NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 08

Mendengar keputusan yang telah diambil oleh Tuan William bahwa dia akan segera menyerahkan tampuk pimpinan kepada Jackson, membuat semua yang hadir di Aula Villa Tuan William mulai berkasak kusuk.

Sebenarnya memang tidak ada bantahan tentang keputusan itu. Ini karena hanya Jackson lah yang berhak mewarisi seluruh kekayaan keluarga William. Dia adalah pewaris tunggal setelah kakak nya yaitu Wilson meninggal dunia. Jadi, secara otomatis dia adalah pewaris satu-satunya yang dimiliki oleh keluarga itu.

Tuan Smith yang masih berada di tempat duduknya kemudian bangkit dan berkata,. "Jackson, aku juga secara pribadi akan ikut mencari keponakanmu. Walau bagaimana pun bukan hanya Keluarga William yang saat ini memiliki harapan besar. Namun Aku kepala keluarga Smith juga memiliki harapan kepada cucuku itu."

"Seperti yang kamu ketahui bahwa aku hanya memiliki satu putri dan tidak memiliki putra. Setelah putri ku meninggal dunia saat melahirkan cucuku, maka aku tidak memiliki keturunan lagi untuk mewarisi keluarga Smith ku. Oleh karena itu aku tidak boleh hanya berpangku tangan dan hanya menunggu hasil.

jadi, aku memutuskan untuk segera mengerahkan sumber daya yang aku miliki.

Walau bagaimana pun kau pasti akan sangat sibuk beberapa waktu kedepan dengan beralihnya kepengurusan kepala keluarga. maka izinkan aku untuk meringankan sedikit bebanmu." Kata tuan Smith.

Mendengar kesediaan Tuan Smith, maka Jackson pun mengangguk tanda setuju.

Walau bagaimanapun dia tau apa yang dikatakan oleh tuan Smith sangat masuk akal bahwa beberapa hari kedepan dia Pastinya sangat sibuk. Oleh karena itu dengan rasa berterimakasih dia mengangguk dengan penuh harapan.

Lalu Tuan Smith kembali berkata,. "Jackson, untuk mempermudahkan ku dalam melacak informasi dan demi dapat memastikan bahwa aku akan dapat mengenali cucuku itu, bersediakah kau meminjamkan aku kalung liontin itu?" Tanya tuan Smith penuh harap.

Sebelum mengabulkan keinginan Tuan Smith, Jackson segera mengalihkan pandangannya kearah Ayahnya untuk meminta pendapat.

Namun Tuan Willian hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.

Oleh karena itu Jackson segera memberikan kalung Liontin giok itu ketangan Tuan Smith dan berkata, "Ini paman. Aku berharap salah satu diantara kita dapat dengan segera menemukan orang yang kita cari." Kata Jackson kepada tuan Smith.

Tuan smith mengangguk dengan sangat optimis di hatinya. dalam hati dia berkata, "Akan sangat mudah bagi mangsa menyembunyikan dirinya dari seekor Raja Hutan. Namun jika Leon Smith telah bergerak, tidak ada yang akan luput dari perhatiannya."

Tuan Smith tersenyum lalu berkata dengan yakin. "Kami orang-orang yang sudah tua bangka ini memang tidak sekuat dan seagresif kalian yang masih muda. Namun harus diingat bahwa kami memiliki senjata pamungkas yaitu Pengalaman. Jadi, kau tidak perlu khawatir. Lagi pula kita tidak perlu harus terburu-buru dalam usaha ini. Walau bagaimana pun untuk menghindari perhatian banyak pihak, usahakan agar kita bergerak secara diam-diam." Kata Tuan Smith memberi penjelasan kepada Jackson.

Jackson menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti yang dimaksud oleh orang tua itu.

Lalu Jackson kembali menatap Tuan William yang sejak tadi hanya memainkan Jenggot putihnya yang tidak terlalu panjang dan berkata. "Ayah, apakah tidak terlalu terburu-buru bagi Ayah untuk menyerahkan pengurusan Seluruh aset keluarga kita kepadaku? Aku merasa bahwa aku belum bisa menjalankan Amanat sebesar ini. Bukankah Ayah sangat mengenal aku dengan baik?"

Mendengar perkataan Jackson yang tidak percaya diri membuat beberapa orang yang berada di tempat itu berbisik sesama mereka. dan salah satunya adalah Diana istri Jackson.

Dia yang tidak terlalu jauh dari ketiga orang itu segera berbisik kepada Kenny yang duduk di kursi roda dan berkata. "Lihatlah Ayahmu! Dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Dulu dia selalu berada dibalik bayang-bayang kakak nya Wilson.

