Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akad Nikah
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari ini adalah hari bahagia untuk adel dan kevin. Mereka berdua akan melaksanakan Akad Nikah di Masjid A.
Pagi itu Adel tengah bersiap-siap didalam kamarnya. Dibantu oleh perias dan lainnya. Setelah berdandan adel dibantu memakaikan kebaya putih untuk akad nikah.
"Wah masya allah, sungguh cantik sekali mbak adel yah." Kata salah satu perias
"Terimakasih mbak." Adel menahan malu dan wajahnya berubah merah
"Jangan malu mbak, hehe wajar saja teman saya bilang mbak Adel cantik tapi memang mbak Adel cocok dengan kebaya dengan wajah cantik mbak Adel." Kata perias yang lain
"Sudah mbak jangan puji saya terus . Saya malu." Adel sambil melihat wajahnya didepan cermin.
***
Dirumah kevin
Kevin dibantu oleh mamanya memakai Baju untuk akad nikahnya.
"Belajarlah mencintai Adel ya nak." Kata nyonya Nora sambil mencium kening Kevin
"Kevin menikah hanya karena mama memaksa. Kevin tidak mencintai Adel ma, Mama tau itu." Timpal Kevin dengan wajah kesal
"Tapi berusaha dan belajarlah nak. Sebentar lagi kalian adalah suami istri. Kau harus menunaikan kewajiban dan hak mu nak kepada istrimu." Sahut Nyonya Nora sambil mengelus pipi kevin
"Tidak ma tidak." Geram kevin sambil meninggalkan mama Nora.
Nora hanya bisa melihat anaknya berlalu pergi meninggalkannya. Dia berkata dalam hatinya semoga Kevin bisa mencintai Adel sepenuh hati. Karena memang adel adalah wanita yang pas untuknya.
Setelah semuanya selesai. Kevin dan keluarga berjalan memasuki mobil dan melajukan mobilnya ke Masjid A. Dan dirumahnya Adel, Adel pun sudah dijemput oleh supir pribadi keluarga Nyonya Nora dan melajukan Ke Masjid A juga karena keluarga Kevin sudah terlebih dahulu berangkat ke Masjid A.
Setelah Adel sampai. Didepan masjid sudah terlihat ibunya Kevin yang menunggu kehadirannya. Digenggam lah tangan menantu cantiknya itu untuk memasuki dalam Masjid. Didalam masjid ternyata sudah banyak orang disana. terdapat kevin sekaligus keluarganya sudah berada didalam.
Adel diam ditempat sholat wanita. Dan kevin sudah ada dimeja bersama pak penghulu.
"Apa Tuan Kevin sudah siap?" Ucap pak penghulu
"Bismillah siap pak." Timpal kevin
Setelah memberi wejangan pernikahan akhirnya pak penghulu membacakan ijab qabulnya dan disusul kevin setelah tangannya dihentakkan sambil bersalaman.
"Saya terima nikah dan kawinnya Adelia Cullen bin Roberto Cullen dengan saya sendiri dengan Mas Kawin tersebut dibayar Tunai."
"Bagaimana saksi sah?" Ucap pak penghulu
"Sahhhh." Timpal orang-orang disana
Alhamdulillah setelah membaca doa, akhirnya Kevin dan orang tuanya menjemput Adel ditempat yang telah ditempati Adel. Kemudian Adel berdiri menunggu kevin menjemputnya. Setelah kevin berada didepannya. Adel mencium punggung tangan suaminya tersebut dan Kevin mencium kening Adel.
Saat Kevin mencium kening Adel. Berasa banget jantung Adel berdegup sangat kencang.
"Hy kalian kenapa sangat keras sekali. Diamlah." Gumam adel dalam hati.
Kemudian Nyonya Nora melingkarkan tangan Adel agar melingkar dilengan kirpi Kevin. Dan mereka berdua berjalan menuju tempat yang sudah disediakan. Disana sudah banyak para fotografer yang disewa yang siap mengabadikan momen mereka. Setelah berfoto selesai. Akhirnya mereka pulang kerumah Kevin bersama-sama.
