NovelToon NovelToon
Lingkaran Setan

Lingkaran Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Dinda,Arin,Dimas,Dani dan Wiira berencana mengisi liburan setelah ujian akhir sekolah,mereka berencana pergi ke naik ke gunung ciremai.
Fadilah dan Farhan teman teman Dani yang mendengarnya ikut bergabung,mereka adalah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi dikota Jakarta sedang liburan ditempatnya Dani.
Mereka tak menyangka liburan mereka jadi bencada dan mengakibatkan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjebak dihutan

Mereka berjalan mengukuti jalan yang mereka masuki,tapi sampai satu jam lebih mereka tidak menemukan jalan itu,jalan itu seperti hilang.

"Kita berhenti dulu aku capek sekali,perasaan kemarin enggak sampai satu jam kita sudah sampai,tapi kok sekarang kita malah berputar-putar terus,apa kita nyasar,"ujar Wira sambil menurunkan Arin dari gendongannya.

"Iya juga,"sahut Dani bigung,ia lalu menatap Farhan minta penjelasan.

"Jangan menatapku seperti itu,aku juga bigung,"jawab Farhan sambil melihat kesana-kemari.

Wira mendekati Farhan dan menarik bajunya,"jangan permainkan kami,kamu yang mengajak kami kesini,sekarang aku enggak mau tahu,kamu harus mencari jalan itu sampai ketemu,lihat keadaan Arin,apa kamu sengaja mau membuat kita mati dihutan ini,"Wira mengangkat tangannya,ingin melayangkan tinju pada Farhan.

"Apa maksud kamu,aku juga kehilangan Fadilah,dan untuk apa aku melakukan itu,apa untungnya bagiku,"Farhan berteriak didepan wajah Wira dan menghempaskan tangan Wira.

"Sudahlah Wira,sabar,kita pasti bisa menemukan jalan pulang,"ujar Dani sambil menatap Farhan kesal.

Dinda kemudian mengambil satu bajunya dan merobeknya menjadi banyak.

"Apa yang kamu lakukan Din?"tanya Dani bigung.

"Kita akan berjalan lagi,kita tandai setiap tempat yang telah kita lewati,kalau kita menemukan sobekan baju ini lagi berarti kita salah jalan,kita ambil jalan satunya lagi,"ujar Dinda.

"Yah,itu ide bagus Din,ayo kita bergerak,kamu awasi perhatikan jalan yang kita lalui,Arin aku yang mengendong,"sahut Dani.

Kali ini,posisi dibelakang adalah Wira,dia memperhatikan setiap jalan yang mereka lewati dan memberikan tanda dengan mengikat sobekan kain pada cabang pohon.

Anehnya sampai menjelang sore mereka belum juga menemukan jalan itu,dan kain-kain yang mereka ikatkan juga sepertinya hilang.

Arin berbisik pada Dani,"sudah tinggalkan saja aku ditenda,aku hanya memperlambat langkah kalian,letakan saja aku ditenda kalian carilah jalan keluar dari hutan ini,biar langkah kalian cepat,"ujar Arin.

"Tidak,apapun yang terjadi kita tidak akan meninggalkanmu,"ucap Dani.

Mereka kembali berhenti karena kelelahan,Dinda mendekati Dani,"kita balik ketenda saja dulu,nanti kalian bisa balik lagi mencari jalan keluar,aku biar menemani Arin ditenda.

"Bagaimana Wir,"tanya Dani pada Wira,mereka yang kesal pada Farhan sama sekali tidak mengajaknya bicara.

"Yah,kita juga tidak mungkin membawa Arin berjalan kesana kemari,kasian dia,itu mungkin lebih baik,"sahut Wira.

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ketenda,matahari terlihat sudah menjauh apalagi dikelebatan hutan,seolah-olah siang hari sudah seperti sore.

Sementara,itu rombongan orang tua Dinda dan Dani yang sedang mencari keberadaan mereka,selama dalam perjalanan mereka selalu mendapatkan gangguan.

"Doarrrr....."

Tiba-tiba terdengar suara ban mobil pecah dan ini sudah yang ke 3 kali,papahnya Dani memegang kemudi dengan kencang,ia berusaha menguasai mobilnya,semua orang terlihat panik,sedangkan kyai Safi'i tak henti-hentinya berzikir.

Setelah mobil diarahkan kepinggir semua orang keluar.

"Bagaimana Safi'i,apa yang terjadi,"ujar pak Santoso kakeknya Dinda.

