sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Tiba di Depan rumah kontrakan Dania langsung turun dan mengajak Oma Arumi untuk mengikuti nya,tapi tidak dengan supir itu. malah dia menyuruh si supir untuk memarkir kan mobil nya di tanah kosong samping rumah sehingga mobil Oma Arumi tidak mengganggu kendaraan lain.
"di mana!" tanya orang yang di panggil supir itu.
"di samping pak supir?" ucap Dania sembari menunjuk tanah kosong.
"biasa saja mata nya?" ucap supir itu.
"udah kamu parkir ke sana saja, saya tunggu di sini?" ucap nyonya Arumi
"tidak usah di tunggu pak supir nya biar ke rumah sendiri saja?" kata Dania lagi
"bapak tau kan rumah Dania yang punya kios itu,langsung kesana saja ?" ucap Dania yang membuat nyonya Arumi tersenyum, ternyata ada orang yang tidak takut dengan putra tunggal nya ini dan orang itu adalah gadis kecil yang baru ia temui.
"saya bukan bapak mu!' ucap supir itu tegas dan tatapan nya yang tajam.
"bapak memang bukan bapak Nia, tapi kalau pak supir mau, tidak apa-apa deh Nia mau kok jadi anak nya pak supir" kata Dania yang membuat Arumi menatap Dania penuh makna dan melirik si supir yang langsung membuang muka.setelah itu mereka bersama -sama berjalan masuk ke dalam rumah.
"assalamualaikum" ucap dania membawa salam.
"waalaikum salam?" sahut Freya dari dalam yang tidak memakai kerudung karena dia mengira Dania pulang sendiri.
"Tante"pekik Freya yang langsung menutup kepalanya dengan sembarang kain,karena bukan hanya Tante Arumi yang berada di situ melainkan ada seorang lelaki dewasa yang tengah menatap nya dengan pandangan tajam.
"maaf Tante saya segera kembali" ucap Freya yang langsung berlari kembali ke dalam.
"ke biasaan" gumam Dania dan ia juga meminta untuk mengganti pakaian sekolah dan menyuruh Oma Arumi duduk lalu dia menatap supir tersebut.
"bapak juga bisa duduk!" ucap nya yang langsung berlari ke dalam.
"bagaimana?" tanya Arumi yang membuat supir itu melihat ke arah nya.
"apa nya?" tanya supir itu. .
"ibu dan anak itu?"
"jangan berbuat yang aneh-aneh mah,,Zaki melepaskan tender besar hanya untuk mengantar mama ke sini!" kata lelaki itu yang bernama Zaki dan dia adalah anak tunggal tuan Felix sama nyonya Arumi.
"kamu tidak akan miskin melepas kan itu!" ungkap mama Arumi.
akhir nya Freya dan Arumi pun keluar dan mereka pun mulai perbincangan dengan nyonya Arumi yang ingin mengobrol di kios nya Dania.
"emang mana orang yang suka ngutang itu?" tanya nyonya Arumi ke pada Dania karena sudah sepuluh menit belum ada yang datang hutang.
"belum ada,mungkin om Daren dan om Denis sudah kaya?" ucap dania sedangkan Zaki sedang melakukan meeting online di luar emperan kios dania.
sedangkan di kantor Abi tidak bisa fokus karena memikirkan ucapan Arsil tadi.
Dia sangat tau siapa Arsil,hanya dengan satu bukti saja dia bisa memenangkan kasus apalagi dia mengetahui segala nya dan itu sangat mudah bagi nya.
sementara di mansion tuan Ferdian dua orang wanita yang beda usia sedang duduk di ruangan keluarga dengan memiliki pemikiran yang berbeda-beda.
"tadi mama bertemu Dangan Dania di sekolah ?" kata mama Sintya yang membuka obrolan.
"kan itu sekolah nya dia?" ucap Amara.
"mama tau, tapi dia tidak seperti biasa nya?" ungkap mama Sintya
"maksud nya tak seperti biasa?" tanya Amara bingung
"dia memanggil mama tidak seperti biasannya"
"kan mama yang nyuruh nya begitu?"
"iya tapi kenapa hati mama sakit mendengar anak itu memanggil orang lain Oma sedangkan mama dia panggil nyonya" akunya yang memang merasa sakit kalau di panggil seperti itu oleh cucunya sendiri padahal mereka sendiri yang menyuruh Dania untuk tidak mengakui nya.
dan percakapan mereka di dengar oleh pak Ferdian yang baru pulang dari kantor.
