10 tahun yang lalu keluarga cabang Xiao dibantai, dalam peristiwa berdarah tersebut hanya Xiao Tian yang berhasil selamat. Dalam keputusasaan, ia berlari ke sembarang arah hingga terperosok ke salah satu jurang di kaki pegunungan Wuyi. Beruntung salah seorang Tetua Sekte menyelamatkannya, memberikannya sebuah harta tak terhingga yang bernama mutiara dewa iblis demi menyambung nyawanya. Sejak saat itu, takdir kehidupannya pun berubah. Meski ia dianggap tidak berguna, namun hanya gurunya lah yang mengetahui rahasia terbesarnya dalam menempuh dunia kultivasi yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karekteristik Mutiara Dewa Iblis
Xiao Tian perlahan menarik napas dalam-dalam, ia tahu sudah waktunya bagi dirinya untuk mengubah tempat ini. Kuil suci Wuyi yang telah memberikan perlindungan sejak ia kecil kini harus tetap ia pertahankan dengan beberapa perubahan yang sudah mulai ia pikirkan.
Setelah memikirkan beberapa hal, Xiao Tian bangkit dan membuat beberapa pengaturan. Berikutnya dengan langkah santai, perlahan ia menuruni gunung melalui jalur selatan yang sebelumnya biasa ia gunakan untuk mencari tanaman herbal. Kemampuan alkemis adalah satu-satunya keahlian Long Chen yang diturunkan secara khusus kepada Xiao Tian.
Hal ini bukan tanpa alasan, diantara ke tujuh orang muridnya hanya Xiao Tian lah yang memiliki bakat bawaan yang paling aneh. Pemahamannya begitu mendalam, bahkan Long Chen sendiri sebagai guru sedikit kewalahan dalam mengajarkan Xiao Tian yang sangat luar biasa.
Xiao Tian mulai mencari bahan obat kembali, setelah dantiannya pulih ia harus mengejar ketertinggalannya, sejuta kenangan masa pelatihannya di Gunung Wuyi kini mulai tergambar kembali dengan rapi. Keceriaan serta senyum penuh canda bersama saudara seperguruannya kini tinggal kenangan, semuanya telah pergi meninggalkan kesan yang menguap begitu saja.
Sepanjang langkah kakinya, Xiao Tian merasakan potongan-potongan ingatan keluarga Xiao, kini dirinya yang sudah berusia 20 tahun terpaksa harus bangkit sendiri untuk membalaskan dendam yang sebelumnya sudah hampir ia lupakan.
Sesuatu yang aneh pun terjadi, saat ia mengingat peristiwa yang mengguncang hatinya, maka sebuah aura berbeda merembes dari dalam tubuhnya. Tanpa Xiao Tian sadari, aura iblis yang bersumber dari mutiara dewa iblis itu mulai menyebar membentuk kekuatan aneh di dalam dirinya.
Api Yang dan Api Yin di dalam tubuhnya berputar cepat dan berpendar menjadi lingkaran energi berwarna merah yang dilapisi keunguan, keseimbangan energi yang selalu diimpikan oleh para kultivator di dunia ini.
"Aku harus menyembunyikan ini semua, bahkan jati diriku sekalipun harus ditutupi dengan rapat" Gumam Xiao Tian penuh pertimbangan.
Beruntung sebelumnya ia tidak pernah keluar, sehingga tidak ada yang mengenal dirinya selain saudara seperguruannya, ditambah Li Mochou membuat semuanya tidak terlalu sulit.
Untuk beberapa saat kemudian, Xiao Tian mulai meramu pil pembangkit energi. Resep kuno warisan gurunya ia gabungkan dengan pemahaman barunya yang ia dapatkan sejak darah mutiara iblis menyatu dengan dirinya.
Tidak dapat dipungkiri, kemampuan Xiao Tian dalam hal alkemis telah berkembang pesat. Bahkan pemahaman dirinya terkait dunia pengobatan telah melampaui para tabib terkenal di seluruh Benua suci Tianwu.
Setelah hampir seharian melakukan aktivitasnya, Xiao Tian memeriksa beberapa catatan yang terkait dengan Sekte Awan Biru. Dengan semua yang sudah terjadi, ia berencana melapor diri kepada pimpinan Sekte yang berada di puncak ketiga. Meski rahasia tentang kepergian gurunya sudah tidak dapat ditutupi, setidaknya Gunung Wuyi juga merupakan bagian dari Sekte Awan Biru, sehingga beberapa hal perlu penanganan khusus yang pada dasarnya cepat atau lambat menunggu keputusan Xiao Tian.
Ketika hari menjelang senja, Xiao Tian meninggalkan tempat tinggalnya untuk menuju puncak ketiga. Jaraknya juga tidak terlalu jauh, namun bagi Xiao Tian yang tidak pernah meninggalkan puncak Gunung Wuyi bisa dikatakan hal ini cukup menyulitkannya.
Puncak ketiga merupakan pusat aktivitas Sekte Awan Biru yang sebenarnya, selain tempat tinggal Ketua Sekte, puncak ketiga juga terdapat beberapa paviliun resmi yang menjadi simbol Sekte serta beberapa divisi yang mencatatkan perkembangan Sekte.
Paviliun sumberdaya, paviliun misi, serta perpustakaan adalah tempat favorit yang paling sering didatangi oleh para murid. Untuk keperluan Xiao Tian sendiri, ia harus melapor di Paviliun sumberdaya sekaligus mendapatkan sumberdaya berharga yang sudah tiga tahun belakangan tidak ia dapatkan.
Hari ini Xiao Tian tiba, melaporkan secara resmi tentang perkembangan puncak Gunung Wuyi dan menyatakan untuk membuka diri setelah kepergian gurunya. Seorang petugas yang mencatat keterangan melirik ke arah Xiao Tian dengan tatapan meremehkan. Sebelumnya dikatakan jika Gunung Wuyi adalah tempat para jenius yang selama ini disembunyikan oleh Sekte, namun belakangan enam orang muridnya telah bergabung ke puncak gunung lainnya untuk mengejar ketenaran.
"Siapa namamu?" Tanya petugas pencatat dengan tatapan acuh tak acuh.
"Xiao Tian"
Dengan tenang Xiao Tian menjawab pertanyaan petugas yang berada di ranah pendekar bumi itu. Dari usianya tidak terpaut jauh dengan dirinya, namun berdasarkan aturan Sekte Xiao Tian harus menghormati petugas tersebut yang juga merupakan seorang murid senior.
Yang lagi dalam perjalanan mudik, hati2 di jalan ya...