Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6
Selir Ye Yuàn menghadang jalan Xin Yan, dia datang bersama dengan dua pelayannya, dan memandang wajah Xin Yan, dengan penuh kesombongan, ia melihat tubuh Xin Yan dari bawah hingga ke atas.
"kamu ingin kemana?"tanya Selir Ye Yuàn.
"saya?, saya berencana kembali ke kamar saya, sambil menunggu Kaisar"jawab Xin Yan.
"cih! Anak murahan kek kamu, bisa apa! Pergi ke ruangan Permaisuri sekarang! Dia memanggilmu, jangan membuat permaisuri menunggu, cepat ikuti aku!"perintahnya dengan berjalan duluan.
"tapi yang mulia meminta saya untuk menunggunya di kamar"ucap Xin Yan mencoba untuk menjelaskan keadaanya sekarang.
"Banyak bicara! Kalian berdua tahan wanita murahan itu dan tarik dia untukku"perintah Selir Ye Yuàn kepada kedua pelayan wanita.
"baik Selir"jawab mereka serentak, langsung menahan tubuh Xin Yan, sambil menariknya untuk mengikuti Selir Ye Yuàn.
Xin Yan sempat meronta, namun wajah panik nya tidak asli, ia sebenarnya sedang tertawa di dalam hatinya karena semua berjalan sesuai keinginannya.
Sesampainya Xin Yan di dalam ruangan Permaisuri, disana juga sudah ada ketiga selir lainya, mereka seperti menunggu Xin Yan.
*benar-benar tidak sabaran*batin Xin Yan, saat melihat orang-orang yang membunuh kakaknya sedang berkumpul.
"salam permaisuri, aku sudah membawanya, anak ini sempat memberontak saat aku bilang bahwa kamu ingin menemuinya, terpaksa aku harus menariknya kesini"aduh Selir Ye Yuàn kepada Permaisuri Mingmei,
yang sedang duduk di singgasananya, begitu juga dengan para selir, mereka duduk di kursi kebesaran mereka masing-masing.
"lancang sekali, berani sekali kamu membantah perintah kakakku di hari pertama kamu menjadi selir kaisar, kakak? kamu harus memberinya hukuman"pinta Selir Àn Mei.
"ampun permaisuri, hamba tidak berniat untuk membantah perintah mu, tapi_"
"_DIAM!, saya meminta Selir Ye Yuàn membawa mu kesini karena saya ingin memberitahukan tugas mu di istana ini sebagai seorang selir, tapi lihat kamu sekarang, begitu lancang, bahkan ucapan Selir Àn Mei kamu memotongnya, kamu tidak ada hak berbicara disini"sarkas Permaisuri Mingmei.
Mendengar sentakan dari Permaisuri Mingmei, Xin Yan yang sedang berdiri di hadapan mereka hanya bisa terdiam dan tertunduk gemetar, mereka semua mengira Xin Yan gemetar karena ketakutan akan sentakan permaisuri, tapi sebenarnya Xin Yan sedang menahan tawanya sendiri, ia menertawakan kebodohan permaisuri dan keempat selir lainya. orang yang di ancam akan di hukum pasti akan merasa takut, tapi itu tidak berlaku untuk Xin Yan, ia seperti menanti kejadian ini.
"tapi Kakak, jika kita menghukum Xin Yan, di hari pertama ia menjadi selir raja, saya takutkan Kaisar akan mengetahuinya dan akan marah"ucap Selir Coū.
Mendengar itu, Permaisuri Mingmei terdiam sejenak, memikirkan ucapan dari Selir Coū.
dan wajah Xin Yan langsung menjadi cemas
"tenang saja Selir Coū, kaisar sibuk, tidak mungkin ia datang kemari hanya karena wanita ini"ucap Selir Àn Mei, meyakinkan Selir Coū.
"benar, untuk apa Selir Coū takut di marahi Kaisar? Kejadian 8 tahun saja kaisar tidak peduli, untuk sekarang juga, Kaisar akan seperti itu"balas Selir Zhen Yi.
"jika Kaisar mengetahuinya juga, ini semua salah dia, aku sebagai permaisuri pantas memberi pelajaran kepada selir yang membangkang"ucap Permaisuri Mingmei, yang termakan omongan para selir. "Pelayan, bawa wanita ini ke ruang hukuman, pukul dia sebanyak 10 kali"perintah Permaisuri Mingmei kepada pelayan laki-laki.
Para pelayan yang berdiri di belakang, langsung maju ke depan untuk membawa Xin Yan ke tempat hukuman. Namun semua rencana mereka lagi-lagi di gagalkan karena kedatangan Kaisar.
Sebenarnya Kaisar meminta Xin Yan untuk menunggunya di kamar, namun pada saat ia mencari keberadaan Xin Yan, ia tidak menemukanya. Ia mengira Xin Yan masih menemani mama, namun pada saat ia mengecek keluar, ia tidak melihat keberadaan Xin Yan, tapi ia menemukan gelang Xin Yan dan itu merupakan pemberiannya, terjatuh begitu saja di jalan.
Kaisar merasa bahwa istri mudanya ini dalam bahaya, ia langsung saja menyuruh pengawal untuk mencari keberadaan Xin Yan, tapi pencarian itu tidak terjadi karena ada beberapa pengawal, yang mengetahui keberadaan Xin Yan, mereka melapor bahwa mereka melihat Xin Yan pergi bersama Selir Ye Yuàn, ke dalam ruangan permaisuri.
"Lepaskan tangan kalian dari istriku!"teriak Kaisar yang melihat kedua pengawal pria menahan tangan Xin Yan kiri dan kanan.
"pengawal! bawa kedua manusia rendahan ini ke luar! Jangan biarkan mereka hidup!"perintah Kaisar Jinxing, dia sangat marah jika ada yang menyentuh sesuatu yang ia sukai.
"AMPUN YANG MULIA, AMPUN!"teriak kedua pelayan saat mereka di tarik paksa oleh beberapa prajurit ke ruang eksekusi. Sungguh kasihan.
"yang mulia mohon tenanglah"pinta Selir Coū dengan kelembutannya.
kelima wanita yang tadi duduk di kursi kebesaran mereka, serentak langsung berdiri pada saat kaisar datang.
Kaisar tidak memperdulikan ucapan Selir Coū, ia langsung saja menghampiri Xin Yan yang masih ketakutan itu.
"apa kamu tidak apa-apa?"tanya kaisar sambil mengecek lengan nya yang di tahan oleh, kedua pelayan tadi.
Xin Yan dengan tersenyum tipis menggelengkan kepala "aku tidak apa-apa yang mulia, mohon untuk jangan marah"ucap Xin Yan.
"yang mulia, ini tidak seperti yang mulia lihat, aku memintanya datang ke tempatku karena aku ingin memberinya tugas, tapi anak ini membangkang, Selir Ye Yuàn mengatakan bahwa ia tidak ingin bertemu denganku"
"bukan begitu permaisuri, a_aku, hanya takut membuat kaisar menunggu, aku sudah mengatakan kepada Selir Ye Yuàn bahwa, kaisar memintaku menunggunya di kamar, tapi Selir Ye Yuàn ia tidak mau mendengarnya"ujar Xin Yan.
"jadi sekarang perintah mu lebih besar di banding perintahku Permaisuri Mingmei?"
"tidak yang mulia, saya tidak tau bahwa kamu meminta Xin Yan menunggu mu di kamar, jika saya tau, saya tidak akan meminta dia datang kemari"elak Permaisuri Mingmei.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis