NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Cinta Yang Tak Terduga By Leo Nuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Romansa Fantasi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Leo.Nuna_

Neo terbiasa hidup dalam kekacauan.
Berantem, balapan liar, tawuran semuanya seperti rutinitas yang sulit ia hentikan. Bukan karena dia menikmatinya, tapi karena itu satu-satunya cara untuk melampiaskan amarah yang selalu membara di dalam dirinya. Dia tahu dirinya hancur, dan yang lebih parahnya lagi, dia tidak peduli.

Setidaknya, itulah yang dia pikirkan sebelum seorang gadis bernama Sienna Ivy masuk ke hidupnya.

Bagi Neo, Sienna adalah kekacauan yang berbeda. Sebuah kekacauan yang membuatnya ingin berubah.
Dan kini, dia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan dikirim ke Swiss jauh dari Sienna, jauh dari satu-satunya alasan yang masih membuatnya merasa hidup.

Sienna tidak terima. "Biar aku yang atur strateginya. Kamu nggak boleh pergi, Neo!"

Neo hanya bisa tersenyum kecil melihat gadis itu begitu gigih memperjuangkannya.

Tapi, bisakah mereka benar-benar melawan takdir?
Yuk, kawal Neo-Siennaꉂ(ˊᗜˋ*)♡
Update tiap jam 14.59 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leo.Nuna_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CYTT(Part 04)Pelarian Romantis ke Pantai

Happy reading (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

⋇⋆✦⋆⋇ 

Namun kebingungan Sienna tidak bertahan lama karena perhatiannya segera teralihkan oleh suara kursi yang bergeser di sebelahnya. Saat menoleh, matanya langsung membulat.

Neo berdiri di hadapannya, mengenakan jaket ringan berwarna hijau sage dengan beberapa kantong di bagian depan yang memberi kesan fungsional dan modern. Jaket itu dibiarkan terbuka, memperlihatkan kaos putih yang dipadukan dengan celana panjang hitam berpotongan lurus serta sneakers putih.

Sekarang, Sienna paham kenapa Papa Neo berkata bahwa mereka terlihat seperti akan berkencan.

"Mana sarapan aku?" tanya Neo, membuyarkan lamunannya.

Sienna buru-buru menyodorkan kotak bekal yang sudah dia siapkan dari rumah, sedikit canggung karena ketahuan mengagumi Neo. Namun, sebelum suasana semakin canggung, Papa Neo kembali membuka suara.

"Papa izinin kalian keluar, tapi anak buah Papa tetap akan mengikuti kalian," ucap Papa Neo tegas.

Sienna langsung panik. Jika mereka diawasi, maka rencananya akan sulit dijalankan.

"Saya cuma mau menghabiskan waktu berdua! Tanpa ada orang lain!" sahut Neo dengan nada tegas.

Papa Neo terdiam, memahami maksud putranya. "Apa ada jaminan?" tanyanya, masih mempertimbangkan.

Neo menyeringai sinis. "Bukankah Anda sangat ahli dalam hal ini?"

Akhirnya, setelah berpikir sejenak, Papa Neo mengizinkan mereka pergi tanpa pengawasan anak buahnya. Keputusan itu membuat Sienna merasa lega, sementara Neo hanya menanggapi dengan anggukan kecil.

Mereka pun kembali melanjutkan sarapan mereka. Suasana terasa sedikit santai, meskipun sesekali Papa Neo masih melirik keduanya dengan tatapan penuh arti.

Di sela-sela menikmati makanannya, Sienna melirik Neo dengan penuh harap. "Gimana? Kamu suka?" tanyanya, meminta pendapat Neo tentang masakannya.

Neo yang sedang mengunyah, meliriknya sekilas sebelum menelan makanannya. "Lumayan," jawabnya singkat, tanpa ekspresi berlebihan.

Sienna mendengus pelan. "Cuma lumayan?" protesnya, sedikit cemberut.

Neo menahan senyum melihat ekspresi kesal Sienna. Dia menyandarkan tubuhnya ke kursi, menatap gadis itu dengan santai. "Ya, lumayan enak. Tapi mungkin bakal lebih enak kalau kamu yang langsung nyuapin aku," ujarnya dengan nada menggoda.

