Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN ANGEL
"Mama tidak perlu marah seperti itu, aku yakin Angel akan merawat anak ku dengan baik, walaupun dia sangat galak tapi istri ku itu memiliki hati yang sangat tulus," jawab Ardan santai.
"Anak ku akan memiliki dua ibu, Anggel dan Lucy," lanjut Ardan tersenyum tipis.
Ardan yakin Anggel pasti akan menerima anak nya dengan Lucy.
"Iya kan sayang?" tanya Ardan pada Lucy.
"Iya mas," jawab Lucy tersenyum paksa.
Dalam hati Lucy bertekad untuk segera menyingkir kan Angel dari kehidupan Ardan.
"Aku sudah tidak sabar rasanya ingin segera bertemu dengan anak ku, pasti dia akan mirip dengan ku," ucap Ardan tersenyum membayangkan wajah anak nya.
Tanpa mereka sadari Tuan Ardi diam-diam tersenyum miring saat mendengar perkataan putra nya.
"Dasar bodoh," batin Tuan Ardi tersenyum miring.
Tuan Malik melirik wanita hamil yang sedang duduk di samping Ardan, untuk kedua kalinya tanpa mereka semua sadari Tuan Malik kembali menyungging kan senyum miring nya.
Kalau di lihat lebih teliti lagi, cara Tuan Malik memandang Lucy tidak lah biasa, seperti ada sesuatu yang tersembunyi di balik tatapan mata nya.
"Ardan Mama tidak mau tahu! Mama tetap tidak setuju perempuan itu menyentuh cucu Mama, kamu harus secepatnya menceraikan Dia!" ucap Nyonya Ketty masih bersikeras.
"Ma, sudah Ardan katakan, bahwa Ardan tidak akan menceraikan Angel," jawab Ardan tegas.
"Apa yang kamu lihat dari wanita mandul itu Ardan! Dan apa kamu tidak mencintai Lucy hah! Yang sekarang sedang mengandung anak mu Ardan!" ucap Nyonya Ketty geram.
"Hah...Ma sudah cukup," ucap Ardan menghela nafas nya kasar.
Ardan benar-benar pusing dan tidak mengerti dengan jalan pikiran Mama nya, padahal sedari tadi Ardan sudah bilang bahwa dia tidak akan pernah menceraikan Angel, tapi Mama nya terlihat sangat ngotot supaya diri nya menceraikan Angel.
"Ardan tidak ingin bercerai dengan Angel karena Ardan masih membutuhkan Angel untuk mendukung perusahaan kita," jawab Ardan menatap Mama nya.
Brengsek kamu Ardan, berani sekali kamu memanfaatkan seorang Angelina Putri Thomson😡
"Apa Mama lupa, siapa investor terbesar di perusahaan Malik Grup, Angel adalah investor terbesar dan tidak mungkin Ardan menceraikan nya, akan seperti apa nasib perusahaan kita nanti," lanjut Ardan menghela nafas nya panjang.
Mendengar penuturan Putra nya, Nyonya Ketty akhirnya diam, Nyonya Ketty benci dengan fakta itu, tangan Nyonya Ketty terkepal kuat, dan mengeratkan gigi nya.
"Sial! Kalau seperti itu Mas Ardan tidak mungkin menceraikan Angel," batin Lucy baru tahu, fakta bahwa Angel adalah investor terbesar di Malik Grup.
"Tidak aku yakin pasti ada cara lain untuk membuat Mas Ardan dan Angel berpisah, mereka berdua harus berpisah!" batin Lucy penuh tekad.
"Apa kamu masih mencintainya Ardan?" tanya Nyonya Ketty penuh selidik.
"Iya"
Jawab Ardan mengangguk kan kepala nya.
"Lalu Lucy?" tanya nya lagi.
"Tentu saja Ardan mencintai Lucy, apa lagi sebentar lagi Ardan akan memiliki anak," jawab Ardan tersenyum kecil.
Dasar serakah mencintai dua wanita sekaligus😡
"Jadi Ma, setelah ini tolong berhenti menyuruh Ardan untuk menceraikan Angel, karena itu tidak akan pernah Ardan lakukan," ucap Ardan menatap Mama nya dengan serius.
"Ardan membutuhkan Anggel untuk mendukung perusahaan kita, dan Ardan membutuhkan Lucy untuk mendapat kan keturunan, tolong kali ini dukung keputusan Ardan, ini semua Ardan lakukan untuk kita semua Ma," lanjut Ardan tanpa rasa bersalah.
