NovelToon NovelToon
Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Retmiduski

Arabela, terpaksa harus berlapang hati menerima kenyataan pahit. Perempuan cantik itu harus rela meninggalkan sang kekasih demi menuruti perintah keluarga untuk menikah dengan kakak ipar nya sendiri.

Adila, kakak kandung Arabela meninggal karena melahirkan seorang putri, hingga keluarga memutuskan untuk menikahkan arabela dengan Vano Herlambang,

bagaimana kisah Arabela dengan Vano? apakah mereka menemukan kebahagiaan atau sebaliknya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4 lamaran untuk Ara

Andra menepati janji nya , dia hadir bersama Anton sahabat nya . Mama papa pun tidak menghiraukan keberadaan Andra , mungkin karena mama atau pun papa sibuk dalam menyambut tamu maupun keluarga dan kerabat yang datang dari jauh.

Hingga di saat tentangga dan para tamu hampir semua meninggal kan rumah. Aku menangkap Andra yang di temani Anton berjalan menuju ke arah aku bersama mama papa beserta kedua orang tua mas Vano. Sedang kan mas Vano hanya diam mematung di sebelah papa nya , entah kenapa Aura dingin dari kaka ipar ku itu membuat ku takut seperti tidak ada lagi gurauan dan candaan dalam hidup nya.

" Om Tante, kami turut berdukacita atas meninggalnya mbak Dila, inshaAllah mbak Dila di tempat kan di sisi terbaik Allah, aaaminn " ujar Andra kepada papa dan mama

" Terimakasih Andra " ucap mama sedikit menanggapi sedang kan papa hanya mengangguk saja

Selanjutnya Andra menyalami mas Vano dan kedua orang tua nya. Ada yang aneh dari tatapan kedua orang tua mas Vano kepada Andra, tapi apa ya? Entahlah mungkin hanya perasaan ku saja .

***

Huekk hukee huekkk tangis Alana kini telah menghiasi rumah kami. Kemarin Alana pulang di jemput oleh papa mama dan mas Vano yang di temani oleh kedua orang tua nya.

Bayi cantik tersebut, di oper dari tangan ke tangan . Andai kamu ada disini mbak, pasti ini adalah hari bahagia nya kita bersama tapi sayang Tuhan berkehendak lain .

"Ara , seperti nya Alana haus " ucap Tante Astrid membuyarkan lamunanku

" Iya Tante, sebentar Ara bikin susu dulu " aku bergegas ke belakang, mbak anak mu haus, kenapa kau tak ada disini

" Ini Tante " tidak perlu waktu lama untuk aku membuat susu formula Alana

" Pak Roy, seperti nya kamu harus pulang ke Jakarta besok pagi. Malam ini adalah malam ketiga Dila pergi meninggalkan kita, saya pikir kenapa tidak sekarang saja kita bicara kan " ujar om Bram berbicara kepada bapak namun kenapa melirik aku dan mas Vano yang sedang melirik photo mbak Dila

" Dan pas di hari ke tujuh, kami akan datang lagi sekali an untuk melaksanakan apa yang di inginkan oleh mendiang Dila"  ujar Tante Astrid, memang nya apa yang di inginkan mbak Dila semasa dia hidup? Entah lah aku yang sedang memberi kan susu kepada Alana enggan untuk membuka suara meskipun rasa ingin tahu ku sangat kuat

" Baiklah pak Bram buk Astrid, kami mengikut saja " jawab papa menghirup nafas panjang

" Ara sini Alana bersama mama dulu, kamu dan Vano ayo duduk dulu " ucap mama mengambil Alana di pangkuan ku

" Vano papa mama mau bicara" dengan cepat lelaki yang masih menjadi kakak ipar ku tersebut melangkah kaki nya ke tempat semua orang duduk

" Ada apa mah pah?" Tanya Vano , yang juga kebingungan sama seperti aku

" Ekhmmm ini menyangkut Alana " ujar papa membuka pembicaraan nya

" Ada apa dengan Alana pa?" Tanya ku dengan mengernyitkan dahi kebingungan

" Hmm begini Ara , om dan Tante melamar kamu untuk menjadi istri nya Vano anak kandung om dan menjadi ibu sambung bagi cucu kami yaitu Alana yang tidak lain adalah keponakan kamu sendiri" tengggggg seperti ada bongkahan batu di dalam tenggorokan ku mendengar kan apa yang terucap dari bibir om Bram . Apa aku salah dengar?

