NovelToon NovelToon
Immortal Fairy Returns To The World

Immortal Fairy Returns To The World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Made Budiarsa

Yan Chen yang unik, memiliki roh Wajan dan di putuskan tunangan, tapi siapa yang menyangka ia bukan pemuda biasa.

dari wajah lucu dan sering bersikap bodoh, mencuri perhatian, memiliki rasa yang besar di dalamnya.

dengan itu, satu persatu perubahan mengejutkan semua orang dan pandangan tentangnya semakin baik dan lebih baik.


saya berharap bisa konsisten menulisnya.

selamat membaca, jangan lupa Like, komentar dan favoritnya, supaya penulis tahu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Made Budiarsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yan Chen memimpin

Para ketua sudah memperhatikannya dari tadi. Bagaimana pemuda itu menyelamatkan Tang Mei dari Iblis itu dan bagaimana ia mengeluarkan pil itu. Itu jelas bukan pil sembarangan dan dari mana Yan Chen mendapatkannya, itu menjadi misteri.

Ketua pertama hanya mengangguk dan tidak berkata apa-apa.

Tidak lama kemudian, penguji mengeluarkan gulungan dan gulungan itu melayang ke langit kemudian membesar lalu terbuka.

Ada peta di dalamnya, itu tidak lain peta hutan tiga lapisan. Titik-titik hitam di sana tidak lain para murid yang sedang bergerak.

Di samping peta ada nama-nama murid yang terdaftar dan jumlah hewan buas yang di bunuhnya.

Para murid memerhatikan nama Tang Mei, Qiao San dan tentu saja Yan Chen. Mereka penasaran apa yang bisa dilakukan wajan itu selain memasak hewan buas.

Tidak lama titik-titik hitam mulai bergerak.

*********

Yan Chen muncul di hutan lapisan pertama. Ia melihat sekeliling. Kabut-kabut memenuhi hutan dan pohon-pohon tinggi menjulang. Tak akan bisa melihat ujungnya. Kabut-kabut sangat tebal dan pohon-pohon itu sangat tinggi.

Meski sekarang masih pagi, cahaya matahari tidak akan bisa menembus kabut yang tebal ini.

Selain merusak penglihatan, kabut ini juga dapat menyamarkan keberadaan musuh.

Yan Chen masih ingat bagaimana pertama kali ia datang ke tempat ini dan sekarang rasanya jauh lebih baik meski tempat ini masih sama.

Ia berjalan beberapa saat dan terdiam.

Burung-burung berkicau dan beberapa hewan buas meraung. Itu membawa perasaan takut bagi semua orang, tapi dengan pengalaman Yan Chen di dunia rimba, hal itu menjadi sesuatu yang biasa.

Ia menguap.

Tidak lama raungan besar muncul dan getaran hebat menjalar mendekat.

Pohon-pohon mulai tumbang dan tiba-tiba sosok besar setinggi sepuluh kaki muncul. Kabut-kabut menyebar karenanya dan perawakannya sangat menyeramkan.

Di tubuhnya di penuhi bulu-bulu cokelat yang halus.

Memukul dadanya dan meraung ke arah Yan Chen.

Angin berderu kencang dan burung-burung takut karenanya.

Suaranya membawa ketakutan dan kekuatan yang sangat besar.

“Berhentilah, nafasmu sangat bau.”

Kera besar itu terkejut. Ia memperhatikan Yan Chen dengan mata besarnya dan mendengus.

Tampak marah dan mengayunkan lengan besarnya.

Yan Chen berkata, “Aku punya Penggorengan, aku bisa memasakmu di sini jika kau nakal.”

Kera itu berhenti dan hatinya terasa geli. Ia meraung dan mengayunkan tangannya.

Ledakan besar terjadi dan membuat tanah hancur.

Yan Chen segera melesat ke belakang.

“Ok, jika kau tidak mau, maka aku akan mengalahkanmu. Panggil aku kakek setelah ini.”

Yan Chen mengeluarkan wajannya dan melemparkannya ke atas.

Kera itu mengayunkan tangannya dan benturan terjadi.

Dengan cepat Penggorengan itu berbalik. Yan Chen meraihnya kemudian melemparkannya lagi.

Lagi-lagi kera itu mengayunkan tangannya dan lagi-lagi mengirim Wajan itu.