Sienna membelalakkan mata, lalu melemparkan tatapan tajam. "Dasar nyebelin!" gerutunya, tapi tetap saja wajahnya memerah.

Papa Neo yang memperhatikan interaksi mereka hanya bisa menghela napas pelan. Anak muda zaman sekarang batinnya, sebelum kembali fokus pada sarapannya sendiri.

Selesai sarapan, Sienna dan Neo langsung pergi meninggalkan mansion sesuai rencana mereka.

Dengan perasaan berbunga-bunga, Sienna menggenggam tangan Neo, yang langsung membalasnya dengan genggaman lebih erat. Mereka berjalan menuju garasi, tetapi langkah Sienna tiba-tiba terhenti saat melihat Neo melangkah ke arah mobilnya.

"Sayang, hari ini kita pakai mobil aku aja, ya?" tawar Sienna.

Neo menatapnya dengan ekspresi datar. "Kamu bawa mobil sendiri?" tanyanya, membuat Sienna tersadar bahwa dia baru saja melanggar salah satu peraturan Neo.

Mungkin terdengar berlebihan, tetapi Neo menerapkan aturan ini demi kebaikan dan keamanan Sienna. Sienna pernah mengalami kecelakaan tahun lalu yang mana kecelakaan itu menyebabkan Sienna sempat koma beberapa minggu.

Sejak kejadian itulah Neo melarang Sienna membawa mobil sendirian. Jika ingin bepergian, dia harus didampingi oleh sopir atau Neo sendiri yang mengantar jemputnya.

"Hehe, maaf, sayang. Aku terlalu excited mau jalan sama kamu," bujuk Sienna dengan ekspresi melas, jari-jarinya memainkan jemari Neo dengan manja.

Neo mempersempit matanya. "Sebenarnya, apa yang kamu rencanain?" tanyanya penuh selidik.

"Rahasia," jawab Sienna dengan senyum misterius. "Pokoknya kita pakai mobil aku!"

Neo akhirnya mengalah dan mengikuti permintaan Sienna. Namun, Sienna punya alasan tersendiri. Dia tahu bahwa semua mobil Neo dilengkapi GPS yang memungkinkan Papa Neo melacak keberadaannya. Sementara itu, GPS di mobil Sienna hanya bisa diakses oleh kedua orang tuanya, jadi setidaknya ini memberi mereka sedikit keuntungan.

Akhirnya, Sienna dan Neo berjalan menuju mobil Sienna yang terparkir di halaman mansion keluarga Blaze. Mobil sport berwarna putih dengan aksen hitam di bagian grille depan serta beberapa detail lainnya itu memberikan kesan elegan sekaligus sporty.

"Aku yang nyetir," ujar Neo sambil membukakan pintu penumpang untuk Sienna.

Sienna hanya tersenyum menanggapinya. Toh, aku juga nggak ada niat jadi sopir pribadi Neo, batinnya.

Neo mulai menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Untuk sesaat, hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Neo fokus menatap jalanan di depan, sementara Sienna menatap keluar jendela, menikmati pemandangan yang berlalu.

Namun, keheningan itu tidak berlangsung lama. "Sini, tangan kamu," ujar Sienna, menengadahkan tangannya ke arah Neo.

Tanpa banyak bertanya, Neo langsung mengulurkan tangan kirinya yang menganggur. Sienna menggenggamnya erat, lalu mengelus pelan punggung tangan Neo dengan ibu jarinya. Setelah beberapa saat, dia bergelayut manja di lengan kekar Neo yang tetap fokus mengemudi.

Senyum kecil terukir di wajahnya. Bersama Neo seperti ini selalu membuatnya merasa tenang.

"Makasih," ucapnya pelan.

Neo meliriknya sekilas. "Untuk?" tanyanya bingung. Dia merasa tidak melakukan apa pun yang pantas mendapat ucapan terima kasih.

"Kamu manis banget hari ini," sahut Sienna dengan senyum penuh arti.

Neo hanya bisa mengernyit. Perasaan, justru Sienna yang bertingkah manis hari ini.

"Jadi, kita mau ke mana?" tanyanya, berusaha tidak ambil pusing soal perkataan Sienna.

