Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mimpi nyata
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Maya akan bertanya kepada siapa saja mengenai pekerjaan ,siapa duluan yang datang maka dia akan mengambil nya. Apa pun pekerjaan nya yang penting halal,bahkan maya menanyakan nya pada CS yang ada dirumah sakit itu tapi memang belum ada penerimaan disana .
Besok pagi maya akan berniat menelpon Dinda lagi,dia berharap dinda bisa membantu nya. Dia juga bingung harus meninggalkan bapak nya karena dia melihat kalau ponsel bapak nya sudah hilang entah kemana ,mungkin di ambil oleh para preman itu.
Malam ini ,Maya tidur di sofa ruangan itu lagi . Dia tidur begitu nyenyak nya karena suasana yang sepi seperti di kampung nya, membuat nya merasa nyaman walaupun tubuh nya harus tidur dengan pas pasan seperti ini .
Kriiing.....kriiing ....
Ponsel Maya berdering ,membuat maya langsung terbangun. Dia tidak ingin bapak nya terganggu karena suara ponsel nya, dia melihat siapa yang menelpon dan jam brapa sekarang .
"Dinda ,ya ampun . Kenapa baru menelpon jam segini ?" tanya Maya dengan nada ketus,saat ini sudah pukul dua dini hari.
"Hei....aku baru pulang bekerja May,kan kamu tau sendiri bagaimana pekerjaan ku . Jadi sekarang kamu dimana ? Apa yang terjadi dengan om Budi ? Kok bisa masuk rumah sakit? Sakit apa ?" tanya Dinda ,Maya hanya mengatakan ingin mencari pekerjaan karena bapak nya masuk rumah sakit. Tidak menjelaskan kenapa bapak nya bisa masuk rumah sakit,membuat Dinda penasaran.
"Nanti kalau ketemu aku jelaskan ,jadi kapan kita bisa ketemu. Aku butuh pekerjaan ,karena kaki bapak tulang nya patah jadi pasti akan lama sembuh nya. Aku ingin membantu bapak cari uang Din" jawab Maya dengan nada sedih nya
"Patah? Kok bisa ? Bapak mu kecelakaan atau gimana ? Ih.....penasaran aku may,cerita sekarang aja lah " tanya Dinda, dia memang ngak bisa menunggu lama kalau ada cerita yang begitu mengganjal seperti ini.
"Iiissshh....ya ampun din,panjang cerita nya " ucap Maya masih dengan nada kesal nya
"Cerita sekarang saja ,aku juga belum ngantuk " ucap Dinda ,hingga akhirnya maya menceritakan semua nya dengan jelas dan rinci
"Ya ampun, ibu kamu itu memang dari dulu ngak ada otak nya ya say....Bisa bisa nya ngak bersyukur dengan apa yang sudah dia dapatkan,malah ngutang hanya untuk bersenang senang saja " ucap Dinda yang ikut kesal
"Ya begitu lah ,aku juga males memikirkan nya . Yang penting sekarang bapak cepat sembuh,aku ngak punya siapa siapa lagi selain bapak Din. Makanya aku mau cari kerja eh...eh....trus kok kamu berani pulang malam malam begini,ngak takut di jegat preman ?" ucap Maya, dia tau kalau Dinda memang pandai berkelahi tapi bapak nya saja yang pandai berkelahi habis babak belur dihajar oleh preman
"Kamu tenang saja ,aku kan bisa mematahkan tulang para preman itu. Aku bukan bapak mu,aku masih muda dan bisa menghajar lima sampai sepuluh orang secara bersamaan " jelas dinda dan memang maya pernah melihat hal itu,mereka pernah di jegat oleh lima orang pria berbadan besar.
Saat itu Maya belum pintar berkelahi ,sehingga kelima pria itu dihajar habis habisan oleh dinda tanpa ampun . Kini Maya hanya bisa mengangguk, dia sudah melihat secara langsung.