Yan Chen mengambilnya dan mendarat. “Oh, kau tampaknya jauh lebih kuat dari sebelumnya. Berhentilah bertarung, aku akan mengatakan kepada ibumu, kau sudah meminum susu dari kera yang lain.”

Kera itu terkejut dan memperhatikan dengan intens Yan Chen. Ada ketakutan di wajahnya. Kemudian ia menjadi sangat marah. Menyatukan kedua tangannya dan menghantamkannya ke arah Yan Chen.

Segera Yan Chen menghindar.

Ia lalu berkata, “Kera kecil, apa kau mengingatku?”

Kera itu tidak melanjutkan serangannya dan berpikir sebentar. Kemudian ia teringat dengan masa kecilnya dan memperhatikan Yan Chen sekali lagi. Kemudian mengangguk beberapa kali.

“Ok, aku ingin memulihkan tubuhku sebentar. Tolong jaga aku.”

Kera itu mengangguk-angguk.

Yan Chen kemudian bersila di bawah pohon dan menyatukan kedua tangannya.

Perlahan-lahan energi Qi kuning menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ia masih terluka dan karena serangan Tang Mei yang kuat, lukanya bertambah parah. Beruntung karena ia memiliki persediaan pil, jika tidak ia akan mati atau sekarat.

Yan Chen seharusnya tidak melakukannya, tapi ia tidak punya pilihan dan tidak bisa mengelak.

Kera besar itu memperhatikannya sebentar dan berbagai ingatan muncul di dalam pikirannya. Ia mulai gembira dan dengan senang hati menjaga Yan Chen.

********

Waktu berlalu satu hari dan Qiao San memimpin dengan mengalahkan sepuluh Hewan buas kemudian Zhao Huali yang memperoleh delapan. Guang Lin telah membunuh empat hewan Buas. Sementara Tang Mei hanya dua.

Semua orang awalnya terkejut melihat hasilnya, Tapi kemudian mereka teringat dengan pertarungannya dengan Yan Chen dan bagaimana iblis muncul dari tubuhnya. Itu mungkin membuatnya terluka dan harus menyembuhkan diri. Dan terakhir, Yan Chen, seperti yang di bayangkan orang-orang, tidak satu pun berhasil membunuh.

Orang-orang mengejeknya dan menertawakannya.

Para ketua tidak berkata apa-apa dan hanya memperhatikannya, tapi di dalam pikiran mereka bertanya-tanya mengapa Yan Chen tidak melakukan apa-apa.

Mereka jelas tahu, titik hitam terluar adalah Yan Chen yang sejak awal hanya diam saja. Sementara yang lainnya terus bergerak.

Dua hari berlalu begitu saja. Dan, seperti yang orang-orang harapkan, di senja, Tang Mei akhirnya memimpin dengan berhasil mengalahkan lima puluh hewan buas dan terus bergerak seperti panah ke dalam lapisan kedua hutan.

Hal ini membuat para ketua memujinya dan para penggemar kegirangan. Mereka memujinya dengan kata-kata yang berlebihan dan mata mereka di penuhi cahaya fanatik yang sangat kuat.

Tang Mei, dengan wajah dan tubuhnya benar-benar layak mendapatkannya. Tidak heran, laki-laki sangat memujanya dan sebaliknya dengan para wanita.

Di atas salah seorang pria berpakaian hitam panjang tersenyum.

Meski ia tua, tatapannya di penuhi ambisi yang besar. Matanya besar dan rambutnya sedikit beruban, tapi tidak ada tanda-tanda ia mulai rapuh dan sebaliknya di penuhi aura hidup yang kental.

“Gadis ini merupakan bibit yang baik. Meski pun dia sedang dalam masalah, dengan keahlian alkimiaku, aku dapat menyembuhkannya secepat mungkin.”

Pria di sampingnya berkata dengan nada berat. “Aku pikir, dia sedang di kutuk, aku berharap kutukannya akan segera menghilang.”

Dua orang yang tersisa hanya terdiam. Mereka memperhatikannya di peta sambil mengeram kecil. Tentu saja mereka memiliki beberapa pemikiran yang tidak ingin di bagikan.

Sementara itu, di lapisan terluar, Yan Chen tidak bergerak dan hanya diam di sana. Dia sepertinya tidak berniat melakukan ujian ini, atau ia benar-benar takut dengan hewan besar buas yang ada di hutan.

