NovelToon NovelToon
Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Romantis / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. Fmz

Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
​Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
​Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Tertangkap Di Bandara

Cahaya lampu dari kendaraan pengawal mulai terlihat dari arah kaca spion dan menciptakan rasa panik yang luar biasa hebat bagi jiwa Alana yang sedang terdesak. Alana segera merogoh saku pakaiannya dan memberikan beberapa lembar uang kertas yang tersisa kepada pengemudi kendaraan umum tersebut agar melaju lebih kencang lagi.

Jantungnya berdegup sangat kencang seolah ingin melompat keluar dari dadanya saat bangunan bandara internasional yang sangat megah mulai terlihat di depan matanya. Dia harus segera masuk ke dalam kerumunan orang banyak agar para pengawal Kenzo kehilangan jejak langkah kakinya yang mulai terasa sangat goyah.

"Kumohon percepat laju kendaraan ini sedikit lagi karena keselamatanku sedang berada di ujung tanduk saat ini," pinta Alana dengan suara yang sangat gemetar.

Sopir kendaraan tersebut mengangguk pelan lalu menghentikan mobilnya tepat di depan pintu keberangkatan yang sedang dijaga sangat ketat oleh petugas keamanan berseragam. Alana segera turun dan berlari sekuat tenaga sambil memeluk tas kecilnya tanpa berani menoleh ke arah belakang sedikit pun.

Aroma bahan bakar pesawat dan kebisingan orang yang berlalu lalang menyambut kedatangan Alana yang tampak sangat kacau dengan napas yang terengah-engah. Dia mencoba mengatur detak jantungnya sambil berjalan menunduk agar kacamata hitam yang dia kenakan tidak menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

"Ke mana wanita itu pergi, cepat kepung seluruh pintu keluar dan jangan biarkan ada satu pun celah yang terbuka!" teriakan itu terdengar sangat nyaring dari arah pintu masuk utama.

Alana tersentak kaget saat melihat sekelompok pria berbadan tegap dengan setelan jas hitam mulai menyisir setiap sudut ruangan dengan sangat teliti. Dia segera bersembunyi di balik pilar besar sambil terus memegangi perutnya yang mulai terasa sangat kram akibat aktivitas fisik yang terlalu dipaksakan.

Air mata mulai mengalir membasahi pipinya ketika dia menyadari bahwa gerbang menuju pesawat yang akan membawanya pergi jauh sudah berada tepat di depan matanya. Dia melangkah perlahan menuju loket pemeriksaan paspor dengan harapan yang masih tersisa meskipun harapan itu terasa sangat tipis dan sangat rapuh.

"Berhenti di sana dan jangan berani melangkah satu inci pun jika kau masih menyayangi nyawamu sendiri," sebuah suara bariton yang sangat dikenal menghentikan langkah Alana secara mendadak.

Kenzo Alfarezel berdiri tepat di belakang Alana dengan tatapan mata yang sangat dingin dan rahang yang mengeras menahan amarah yang sangat meledak-ledak. Seluruh orang di bandara tersebut seketika menyingkir dan memberikan ruang bagi sang penguasa bisnis yang sedang menunjukkan otoritas mutlaknya di depan publik.

Kenzo melangkah mendekati Alana dengan gerakan yang sangat pelan namun setiap langkah kakinya terasa seperti dentuman kematian bagi harapan kebebasan Alana. Dia mencengkeram pergelangan tangan Alana dengan sangat kuat lalu memaksa wanita itu untuk berbalik dan menatap langsung ke dalam manik matanya yang tajam.

"Kau pikir kau bisa melarikan diri dariku setelah membawa benih Alfarezel di dalam perutmu yang tidak berharga itu?" tanya Kenzo dengan nada suara yang penuh dengan penghinaan.

Alana hanya bisa terisak tanpa mampu membalas perkataan kejam pria tersebut karena rasa sakit di perutnya semakin menjadi-jadi hingga pandangannya mulai kabur. Dia melihat senyum sinis menghiasi wajah tampan Kenzo sebelum akhirnya seluruh kesadarannya menghilang dan tubuhnya jatuh ke dalam dekapan pria yang paling dia benci.

Kenzo segera menggendong tubuh Alana yang sudah terkulai lemas dan memerintahkan seluruh anak buahnya untuk membersihkan area tersebut dari jangkauan mata wartawan. Dia tidak akan membiarkan rahasia ini menjadi konsumsi publik sebelum dia berhasil menyeret Alana kembali ke dalam sangkar emasnya untuk bertemu kembali dengan sang iblis.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!