****
Sesampai dirumah Kevin
“Istirahatlah kalian berdua nak pasti kalian sangat lelah.” Ucap Nyonya Nora
“Iya ma.” Serentak kevin dan adel menjawab
Adel mengikuti Kevin dengan berjalan dibelakangnya. Karena memang hari itu pertama kalinya Adel memasuki kamar pribadi Kevin.
Ceklekkkk (suara ganggang pintu yang dibuka Kevin)
Mereka berdua memasuki kamar tersebut. Kevin langsung merebahkan badannya diatas ranjangnya. Sedangkan Adel langsung menuju meja rias, dan mendudukkan dirinya dikursi kecil. Dibukalah satu persatu aksesoris yang ia kenakan. Karena merasa gerah Adel pun segera mengambil koper yang ia bawa dan mengambil setelan baju piyama tidur lalu masuk kedalam kamar mandi.
Adel mengisi buth up dengan air hangat. Setelah terisi penuh ia berendam disana sambil memejamkan mata.
“Rasanya enak sekali seperti ini semua pikiran menjadi lebih tenang.” Gumam Adel dalam hati
Tak terasa hampir satu jam Adel berendam. Lalu terdengar suara ketukan dari pintu kamar mandi.
Tok tok tok
“Kau mandi apa tidur didalam sana.” Bentak Kevin dari depan pintu
Seketika Adel langsung membuka matanya dan keluar dari buth up lalu mengambil air wudhu. Dan langsung mengeringkan badannya dengan handuk dan mengganti pakaian dengan piyama yang ia ambil. Lalu keluar dari kamar mandi.
Terlihat di Sofa dalam kamar, Kevin sedang duduk dengan menatap Adel sangat tajam dan melingkarkan tangannya didepan dadanya.
“Di dalam sana kau mandi apa tidur. Lama sekali kau mandi, aku disini sudah menunggu karena badanku juga gerah.” Ketus Kevin sambil menatap tajam Adel
“Aku berendam sebentar, hanya sebentar saja sudah marah-marah.” Timpal Adel dengan memutarkan matanya
“Kau bilang sebentar? Coba liat jam di dinding, hampir satu jam kau dikamar mandi.” Kevin tak mau kalah
Adel pun merasa sebal tapi ia tak ingin melanjutkan pertengkaran tersebut. Adel memilih diam dan langsung duduk didepan meja rias. Setelah Kevin masuk ke kamar mandi, ia mengambil peralatan sholatnya dan menunaikan ibadah sholat diteruskan mengaji sambil duduk di sofa kamar.
Kevin yang keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang hanya menutupi bagian pinggul kebawah dan bertelanjang dada. Adel yang melihat pun langsung menutup matanya.
“Kenapa tidak memakai baju dia, tidak tau orang habis mengaji malah disuguhi pemandangan seperti ini.” Gumam Adel dalam hati
“Kau kenapa? Apa ada yang salah, untuk apa menutup mata?.” Ucap kevin dengan cuek
“Apa kau tidak bisa memakai pakaian mu didalam kamar mandi.” Ketus Adel
“Apa yang salah jika aku memakai nya disini, bukankan kita sudah sah terus apa yang salah.” Ucap kevin tak mau kalah
Akhirnya Adel pun mengalah, ia memilih diam daripada melanjutkan perdebatan yang tidak penting. Ia menaruh Alqur’an yang ia baca diatas meja. Lalu membuka Mukenah dan melipatnya. Setelah selesai Adel mengambil salah satu bantal diatas kasur lalu menaruh nya diatas sofa dan adel pun merebahkan dirinya disana. Adel sadar diri karena ini adalah kamar Kevin. Dan juga pernikahan ini hanya untuk menuruti keinginan ibunda Nora. Akhirnya Adel memutuskan tidur di Sofa.
Sedangkan Kevin, setelah mengenakan pakaian tidur, ia pun langsung beranjak ke kasur dan merebahkan dirinya. Tidak perlu waktu lama ia pun tertidur.