"Hah... Baiklah Mama mengerti," jawab Nyonya Ketty menghela nafas nya kasar.
Dengan terpaksa Nyonya Ketty menyetujui keputusan Ardan, walupun sebenarnya hati masih tidak terima, tapi dari pada nanti perusahaan nya bangkrut dan dirinya jatuh miskin, lebih baik untuk saat ini dirinya menyetujui keputusan Ardan untuk tidak menceraikan Lucy.
"Dua istri tidak lah buruk," celetuk Tuan Malik tiba-tiba.
Nyonya Ketty yang mendengar perkataan suaminya langsung mendengus.
"Ardan akan memperlakukan keduanya dengan adil," ucap Ardan tersenyum kecil.
"Iya"
jawab Tuan Malik diam-diam tersenyum miring.
"Sial-sial! Kenapa jadi begini," batin Lucy mengumpat.
Padahal tadi Lucy berharap Ardan akan mengubah keputusan nya, dan menuruti perkataan Nyonya Ketty untuk bercerai dengan Angel.
Beberapa hari yang lalu, Lucy datang menemui Nyonya Ketty dan meminta nya untuk membantu dirinya, merayu Ardan supaya mau menceraikan Angel, dengan alasan demi kehidupan anak nya kedepan nya.
Nyonya Ketty yang pada dasarnya memang tidak menyukai Angel, maka dengan senang hati ingin membantu Lucy untuk mendapat kan Ardan seutuh nya, tanpa ada Angel di hidup Ardan.
Di saat Lucy mengangkat kepala nya netra mata nya tidak sengaja bersitatap dengan netra mata ayah mertua nya, yang saat ini sedang tersenyum miring ke arah nya.
Melihat senyum miring pria tua itu, dengan cepat Lucy langsung memalingkan wajahnya.
Mencurigakan 🤔
Tanpa mereka semua sadari, semua perkataan mereka di dengar dengan jelas oleh sosok perempuan cantik yang saat ini sedang berdiri tidak jauh dari ruang makan.
"Dasar manusia-manusia biadab," batin Anggel mengepal kan tangan nya kuat.
Ingin sekali Angel merobek mulut Mama mertua nya itu, siapa yang tidak sakit hati saat di bilang mandul.
Sudah lebih dari lima belas menit Angel berdiri di balik pilar ruang makan, tentu saja Angel mendengar semua pembicaraan mereka.
Angel tidak menyangka akan mendengar kata-kata seperti itu dari suami nya, ternyata dirinya hanya di butuhkan untuk membantu perkembangan perusahaan Malik, yang artinya Anggel sama sekali tidak berarti apa-apa bagi Ardan kecuali hanya untuk bisnis.
Marah! Kecewa! Semua nya bercampur aduk laki-laki yang sudah menjadi suami nya selama 8 tahun ini ternyata hanya memanfaatkan diri nya.
"Dan semua yang terjadi ini tentang anak," batin Anggel tersenyum getir.
Walupun Anggel sudah menduga, tapi tetap saja hati nya terasa sakit saat mendengar perkataan Ardan tadi yang seolah-olah dirinya tidak akan pernah bisa memberikan Ardan keturunan.
Siapa yang tidak ingin memilki anak, mungkin hampir semua wanita yang sudah menikah di dunia ini menginginkan sosok malaikat kecil, sama halnya dengan Angel yang juga pernah memiliki harapan untuk memiliki anak di dalam pernikahan nya dengan Angel, sekarang harapan itu sudah tidak ada, Angel tidak ingin memelihara seorang pengkhianat.
Selama ini Anggel bukan nya tidak berusaha untuk memiliki keturunan, segala cara dan usaha sudah Angel lakukan, dari mulai rutin olahraga dan menjalani pola hidup sehat, tidak lupa Anggel rutin setiap bulan sekali pergi ke rumah sakit untuk check up kesehatan dan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk kondisi rahim nya, dari hasil nya pun dokter mengatakan bahwa keadaan rahim Anggel sehat dan tidak ada masalah, mungkin saja memang belum waktunya di kasih keturunan oleh sang pencipta.
"Aku membenci mu Ardan!" batin Anggel mengepal kan tangan nya kuat.
Setelah cukup lama Anggel berdiam diri, dan menenangkan hati nya, akhir Anggel kembali melanjutkan langkahnya, dengan raut wajah datar nya.
Tak
Tak
Tak
ada hubungan keluarga kah ?