NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mama

Istri Pilihan Mama

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:124.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dina Melya

Menjadi seorang dokter adalah cita-cita dari seorang Hana Aulia. Ia diberkahi wajah yang cantik dan otak cerdas, sehingga ia terima di salah satu Fakultas Kedokteran di salah satu Universitas yang terkenal.Suatu hari ibu Hana sakit dan tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Hana pun mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidup nya, ya dia terpaksa bekerja menjadi ART di sebuah keluarga yang kaya raya demi bisa melanjutkan kuliahnya kembali yang sudah semester akhir.

Aditya Wisnu adalah seorang pemuda tampan yang menganggap pernikahan adalah hal terakhir yang akan terpikir dalam hidupnya.Di usianya yang sudah memasuki 30 tahun belum ada satu wanita pun yang mampu menaklukan hatinya yang dingin, Tapi tidak demikian dengan mamanya yang selalu mendesak ia untuk segera menikah. Selalu berusaha mencarikan istri untuk putra bungsunya itu.

Akankah Hana bisa melanjutkan kuliah nya? apakah Aditya menemukan wanita yang bisa mengubah prinsip hidupnya dan mencairkan hatinya yang dingin?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Melya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)

Setelah Hana mulai kuliah, tanggung jawab memasak untuk makan malam menjadi tugasnya. Sebenarnya mbak Sumi tidak mempermasalahkannya, tetapi Hana merasa tidak enak hati. Makanya ia bersikeras dan sedikit memaksa mbak Sumi agar mengabulkan keinginannya. Akhirnya mbak Sumi menyerah dengan kegigihan Hana.

Menurut prinsip Hana mereka di sini Sama-sama di gaji untuk bekerja di sini, tentu harus bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan yang sudah di bebankan.

**

Sementara di kamar Aditya...

"Adit.., batas waktu yang mama berikan sudah habis, dan kamu belum juga membawa seorang gadis menemui Mama, berarti sesuai dengan kesepakatan calon istrimu mama yang akan memilihkan, " ucap Mama sambil memandang Aditya yang duduk diam sebelahnya.

" Kapan Adit membuat kesepakatan dengan mama, " bantah Aditya mencoba mengelak.

" Kamu sudah lupa satu bulan lalu mama sudah mengatakan padamu," jawab mamanya mulai kesal.

Tak ada jawaban dari Aditya, ia hanya membungkam sambil memandangi lantai kamarnya.

" Dan sekarang mama tidak akan menerima penolakan lagi Adit, tegas mama. " Dan Mama sudah menentukan calon istri mu. "

Tentu saja Aditya terkejut dengan keputusan yang diambil oleh mamanya, Ratna mengambil napas sejenak kemudian

melanjutkan ucapannya kembali.

" Hana.. dia calon istrimu dan kamu akan menikah dengan nya."

"Apa...! mama sedang bercanda kan?, " tanya Aditya menyipitkan matanya dan memandang mamanya dengan tatapan tak percaya.

" Mama belum pernah seserius ini Dit!"

" Mana mungkin Adit menikahi pembantu yang bekerja rumah Adit sendiri, Ma! " jawab Aditya tertawa kesal.

" Dia tidak akan menjadi pembantu lagi setelah jadi istri kamu, " jawab mama tegas.

" Kalau kamu tidak bersedia menikah dengan Hana, kamu tidak akan melihat mama di rumah ini lagi, mama akan tinggal dengan kakakmu, dan mama tidak akan mau bertemu dengan dirimu lagi selamanya," ancam mama Ratna lalu bangkit dari tempat duduknya dan melangkah keluar dari kamar Aditya.

" Apakah mama sedang mengancam Adit?" tanya Aditya sambil menahan langkah mamanya.

" Orang tua mana yang tega mengancam anaknya sendiri, mama hanya ingin melihat kamu menikah dan bahagia, Nak. "

" Tapi Adit sudah bahagia sekarang Ma, " ucap Aditya pelan sambil memeluk namanya.