Orang-orang terus mengejeknya dengan berkata,' Yan Chen sampah itu tidak berani masuk ke dalam. Dia pasti takut di makan. Benar-benar tidak berguna.’ ‘ Yan Chen seharusnya bisa memasak mereka dengan Wajannya, tapi keberaniannya benar-benar kecil.’ ‘Yan Chen tidak akan berani melangkah, dia pasti akan gagal dalam ujian ini’

Orang-orang yang mengejeknya sudah lupa dengan pertunjukan Yan Chen saat bertarung sebelumnya dan ejekan demi ejekan dilontarkan.

Pada pagi hari selanjutnya, masih sama. Tang Mei memimpin dengan jumlah yang terus meningkat, kemudian Qiao San, Zhao Huali dan beberapa orang lainnya. Yan Chen masih sama, tidak bergerak.

Tapi tentu saja beberapa korban mulai berjatuhan dan beberapa murid yang di teleportasi kembali. Murid-murid yang kembali dipenuhi syok. Ada beberapa merasa ngeri melihat hewan-hewan buas. Di antara mereka ada sedikit yang trauma dan tidak ingin lagi masuk ke hutan yang menyeramkan itu.

********

Ketika Yan Chen membuka matanya, untaian Qi bergerak-gerak di sekitarnya dan menyatu ke dalam tubuhnya. Ia merasa lebih sehat, kaki dan tangannya dapat di gerakkan lebih lihai dan cepat. Tubuhnya terasa lebih ringan dan tenaganya bertambah.

Melihat kera besar, ia sedang tertidur di depan Yan Chen dengan ekspresi polos. Suara nafasnya terdengar lembut dan ia seperti baru tidur setelah lama tidak melakukannya.

“Dia masih sama seperti dulu.”

Di sekitar Yan Chen, ada pohon-pohon besar dan sekarang terlihat cabang-cabang serta ujungnya. Itu adalah pohon Cemara tinggi yang rindang. Burung-burung beterbangan di antaranya dan tupai melompat-lompat dengan lihai.

Suasananya tenang dan seperti tidak ada hewan buas di sekitar.

Melangkah mendekat, ada beberapa luka goresan di bahu kera itu yang menyebabkan bulu-bulunya yang halus menjadi cacat. Ia sepertinya bertarung dengan hewan buas sebelumnya dan tanda itu juga menandakan ia melakukan tugasnya.

Tidak hanya itu, di kaki dan punggungnya juga ada tanda seperti itu. Darah merah kental memenuhi celah dan mulai mengering. Luka itu tidak lama terbentuk, mungkin satu jam sebelumnya.

Yan Chen mengeluarkan dua pil, meremasnya dan mengubahnya menjadi serbuk halus. Ia lalu meniupnya dan butiran-butiran itu menyebar dan menutupi celah-celah luka. Tidak lama luka-lukanya mulai sembuh.

Yan Chen meninggalkannya dan terus masuk ke dalam hutan.

Di sekte, melihat titik hitam Yan Chen bergerak orang-orang memperhatikannya.

“Yan Chen akhirnya bergerak. Aku penasaran apa yang bisa dilakukannya sekarang.”

“Dia pasti tidak bisa melakukan apa-apa.”

“Apa yang sebelumnya dia lakukan?”

“Aku tebak, dia pasti terjebak di sana dan tidak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya keberuntungan tiba padanya.”

Sementara itu setelah beberapa saat, Yan Chen akhirnya tiba di depan danau. Ia memperhatikan danau lebar yang berwarna kehijauan. Airnya tenang dan Yan Chen tahu di dalam air ada hewan buas yang sedang mengintainya.

“Aku memerlukan air, jadi kalian harus mati.”

Ia mengeluarkan pil dan meremasnya lagi kemudian melemparkannya ke dalam danau.

Tiba-tiba asap merah mulai muncul.

Byurrr!

Byurrr!

Byurr!

Beberapa tangkai bunga berwarna hijau muncul dengan sari bunganya yang memuat mulut seperti buaya. Mereka meraung kesakitan. Menggerak-gerakkan tubuhnya yang panjang kemudian terjatuh ke dalam air dan tidak kembali muncul.

