NovelToon NovelToon
MAFIA KEJAM DAN GADIS POLOS

MAFIA KEJAM DAN GADIS POLOS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alap Alap Jagat

Siang hari di kios bunga

"Nek, sudah waktunya pulang!

" ujar Shella.

"Iya Shel !" nenek Shema mulai mengemasi barangnya.

"Nenek pulang dulu ya Sel".

"Iya Nek hati-hati!"

"Kamu harus pulang juga, istirahatlah jangan bekerja terlalu keras."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alap Alap Jagat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tak Terduga Dengan Luka Tembak

Siang hari di kios bunga

"Nek, sudah waktunya pulang!

" ujar Shella.

"Iya Shel !" nenek Shema mulai mengemasi barangnya.

"Nenek pulang dulu ya Sel".

"Iya Nek hati-hati!"

"Kamu harus pulang juga, istirahatlah jangan bekerja terlalu keras."

"Iya nanti setelah bunga yang aku jual di taman habis ya, Nek!"

"Pulangnya jangan terlalu malam kalau tidak habis biarkan saja besok pagi bisa kita jual lagi di kios."

Shella terus memasukkan beberapa bunga ke dalam keranjangnya.

Shella harus bekerja sebagai tukang penjual bunga keliling untuk menambah uang agar bisa membayar hutang hutangnya kepada lintah darat.

"Shel...", sapa Bella sahabatnya.

"Bella, kenapa kamu ada disini? Bukannya kamu kuliah?".

"Aku membolos, aku merindukanmu Shella.

Semenjak kamu tidak ada di kampus aku kesepian."

"Itu semua akal-akalan kamu saja.

Ya sudah aku mau berjualan dulu.

Kapan-kapan kita bertemu dan cerita lebih lama ya.

" Shella berjalan meninggalkan sahabatnya.

Di dalam hatinya memiliki rasa cemburu karena sahabatnya bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.

Sementara dia harus berhenti karena bekerja mencari uang untuk menutupi semua hutang keluarga.

Di taman yang biasanya ramai dengan pengunjung yang menikmati sore mendadak sepi.

Tidak ada orang yang duduk di kursi taman, tidak ada anak kecil yang bermain bola dan tidak ada orang yang sekedar bernyanyi berkumpul bersama.

"Kenapa taman jadi sepi?

Ada apa ini?

" Ucap Shella saat sampai di taman tempatnya berjualan bunga keliling.

Shella terus berjalan mengelilingi taman tapi taman berubah seperti kuburan tanpa penghuni.

Shella terus berteriak menyorak kan barang dagangannya.

"Bunga... bunga.. Ada yang mau beli bunga segar?"

"Bunga.. bunga.. ada bunga mawar.. bunga lily."

Shella terpaksa duduk di bangku kosong itu sambil melihat sekelilingnya.

Tapi tidak ada satu pun yang menarik perhatiannya.

Wanita itu bangun dari kursi dan hendak pergi saja karena tidak akan laku kalau menjual bunga di tempat yang sepi.

Suasana yang sunyi membuat pendengarannya lebih tajam.

Wanita itu berusaha mendengar ada suara orang minta tolong tapi dia tidak tahu berada dimana.

"To...lo...ng..." suara yang sangat pelan sehingga tidak ada satu pun yang mendengarnya.

"To... lo... ng..." suaranya sedikit keras karena sudah berusaha sekuat tenaga.

Shella mendengarnya dan mencari keberadaan suara itu.

Wanita itu terus berputar-putar mencari arah suara.

"OH TUHAN... Kamu kenapa?

" Shella melihat seoang pria yang terluka dan penuh dengan darah.

Dengan langkah yang tidak menentu, Shella mendekat dan melihat kondisinya.

Shella menggunakan kakinya untuk memastikan kalau pria itu masih hidup atau sudah tidak bernyawa lagi.

"Tolong aku." Ucapan pria itu membuat Shella yakin kalau pria itu masih hidup.

Pria itu memegang perutnya yang mengeluarkan darah cukup banyak.

Shella mendekat dan mengambil syal yang dipakainya untuk menekan darah di perut agar tidak keluar.

"Kamu kenapa? Kenapa bisa ada disini dengan tubuh penuh darah?

