Marda menikahi Pendi setelah satu tahun pacaran, namun satu tahun menikah dia mendapatkan teror yang sangat mengerikan sekali. setiap malam di dalam mimpi nya selalu di temui seorang wanita bergaun pengantin penuh darah sembari membawa gergaji mesin, seolah pengantin itu ingin membunuh Marda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Masuk comberan
Pencarian Maharani dan Nilam sudah sampai di halaman belakang yang sangat luas, bukan cuma bagian vila saja yang sangat luas. tapi sisa tanah juga amat lebar, pasti nya kalau di jual maka harga nya tidak main main, namun siapa yang akan mau beli apa bila seram atau berhantu begini vila nya.
Semua orang pasti takut karena warga sini tidak mungkin akan diam saja apa bila ada warga baru yang membeli nya nanti, toh selama ini Marda saja yang tidak percaya dengan gosip berdera di luaran sana. bahkan saat mendengar cerita dari Mona pun dia sama sekali tidak takut, sama hal nya juga dengan Pendi.
Kalau Pendi memang sudah di depan mata nya langsung saat Jaka dan Fajar lari ketakutan setelah melihat pengantin setan di dalam gudang, namun ia tidak percaya karena mau menutupi sesuatu yang ada di dalam vila menakutkan ini. jadi terus saja berusaha meyakinkan istri nya bahwa di vila tidak ada apa apa, sampai Marda juga celaka begini.
Malam saat Bu Ita dan Marda tidur sudah tidak ada apa apa lagi itu karena sudah di beri penangkal oleh Mbah Marto, memang selama ini dukun itu yang bertanggung jawab soal pengantin setan di vila ini. banyak uang yang ia terima dari empat pria itu, mereka juga di beri jimat agar jangan sampai di ganggu saat sedang di luar.
"Kalau kata ku di di kubur di halaman belakang ini." gumam Maharani.
"Aura kelam nya memang berawal dari sini, tapi luas sekali kita mau cari kuburan nya." sahut Nilam.
"Penangkal nya masih baru, Lam! jadi tidak bisa mau di lihat jelas." sahut Maharani.
"Dapat dukun mantap juga mereka walau di kota." lirih Nilam.
"Paling juga ya dari kampung terus merantau, kalau orang kota asli mana mungkin jadi dukun!" jawab Maharani yakin.
"Kita harus bawa Nana memang, sebab penciuman dia yang paling ampuh!" Nilam menatap sekitar.
"Hubungi dia lewat kontak batin, bila Nana tidak bisa maka hubungi Purnama saja dulu." suruh Maharani.
"Siap!" Nilam segera mencari tempat agar bisa kontak batin dengan Nana atau Purnama.
Maharani tidak lagi memperhatikan nya karena masih sibuk melihat gudang pupuk nya Marda, maka burung hantu yang cantik ini segera menuju kesana. pasti ada sesuatu yanh di simpan dalam gudang ini, sebab daya tarik nya juga kuat dari sini.
Brussssh.
"Aaaahkkkk!"
"NILAM!" Maharani kaget karena Nilam mendadak saja teriak.
"Raniiii, aku masuk kedalam sini." teriak Nilam yang merasa sangat jijik sekali.
"Hueeeeek, kenapa kau masuk sana?!" Maharani mau muntah.
"Iiiih, ini comberan!" Nilam menjerit jerit jijik di dalam comberan yang di tutup dengan daun daun oleh Marda.
"Jorok nya!" Maharani tidak mau mendekat karena jijik.
WUSSSSH.
Nilam melayang tinggi dengan tubuh yang sudah berlumuran lumpur comberan, bau nya sangat luar biasa sekali karena kadang dari sini juga segala macam makanan sisa di buang oleh Marda. sudah pasti siapa pun akan jijik, malah sekarang Nilam pula yang masuk kedalam sana.
"Iuuuh jorok nya, kau berlumuran begitu!" Maharani menjauh.
"Di man aku mau menceburkan diri, masa aku kotor begini." Nilam mencari air yang bersih.
"Cari lah sana, kau bau sekali!" Maharani terus saja menjauh.
Nilam yang sudah melayang mencari cari tempat dan pada akhir nya menemuka sumur yang air nya sangat jernih, tanpa pikir panjang dia pun masuk kedalam sana agar semua nya luntur kedalam sumur, dari pada menahan jijik yang tidak ada habis nya karena sangat bau dan hitam.
