NovelToon NovelToon
Mafia'S Unexpected Love

Mafia'S Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author:

"Daddy dan mommy menemukan wanita yang cocok untuk menjadi isterimu! Tepati janjimu! Kau akan menikah bila kami menjodohkanmu kan?"

"Baiklah. Dengan siapa?" tanya Xander

"Namanya Audrey Lee, puteri Christoper Lee dan Margareth Lee. Usianya sembilan belas tahun."

Xander langsung membelalakkan matanya, "Sembilan belas?!"

Bab 12

"Ma, kenapa begitu?" tanya Angeline

"Jangan banyak bicara! Bukankah kamu bilang tenggorokanmu sakit?! Diamlah Angeline!" ucap Margareth

"Percuma kamu menutupinya! Dia akan tau pada akhirnya! Calon mertua Audrey meminta Audrey di pindahkan ke kediaman utama dan diperlakukan dengan baik atau mereka akan menghancurkan perusahaan kita! Akibat ulahmu semalam saja sekarang kakakmu sedang sibuk karena Xander membuat sedikit masalah di perusahaan dan saham kita kembali anjlok!" ucap Christoper

Angeline menggeram kesal, "Apa sih bagusnya anak pelayan itu! Seharusnya aku yang dipilih dan bukannya Audrey itu!" desisnya

Margareth mengusap punggung puterinya dan menggeleng pelan. Dia meminta puterinya untuk tidak memprovokasi ayahnya. Saat ini Christoper sedang kesal karena keluarga Bastian memang menekannya.

"Jadi lebih baik kau tau posisimu! Jangan mencari masalah dengan Audrey untuk sementara! Hanya satu minggu! Minggu depan mereka akan melangsungkan pernikahan!" ucap Christoper sebelum dia bangkit berdiri dan pergi meninggalkan ruang rawat puterinya

Angeline langsung marah begitu ayahnya pergi. Dia mengambil buah dari tangan ibunya dan melemparkannya ke sembarang arah.

"Arrrgghhh! Anak pelayan itu memang menyusahkan! Aku akan memastikan dia tidak bahagia dengan kehidupannya!" desisnya

"Sayang, lebih baik biarkan saja. Setelah kondisi perusahaan stabil, mama akan meminta Aaron dan papa untuk mencarikanmu jodoh yang setara dengan Xander" ucap Margareth mencoba menenangkan puterinya

"Tak ada yang setara dengan Xander ma! Ah aku tau! Kalau aku tidak bisa membuat Xander berpaling, aku bisa membuat mereka tak memiliki pilihan!" ucap Angeline

Margareth mengerutkan keningnya, "Apa maksudmu Angeline? Jangan macam - macam!"

Angeline menarik sudut bibirnya sinis, "Jika Audrey tak ada, maka mereka tak ada pilihan kecuali memilihku sebagai pengantin Xander!" desis Angeline

*

*

*

"Kamu beneran mau nikah?!" Vania yang mendengarkan cerita Audrey bahwa dia akan menikah minggu depan langsung terpaku. Bagaimana bisa temannya yang tidak kelihatan selama beberapa hari dan tiba - tiba akan menikah?!

Audrey mengangguk pelan, "Hmm. Setidaknya aku tetap bisa kuliah kan Van!"

Vania menatap tak percaya sahabatnya itu, “ Tapi bukankah itu gila?! Kamu tidak mengenal siapa laki - laki itu dan jarak usianya berapa? Sebelas tahun? Kamu mau nikah sama om om?!"

Audrey langsung menggeplak belakang kepala sahabatnya, "Enggak om - om juga! Wajahnya nggak keliatan tua kok!"

"Tetep aja selisih sebelas tahun! Gila aja! Nanti kalau kalian punya anak, terus anak kalian gede tuh cowok udah tua dong!" ucap Vania sekenanya

Audrey membuka ponsel pemberian Xander dan membuka galeri. Semalam dia sudah mengecek ponsel itu dan ternyata sang calon adik ipar sudah mengisi galeri ponsel itu dengan berbagai foto keluarganya termasuk salah satunya foto Xander. Audrey menunjukkannya pada Vania.

"Wahhh! Ganteng banget loh! Tapi kayaknya judes banget Audrey!" ucap Vania

Audrey meringis dan mengangguk pelan, " Hmm, sedikit galak emang kayaknya."

Vania menepuk pelan pundak sahabatnya," Tapi nggak papa, lebih baik lah ya daripada mak lampir itu! Kamu kan latihannya udah kebal banget tuh sama mak lampir!"

"Mulutmu ya!" ucap Audrey

Ponsel Audrey berdering dan di layar ponselnya tertera nama mommy. Audrey tau jika calon mertuanya memang sudah datang dan menjemputnya. Audrey langsung berpamitan pada Vania dan pergi untuk menemui calon mertuanya.