" Ucap Shella yang memperhatikan seluruh tubuh pria itu yang masih menggunakan setelah jas dan kemeja putih yang telah berganti warna menjadi merah.

"Apa ini sakit? Ini luka tembak?

" Tanya Shella sambil menunjuk luka di perut pria itu.

Pria itu hanya memperhatikan wanita yang banyak tanya di hadapannya.

Shella ingin memanggil bantuan tapi saat Shella ingin berteriak mulut gadis itu langsung di tutup dengan tangannya yang penuh darah.

Shella terkejut dan melihat ke arah pria itu.

Sang pria yang terluka menggelengkan kepalanya agar Shella tidak berteriak.

Wanita ini Shella apa yang dimaksud olehnya.

Shella melihat disekelilingnya untuk mencari cara agar menyelamatkan pria ini.

Tapi tidak ada cara atau petunjuk untuk membawanya.

"Apakah kamu masih sanggup berdiri saat aku bantu?

Kita harus segara menghentikan pendarahan ini."

"A..ku... ma... sih... sanggup." Dengan terbata-bata menahan sakit pria itu menjawab pertanyaan wanita yang menolongnya.

Shella semakin mendekat dan mengambil tangan pria itu untuk di kalungkan ke pundaknya agar membantu pria terluka berdiri.

"Aaaaaaa..." rintihan sakit pria itu membuat Shella merasa kasihan.

"Tolong bertahanlah! Jangan mati aku tidak mau masuk penjara.

Aku akan membantumu mengobati lukamu

" Ucap Shella yang memapah tubuh pria itu.

Tubuh pria itu sangat tinggi dari tubuhnya dan berat badannya juga membuat wanita ini kewalahan memapahnya.

"Maafkan aku kalau jalannya seperti ini, tubuhmu sangat berat."

Pria itu tidak bisa banyak bicara karena sakit sekujur tubuhnya membuatnya susah berbicara.

Mereka berjalan menuju rumah Shella.

Pria itu terus melihat ke sekitar untuk melihat apakah musuh masih mengincar keberadaannya.

Pistol yang ada di dalam jasnya sudah tidak dapat di gunakan lagi karena kehabisan peluru.

Shella terus memapahnya hingga sampai ke dalam rumah.

Mereka cukup jauh berjalan dan tubuh wanita itu kesakitan membawa pria yang badannya jauh lebih tinggi dan besar.

Pria itu di baringkan di atas sofa ruang tamu milik Shella.

Rumah peninggalan orang tuanya hanya memiliki sedikit barang karena sudah di jual untuk membayar hutang.

Sebuah sofa tua menjadi tempat tidur pria yang terluka itu.

Pria itu tergolek lemas di atas sofa reyot milik Shella.

Wanita ini mengambil nafas yang panjang setelah membawa tubuh besar itu.

Pria itu masih sadar dan melihat ke sekelilingnya.

Shella yang sudah berlari ke dapur untuk mengambil air untuk membersihkan semua darah yang ada di wajah pria itu.

"Maaf, aku harus membersihkan darah yang ada di wajahmu?".

Pria itu masih memegang perutnya dan merasakan sakit.

Pria itu memperhatikan Shella yang menghapus semua darah di wajahnya.

"Tuan, aku akan memanggil temanku yang kebetulan seorang perawat di rumah sakit. Jadi dia bisa membantu untuk mengobati luka diperutmu!"

Sebelum dia meninggalkannya, tangan Shella di tahan oleh pria itu.

"Apa ini rumah mu?"

"Iya, Tuan,,,Anda berada dirumahku.

Tenang saja tidak akan ada orang yang akan datang kesini.

Rumahku sangat terpencil dari taman tadi."

Pria itu melepaskan pegangan tangannya dan Shella memanggil temannya yang ada di samping rumah.

Shella datang membawa beberapa peralatan medis milik temannya.

"Tuan, maaf apa bisa di buka bajunya biar mudah mengobati lukanya.

" Ucap Shella mulai canggung.

Perlahan pria itu membuka jasnya dan kembali merasakan sakit di bagian punggungnya.

Pria itu kesusahan untuk membuka jas dan kemeja yang di pakainya.

"Apa mau aku bantu?", Shella masih takut kalau pria itu menganggapnya mengambil kesempatan.

Tapi anggapan Shella salah, pria itu mengizinkannya untuk membantu melepaskan jas dan kemeja.

