Oh My Dosen

 Hari kedua honeymoon ke Bali, Fachri dan abila dari pagi sudah berada di pantai.

 Fachri menggandeng tangan abila, mereka berjalan menyusuri pantai menikmati udara pagi yang masih sejuk.

"Akhirnya jadi juga kita liburan berdua berkedok honeymoon ya mas?"Aku seneng banget mas."

"Mau sarapan dulu?"

"Nanti mas, fotoin dulu dong mas!"

Fachri mengambil ponsel di saku celananya, sesuai permintaan istrinya Fachri memotret istrinya dengan berbagai gaya cantik dan imut.

Abila berlari kecil mendekati Fachri, menarik tubuhnya lebih mendekat kearahnya.

"Mas ayo foto berdua, kita kan nggak punya foto berdua."

Fachri yang memang tak pernah berfoto itu menuruti istrinya dengan wajah kaku tanpa senyum.

"Mas senyum dong!"

Fachri tersenyum kaku mengikuti instruksi istrinya.

Cekrek.....

"Ihh mas kok senyumnya gini sih! Udah ah kita makan aja."

"Mau makan apa yang?"

"Kok tiba-tiba aku pengen makan rujak ya mas, kayaknya enak seger."

"Pagi pagi masak mau makan rujak, nanti nggak sakit perutnya?"

"Tapi mas aku pengen banget ini."

"Ya udah, kita cari yuk." Fachri menggandeng tangan istrinya. Mereka berjalan santai sambil mencari rujak seperti keinginan abila.

Lama mereka berdua menyusuri jalan tak kunjung menemukan rujak.

"Kok nggak ada sih mas!Aku kan lagi pengen banget rujak." Abila cemberut karena tak menemukan rujak yang diinginkan.

"Gimana kalau kita makan seafood aja? Rujaknya kita cari nanti siang, kamu kan suka udang asam manis yang."

"Tapi janji ya nanti siang kita cari rujak?"

"Iyaa sayang."

Mereka berdua akhirnya memasuki sebuah restoran seafood. Udang asam manis favorit abila menjadi pilihan menu makan pagi mereka hari ini.

"Habis ini kita kembali ke hotel dulu ya yang? mandi dulu terus siangnya kita cari rujak."

Abila hanya mengangguk menanggapi suaminya.

.

Seorang anak kecil berlari di lobby hotel tanpa pengawasan orang tuanya.Abila yang saat itu berjalan sendirian juga tanpa sengaja tertabrak anak laki-laki yang berlarian itu.

Bruukk.....Awww....

Anak laki-laki tampan, kulit putih dengan mata berair menahan tangis saat pant*tnya mendarat dilantai setelah menabrak abila.

Abila berjongkok, mengelus kepala bocah tampan itu.

"Maaf sayang, kakak nggak tau kalau ada kamu, kakak bantu berdiri ya? mana yang sakit."

Bocah itu hanya menggeleng dengan mata berair.

Abila mengangkat bocah tampan itu, mengajaknya duduk di sofa lobby dan didudukan di pangkuannya.

"Nama kamu siapa sayang?"

"Reihan kakak." rei menjawab lirih.

"Kamu kesini sama siapa? kok sendirian mainnya?"

"Sama mama kak! tapi mama baru kerja, rei jadinya main sendiri disini."

Abila mencium sayang pipi gembul bocah tampan itu.

"Terus kamu disini cuma main sendiri?Ada yang sakit enggak tadi pas jatuh?"

"Sama mbak, tapi mbak lagi kembali ke kamar ambilin rei mainan rei yang ketinggalan di kamar."

"Mau kakak anter ke kamar?"

Reihan menggeleng.

"Rei nunggu mbak disini aja kak, maaf tadi rei nabrak kakak cantik."

Fachri yang baru memasuki lobby melihat sang istri memangku anak laki-laki, karena penasaran fachri segera mendekati abila.

"Lhoh yang, kok masih disini? Ini anaknya siapa?" ~Fachri

"Anaknya tamu hotel juga mas, tadi nggak sengaja nabrak aku pas main terus jatuh, udah beli cemilannya buat aku mas?"

"Udah nih," jawab Fachri sambil menunjukkan beberapa kantong kresek isi cemilan pesanan istrinya.

"Aku minta susu sama beberapa chiki mas!"

Fachri menuruti keinginan istrinya, mengambil beberapa camilan dari kantong kresek dan memberikannya pada abila.

"Rei, ini camilan sama susu buat rei."

"Tapi kak, kata mama nggak boleh menerima pemberian orang yang baru nggak kenal."

Abila menoel hidung mancung milik rei.Abila mendudukkan rei disebelahnya, mengulurkan telapak tangannya.

"Kalau gitu kita kenalan dulu, nama kakak Abila, Abila jasmine wiyata.Kalau nama rei siapa?"

Reihan mengulurkan tangan kecil miliknya sambil memperkenalkan dirinya.

"Namaku Reihan putra wiyata kak, Eh tapi kok nama kita sama ya kak?"

"Eh iyaa, Sama-sama ada wiyata ya!" Kalau gitu rei duduk disini nunggu mbaknya sambil makan cemilan ini ya? Kak abila mau balik ke kamar dulu."

"Karena nama kita sama, rei mau deh cemilannya! Makasih kakak cantik. Muahh..rei mencium pipi abila.

" Kalau gitu kakak pergi dulu ya?" Daa reihan." Abila meninggalkan reihan.

"Sayang kok sendiri di sini? mbak mana rei?"

"Mama! reihan memeluk mamanya.