Jemima langsung tersenyum melihat Audrey yang begitu cantik dengan seragam sekolahnya. Ah pasti lucu sekali kalau melihat Audrey yang begitu ceria dan manis bersanding dengan Xander yang dingin dan sedikit angkuh.

"Hey sudah selesai kan sayang?" sapa Jemima

Audrey mengangguk, "Sudah aunty."

"Waah jadi ini calon isteri Xan?" ucap seorang wanita yang ada di dalam mobil

Audrey menaikkan alisnya bingung.

Sementara Jemima hanya tersenyum, "Masuk dulu nanti aunty kenalkan."

Audrey menurut dan masuk ke dalam mobil.

Dia duduk di samping Jemima di kursi belakang sedang wanita tadi duduk di depan di samping supir.

"Dia Sala, sepupu Xander dan Ellea. Sala sedang ada pekerjaan di Singapura jadi tadi aunty ajak sekalian pergi denganmu" ucap Jemima

Audrey mengangguk sopan, "Audrey"

"Sandyakala, panggil aja Sala. Kamu lucu banget loh!" ucap Sala ramah

Audrey tersenyum sopan.

Setelah berbasa basi mereka langsung menuju ke sebuah butik tempat Jemima biasa memesan pakaiannya. Diskusi panjang langsung terjadi di butik itu, sebenarnya bukan Audrey yang berdiskusi dia hanya membiarkan Jemima mengambil alih semuanya.

"Kalau terlalu kebuka memangnya Xander akan setuju aunty?" tanya Sala

Jemima tampak memikirkan lagi, "Terus? Mau dikirim aja ke Xander?"

"Coba aja sih. Audrey biar fitting terus di foto kirim Xander" ucap Sala

Jemima memikirkan ucapan Sala, "Itu anak nggak akan peduli Sala!"

"Aku yang akan kirimkan" ucap Sala

"Oke, ya udah Audrey coba nak" ucap Jemima

Audrey menurut saja dia mulai mencoba satu per satu gaun yang di pilih oleh Jemima. Dan selama itu Sala mengirimkan video dan fotonya pada Xander. Semua pesan Sala di baca oleh Xander tentu saja, tapi tidak ada yang di balas.

Sampai Audrey mencoba banyak baju, baru di baju yang terakhir Xander memberikan balasannya.

[Yang ini saja!] tulisnya

Sala langsung tersenyum lebar membaca balasan sepupunya, "Liat aunty! Dia merespon! Anak itu memang dingin di luarnya aja! Jauh lebih manja dari kak Damian!" ucap Sala yang membandingkan Xander dengan sepupunya yang lain

Jemima tersenyum lebar membaca pesan puteranya, "Oke, aku mau yang ini saja gaunnya! Tolong sesuaikan dengan ukuran tubuh menantuku ya!"

"Kami mengerti nyonya"

Gaun pengantin yang dipilih adalah jenis gaun yang sebenarnya cukup simple namun tertutup. Tak banyak permata yang menghiasi gaun itu, namun justru itu yang memberikan kesan dewasa pada Audrey. Audrey memang tampak masih seperti anak - anak, sedangkan Xander sudah sangat matang dalam usianya sehingga dia perlu memastikan sang isteri tampil cukup dewasa.

Setelah fitting baju pengantin, Jemima mengajak mereka makan siang bersama lalu lanjut perawatan tubuh. Audrey perlu merawat tubuhnya untuk tampil di pernikahannya minggu depan. Dan di temani oleh Jemima dan Sala juga Ellea yang langsung menyusul ke salon setelah melakukan pekerjaannya sebagai seorang dokter bedah anak di rumah sakit milik ibunya itu.

Audrey merasa sangat bahagia, dia merasa seperti memiliki ibu dan dua saudara setelah menghabiskan waktu seharian dengan Sala dan Ellea juga Jemima. Sepulangnya Jemima mengajak makan malam bersama, dia sudah menyewa VIP room di sebuah restoran.

Kali ini makan malam tidak hanya mereka berempat karena Kevin dan Xander menyusul untuk ikut serta. Xander yang datang paling terlambat langsung tersenyum tipis melihat kehadiran sepupunya. Dia mengusap kepala Sala dan mengecup pipi sepupunya itu dengan santainya.

Dari dulu hubungan Xander dengan kedua sepupu kembarnya Sala dan Alam memang cukup dekat. Apalagi di tunjang jarak Singapura -Indonesia memang cukup dekat. Karena Alam dan Sala memang tinggal di Indonesia.

1
aca
klo bagus q kasih bunga
nurainun drs
saya penasaran bagaimana kelanjutan kisah ini
Wayan Sucani
Ada apa?
Wayan Sucani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!