Shella mendekat dan membantu pria itu membuka pakaiannya.

Mereka sangat dekat sehingga jaraknya pun hanya beberapa senti saja.

Pria itu menatap wajah gadis yang ada di hadapannya.

"Gadis ini sangat cantik dan juga baik."Ucapnya di dalam hati.

Tapi semua itu segera berlalu saat teman Shella datang untuk membantunya mengeluarkan peluru.

"Shel, kamu yakin tidak membawanya ke rumah sakit?

"Iya, dia tidak mau di bawa kerumah sakit.

Aku juga takut ditanya-tanya sama polisi.

Ya sudah bantu saja dia dan kamu jangan beritahukan kepada siapa pun."

"Baiklah, tapi apapun yang terjadi jangan libatkan aku ya."

"Ok"

Teman Shella mulai mengeluarkan peluru yang ada di perut pria itu.

"Mungkin ini sedikit sakit, apakah kamu bisa menahannya", ucapa teman Shella saat ingin mengeluarkan peluru.

"Lakukan saja, aku akan menahannya."

Shella yang melihat pria itu mulai pucat dia tidak tega.

"Kamu bisa memegang tanganku untuk menahan sakitnya.

" Mereka berdua saling menatap.

Shella hanya tersenyum agar pria itu mau menerima bantuannya.

Pria itu menggenggam tangan Shella untuk membantunya menahan sakit.

Temannya Shella membuka syal yang sudah penuh dengan darah dan Shella memalingkan wajahnya saat luka dan bentuk tubuh pria itu terlihat jelas.

Shella ingin melihatnya tapi dia takut kalau pria itu mengira dirinya mencuri kesempatan melihat tubuhnya yang seksi.

"Kamu takut darah?", ucap pria itu yang memperhatikan wajah Shella yang melihat ke arah lain.

“Tidak, aku takut kamu marah."

"Marah kenapa?"

"Aku takut kamu akan mengira aku mencuri kesempatan melihat tubuhmu yang polos."

Semuanya tertawa mendengarkan perkataan gadis ini.

Pria itu sengaja menggodanya dan mengalihkan perhatiannya karena berusaha menahan sakit saat teman gadis itu menuangkan alkhol di dekat lukanya.

Pria itu tersenyum melihat tingkah wanita ini.

"Masih ada wanita yang malu melihat tubuh laki-laki.

Aku kira dia akan menginginkannya seperti wanita lain.

" Ucapnya kembali di dalam hati menilai tentang wanita yang telah menyelamatkannya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa."

1
anita kesuma atmanegara
👍
anita kesuma atmanegara
aku menunggu kelanjutannya
Alap Alap Jagat: maaf kemaren laptop ku rusak jadi gak bisa up bab🙏🙏🙏

nanti malam jam 10 autor ganti 5 bab dehh
total 1 replies
Veronica
kelanjutannya mana
Alap Alap Jagat: maaf kemaren laptop ku rusak jadi gak bisa up bab🙏🙏🙏

nanti malam jam 10 autor ganti 5 bab dehh
total 1 replies
0mezell
Semoga hidupmu berubah setelah bertemu willy sel❤️
0mezell: dunia novel emang rada rada membagongkan🤭
Alap Alap Jagat: bisa jadi sya balik willy yang berubah kak /Smile//Smile//Smile/
total 2 replies
Protocetus
Kunjungin ya novelku VR: Gamers Handal
Alap Alap Jagat: siapp
total 1 replies
0mezell
Kenapa jadi ku yang senyum² ya🤭
Alap Alap Jagat: Y udh athor senyumin balik dehh/Drool/
total 1 replies
Alap Alap Jagat
bantu refisiya soalnya baru belajar jadi penulis
Say Yepz
Lanjutkan thorrrr
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Say Yepz
lari
Say Yepz
sakit hati
Say Yepz
manja tuh adik willy
Say Yepz
pindah sementara
Say Yepz
anak buah
Say Yepz
4 sekawan MAFIA
Say Yepz
jangan menyentuhh
Say Yepz
marawat sampe sembuhh
Say Yepz
mantap Cerita MAFIA lagi ....
Alap Alap Jagat: ya makasih
total 1 replies
Say Yepz
lanjut tembak menembak
Mr Darma
mantapp lanjutt teros thorr🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!