Orang Jelek Tidak Pantas Jatuh Cinta

Waktu menujukan pukul 07: 00

Suara dentingan musik sisa pesta semalam masih terdengar kencang ditelinga,dengan tubuh terasa berat Anna perlahan membangunkan tubuhnya dari sofa iya pun celingat celingut melihat disekitarnya mencari keberadaan sahabat nya indah tapi tak kunjung melihatnya,

Iya berdiri dari sofa sambil memengani kepalanya yang masih terasa berat

"Astaga mungkin tadi malam aku minum terlalu banyak ,kalau sampai bapak tau bisa digantung aku" Tutur batin Anna

Anna berjalan menyusuri lantai dasar rumah tersebut tapi tak kunjung menemukan indah,kemudian iya menatap keatas lantai dua

Mungkin Anna ada dilantai dua batin Anna

Sementara yang lain satu persatu mulai sadar dari tidurnya dan terbangun cydinpun berjalan menuju speaker dan mematikan suara musik yang dari tadi membuat kepalanya semakin berat saja.

Annna pun sampai dilantai dua, dilantai dua ada beberapa kamar dan dalam keadaan tertutup tapi ada satu kamar yang terbuka Anna pun penasaran dan mendekati kamar tersebut sambil memangil mangil nama

"Indah"

Ahhhhhhhhhhhhhhhhh

Anna hanya bisa berteriakkk ketika melihat indah dan Dito tidur diatas ranjang yang sama dengan bercak darah yang tercecer diatas seprey.

Semua orang kaget mendengar suara teriakan dari lantai dua seketika padangan mereka menatap keatas.

Suara teriakan Anna yang keras juga sontak membangunkan dito dan indah

Dengan posisi masih berada diatas ranjang keduanya pun saling menatap satu dengan lain.

Arhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Indah dan Dito shockk berteriak sekencang mungkin ,lebih kencang dari teriakan Anna

Dua kali teriakan dari lantai dua membuat semua orang bergegas naik kelantai dua untuk memastikan apa gerangan yang terjadi. Ardy berpura pura lugu dan mengikuti anak anak yang lain.

"Kamu apain aku Dito" teriakk indah kepada laki laki yang bertelanjang dada yang duduk disampingnya, iya terus saja merintih menangis,sedih shock semuanya bercampur aduk.

Anna sebagai seorang sahabat menghampiri indah dan memeluk sahabatnya tersebut.

Sementara yang lain yang baru sampai dilantai dua kaget mereka tak menyangka Dito melakukan perbuatan tersebut kepada indah.

Semua orang sibuk mengabdikan momen tersebut dengan ponsel mereka.

" Bagaimana kalau kita laporkan saja dua orang ini kepolisi agar mereka dinikahkan saja karna sudah berbuat mesum "timpal Ardy mengimpor ngompori

"Ya setuju kita bawa saja kekantor polisi" timpal yang lain

Dito yang mendengar perkataan teman temanya beranjak dari tempat tidur dan memunguti kemeja dan celananya berceceran diatas lantai

" Ini tidak seperti yang kalian lihat,aku memang tidak mengingat apa apa tentang kejadian semalam tapi aku yakin aku tidak melakukan apa apa terhadap indah" ujar Dito mebela diri karna memang dia betul betul tidak mengingat apapun tadi malam.

Dito bergegas meningalkan tempat kejadian karna merasa takut akan digiring kepolisi.

Cydi gegelapan mencari keberadaan Nia semua orang berkumpul dikamar tersebut tapi Nia tidak tampak batang hidungnya, cydi merasa heran seharusnya kan yang tidur dengan Dito adalah Nia kenapa tiba tiba Dito tidur dengan indah cydi bertanya dalam hati sambil mencari

keberadaan nia.

Cydi membuka pintu kamar dilantai dua satu persatu sampai akhirnya dia membuka kamar yang berada paling sudut diruangan tersebut betapa kagetnya Cindy menemukan Nia dalam posisi duduk disebuah kursi dengan tangan terikat ,kaki terikat dengan tali kemudian sebuah lap bang berwarna hitam menepel dimulutnya

" Astaga Nia kepada kamu jadi seperti ini" ucap cydi sambil melepaskan lap bang dari mulut Nia kemudian melepaskan tali tali itu dari tangan kaki Nia

" Ardy yang nyekap gue disini ndy padahal hampir aja Dito itu jadi milik gue"

Cydi pun menceritakan apa yang terjadi antara Dito dan indah, Nia merasa tidak terima dengan apa yang terjadi.

Sementara semua orang bergegas meningalkan tempat pesta dengan perasaan sedikit shock karna apa yang barusan terjadi.