Aku mengira bahwa wajar karena Wilson lebih cakap dan penuh dengan wibawah. Jadi, aku menduga dia hanya menghormati tradisi keluarga untuk tidak bersaing dengan saudara tertua sebagai pewaris keluarga. Namun yang tidak aku sangka adalah bahkan setelah Wilson mati pun dia tetap tidak memiliki ambisi yang besar dalam hidupnya. Aku merasa bahwa dunia ini tidak adil padaku. Karena alasanku menikah dengan ayahmu adalah untuk memperjuangkan hak nya agar kedepannya dia bisa menjadi pewaris keluarga ini." Kata Diana.

"huh... aku heran mengapa orang yang bodoh seperti ayahmu ini memiliki umur yang panjang.

sejujurnya aku sebagai seorang perempuan sangat iri melihat Ellena bisa memiliki kesempatan menjadi istri seorang bintang keluarga ini. Aku sangat kecewa. Ternyata Ayahmu sama sekali tidak bisa untuk di Andalkan." Katanya lagi dengan kesal.

Kenny yang saat itu mendengar ibunya sedang menggerutu memberanikan diri berkata.

"Bu, jangan berkata begitu kepada Ayah. walau bagaimana pun aku tau bahwa ayah adalah orang yang bertanggung jawab. Karena rasa tanggung jawab yang besar lah membuat dia menolak keinginan kakek. Karena dia tidak ingin kelemahannya berakibat kejatuhan bagi keluarga William kita." Kata Kenny membela ayahnya.

Mendengar bahwa Anaknya berbicara seperti itu membuat kemarahan Diana naik sampai ke ubun-ubun. Dia dengan wajah merah berkata, "Kau dan Ayahmu sama saja. Kalian adalah dua orang yang tidak berguna yang selama ini berada di sisiku. Oh tuhan. Betapa tidak Adilnya kehidupan ini.. Aku telah menghabiskan seluruh hidupku untuk mendampingi suami sampah dan telah menghabiskan banyak tenaga untuk membesarkan dan merawat anak lelaki yang juga sampah. Betapa aku merasa ini adalah sebuah kutukan bagiku."

Diana merasa saat ini bahwa dia benar-benar merasa sendirian ditengah-tengah keramaian.

Dia tau betul jika saat ini Jackson tidak berhasil menjadi kepala keluarga William, maka kesempatan itu tidak akan datang untuk kedua kalinya.

Apa lagi sepanjang pertemuan ini mereka lebih banyak membahas tentang rencana mereka untuk menemukan anak Wilson yang telah lama hilang. Ini jelas sebuah ancaman.

Selama dua puluh lima tahun dia telah berusaha keras agar kepala keluarga William jatuh ketangan suaminya. Jadi, inilah saat baginya untuk menuai hasil.

Andai mereka berhasil menemukan dimana keberadaan anak Wilson, maka segala usaha yang dia lakukan selama ini akan sangat sia-sia.

"Tidak.., itu tidak boleh terjadi. Aku akan melakukan apa pun untuk mewujudkan impianku sebagai nyonya besar di keluarga William. Dan aku harus mencari cara agar anak Wilson tidak bisa mereka temukan dengan mudah." Kata Diana dalam hati.

Saat ini ketika tuan William mendengar kata-kata yang diucapkan oleh anaknya, membuat Tuan William menggelengkan kepalanya.

"Ketahuilah bahwa disaat aku menjadi kepala keluarga William kita, saat itu aku baru berumur tidak lebih dari sembilan belas tahun. Seusia itu tentu tidak terlalu baik jika dibandingkan dengan Usia mu saat ini." Kata tuan William.

"Kau tau, bahwa ketika itu ada banyak orang-orang yang merasa bahwa keluarga ini akan hancur. Namun aku berhasil mematahkan tanggapan-tanggapan liar seperti itu dengan membawa keluarga ini jauh kepuncak kejayaan dan bertahan cukup lama. Walau pun saat ini keluarga kita mengalami penurunan, namun itu tidak terlalu terasa dan kita masih cukup kuat untuk mendominasi dunia bisnis. Hanya saja menang aku akui dengan usia ku yang sudah tua ini, aku sudah tidak seperti dulu lagi."

"Sejujurnya aku katakan bahwa keluarga kita tidak kekurangan aset. Juga tidak kekurangan uang. Yang dialami oleh keluarga kita saat ini adalah kita tidak memiliki talenta muda yang memiliki idea-idea dan terobosan baru.

Dulu kita masih memiliki Wilson yang sangat pandai mencari celah di pasar bisnis. Tapi itu dulu. Sekarang yang terpenting adalah kau harus bisa membuktikan diri kepada ku dan keluarga ini. Oleh karena itu, mau tidak mau kau harus siap menerima beban berat ini di pundakmu." Kata tuan William penuh harap.

Kata-kata yang diucapkan oleh tuan William sedikit banyaknya telah membakar api semangat di dalam diri Jackson.

