Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Setelah selesai berteleponan dengan suaminya, Venus pun kembali menghampiri Indri lalu perempuan itu duduk sambil menatap Indri dengan sebuah senyuman di wajahnya.
Hal itu membuat Indri merasa bahwa ada hal baik yang baru saja terjadi sehingga dia pun berkata, "bagaimana? Apakah kita mendapat sesuatu?"
Venus mengganggu kan kepalanya, "Kau tidak perlu khawatir soal akun media sosial, ada seseorang yang sudah mengurusnya, jadi nanti tinggal menggunakannya saja dan otomatis akun itu akan menjadi akun resmi milikku. Ah,, tapi sebelum itu, aku mau tanya sesuatu, Apakah kau mengetahui jadwal Haruka untuk beberapa waktu ke depan? Misalnya ada jadwal pemotretan atau pekerjaan lainnya?" Tanya Venus.
"Ahh,, manajer Hana selalu merahasiakan masalah itu dari manajer manajer lainnya setiap ada pekerjaan untuk Haruka, dia tidak akan memberitahu siapapun dan langsung mendiskusikannya dengan CEO dan CEO akan memberitahukannya pada petinggi perusahaan." Ucap Indri langsung membuat Venus mengganggukan kepalanya Dan Dia sedikit kecewa bahwa dia tidak bisa mengetahui jadwal perempuan itu.
"Baiklah, kalau begitu kita sebaiknya kembali, lagi pula ini sudah malam," ucap Venus diangkuti oleh Indri hingga kedua orang itu pun membawa barang-barang mereka meninggalkan restoran tersebut.
Begitu meninggalkan restoran, Venus pun kembali ke rumah dan terkejut saat ia tiba dan para pelayan telah menyambutnya.
Beberapa pelayan langsung mengambil barang bawaannya dan mengambil alihnya lalu salah seorang pelayan yang terlihat sebagai pelayan senior di rumah itu pun menghampiri Venus dan dengan sikap yang sangat sopan Dia memberi hormat pada Venus.
"Hari ini kami akan memperkenalkan diri pada Nyonya muda, tetapi sebelum memperkenalkan diri, apakah Nyonya muda membutuhkan sesuatu?" Tanya pelayan tersebut langsung membuat Venus mengerutkan keningnya.
"Ahh,, Bagaimana kalau nanti setelah aku selesai mandi?" Tanya Venus.
"Tentu saja, kami sudah menyiapkan air hangat untuk nyonya," ucap kepala pelayan langsung diangguki oleh Venus hingga Venus pun pergi ke kamarnya.
Dia membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya sebelum dia keluar dan duduk di sofa ruang santai di lantai 2 dan melihat semua pelayan kini berdiri di hadapannya.
Kepala pelayan yang ada di sana pun berkata, "ada 50 orang yang bekerja di rumah ini, masing-masing memiliki tanggung jawab tersendiri, mulai dari bagian dapur, bagian cleaning service membersihkan taman serta mengatur hal-hal lainnya yang ada di rumah ini. Tetapi ada 5 orang yang bertugas untuk melayani tuan dan nyonya muda di rumah ini, saya akan memperkenalkan kelima orang itu."
Setelah kepala pelayan berbicara, maka kelima orang pelayan pun maju ke depan dan diperkenalkan oleh kepala pelayan.
Meski itu adalah hal yang sederhana, tetapi Venus merasa sangat senang sebab para pelayan itu terlihat sangat menghormatinya dan tidak ada satupun dari mereka yang berani menatapnya secara langsung.
Setelah para pelayan memperkenalkan diri, Venus pun berkata, "aku belum tahu apapun tentang suamiku, bolehkah kau tinggal sebentar dan menceritakannya padaku, sementara Yang lain sudah bisa kembali untuk melanjutkan pekerjaannya."
Kepala pelayan mengangguk dengan pelan, lalu dia pun memberi kode pada semua pelayan agar segera pergi dari tempat itu, sementara dia tetap berdiri di tempatnya.
Venus yang melihat itu merasa tidak enak pada pelayan di depannya Jika dia harus berdiri seperti itu sehingga Venus pun berkata, "kau bisa duduk."
Sang kepala pelayan enggan untuk duduk, Dia berkata, "saya tidak apa-apa berdiri saja, silakan Nyonya tanyakan yang ingin Nyonya ketahui tentang tuan muda."
Venus tidak berusaha lagi memaksa perempuan di depannya untuk duduk, Tetapi dia langsung bertanya, katanya, "bisakah kau menceritakan apa saja yang kau ketahui tentang tuan mudamu? Soalnya aku merasa bersalah menjadi seorang istri tetapi aku hanya mengetahui namanya saja, Bahkan aku tidak tahu di mana perusahaannya."
Venus sudah berusaha mencari di internet tetapi identitas pria itu sama sekali tidak ada di dalam internet sehingga membuatnya merasa begitu kesal.