" Pah, bahkan kuburan istri ku Dila masih basah dan papa mama dengan berani nya melamar Ara yang jelas jelas adik kandung Dila untuk di jadikan istri ku?" Amarah mas  Vano sangat jelas terpancar di dalam mata nya

" Apa yang di ucapkan mas Vano benar , lagi pula aku adik nya mbak Dila, tidak mungkin aku menjadi istri suami nya " jawab ku kemudian, apa mama papa lupa jika aku juga mempunyai dambaan hati? Andra adalah kekasih ku yang akan menjadi suami ku

" Karena kamu adik nya Dila, makanya kami memilih untuk mewujudkan impian mbak mu, apa kamu lupa atas apa permintaan mbak mu di rumah sakit sebelum Dila meninggal kan kita semua ?" Kini papa yang berbicara kepada ku, aku mengingat segala nya , dan semua itu masih terngiang-ngiang jelas di kepala ku

" Aku tidak lupa pah, tapi aku tidak menyangka jika mama papa , om dan Tante akan mewujudkan permintaan mbak Dila tersebut " ujar ku dengan sedikit keras, bukan kah aku ber hak dengan hidup ku sendiri? Kenapa sekarang aku malah menjadi korban disini, mbak Dila bantu aku hiks hiks

" Pelan kan suara mu nak, ini papa mu . Apa maksud kamu berbicara seperti itu, jadi kamu menganggap jika permintaan kakak mu sebelum dia menghembuskan nafas terakhir hanya lah main main semata, seperti itu?" Mama menghapus air mata yang jatuh sebelum mengenai Alana yang ada di pangkuan nya

" Bukan begitu mah, tapi..."

" Vani dan Ara akan menikah tepat pada hari ke tujuh Dila pergi meninggalkan kita semua , ini adalah keputusan mutlak dari kami ber empat. Maaf kami egois tapi ini adalah demi kebaikan bersama terutama untuk masa depan Alana dan tentu nya ini permintaan terakhir dari Dila "

" Pak Roy , aku menganggap bapak dan ibuk menerima pinangan kami , Ara untuk Vano " sambung om Bram tanpa jedah sedikit pun

" Kalian semua benar benar keterlaluan" mas Vano bangkit dan berlalu ke kamar dengan wajah merah padam

" Papa mama jahat, tidak sayang Ara " ujar ku menangis sambil berlari ka dalam kamar , tidak aku hiraukan lagi mereka yang sedang menatap ku. Bodo amat tentang orang tua mas Vano, biar mereka tahu bagaimana aku , alih alih mereka membatalkan rencana pernikahan ini

Entah dari kapan papa dan mama ada di dalam kamar ku, aku menyadari nya setelah bangkit dari tangis ku yang menutupi bantal

" Tidak pah, bagaimana bisa aku menikah dengan suami Kaka ku sendiri" ujarku menjawab permintaan papah

" kamu lihat itu, apa tidak ada rasa kasihan kepada nya " ucap papa menutup wajah nya karena air mata yang tumpah

" tentu aku menyayangi nya , mencintai nya pah mah, karena dia adalah anak dari kakak ku" meskipun setelah melahirkan nya Kaka ku pergi untuk selamanya

" untuk itu menikah lah dengan Bryan, supaya bayi yang belum ada nama lengkap itu tetap merasakan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua nya, paling tidak aku dan mama mu tenang jika bayi itu bersama dengan mu bukan dengan wanita lain nanti nya " air mata papa  semakin deras

" nak pikir kan lah ucapan dan permintaan papa mu" kini suara lembut mama yang aku dengar apa yang harus aku lakukan??

1
muna aprilia
lanjut
Retmi Duski: lagi ajukan kontrak dulu kak 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Retmi Duski: terimakasih kak
total 1 replies
awesome moment
masih stuck n?
Retmi Duski: sedang mengajukan kontrak kak 🙏🙏
total 1 replies
atik
oke thor, semoga sehat selalu
atik
semangat thor, lanjut
Retmi Duski: makasih kak 🙏 mampir trus kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!