"Bodoh sekali kau ini, Nilam! masa iya setan masuk comberan, ada saja memang tingkah dia ini." kesal Maharan.
Apa lagi ini bukan yang pertama kali masuk kedalam comberan, saat misi tugas nya dulu pun pernah masuk kedalam got lalau berakhir menemukan orang gila yag sedang mencret. kalau sudah pergi berdua maka memang tidak ada beres nya, tapi bila ada yang waras satu saja masih bisa mendamaikan.
"Oh apa ini?" Nilam meraba sesuatu yang ia temukan.
Tampak lah benda yang mengkilat dengan batu permata putih cantik, cincin yang kerap di pakai untuk lamaran. Nilam memperhatikan bentuk nya yang sangat indah itu, sudah pasti harga nya pun sangat mahal.
"Cincin, ini mahal harga nya." gumam Nilam dan di bawa menuju Maharani.
"Sudah bersih kau?" Maharani melirik besty kental nya.
"Aku dapat cincin dari dalam sana, ini kalau Fatma ada maka dia bisa melihat bayangan masa lalu itu." ujar Nilam.
"Kiara bisa, tapi simpan saja dulu karena kita belum mau pulang." suruh Maharani.
Nilam menurut saja karena dia memang tidak bisa juga mau melihat masa lalu, anak nya Arya dengan Fatma lah yang bisa melihat bayangan masa lalu. Kiara sudah bisa melihat, jadi nanti nya akan di bawa pulang apa bila pencarian ini tidak menemukan hasil, sebab segel yang di buat Marto masih baru sehingga sangat kuat.
...****************...
Dengan di bawa oleh Sari kerumah sakit, Raisa sudah di tangani oleh Dokter yang ada di sana. mereka semua sangat kaget melihat bekas cakaran yang tidak biasa itu, aneh juga bentuk nya dan langsung bernanah luka di perut tersebut.
"Ini apa tidak di obati sejak pertama kena?" dokter menatap Raisa.
"Baru kena tadi malam, dok!" jawab Raisa pula yang agak bingung.
"Mana mungkin baru tadi malam, Bu! luka nya sudah bernanah dan daging pinggiran sudah menghitam, Ibu jangan berbohong." dokter malah mengira Raisa bohong.
"Demi Allah ini baru tadi malam kena nya, lalu siang ini saya langsung kemari." Raisa berkata sambil menahan sakit nya.
"Terserah Ibu bila masih mau menutupi terus, di depan dokter pun masih saja mau berbohong!" dokter tetap tidak percaya.
Raisa yang sudah lemas karena menahan sakit malas juga mau berdebat, pikiran sudah kalut karena ketakutan. malah sekarang dokter seolah mengajak dia debat bahwa ini luka lama, jadi Raisa diam saja dulu sampai nanti agak enakan.
"Nanah nya banyak sekali, ini bila tidak di obati maka semua perut bisa membusuk." dokter bicara dengan suster.
"Bagian sini mulai ada belatung nya, dan lagi agak dalam." ucap suster.
"Ibu dengar kan, luka Ibu ini sampai ada belatung nya. jadi tidak mungkin ini luka semalam, pasti nya sudah satu minggu lebih!" dokter bicara lagi pada Raisa.
"Terserah kau mau mengatakan itu berapa lama, yang penting aku datang berobat dan membayar mu!" bentak Raisa emosi juga lama lama.
Dokter yang di bentak langsung terdiam tidak berani lagi banyak bicara, padahal Raisa sudah berusaha sabar sejak tadi dan memang ini luka nya baru tadi malam, dasar dokter nya saja yang ngeyel. dokter tidak percaya karena dia melihat dari keadaan luka nya, sehingga timbul lah debat.
Mohon dukungan nya terus ya, jangan lupa like dan comen nya. semoga othor menang lomba, biar tambah semangat menulis cerita🙏
hari ini segini dulu ya, emak mau ngajak anak berenang karena sibuk terus dari kemarin.
untung bca nya dah subuh 🤣🤣🤣
jadi merinding kan... makin nggak bisa tidur... ya Alloh Gusti... kalo jadi Marda ya wajar kalau langsung syok... jadi patung... pasrah deh mau dimakan atau mau digergaji....
lah.... jadi kena beneran yang bvnvh diri... nyesel lo Ardi... gara-gara kenikmatan sementara, lo kehilangan anak... bentar lagi juga kehilangan bini Lo.... mungkin juga nyawa Lo...