"Mereka sedang menghalangi kita agar kita tidak bisa kesana,sesuatu yang gelap berusaha menghalangi langkah kita,aku sendiri tidak tahu apa,kita berdoa saja,mudah-mudahan sore ini kita sampai disana,"ujar kyai Safi'i.

"Bagaimana ini,ban serepnya sudah dipakai tadi,"ujar papahnya Dani panik ketika memeriksa ban mobinya pecah lagi.

"Coba kita tanya warga sekitar sini,apa ada bengkel disekitar sini,"kata kyai Safi'i.

Pak Santoso dan Papahnya Dani berkeliling,untungnya ada bengkel yang letaknya tidak jauh dari tempat itu,Papahnya Dani memanggil tukang bengkel untuk memeriksa keadaan mobilnya.

Tukang bengkel itu terkejut melihat ban mobil pecah,padahal bannya masih bagus.

"Pak kenapa bisa pecah seperti ini,saya lihat ban mobilnya masih baru?"

"Enggak tahu kita juga bingung,ganti ban baru saja,"ujar papahnya Dani.

Setelah beberapa saat,ban mobil sudah diganti semua,mereka melajutkan perjalanan.

"Loh pah,ini jauh dari gunung Ciremai,kenapa mereka sampai kesini,apa yang mereka lakukan,"Mamahnya Dani terlihat semakin khawatir melihat jalan yang mereka lalui berbeda dan jauh dari jalan kegunung Ciremai.

Terlihat matahari mulai redup,kyai Safi'i menatap keluar,ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya,ia menyuruh pak Santoso bersiap-siap karena ia merasa sesuatu yang besar akan datang.

Tiba-tiba mobil seperti menabrak sesuatu.

"Brukhhh...."

"Pah...,"Mamahnya Dani terkejut,ia berpegangan tangan ketika mobil mulai hilang kendali sedangkan sebelah kirinya jurang.

Sedangkan Bu Yanti wajahnya sudah pucat pasih,tangannya berpegang pada jok mobil.

Papahnya Dani,berusaha menstabilkan laju mobilnya yang terpental dan bergeser kekiri kearah jurang,semua orang panik tapi kyai Safi'i dan pak Santoso hanya memejamkan mata tampak seperti sedang melafadzkan doa,tiba-tiba mobil yang sudah setengahnya ke tepi jurang,mobil itu melaju kedepan seperti ada kekuatan yang tak terlihat mendorongnya.

"Brukhhhh...."

Mobil berhenti ditengah jalan terhempas beradu dengan jalan,"Alhamdulilah,Ya Allah,Alhamdulilah,"ucap papanya Dani sambil memegang kemudi tubuhnya gemetar semua begitu mobil sudah ada dijalan,tak diperdulikannya keadaan mobilnya.

"Mamah enggak apa-apa?"ucapnya sambil memegang tangan istrinya,tangannya dia sendiri gemetar dan dingin.

Semua orang mengucap syukur sekaligus shock,karena masih lemas dan shock,papahnya Dani memberikan kemudi pada pak Santoso kakeknya Dinda.

Sementara itu rombongan Dinda sampai ditenda,Dani dan Wira bermaksud kembali mencari jalan keluar,mereka pergi tanpa mengajak Farhan bersamanya.

Dani menghampiri Dinda dan mengenggam tangannya,"aku pasti kembali menjemputmu doakan aku dan Wira bisa mendapatkan jalan keluar dari hutan ini,doakan aku,"ujar Dani kemudian mencium tangan Dinda lama,setelah itu Dani pergi meninggalkan Dinda dan Arin walaupun hatinya was-was meningalkan mereka berdua.

Dani dan Wira menyusuri jalan yang tadi mereka lalui,setelah beberapa saat mereka terheran-heran seperti berputar-putar hanya di sekitar situ.

"Dan berhenti dulu,apa kamu tidak merasa yah,ketika kita mencari jalan keluar kita selalu diputar-putar terus,seperti ada sesuatu yang menghalangi kita keluar dari hutan ini?"ujar Wira.

"Yah aku juga merasakannya,tapi kita harus tetap berusaha,kita fokus,kita harus bisa keluar mencari bantuan untuk Arin,kita berdoa saja mudah-mudahan Allah ngasih kita jalan,"sahut Dani.

Wira menatap sekeliling seperti banyak mata memperhatikan mereka,ia mengkerut berjalan sambil mepet pada tubuh Dani.

"Wir,kamu kenapa?"Dani menatap Wira heran,ia mengarahkan senternya kewajah Wira,wajah itu tampak pucat dan tubuhnya gemetar.

