Ketika terjadi gejolak perbutan kekuasaan di alam semesta, kaum jin dan malaikat berseteru demi nama baik dan eksistensi.
tapi siapa sangka ada satu yang lebih kuat dari kedua nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terjadi nya kekacauan
hari hari berlalu, kandungan itu semakin membesar dan semakin dekat dengan hari kelahiran nya.
seluruh istana mendapatkan penjagaan ketat tingkat A, seluruh kesatria bertugas untuk berjaga di setiap pintu istana.
malam dimana terjadi tanda tanda kelahiran seorang bayi, araela akan melahirkan.
kapten barbossa terlihat sangat sibuk dan panik, bahkan raja ramses pun terlihat tidak tenang, hari dimana kelahiran itu seperti kelahiran yang sakral.
Jeritan terdengar dari dalam kamar aralea, menahan sakit berjuang untuk melahirkan seorang bayi.
Perjuangan itu oun usai, bayi telah lahir, aralea berhasil menjadi seorang ibu, mendengar kabar dari dukun beranak tentang kelancaran hari lahir nya, barbossa langsung bergegas melapor kepada raja Ramses, tentang kelahiran anak itu.
lalu ramses dan barbossa pun bergegas pergi menuju kamar aralea, raja penasaran dengan wujud bayi itu, ia takut jika bayi itu bukan lah manusia.
Saat tiba di kamar itu, raja dengan berdebar melihat ke arah bayi itu, dan ia pun tenang, karena bayi nya itu adalah manusia.
terlihat senyum bahagia aralea saat ia mengais bayinya. ia benar benar bangga dengan bayi nya itu.
lalu kapten barbossa mengucapkan selamat kepada nya, karena telah menjadi ibu yang anggun.
"Jika dia wanita, dia akan sangat cantik seperti ibu nya", barbossa memuji aralea dengan senyum di wajah nya.
Aralea dengan tenang dan senyuman itu mengatakan "dia seperti ayah nya, tampan, meski bukan dari kalangan atas".
Sang perawat bayi mulai sibuk membersihkan tempat bekas bersalin itu, ia seperti nya senang melihat ibu baru itu bahagia, " nona, tidak kah sebaiknya kau beri nama bayi itu agar aku tidak sulit memanggilnya, hehehe", canda sang perawat bayi itu.
Aralea tertawa kecil dan memberikan nama untuk bayi itu, "aku memberinya nama Vale, dan akan selalu memanggil nya dengan panggilan VAVA," dengan bangga di senyuman manis nya itu ia memberikan nama untuk bayinya, nama yang ia berikan guna mengingat nama varou.
"Vale, nama yang unik, sesuai janji ku, anak itu akan memiliki kedudukan di istana ini," sambut raja ramses menyambut kedatangan bayi itu.
bagi ramses, anak itu kelak akan menjadi penopang kerajaan agar menjadi lebih kuat, maka ramses akan menjaga bayi itu dengan penuh prioritas.
saat sedang santai berbincang dan gembira, tiba tiba terdengar suara gaduh di luar kamar itu, lonceng peringatan pun berbunyi.
ramses sudah menduga hal itu akan terjadi, lantas ia memerintahkan barbossa untuk tetap siaga menjaga aralea dan bayi nya.
para pasukan bertempur melawan pasukan jin, salah satu ksatria melapor kepada raja ramses, bahwa pasukan jin telah menyerang istana, jumlah nya cukup banyak.
"katakan kepada seulurh kesatria, beri perlawanan maksimal!!!!! ", lalu kesatria itu langsung bergegas pergi menuju pertempuran.
Sedangkan di dalam kamar itu, tiba tiba hadir sesosok makhluk menyeramkan, berwujud manusia berbalut zirah kulit monster yang tebal, kepala nya seperti kepala lizard, raja ramses dan kapten barbossa pun tetap siaga.
"heeemmmmm,,,, siapa yang mengirim kalian kemari hei para jin!!! " tegas raja ramses.
"salazhar, hanya ingin anak itu, serahkan bayi itu kepada kami, maka kami akan pergi dari sini", ucap iblis itu mengatakan bahwa ketua nya adalah salazhar.
Kapten barbossa tercengang, bahwa pasukan itu masih ada, seharusnya ia sudah menghabisi nya saat di istana salazhar.
" seharusnya kalian sudah ku musnahkan, aku tak mengira ternyata kalian masih hidup".
"jin dan iblis takkan pernah mati, kami hanya musnah sementara, dan akan tetap bangkit hingga dunia ini kiamat, " ucap jin itu kepada barbossa.
lalu barbossa langsung menyerang jin itu, mereka berkelahi di dalm ruangan kamar, terlihat kepanikan di antara raja ramses dan perawat, sedangkan aralea tetap tenang melindungi diri dan anak nya.