" Nna. aku pulang kerumah kamu dulu ya rasanya aku takut pulang dengan keadaaan yang seperti ini"

Ujar indah kepada Anna

" Iya kamu pulang kerumah aku saja dulu,nenegin diri kamu dulu baru entar kita fikirin langkah apa yang kamu akan lakukan kepada laki laki brengsek itu. Maafin aku ya indah coba aku mda paksa kamu ikut kepesta semua ini ngak mungkin terjadi" sahut Anna

Ada perasaan didalam diri Anna coba aja dia tidak memaksa indah untuk ikut dengan ya kepesta,mungkin semua ini tidak bakalan terjadi tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Batin anna.

"Kamu mandi dulu baru istirahat nanti jika fikiran kamu sudah tenang nanti aku antar kamu pulang" ujar Anna

Mendengar perkataaan Anna indah menganguk mengiyyakan lalu berjalan menuju kamar mandi, dia menguyur seluruh badanya dengan air mengunakan timbah tak terasa air matanya mengalir lagi bersamaan dengan jatuhnya air dipiphnya.

"Bagaimana kalau aku hamil sedangkan aku belum siap,aku merasa diri ini benar benar kotor dan hina kenapa kamu begitu tega Dito melakukan hal seperti itu kepada aku padahal masih banyak gadis cantik yang menarik diluar sana yang mau sama kamu tapi kenapa kamu melampiaskan nafsu birahimu kepadaku" batin indah

Selesai mandi indah memakai baju Anna untung hari ini hari Minggu jadi indah punya waktu untuk menenangkan diri.

"Ndah kamu sarapan dulu ya aku tadi kedepan beli bubur ayam,makan ya mumpung masih anget"

Lagi lagi indah hanya mengangguk dan mengiyakan, sejak dari tadi pagi memang indah kebanyakan diam mungkin masih shock dengan kejadian yang baru saja dialaminya.

Selesai makan indah dan Anna pun merebahkan tubuh Meraka diatas kasur

" Naa aku takut bagaimana kalau aku hamil apakah Dito akan tangung jawab dan menikahi aku"?

"Kalau dia tidak mau tanggung jawab kita lapor saja kepolisi biar meringkus dipenjara,.

aku masih tidak habis fikir ternyata dibalik mukanya yang sok kalem sok cuek ,ternyata Dito mempunyai otak yang mesum kukira dia laki laki beda dari yang lain"

Sahut Anna

"Tapi aku kok ngerasa ngak ada perubahan ya ditubuh aku habis disentuh oleh Dito" indah mencoba mengingat kembali kejadian malam itu tapi tetap dia tidak mengingat sesuatu,

yang terlintas dibenaknya hanya ketika dia menaiki anak tangga dan membaringkan dirinya diatas tempat tidur.

" Mda mungkin sih dia tidak melakukan sesuatu kekamu ndah, orang aku lihat sendiri darah diseprey berceceran dimana mana itu kan tandanya darah keperawanan kamu pecah" Anna kecoplosan

Mendengar kata kata Anna indah memalingkan wajah dari Anna iya membaringkan wajahnya menghadap tembok karna tidak mau lagi Anna melihat air matanya yang tumpah.

"Maaf ya ndah aku tak sengaja" Anna menyadari ucapanya

"Iya mda apa apa" indah dengan suaranya yang terdengar berat.

Mereka pun mengakhiri obrolannya dan tertidur pulas

Sama seperti indah Dito pun mencoba mengingat kejadian tadi malam, tapi semakin iya mengingatnya kepalanya semakin berat, dia merasa tidak yakin dia telah melakukan hal yang senonoh kepada indah, kalau pun iya ingin memuaskan nafsu birahinya tentu aja wanita itu bukan indah sijelek yang berkulit hitam itu masih banyak cewek cantik yang mau sama aku" fikir Dito kesal

"Ahhhh pusing" teriakkk Dito frustasi sambil meremas rambutnya dengan kedua tanganya

Waktu cepat sekali berlalu Anna yang barusan terbangun mencoba mencari keberadaan hpnya dan melihat ke layar hpnya ternyata terpapan jelas dihpnya puku I5: 00 wib.ternyata sudah 5 jam lamanya iya tertidur bersama indah

Iya mencoba membangunkan badan ya yang masih terasa berat.

" Indah bangun ndah sudah sore"

Indah terbangun sambil mengucek ngucek kedua matanya yang sembab karena kebanyakan menangis.

Dia pun mengambil dan melihat ponselnya ternyata sudah ada beberapa panggilan dari bapak.

Indah segera beranjak dari tempat tidurnya

" Nna aku harus pulang bapak pasti khawatir dari tadi dia menelfon aku terus karna tidur pulas aku tidak mendengar panggilan dari bapak"

" Ya udah aku antar kamu pulang"

Anna pun segera mengambil motor Scorpio putihnya lalu dengar buru buru iya menyalakan mesinya dan segera melajukan motornya.

Karna jarak antara rumah Anna dan indah dekat tidak butuh waktu terlalu lama untuk sampai

"Aku langsung pamit aja ya kalau ada apa apa jangan lupa telfon aku"

"Iya makasih ya sudah mengantarku hati hati dijalan"

Indah menatap punggung Anna sampai akhirnya tidak terlihat lagi.