Ada tiga, dan semuanya akhirnya mati. Kemudian ada tiga cahaya muncul dan melesat ke tangan Yan Chen. Ia tersenyum dan melahap semuanya.

“Sudah lama sekali aku tidak memakannya.”

Kematian tiga mahkluk itu mengundang banyak perhatian. Orang-orang tidak menyangka Yan Chen akhirnya bisa membunuh monster yang angka nol menjadi tiga.

Yan Chen kemudian mengeluarkan gulungan dan gulungan itu terangkat ke langit kemudian menyebar membentuk kubah pelindung.

Pelindung itu dapat menahan serangan monster beberapa saat.

Ia kemudian mengeluarkan Wajannya, memasukkan air dan menyalakan api.

Setelah mendidih, ia menambahkan beberapa obat-obatan di dalamnya dan aroma harum kemudian menyebar ke segala arah.

Setelah itu menambahkan bubuk pil.

Segera aroma yang menyengat muncul darinya.

Laba-laba, Tawon, kadal, ular tiba-tiba menoleh ke arahnya. Mata mereka menjadi merah dan tiba-tiba berteriak nyaring kemudian melesat ke arahnya.

Yan Chen melambaikan tangannya dan beberapa jarum-jarum melesat membunuh mereka.

Di luar pelindung, ular sanca emas menjadi agresif. Ia berteriak nyaring dan kegilaan memenuhi pikirannya. Melesat dan menabrakkan diri ke perisai. Ia ingin meminum cairan di dalam wajan. Kemudian ada gorila besar, burung elang, burung Pipit, ular Anakonda besar, banteng kepala dua, musang, dan yang lainnya.

Mereka semua datang ke arah Yan Chen dan ingin menghancurkan perisai.

Yan Chen merasa senang.

Gerombolan hewan buas ini benar-benar menyukai ramuannya dan kegilaan terpancar dari mereka. Mereka terus berusaha menghancurkan perisai dan tidak peduli dengan apa pun.

Suara gemuruh dapat di dengar dari luar dan itu semakin banyak dan bervariasi.

Setelah aroma itu menyebar hingga beberapa puluh meter, kera raksasa yang sedang bertarung dengan seseorang memilih pergi mengabaikan pertarungan. Beberapa tempat itu terjadi, membuat orang-orang bingung.

Seluruh hewan buas bergerak ke satu arah, menghancurkan pepohonan.

Orang-orang sangat penasaran dan memperhatikan mereka.

Tang Mei yang tidak jauh dari sana melihat perisai. Alisnya yang indah sedikit berkerut.

Di dalam perisai Yan Chen dapat melihat hewan buas, hanya ada hewan buas di sekelilingnya.

Itu berjumlah ratusan.

Mereka bergerak bersama dan dengan tenaga penuh berusaha menghancurkan perisai.

Yan Chen kemudian mengeluarkan pedang dan menaikinya.

Terbang di atas perisai memperhatikan gerombolan hewan buas.

Tidak lama mereka membuat retakan pada perisai kemudian retakan itu meluas dan semakin hancur. Melihatnya, membuat hewan-hewan buas semakin senang dan setelah beberapa saat perisai hancur dan gerombolan hewan buas itu melesat ke arah Wajan.

Mereka saling berebutan dan meminum cairan di dalamnya.

Tidak lama setelah cairan itu habis, mereka semua terdiam dan memperhatikan yang lainnya. Bertarung sama lainnya karena kekesalan.

Setelah itu, ada kebingungan dan ledakan besar terjadi. Satu persatu hewan buas meledak menjadi abu.

Melihat temannya yang mati, mereka mulai pergi, tapi tidak ada yang bisa selamat dari racun Yan Chen. Segera ledakan demi ledakan muncul, menciptakan teror dan hewan-hewan buas berteriak nyaring.

Ledakan-ledakan besar terus bergema dan memusnahkan mereka semua.

Di arena, nama Yan Chen semakin naik, membuat semua orang terkejut.

Ia mulai melangkah dan menyalip satu persatu.

Itu membuat kegemparan di sana.

“Yan Chen membunuh sepuluh!”

“Tidak, dua puluh.”

“Empat puluh!”

“Bukan, Delapan puluh!”

“Seratus!! Bagaimana mungkin!”

Yan Chen mengungguli semuanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!