"Jadi apa ada pekerjaan di tempat mu Din?" tanya Maya dan dinda belum sempat menanyakan nya
"Hmmm....aku belum menanyakan nya, begini saja . Kalau di perusahaan, aku rasa belum ada may. Aku saja kan masih karyawan kontrak,kalau perlu baru dipanggil tapi kalau di club. Hhhmmm....besok malam kamu datang saja langsung ke club,nanti kita jumpai om Prakas. Dia pemilik club itu,dia orang nya baik. Nanti kita tanya kan bersama " jelas Dinda dan Maya hanya mengangguk
"Eh....Btw,selamat ultah ya say.... Maaf telat ngucapin nya, kemarin aku ketiduran karena capek banget. Beresin gudang kantor belakang, jadi pas pulang langsung tepar deh " ucap Dinda dan Maya terkejut,dia saja lupa hari lahir nya
"Makasih ya say....tapi aku aja lupa kalau kemarin aku ultah ,banyak banget cobaan yang datang Din" jawab Maya dengan pelan ,dia menjadi sedih karena di hari ulang tahun nya malah dia kehilangan orang yang dia sayangi dan bapak nya masuk rumah sakit.
"Itu ujian say, semoga kamu bisa mendapatkan kebahagiaan yang banyak setelah cobaan yang datang saat ini. Hhmmm....atau aku berdoa semoga ada pria yang bisa memberikan apa pun yang kamu mau dan mengangkat derajat mu ,Amiin " doa Dinda dan Maya hanya tertawa dan ikut meng-amin kan dalam hati .
Setelah berbicara sebentar, akhirnya mereka pun mengakhiri panggilan telpon nya. Kemudian maya kembali masuk kedalam ruangan rawat inap bapak nya.
Maya mendekati tempat tidur, melihat wajah bapak nya yang sudah lebih baik dari sebelum nya. Sudut bibir bapak nya yang robek sudah mulai kering ,mungkin sekitar seminggu lagi mereka bisa pulang. Begitu lah menurut Maya dan dia harus mempersiapkan diri ,jika nanti nya tuan muda nicky memberhentikan bapak nya karena tidak bisa bekerja lagi .
Maya menaikan selimut yang dipakai bapak nya, selimut nya turun ke perut nya sehingga bapak nya terasa sedikit kedinginan. Ruangan itu memiliki pendingin ruangan, sehingga maya dapat tidur dengan nyaman disana .
Kemudian maya kembali ke sofa dimana dia tidur selama di rumah sakit,dia pun berjalan menuju sofa empuk itu dan merebahkan tubuh nya disana.
Besok dirinya akan memulai kehidupan baru untuk mencari pekerjaan, mungkin dimulai dari bertemu dengan Dinda . Dia berharap banyak pada teman kecil nya itu,dia ngak ingin nanti nya membuat ayah nya merasa sedih.
Tubuh nya yang merasa lelah ,mengantarkan nya ke mimpi indah. Mimpi dimana dia bertemu dengan pria tampan yang memiliki tubuh atletis ,senyuman mengembang di bibir nya saat berada dia merasakan usapan dikepala nya. Antara sadar dan tidak, dia membuka mata nya perlahan.
Maya membuka mata nya yang memang sudah sangat mengantuk,sentuhan lembut dan hangat di kepala nya membuat nya melihat wajah tampan yang beberapa hari ini belum dia lihat .
"Tuan nick" panggil Maya dengan suara yang serak ,tapi hanya sebentar kemudian dia menutup mata nya kembali saat wajah tampan itu mendekati wajah nya.
Cup
Maya merasakan bibir nya di kecup dan di lummat dengan lembut,bahkan saat ini dia merasakan bibir itu di leher nya. Menghisap leher nya hingga membuat nya meringis kecil, tapi kemudian dia terlelap karena tidak lagi merasakan apa pun.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️