" Mama sudah tua, mama ingin melihat kamu menikah sebelum mama meninggal, " ucap mama sambil melepaskan pelukan Aditya dan berjalan meninggalkan kamar.

Aditya hanya terdiam dan mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Ia mengusap-usap wajahnya dan berdiri dengan gelisah.

****

Aditya hanya diam selama perjalanan ke kantor. Aldo memperhatikan wajah Aditya yang duduk di sampingnya. Melihat raut wajah Aditya, Aldo tidak berani bertanya ia lebih memilih untuk konsentrasi mengemudi.

Tiba di kantor Aditya turun tanpa berbicara, Aldo berjalan mengiringinya di belakang.

Dalam ruangannya Aditya menenggelamkan dirinya dengan pekerjaan. Sampai istirahat makan siang ia tidak keluar dari ruangannya. Aditya keluar dari kantor hampir tengah malam. Aldo yang sudah menunggu langsung mengemudikan mobil begitu Aditya masuk.

Dalam perjalanan ke rumah Aditya masih tetap tidak bersuara, hingga sampai kerumah dan turun dari mobil. Aldo Hanya memandangi punggung Aditya sampai menghilang di balik pintu. Semenjak kenal dengan Aditya belum pernah Aldo melihatnya seperti ini. Aldo mengemudikan mobilnya lagi untuk kembali ke apartemennya.

Aditya mengeluarkan ponselnya begitu sampai di kamar.

" Hantarkan makan malam ke kamar saya, "

" Apa menunya tuan**?"

"Terserah kamu saja!"

Aditya membuka pakaiannya dan masuk ke kamar mandi, ia menyiram tubuhnya dengan air hangat, ia seakan ingin menghilangkan masalah yang sedang berputar-putar di otaknya. Ia tidak tahu sudah berapa lama ia mandi, ketika keluar dari kamar mandi, ternyata Hana sudah berada di kamarnya sambil memegang makanan yang di pesannya.

Hana dengan cepat membuang mukanya saat melihat Aditya yang masih memakai handuk saat keluar dari kamar mandi. Dengan cepat ia berjalan ke balkon kamar, Aditya pun masuk ke ruang ganti pakaiannya.

Setelah berpakaian ia keluar dan berjalan ke balkon. Ia duduk di depan Hana yang sedang memandang keluar pekarangannya yang luas . Aditya makan tanpa bersuara, beberapa kali ia menatap Hana. Tapi Hana tak sedikitpun mengalihkan pandangannya.

" Apa yang di janjikan mamaku kepada mu."

Hana menoleh kepada Aditya dan mengerutkan keningnya sudah tau arah pembicaraan Aditya.

" Maksud Tuan apa? Saya tidak mengerti."

" Tidak usah berpura-pura, kamu sudah tau kan rencana mamaku, " ucap Aditya sinis.

"Atau kamu memang sudah jatuh cinta kepada ku, lalu merayu mama ku agar aku Menikahimu. Dasar wanita dimana-dimana semuanya sama."

Mendengar tuduhan Aditya, Hana hanya diam sambil memandang wajah Aditya.

" Kenapa diam.. berarti itu benar ya, " dengus Aditya mengangkat satu sudut bibirnya.

Emosi Hana mulai terpancing mendengar perkataan Aditya.

" Iya kamu benar sekali, mama anda sudah berjanji kepada saya akan mengobati ibu saya kalau saya bersedia menikah dengan anda Tuan Aditya terhormat. "

Hana menghentikan ucapannya, lalu kembali melanjutkannya.

" Apakah anda pikir semua wanita akan langsung jatuh cinta kepada anda mentang - mentang anda tampan dan kaya. Saya bersedia menikah dengan anda hanya karena Ibu saya tuan."

.

.

.

Bersambung.