Jackson lalu mengangguk dengan semangat baru dan berkata, "Baiklah Ayah. Aku Jackson William akan membayar kepercayaan yang telah ayah berikan kepadaku. Aku akan berusaha untuk membawa keluarga kita ke Level yang lebih tinggi lagi kedepannya." Kata Jackson penuh semangat.

Mendengar Jackson telah menerima tanggung Jawab yang di bebankan ke pundaknya, maka Tuan William merasa sangat legah dihatinya.

Dia merasakan sebongkah batu yang besar baru saja diangkat dari pundaknya.

Dengan ini mulai besok setelah rapat dewan Direksi digelar dan melakukan serangkaian Konferensi pers, maka sejak itu dia secara resmi telah mundur dari tampuk kepemimpinan dan hanya akan membantu Jackson dari balik layar.

Ini lebih baik menurutnya.

Selain memberikan kesempatan untuk Jackson agar berkembang dan membangun rasa kepercayaan diri yang besar, dia juga bisa segera beristirahat. Mungkin akan bepergian keliling dunia dengan tujuan wisata.

Memang bepergian mengelilingi dunia sudah tidak asing lagi bagi Tuan William. Tapi waktu itu sangat berbeda. Kepergiannya ke berbagai negara adalah demi tujuan kerja.

Tapi setelah semua tampuk kepemimpinan perusahaan diserahkan kepada Jackson, maka kali ini dia akan mengelilingi dunia dengan status sepagai turis. Ini pasti akan sangat menyenangkan sekali untuk dilakukan.

Kini semua senyum ramah yang berbagai bentuk ditujukan kearah Jackson.

Ada senyum tulus yang memang lahir dari hati mereka. Namun ada juga senyum yang di buat-buat demi untuk mencari muka agar suatu saat Jackson tidak akan melupakan mereka.

Jackson faham betul dengan suasana hati mereka saat ini. Terutama istrinya Diana dan anak lelakinya yang cacat yaitu Kenny.

Namun berbeda dengan istrinya, Kenny terlihat sangat Tulus. Ini mungkin karena dia mewarisi banyak sifat dari pamannya Wilson.

Saat itu bahwa Jackson lebih dulu menikah beberapa tahun lebih cepat dibanding Wilson. Jadi, disaat Kenny lahir, Wilson masih lajang ketika itu. Dan Wilson sangat mencintai Kenny.

Tidak ada waktu luang yang akan dilewati Wilson tanpa Kenny. Dan Wilson baru menikah setelah kenny berusia sekitar Enam tahun. Jadi, secara tidak langsung bahwa Wilson adalah guru pertama dalam hidup Kenny.

Kepribadian Kenny ketika masih berusia kanak-kanak adalah copy paste dari sifat Wilson.

Namun perasaan berbeda dialami oleh Jackson saat melihat Raut Wajah istrinya penuh dengan senyuman jahat. Dia tidak tau apa yang ada dalam benak istrinya saat ini.

Namun yang pasti adalah dia melihat seperti kepuasan batin tersendiri di raut wajah dan senyuman itu.

"Diana... Diana. Aku faham betul akal bulus mu. kau adalah ular betina yang tidak menggit mangsanya. Namun kau membelit mangsamu secara perlahan. jika bukan karena memandang wajah Kenny, Aku mungkin sudah lama mencampakkan mu di jalan." Geram Jackson dalam hati.

Namun dia tetap memendam perasaan ini selama hampir tiga puluh tahun mereka bersama.

Dia teringat kenangan pahit dan memalukan ketika itu.

Waktu itu mereka masih sangat muda dan belum terlalu mengerti akan arti kehidupan sebenarnya. Ini karena selain sebagai anak yang terlahir dalam gelimang harta, dia juga sangat dimanjakan oleh orang tua sebagai anak bungsu.

Mungkin ini lah yang membuat Jackson tidak bisa mandiri dan kurang berani mengambil keputusan disaat-saat diperlukan.

Keadaan ini jelas terbalik dengan kakaknya Wilson. Sebagai anak sulung, Wilson sangat mandiri. Bahkan dia berani mengambil keputusan untuk melanjutkan studi nya di perguruan tinggi.

Ketika itu dia memilih berpisah dari orang tuanya dan melanjutkan studi di Harvard University.

Berbanding terbalik dengan Jackson. Dia tidak ingin berpisah dengan orang tuanya dan memilih untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi lokal yang berada di Metro City.

Disini lah dia bertemu dengan Diana dan terjebak oleh akal licik diana.

Saat itu di acara perpisahan yang diadakan di Mega hotel, Diana yang memiliki Ambisi besar untuk meningkatkan kualitas identitas keluarga dikalangan elite Metro City menjebak Jackson dan mengatakan bahwa ketika Jackson mabuk, dia telah di tiduri oleh Jackson dan menyebarkannya di seluruh kalangan Mahasiswa.

