Kitab Emas Warisan Kake

Pak bu mohon maaf sebelumnya apabila kedatangan kami bertiga menggangu ketenangan bapak dan ibu.!" Ucap pak Darman yang datang bersama istri nya bu lilis dan juga arya mereka berdua berniat ingin melamar Nenden mewujudkan apa yang sudah di bicarakan di rumah arya tempo hari.

 Nggak apa-apa pak bu justru kami menantikan kedatangan bapak dan ibu," Kebetulan kami juga ingin membicarakan sesuatu yang menyangkut masa depan putri kami berdua pak darman.!" Ucap pak hartono menimpali ucapan pak Darman sebagai ayah angkat Arya dan kembali berucap.

  Tapi kami sebagai orang tua menginginkan kebahagiaan bagi anak anak kami pak saya sebagai ayah Nenden sejujurnya merasa ke beratan kalau Nenden harus memiliki suami dengan lebih dari satu istri pak bu.!" Dengan wajah sedikit tidak senang saat mengatakan isi hati nya yang telah mengetahui semua nya tentang Arya yang memiliki wanita tidak hanya Nenden.

  Iya pak kami mengerti tentang masalah itu tapi kami sebagai orang tua ingin memenuhi janji kami kemarin pada nak Nenden yang ingin di lamar apa bila bapak dan ibu telah kembali." Ucap pak Darman mencoba membujuk pak Hartono.

  Udara yang awal nya sejuk kini terasa mulai panas dan ketegangan terlihat dari wajah pak hartono serta pak darman hening suasana di ruangan itu terasa jelas ras canggung di antara mereka terlihat.

  Papah mamah Nenden mohon pada mamah maupun papah Nenden hanya memohon papah dan mamah merestui hubungan antara aku dan juga mas Arya.!" Akhirnya Nenden yang semula menyimak obrolan antar orang tua pun langsung membuka suara nya dan memohon kepada papah dan mamah nya.

 Papah tidak melarang kamu berhubungan dengan siapa pun sayang tapi kalau kamu harus berbagi suami," Apakah Arya akan sanggup menjamin kebahagiaan kamu nanti nya sedangkan dia saja hidup sendiri serba kekurangan kamu tau keadaan dia sendiri," Kan Nenden.!" Pak harya hartono menasehati putri nya itu wajah nya begitu tegas melihat Nenden.

 Iya sayang bahkan sekarang pun Arya tidak memiliki pekerjaan tetap yang jelas untuk diri nya sendiri," mamah sudah tahu semua nya tentang a Arya itu siapa," Bahkan pak darman dan bu lilis saja hanya lah orang tua angkat nya arya," Bahkan dia tinggal saja di rumah kecil yang berdinding bilik bambu seperti kandang saja.!" Panjang lebar sang mamah menasehati Nenden dan mulai merendahkan Arya di depan Nenden dan juga pak Darman.

Cukup mah Arya memang lelaki yang tidak memiliki harta yang berlimpah ataupun rumah yang bagus tapi aku merasa kan kebahagiaan tinggal bersama mas Arya mah," Apa mamah sama papah tahu apa yang selama ini Nenden rasakan.!"

  Dengan mulai terisak tangis Nenden memotong ucapan ibunda nya yang jelas merendahkan Arya di depan diri nya." Kini hati Nenden merasakan ke kecewa an kepada kedua orang tuanya itu yang selalu menilai segala nya dengan harta.

  Wajah Arya seketika memerah kala mendengar ucapan dari bu yulia yaitu ibunda Nenden yang langsung menusuk ke dalam hati nya dan Arya tak diam menunduk kan wajah nya Arya tak tahu harus berkata apa." Bahkan pak darman mau pun bu lilis terdiam membenarkan ucapan yang keluar dari mulut istri nya pak hartono itu.

 Nenden selama ini tidak banyak menuntut apa apa pada mamah maupun papah tapi saat ini Nenden hanya meminta mamah dan papah merestui Nenden pah mah." Apakah Papah mamah tau apa yang selama ini Nenden rasakan pah mah.!" Tidak kan mamah papah selalu sibuk dengan terus mengejar harta dan juga jabatan.!" Ucap Nenden mengeluarkan segala isi hati nya yang selama ini iya pendam pada papah mamah nya itu

 Plaaaak

Cukup nenden ini semua demi masa depan kamu.!" Selama ini mamah selalu memfasilitasi apa yang kamu butuh kan semuanya.!" Tamparan keras dari bu yulia mendarat di pipi Nenden dan bu yulia terus memberondong nenden dengan segala ucapan nya.