"Coba kamu lihat sekeliling kita?"Wira mengarahkan ekor matanya kebalik rimbunnya pepohonan.

"Aku sudah tahu,aku diam,aku khawatir kamu ketakutan,sudah fokus jalan saja,ingat Arin dan Dinda menunggu kita,"ujar Dani sambil berbisik.

Mereka pun terus berjalan tanpa memperdulikan mata-mata merah yang menatap mereka,tapi tiba-tiba kabut tebal menyelimuti hutan,semakin lama semakin tebal,mereka tidak bisa melihat sekeliling bahkan tidak bisa melihat satu sama lain.

"Dani,Dani,"terdengar suara panggilan Wira yang panik.

"Aku disini,ulurkan tanganmu,jangan sampai kita terpisah,"sahut Dani sambil mengarahkan senternya kesekelilingnya,ia melihat Wira berdiri tak jauh darinya,tapi ketika ia akan mengampai tangan Wira,satu bayangan hitam berkelebat cepat menyambar tubuh Wira.

"Wiraaaaaa....."

"Dani tolongggg,Daniiii....," sesaat kemudian sepi,tidak ada lagi teriakan Wira.

"Wiraaaa...,dimana kamu,Wira ayo bicaralah,"Dani mengarahkan senternya kesekeliling,tapi tidak ada sahutan dari Wira,Dani yang mulai ketakutan,Dani berlari tak tentu arah,tiba-tiba.

"Brukhhhhh..."

"Akhhhhh......"

Tubuhnya jatuh terguling,kakinya tersandung sesuatu,Dani bangun mengarahkan senternya kearah tadi,betapa terkejutnya dia melihat tubuh Wira sudah tergeletak bersimbah darah matanya melotot.

"Wiraaaaa....,"Dani menghambur memeluk tubuh Wira,ia menangis berteriak memanggil nama Wira.

"Srekkkk...,srekkkkk....."

Terdengar langkah berat dibelakang Dani,Dani meletakan tubuh Wira,dan mengusap airmatanya,"aku pergi dulu,aku pasti kembali mengambil jasadmu,"Dani kembali berlari,tapi kini ia mematikan senternya dan berlari tanpa penerangan.

1
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga gagal ritual Dimas
kembali jadi ke aslinya kakek peot
Yuli a
Alhamdulillah.... sepertinya ada secerah harapan....
dr awal aku juga udah curiga sama Dimas...
Yuli a
pasti gagal nih rencana mereka. kiyai Syafi'i pasti bisa menemukan mereka... berarti ini tu aliran sesat y... banyak pengikutnya begitu...
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
manusia sesat
tengah malam puncak ritual
Dinda di buat telanjang
di depan pemuja setan ?
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
kapan kelar klo bgini
kabur ketangkep mulu
Yuli a
pelarian yang selalu gagal... duh... sampai kapan ya...
Yuli a
serem banget... anak-anak kota sok berani pada camping sembarangan. nyawa jadi taruhan...😭
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
hutan angker
banyak jiwa Gentayangan
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Heart//Heart/
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
cepet Dani
biarpun minim bekal nya
kakek dan Dinda butuh pertolongan secepatnya.
good luck Dani
Yuli a
gemes banget Ama Dani... kok minta bantuan paranormal sih..... kyai aja nggak bisa nembus kekuatan mereka Lo....
mudah-mudahan dukunnya hebat aja ini ya ... kekuatan hitam dilawan kekuatan hitam juga... takutnya Dani nih malah meninggoy gimana....
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
mungkin ngga itu Fadilah
perempuan itu
Yuli a
kekuatannya luar biasa ini... kakek Santoso sendirian lagi.. duh ..kakek...
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
sekte apa ini
pemuja setann , sulit sekali di lawan
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga pak Santoso berhasil keluar dari hutan terlarang membawa Dinda dgn selamat
hutan mnjd angker karna banyak penganut iblis yang bebas melakukan ritual disana
Amelia: betul kang....mksh sudah mampir/Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
novita sari
halo kak bisa kak kakak bantu saya,kenapa ya repeyu bab saya sudah 2 hari tidak berhasil dan chet sama editor nya tidak di balas mohon kakak balad ya jika tahu🙏🙏
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Yaqin dah Farhan Fadilah ,
bersekutu dgn ibliss
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Farhan Fadilah ,bikin curiga ,
gaya nya sombong pula ,
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Dinda dari awal sudah ragu ragu
tapi ngga tegas ,
pulang saja ,
ibu sama kakeknya juga blm kasih ijin ,
Yuli a
kasihan pak Santoso... kasihan juga tim sars....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!