"itu kesalahan kalian sendiri yang tidak mengakui cucu sendiri?" suara tegas tuan Ferdian mengagetkan mereka dan segera mereka menoleh.
"papa" panggil Amara dan nyonya Sintya.
"malahan papa senang kalau Freya dan keluar dari rumah itu bahkan bercerai dari Abi?" ungkap papa Ferdian lagi yang membuat nyonya Sintya kaget.
"apa maksud papa,cerai,,,siapa yang cerai?" tanya mama Sintya bingung.
"jangan pura-pura pikun mah,,, papa Rau kalau kalian ingin secepat nya Abi menceraikan Freya agar kamu bisa menikah kan Abi dengan model itu!" kata papa Ferdian yang menatap tajam istri nya.
"papa bicara apa sih,,mama tidak mengerti?" elak nya gugup
"tidak usah pura-pura papa katakan sekali lagi,,kamu telah berhasil menyingkirkan Freya dan Dania dari hidup Abi"kata papa Ferdian menekan kata-katanya.
"mama tidak _?"
"stop pura-pura jangan kira papa tidak tau kelakuan mu selama ini bersama Amara, papa tau semua nya termasuk kamu yang menyuruh Abi untuk segera menikahi model itu dan kamu yang sering menjemput anak dari model itu!" kata papa Ferdian lantang sehingga Sintya hanya diam dan mendengarkan saja Tampa bantahan.
"dimana hati mu selama ini, aku tidak menyalah kan mu membenci Freya itu terserah kamu, tapi kenapa kamu juga membenci cucu mu sendiri! Lima tahun Sintya kamu tidak pernah menyayanginya selayak nya seorang nenek tapi kamu malah membenci nya seperti musuh, di mana hati mu saat melihat cucumu sendiri yang ingin bermain dengan mu selayak nya seorang nenek. jangan kan bermain dengan nya dan memberikan sedikit kasih sayang mu pada nya malah kamu tidak Sudi anak itu memanggil mu eyang padahal di darah nya mengalir darah mu juga!" kata papa Ferdian membeberkan fakta tentang perbuatan istri dan anak nya selama ini.
"bahkan kamu lebih memilih menghabis kan Waktu dengan anak orang lain di banding cucu mu sendiri.disaat cucumu merayakan ulang tahun kamu malah merayakan kesuksesan orang lain,di saat cucumu ingin bersama dengan mu malah kamu pergi dengan anak orang lain!" lanjut papa Ferdian yang sudah tidak bisa menahan lagi kelakuan anak dan istri nya yang melakukan kedzaliman terhadap cucu dan mantu nya selama ini.
"kamu seorang ibu,seorang perempuan dimana hati mu memperlakukan kedua wanita malang itu, kamu bukan nya mene sehati abi malah kamu mendorong Abi Untuk menikahi perempuan model itu yang jelas-jelas dia sudah mengkhianati Abi!" terang papa Ferdian menatap sinis istri dan anak nya.
"dan kamu!" katanya yang menunjuk ke arah wajah Amara.
"kamu juga seorang perempuan yang di mana kamu akan menikah dan juga memilik anak, seandainya kamu berada di posisi Freya apa yang akan kamu lakukan? Papa yakin kamu tidak akan bisa bertahan seperti Freya dan Dania!" lanjut nya lagi yang membuka mata putri bungsu nya.
"dan sekarang kalian merasakan sakit hati ketika anak malang itu tidak mengakui mu?" kata papa Ferdian yang masih tersenyum sinis dengan tatapan tajam.
Tidak ada yang berani mengeluarkan kata-kata apa lagi membuka suara.
"selamat kalian berhasil menyingkirkan Freya dan juga Dania di kehidupan kalian ,sekarang rayakan keberhasilan kalian.papa berdoa semoga kelak kalian tidak mendapat kan karma!" ucap papa Ferdian tegas lalu meninggalkan ke dua wanita itu dengan perasaan hancur.
jangan lupa like dan komen nya ❤️
Dan juga jangan lupa follow
Tik-tok :Nouna _ojha karena visual para tokonya ada di sana
terimakasih...
Sehat selalu untuk para kakak readers ❤️
....ceritanya bagus sekali
Tetap semangat 🤗🤗🤗🤗