu Tuan Muda mu untuk mengurus surat perceraian kami!" Patricia berkata cuh tak acuh.

Patricia hendak melanjutkan langkahnya ketika dia berhenti karena sebuah suara yang lain yang masuk ke telinganya.

"He,, Jangan mimpi untuk bercerai denganku! Seumur hidupmu kau akan menjadi istri seorang pria cacat!" Suara Lewi membuat Patricia tersenyum menyengir lalu berbalik melihat pria yang duduk di kursi roda.

"Aku tidak pernah menyangka kalau seorang Tuan Muda dari keluarga Azura memiliki harga diri yang rendah!" Ejek Patricia.

"Nyonya muda, Nyonya tidak boleh berkata seperti itu, bagaiman pun"

"Diam!"

"Diam!"

Patricia dan Lewi sama-sama meneriaki Jun membuat pria itu bergetar di tempatnya dan berharap dirinya mengecil supaya tidak bisa dilihat oleh kedua orang itu.

Padahal kan dia hanya berusaha melerai pertikaian suami istri, tapi mengapa?

Huhuhu,,, nasib asisten memang selalu salah.....

"Aku permisi pergi dulu," Rolland yang berada di sisi lain segera mundur diri untuk meninggalkan sepasang suami istri itu.

Diam-diam dalam hatinya dia merasakan suatu kecemburuan, tapi dia tidak mengerti apakah dia cemburu karena Lewi mendapat istri yang cantik atau kah ada hal yang lainnya.

"Sa,, saya juga pergi dulu." Jun dengan pelan-pelan menarik diri untuk meninggalkan kedua orang itu tapi Baru beberapa langkah lebih sudah menghentikannya.

"Bawa wanita ini ke kamarku, aku akan mengajari nya cara menjadi istri yang baik!" Perintah Lewi sebelum memutar kursi rodanya meninggalkan Patricia.

"Cih,,. Menjadi istri yang baik, apa kau pikir aku sudi?!" Patricia menggertak, tapi detik berikutnya dua pengawal pria sudah memeganginya dan menyeretnya kembali ke dalam rumah.

"Lepaskan..! Lepaskan aku sialan...!" Patricia berteriak dengan kesal tetapi seberapapun keras dia merontah, kedua pengawal itu tidak akan melepaskannya dan terlebih kekuatannya mereka jauh lebih besar daripada kekuatan yang dimiliki oleh Patricia.

Bam..!!!!

Pintu kamar tertutup meninggalkan seorang perempuan dan seorang lelaki di dalam kamar.

Jun dan dua pengawal yang sudah menyeret Patricia hanya bisa berdiri di depan pintu untuk berjaga bila saja mereka kembali dipanggil ke dalam kamar.

Sementara di dalam kamar, Patricia memegangi lengannya yang kemerahan karena diseret oleh para pengawal.

Detik berikutnya dia menatap pada Lewi dan tersenyum penuh cemooh.

"Pria lumpuh, apa kau tahu kau sedang menikah dengan siapa?!" Tanya Patricia.

"Tentu saja, seorang perempuan yang menikah untuk kedua kalinya. Dia ditinggalkan oleh suaminya yang lama karena suaminya melihat adik istrinya jauh lebih cantik dan lebih pintar. Seorang perempuan yang dibuang dari keluarganya sendiri dan segala harta miliknya telah dirampas oleh adiknya. Sampah keluarga Siloam yang menderita cacat mental!" Setiap kalimat yang diucapkan oleh lebih langsung menusuk bagai pisau yang sangat tajam menyayat-nyayat hati dingin milik Patricia.

Matanya langsung berkaca-kaca, tetapi tekadnya yang kuat untuk tidak pernah lagi ditindas membuatnya menahan air matanya supaya tidak pernah tumpah di pipinya.

Pokoknya, mulai saat ini dan seterusnya dia tidak akan menangis di depan siapapun dan dia tidak akan pernah memberi hati pada siapapun apalagi pada seorang pria!

"He, jadi kau sudah tahu?! Kalau begitu, sampah seperti ku tidak seharusnya berada di keluarga Azura bukan?" Ucap Patricia menatap pada Lewi.

"Baguslah kalau kau sudah sadar kalau dirimu benar-benar sampah! Kalau begitu jangan pernah mengatai seseorang karena di antara seluruh makhluk di dunia ini kau adalah makhluk paling rendah!" Ungkas Lewi dengan wajah penuh cemoohan dan ejekan di mata pria itu saat menatap Patricia.

"Ha ha ha..... Sayang sekali, tapi meskipun kau menyebutkan sebagai sampah dan merupakan makhluk paling rendah di dunia, tapi kau tetap menuntut ku menjadi istrimu bukan? Tak menyangka, Tuan Muda dari keluarga Azura benar-benar ditolak oleh seluruh mahluk di dunia ini hingga harus menikahi seorang sampah sepertiku!" Cibir Patricia.

Dia tidak boleh di tindas, bahkan jika yang menindas nya adalah raja neraka, maka dia masih harus memutar otaknya untuk membalas penindasan itu!

"Kau...!" Kekelaman memenuhi seluruh tubuh dan suara Lewi saat pria itu menggerakkan kursi rodanya menuju Patricia dan 4 perempuan itu ke dinding.

"Sialan! Apa yang kau lakukan?! Menyingkir!" Patricia berusaha mendorong Lewi, tapi pria itu jauh lebih kuat darinya.

'Sial, mengapa pria lumpuh begitu kuat seperti ini?!' keringat dingin memenuhi kening Patricia.

1
Sri
koq banyak karakter lugu yg gak masuk akal ya
sok polos
aneh banget pernah jadi pemimpin perusahaan, tapi "lugu"
momi
mampir
Ing
Kak Author ini bisaan ya mengaduk2 emosi gemes sama karakter songong yg ucapannya level cabe 50.
Terima kasih ya Kak utk karyanya 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
dea
Luar biasa
Nurlailaalamsyah Gcell
selalu salah penulisan, tuan bukan tuhan.....ada2 aja thor
Sa Tokkin
Luar biasa
Xoeman Diyah
ini novel bikin sedih.... tp kadang bikin ngakak bgt Thor 💪💪💪
Sri mulyanah Mulya
harta membuat orang buta mata buta hati
Theresia
ceritanya semakin membuat penasaran 👍👍👍
fhittriya nurunaja
Luar biasa
Nnek Titin
saking kembutnya sampe ga bisa bersuara yaa thoor
Nnek Titin
yg bisa nikahin kan authoor ngapain bawa bawa pak penghulu bikin tambah biaya aja Thor
Nnek Titin
jadi ikan panggang yaa thior
Nnek Titin
aku terlalu hanyut dgn ceritanya sampe ga sempet untuk koment
Nnek Titin
sadisss
Nnek Titin
adiknya raja tegaaa setelah ngambil suami kakanya hartanya juga turut d ambil heuhhh menyebalkan
Yeti Budiawati
bacanya maraton, ceritanya bagus banget 👍👍👍👍😘😘😘
oyen
baik👍
Vera Desi Mamahit
😄😄😄😄😄
Liana Simon
Ceritamu selalu menghibur Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!