1
Xiyi
gue bingung Pergi nonton bareng Aditya tpi di tanya sama siapa pergi bareng Frans maksudnya Gimn y
Anita Nita
semoga baby twins ya thor😀😀
Xiyi
ciee Aditya cemburu 🤣🤣Si Gunung Es Udh bisa cemburu ya ternyata
Minarni
mantan aldo jd muallaf
Dd'Ros Afkar Fauzan
2019 baca novel ini.
sekarang kembali baca lagi
Nahla Rukati
🥰❤️🥰❤️
Desi linda Saputri
jangan jadi pelakor ya mba mayang
Desi linda Saputri
semoga cepet melawati masa kritisnya ya adit...kasian hana...
Ditha Maherani
pembuka bab yang apik kak, tapi titik dan komanya tolong diperhatikan lagi yah kak. semangat kak 🤗
Langitbiru Biru(Elvina Damayanti): ni novel dah lama kak
total 1 replies
Erna M Jen
akhirnya sah...
Erna M Jen
ceritanya bagus 👍
Erna M Jen
lagi nyimak
Tamirah
setiap cerita novel pasti muncul wanita ular kalau gak gitu ceritanya gak seru.
Xiyi: iya benar jg itu
total 1 replies
Tamirah
beri aja masukan gk perlu menghujat.membuat cerita tu gak gampang karena cerita yg harus ditulis atau dikarang jangan sampai mirip dgn cerita novel yg lain supaya ada nilai plusnya.
Inooy
ini cerita tercape yg pernah aq baca,,dr awal bab sampe bab 60 banyak kata2 yg salah arti..contoh nya bawa dgn bawah, gumam dgn gimana..aaahh bikin otak ngebul dgn banyak nya typo..
aq memaklumi klo cerita ini novel pertama ka othor nya, tp yg aq sayangkan banyak kata2 yg salah dn banyak nya typo yg g d revisi..padahal ni cerita udh bagus tp terganggu dgn kesalahan2 kata, bahkan tanda baca aj masih banyak yg g sempurna kaya tanda petik d percakapan..klo percakapan yg betul itu kan tanda petik nya sepasang, d awal dn d akhir..d cerita ini sampe aq bab 60 smua nya g pame tanda petik d akhir percakapan,,bikin ilfeel baca nya!!!

maaf aq skip sampe bab 60, aq hanya pengen tau sejauh mana ka othor utk merevisi nya,,sayang nya g ada usaha utk merevisi hanya d biarkan begitu aj hhaaaa....

aq beri bintang 5 hanya utk usaha kaka othor nya bikin cerita,,krn aq tau bikin novel itu susah2 gampang...selebih nya...........
Inooy
udh sejauh ini,,setiap percakapan tanda petik nya smua nya cuma satu..baru d cerita ini aq nemuin percakapan yg pake tanda petik nya g sepasang ALIAS cuma d awal tanda petik nya, d akhir kalimat g d bubuhi tanda petik lg 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Inooy
kata untung jd untuk lg, udh berapa kali aq baca tuuh🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Inooy
ck,,ini lg yg aq anggap g sopan..sedeket deket nya sahabat, klo konteks nya berada d perusahaan dn posisi nya d bawah sahabat nyaaaa..seharus nya paggilan nya pake pak, g nama aj..mana depan relasi nya lg..hadeuuuh yg bikin cerita nya gimana siih??
Inooy
dr bab2 sebelum nya kata bawa jd bawah,,padahal ada kaka reader yg udh mengingatkan..heran nya knapa g d revisi skalipun novel nya udh lama launching nya..

kata bawa dn bawah arti nya beda lho kaa?? 🤦‍♀️
Inooy
aq suka panggilan Dila k Aditya, dia tidak langsung memanggil nama,,dia sematkan kata Mas sebelum nama Adit 👍..beda dgn Frans yg langsung panggil nama,,sah2 aj sih langsung panggil nama..tp bagi aq kesan nya kurang sopan, secara usia Hana dn Frans pasti d bawah Aldo ato pun Aditya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!