NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuhan aku lelah

"Kate ada di dalam ayo masuk." Gizel meraih tangan Elara membawa gadis itu masuk ke dalam.

Elara tampak tidak nyaman dengan apa yang Gizel lakukan, tapi Elara diam saja karena berpikir jika Gizel adalah pria baik-baik.

"Di mana Kate?" Tanya Elara yang tidak melihat Kate didalam rumah Gizel.

"Em, mungkin sedang keluar. Kau duduk dulu," Ucap Gizel dengan santai.

Elara pun duduk, meskipun jantungnya berdebar karena takut melihat rumah Gizel yang sepi.

Gizel keluar dari dalam dan membawa dua gelas minuman, pria itu memberikan pada Elara.

"Kau minum dulu sambil menunggu Kate datang."

Elara melirik tangan Gizel yang menyodorkan minuman, gadis itu tampak enggan ingatanya kembali pada malam di mana dirinya merasa sesuatu yang aneh bergelayar dalam dirinya.

"Hubungi saja Kate, bilang aku mencarinya," Elara lama-lama merasa merinding saat melihat Gizel yang menatapnya terus.

"Tunggu saja, pasti dia datangi," Gizel bergerak menggeser duduknya untuk lebih dekat dengan Elara.

Elara pun sedikit menggeser tubuhnya saat Gizel duduk sangat dekat dengannya.

"Kenapa kau bergeser, sini dekat denganku." Gizel menyentuh tangan Elara, tapi gadis itu menepisnya terang-terangan.

Gizel pun hanya tersenyum smirk melihat penolakan Elara.

Melihat senyum Gizel, Elara menjadi merinding.

"Aku pulang saja." Elara hendak berdiri, tapi Gizel langsung menarik tangannya membuat Elara jatuh disofa.

Gizel langsung mengunci tubuh Elara membuat gadis itu meronta.

"Gizel lepas! tolong!" Elara meronta dan berteriak, tapi Gizel malah tertawa yang semakin membuat Elara ketakutan.

"Disini tidak ada siapa-siapa, jangan harap malam ini kau bisa lolos." Gizel memainkan lidahnya dipermukaan bibir seolah Elara adalah makanan terlezat di matanya.

"Lepas!!" Elara semakin meronta, tapi tubuh Gizel yang yang berat dan tenaganya yang kuat membuat Elara kesulitan.

"Akan aku lepaskan jika aku sudah mencicipi tubuh mu," Ucap Gizel dengan senyum menyeringai, pria itu pun langsung memajukan wajahnya untuk mencium Elara paksa.

Membuat Elara menggerakkan kepalanya membuat Gizel kesal dan memancing amarahnya.

Plak

Satu tamparan kuat membuat Elara seperti orang linglung, pipinya terasa kebas setelah di tampar.

"Kau cukup diam, dan tidak bertingkah *****." geram Gizel dengan wajah marah.

Elara menjatuhkan air matanya, dunianya semakin hancur dan takdir tak berpihak padanya.

Saat Gizel terus menyusupkan kepalanya di bagian leher, Elara hanya bisa menangis dan meminta tolong, tanganya berusaha menggapai apa saja yang ada di atas kepalanya terdapat meja kecil, tanpa di duga Elara meraih hiasan patung kaca kecil dan langsung memukulkan di kepala Gizel dengan sekuat tenaga membuat pria itu limbung dan jatuh ke lantai.

"Hiks..Hiks.." Elara menangis dan langsung beranjak pergi, kemejanya yang berantakan membuatnya tidak peduli dan langsung pergi tanpa meninggalkan tasnya barang yang dia miliki.

Elara terus berlari dengan air mata yang menetes, tubuhnya begitu lelah, begitu juga dengan hatinya.

"Tuhan ampuni dosaku," Gumamnya dengan langkah terseok-seok.

Jederrrr

Byurr

Hujan langsung turun begitu deras membasahi tubuhnya di tengah jalan, Elara menangis sejadi-jadinya ditengah jalan dengan keadaan yang kacau.

Hidup sebatang kara dan tidak memiliki apapun, Elara gadis miskin tanpa ada yang bisa ia banggakan.

Jederr

Tubuh Elara menggigil dengan wajah yang sudah pucat, hujan seolah mengiringi kesedihan Elara yang bertubi-tubi, diperkosa dengan orang yang Elara sendiri tidak tahu, dan sekarang untuk kedua kalinya dirinya kembali akan diperkosa, sungguh nasib Elara begitu sial dan menyedihkan.

"Tuhan aku lelah," Lirihnya dengan wajah begitu pucat.

Bruk

Elara tak sadarkan diri ditengah guyuran hujan lebat dan petir yang menggelegar.

*

*

Tinggalkan jejak kalian 😘 Jagan lupa LIKE dan KOMEN 😍

1
Mma Aldi
Luar biasa
Melizz
gak sadar diri tuh nenek sihir/Shame/
Amilia Indriyanti
kentir kok sok-sokan...
Amilia Indriyanti
lebay.... wong Lanang koyo ngono mahbgampang
Kadek Yuni
Luar biasa
Kadek Yuni
Biasa
ima fadilah
awal yg beda dari karya lain
Mazree Gati
masa sampai 3bulan gak bayar emang punya nenek moyang lo, bener la di usir metugikan
Ryan Jacob
semangat Thor
Ratna Najwa
Luar biasa
Yuyun Yuningsih Yuni
suka dg ceritanya
Yuyun Yuningsih Yuni
Luar biasa
Anny
Buruk
Anny
Kecewa
Mr.VANO
Luar biasa
Mr.VANO
Biasa
Mr.VANO
jd sebel sama elara bodoh
Mr.VANO
si elara kok bodoh banget...tdk bisa membedakan teman baik dan jahat
Mr.VANO
hukuman enak..🤭🤣
Mr.VANO
apa lg gak di makan,,,pasti kaya banget,,,🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!