Sienna langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Neo penuh semangat. "Kabur!" serunya ceria.

Neo mengerutkan kening. "Jadi, kamu beneran nyusun strategi buat bantu aku kabur?"

Sienna mengangguk mantap. Melihat antusias kekasihnya, Neo hanya bisa menggeleng pelan. Sungguh, aku nggak habis pikir batinnya.

"Oke, kita coba strategi kamu," ujarnya akhirnya.

Sienna langsung bersorak senang. Sepanjang perjalanan, dia menjelaskan rencana yang sudah dia susun. Sesekali, leluconnya membuat mereka tertawa bersama.

"Be happy, sayang" Keduanya membatin hal yang sama sebelum kembali tertawa bersama.

Tidak terasa, mobil mereka akhirnya tiba di parkiran sebuah stasiun. Rencana kedua Sienna adalah membawa Neo ke salah satu vila milik keluarganya menggunakan transportasi umum, kereta api.

Demi menghilangkan jejak, Sienna bahkan sudah meminta anak buah Papanya membelikan tiket dengan identitas orang lain agar Papa Neo tak bisa melacak keberangkatan mereka.

Mereka berjalan memasuki stasiun sambil bergandengan tangan, layaknya pengantin baru yang hendak berbulan madu. Beruntungnya, mereka tak perlu menunggu lama karena kereta yang mereka tumpangi segera tiba.

Demi kenyamanan, Sienna sengaja memilih kelas luxury dengan konfigurasi kursi 1-2 agar mereka tidak terpisah.

Namun, tidak ada yang tahu bahwa Sienna harus membayar dua kali lipat dari harga seharusnya, karena tiket di kelas itu sudah habis terjual. Beruntung, anak buah Papanya berhasil membujuk sepasang penumpang dengan tawaran yang menggiurkan

Di dalam kereta, mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol, menonton film, dan sesekali berfoto bersama. Perjalanan yang panjang akhirnya membuat keduanya tertidur.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, mereka akhirnya tiba di tempat tujuan. Setibanya di luar stasiun, mereka sudah ditunggu oleh supir taksi yang sebelumnya dipesan Sienna. Lagi-lagi, Neo dibuat kagum dengan segala persiapan yang telah dilakukan kekasihnya.

"Kita jalan-jalan dulu, ya?" bujuk Sienna, memasang puppy eyes.

Neo hanya bisa menghela napas. Melihat ekspresi itu, bagaimana mungkin dia bisa menolak?

Sienna akhirnya membawa Neo ke pantai yang tidak jauh dari vila. Dia tidak tahu kenapa, tetapi hatinya tiba-tiba ingin ke sana.

Setibanya di sana, mereka melepas sepatu dan berjalan di tepi pantai, membiarkan kaki mereka menyentuh lembutnya pasir. Tidak lama, niat awal ingin menikmati senja berubah menjadi permainan air, membuat pakaian mereka basah kuyup.

Setelah puas bermain, mereka duduk berdampingan di pinggir pantai. Neo merangkul pundak Sienna, sementara gadis itu bersandar nyaman di bahunya.

"Aku harap kita bisa terus bersama," ucap Sienna, menatap matahari yang mulai terbenam sebelum beralih menatap Neo dengan tatapan penuh cinta.

Neo tersenyum, mengelus rambutnya dengan lembut. "Aku juga berharap hal yang sama."

Di bawah langit senja, dengan deburan ombak sebagai latar, keduanya tenggelam dalam kebersamaan yang terasa begitu hangat. Seolah-olah, dunia hanya milik mereka berdua.

»»——⍟——««

Untuk ilustrasi visual, aku post di ig ya. Kalian bisa follow ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls, karena aku bakal post beberapa cuplikan adegan di sana. Oke thankyou semua!

1
Saryanti Yahya
karya yg cukup bagus, lanjut thor, semangat
Leo Nuna: Makasih Kak😻
total 1 replies
Suluk Pudin99
Semoga sya jga sperti cinta mereka ,tak terduga.Sampai ke pelaminan,Amin Allahumma istajib dua,na ya Robb🤲🏻🤲🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!