Kontan saja berita itu meledak bukan hanya dikalangan teman-teman kampus, namun merembet sampai ke kalangan elite di Komunitas MetroHill. Ini karena mereka tau siapa Jackson dan apa latar belakang keluarga William.

Persis seperti yang telah diperkirakan oleh Diana bahwa keluarga William sangat mementingkan kehormatan keluarga. Jadi, mau tidak mau Jackson harus menikahi Diana sebagai bentuk dari pertanggung jawabannya atas kejadian itu. Ini juga bertujuan untuk meredam gunjingan orang-orang yang di tujukan ke keluarga William.

Diana mencapai kesuksesan besar dan dianggap sebagai dewi keberuntungan di keluarganya. Ini membuat Diana bisa berdiri dengan kepala tegak ketika dia sesekali berkunjung kerumah orang tuanya.

Lamunan Jackson seketika sirna ketika dia merasakan sesuatu menyentuh pundaknya.

ternyata itu adalah Diana.

Diana yang merasakan berbagai rasa dihatinya tidak dapat menahan ungkapan kegembiraannya. lalu dia berkata "Suamiku, akhirnya apa yang telah kau cita-citakan selama ini tercapai juga. Aku sangat bangga padamu dan aku yakin bahwa kau akan mampu menjadi kepala keluarga yang bisa diandalkan oleh keluarga William. Dan aku akan memastikan bahwa aku akan selalu mendukungmu sebagai nyonya besar di keluarga ini."

Saat dia mengatakan nyonya besar, Diana dengan sengaja mengeraskan volume suaranya. Dia berfikir dengan cara itu orang-orang yang berada di ruangan itu harus mendengar dan mulai hari ini harus membiasakan diri memanggilnya dengan sebutan Nyonya William.

"Ya... Nyonya Besar William." Gumamnya dalam hati.

Saat ini Jackson benar-benar batuk darah dalam hatinya.

"Wanita ****** ini. Mengapa dia sangat tidak tau malu? Mengatakan bahwa menjadi kepala keluarga William adalah cita-citaku? Ini sama sekali bukan cita-citaku tapi adalah cita-citamu. Dan seumur hidupmu kau habiskan dengan akal licik untuk dapat menguasai keluarga ini." Kata Jackson dalam hati.

Setelah membatin dalam hati, Jackson pun berkata, "Istriku, terimakasih atas ucapan selamat darimu. Namun kau harus tau bahwa aku menerima untuk menjadi kepala keluarga hanya sementara. Ketika saatnya Jerry William berhasil ditemukan, maka aku akan dengan senang hati mengambil pensiun dan memberikan tampuk kepemimpinan di seluruh keluarga ini kepadanya. Saat itu aku juga akan merasakan beban berat lepas dari pundakku seperti yang dirasakan Ayah saat ini." Kata Jackson.

Seperti tersambar petir, setelah mendengar kata-kata Jackson, Diana merasakan bahwa rambutnya telah berdiri dan aliran darahnya tidak teratur.

Dia ingin memaki Jackson habis-habisan saat ini. Namun itu tidak dilakukan karena selain para kerabat, ayah mertuanya dan tuan Smith juga masih berada disini saat ini.

Jadi, dengan menelan ludah yang tiba-tiba terasa bagaikan api, Diana mengangguk dan memaksakan senyum. Dia berusaha sekuat tenaga agar senyumnya terlihat sangat ikhlas. Namun apa daya, semua orang melihat senyum itu seperti senyum keledai yang mendadak ingin buang air besar.

"Iya Suamiku. aku mengerti maksudmu bahwa hanya Jerry lah yang bisa dijadikan tulang punggung keluarga ini di masa depan. Kamu harus percaya bahwa aku akan mendukung apa pun keputusanmu. Dan sebagai istri, tentu aku akan patuh kepadamu." Kata Diana sambil meremas tangan kursi roda yang di duduki Oleh Kenny.

Bersambung......

1
sobat sebat
kesuen
Heny Yulifitria
mengandung bawang
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
Alexander M
bagus
Alexander M
good good good
Alexander M
mantap
Alexander M
good story, old story who ever i was reading for Ling time ago
Zerro BTL
👌
Achmad
lumayan
Achmad
mantab thor
Tiur Lina
di dunia nyata juga sering terjadi seperti itu.. orang miskin di pandang sebelah mata.
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
inilah moment yang para reader tunggu 🤩
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
kereeenn...
mars
bner bgt udh di bayangin aja masing2
mars
Luar biasa
mars
g suka karakter via nih,labil bener kaya aq,ternyata mwnyebalkan ya🤭
mars
keren lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!