 Baik lah mah pah kalau memang mamah dan papah merasa keberatan dengan apa yang selama ini papah sama mamah berikan pada Nenden," Mulai hari ini Nenden akan membayar semua nya mah pah," Dan mulai hari juga Nenden takan lagi membutuhkan apapun dari kalian."

Apa beda nya aku dengan mas arya.?" Memang aku memiliki kedua orang tua yang utuh tapi hidup aku seperti orang sebatang kara," ini semua aku kembalikan pada kalian," Bu Yulia dan juga pak Hartono yang terhormat.!"

 Dengan terisak tangis nenden meletakan kunci motor kartu kredit dan kartu ATM yang biasa dia gunakan itu semua dia letakan di depan kedua orang tuanya bahkan semua perhiasan yang melekat di tubuh nya pun semua Nenden lepas.

Bahkan pakaian yang melekat ini akan Nenden kembali kan pada kalian," Dan muali detik ini aku akan angkat kaki dari istana emas ini." Setelah mengucapkan semuanya Nenden langsung berlari keluar dari rumah tersebut dengan Isak tangis nya.

Nenden."

Kembali kamu jangan harap kamu akan mendapatkan sepeser pun setelah kamu keluar dari rumah ini.!" Bu yulia dengan wajah memerah karena marah terhadap anak nya dia berteriak memanggil Nenden yang telah sampai di ambang pintu.

Aku tidak butuh semua itu kalau memang mamah sama papah sudah tidak ingin mengakui aku sebagai anak kalian.!"Nenden akan pergi dari kehidupan kalian.!" Terimakasih mamah dan papah telah melahirkan Nenden ke dunia ini dan merawat nenden samapi sebesar ini.!" Maaf kan Nenden yang belum bisa membalas semua nya Nenden doakan semoga papah mamah selalu sehat.!" Nenden pamit mah pah."

 Nenden melangkah kan kaki nya dengan cepat langsung berlari setelah selesai mengeluarkan semua isi hati nya badan nya bergetar sambil berlari Isak tangis nya makin menjadi bahkan Nenden lupa dengan kehadiran tiga orang di sana setelah keluar dari halaman nenden berlalu tak tentu arah.

 Pak hartono bu yulia maaf kan kehadiran kami yang membuat kalian harus bertengkar dengan putri kalian pak.!" Sekali lagi kami mohon maaf kalu begitu kami pamit pak bu.!" Pak darman dan juga istri nya pamit pada pak hartono karena sudah jelas semua nya."

Om tante." Maaf kan Arya yang yang sudah lancang menginginkan putri om dan tante untuk Arya jadikan istri."

  Dengan suara bergetar arya memohon maaf pada pak hartono dan juga bu yulia namun tak ada suara dari salah satunya yang menjawab ucapan Arya ataupun ucapan dari pak darman.

Ayo nak Arya sebaiknya kita keluar dari istana ini nak.!" Pak darman menarik tangan Arya yang masih menunggu ucapan dari kedua orang tua Nenden." mengajak nya segera meninggalkan rumah megah itu.

 Mang dasim bi Inah.!"

Setelah kepergian pak darman dan istri nya beserta Arya bu yulia berteriak memanggil kedua pembantu nya," Bi Inah pun tergopoh-gopoh menghampiri majikan nya yang tengah berdiri di ruang tamu itu."

Iya bu." Ucap bi Inah setelah sampai di depan majikan nya dengan sedikit menundukkan wajah nya di depan bu yulia." Di mana mang dasim bi sudah dua hari ini dia tidak kelihatan bi.?" Maaf bu mang dasim sudah tiga hari ini di kantor polisi bu.!" jawab bi inah.

Kenapa bisa ada di kantor polisi bi ada masalah apa.?" Tanya Bu Yulia pada bi Inah penasaran.

Lebih baik ibu tanyakan saja sama pak doni bu beliau lebih tahu yang sebenarnya bu.!" Bi Inah pun pamit ke belakang kembali setelah di brondong pertanyaan oleh majikan nya bahkan di juga menjelaskan bahwa dia dan keluarganya sudah menempati rumah yang ada di samping itu.

Karena perintah dari nenden sebelum ayah ibunya nenden pulang ke Indonesia.