Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertarung Melawan Monster Babi Bertanduk Emas
“Titik lemahnya berada pada Tanduk emasnya itu. Perhatikan baik-baik, fluktuasi energi alam berada di sekitar Tanduk itu. Jika kau memotong tanduk itu, maka kekuatannya akan melemah.” Leluhur Ye Xiu mengatakan titik lemah monster tersebut.
Ye Tianming segera memasang kuda-kuda beladiri, menunggu monster Babi bertanduk Emas kembali menyerangnya.
Memotong tanduk Emas itu tak akan mudah. Pilihannya adalah menyerang dari depan atau seperti tadi menghindari serudukan monster Babi ke samping, lalu menebas tanduk Emas tersebut. Namun, trik itu tidak akan berhasil lagi, monster itu pasti sudah mengantisipasi serangan seperti itu.
Binatang yang sudah bermutasi menjadi monster memiliki sedikit kecerdasan, beberapa bahkan pandai membuat trik-trik licik seperti manusia.
“Grgrgrgrgrrrrrrrr!”
Monster Babi bertanduk Emas melesat lagi ke arah Ye Tianming yang masih berpikir keras bagaimana cara menebas tanduk Emas monster Babi tersebut.
Ye Tianming menggenggam erat gagang Pedang berukuran besar tersebut, sedikit energi spiritual mengalir ke bilah Pedang tersebut. Jurus Pedang Penghancur mustahil bisa digunakan lagi.
Ye Tianming mundur selangkah tetapi tiba-tiba langkahnya terhenti, ternyata di belakangnya adalah batu besar yang ditutupi semak belukar.
“Ha-ha-ha ... Ternyata Dewa masih memberikan pertolongan padaku walaupun aku murid dan keturunan dari Heavenly Demon.” Ye Tianming sudah menemukan cara mengalahkan monster Babi tersebut.
“Hei, bocah laknat! Bagaimana bisa kau menganggap leluhurmu ini adalah musuh Dewa?” keluh Leluhur Ye Xiu.
“Bukankah gelar Leluhur Xiu diberikan oleh Aliansi Beladiri karena Leluhur lebih Iblis dari Iblis itu sendiri?” canda Ye Tianming.
Iblis sendiri saja tidak menjadikan sesamanya menjadi ternak untuk diserap energi spiritual dalam tubuhnya. Hanya Ye Xiu yang memiliki ide gila seperti itu.
Leluhur Ye Xiu tertawa terbahak-bahak karena dikutuk oleh keturunannya sendiri.
Ye Tianming melompat sepuluh langkah dari atas permukaan tanah, sementara monster Babi bertanduk Emas menabrak batu besar itu hingga hancur berkeping-keping.
“Kalau aku yang ditabrak oleh Babi itu, pasti aku akan mati,” gumam Ye Tianming.
Dia meluncur dari atas sembari mengayunkan Pedang. Dalam ayunan saja, tanduk Emas monster Babi itu langsung terpotong. Monster Babi menjerit keras.
Ye Tianming menekan tangannya yang mendarat di punggung Monster Babi bertanduk Emas itu agar terpantul ke atas, kemudian ia mengalirkan sisa energi spiritual pada lengannya agar bisa menusukkan Pedang ke area tanduk Emas yang terpotong.
Keputusan yang diambil Ye Tianming sangat tepat sekali, Pedang besar miliknya langsung tertancap ke kening monster Babi dan tembus ke rahangnya.
Namun, sialnya Ye Tianming langsung terlempar hingga menabrak pohon karena monster Babi itu berhenti mendadak.
“Akhhh! Tubuhku rasanya remuk semua!” keluh Ye Tianming.
“Jangan pingsan dulu, bocah! Ini baru awal, masih banyak monster yang harus kau hadapi hingga matahari terbit.” Suara Leluhur Ye Xiu menggema di benak Ye Tianming saat kesadarannya hampir hilang. “Cepat merangkak ke Babi itu! Kematiannya pasti akan menarik perhatian monster disekitar sini.”
“Sial! Ternyata menjadi Pendekar itu tak mudah,” gerutu Ye Tianming merangkak ke arah monster sambil menahan rasa sakit. Kalau bukan karena tekadnya kuat, ia pasti sudah kehilangan kesadarannya dengan kondisi tubuh yang mengenaskan tersebut.
Butuh waktu Seribu tarikan nafas untuk mencapai mayat monster Babi bertanduk Emas itu. Dia langsung menggunakan Tehnik Menyerap Jiwa.
Ye Tianming terkejut saat merasakan energi spiritual mengalir ke dalam Dantiannya, seolah-olah sesuatu yang menjijikan menyelimuti seluruh tubuhnya. Namun, ia merasa bertambah kuat disaat bersamaan dan tak lama kemudian basis Kultivasinya naik ke Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Satu.
“Coba kau alirkan energi spiritual ke ujung jarimu!” seru Leluhur Ye Xiu.
Dia merasa aura yang familiar mengalir di dalam tubuh Ye Tianming.
Ye Tianming langsung menuruti perintah leluhurnya itu. “Hmm, akar spritual apa ini? Kenapa terlihat seperti Api, tetapi disaat bersamaan malah redup dan terlihat seperti darah kehitam-hitaman?”
“Tak perlu menelusuri silsilah keluarga Ye lagi, darah Ye-ku sangat kental di dirimu walaupun Dantianmu sampah ha-ha-ha.” Leluhur Ye Xiu tertawa terbahak-bahak sehingga Ye Tianming bingung, apa maksud leluhurnya itu. “Akar spritualmu itu adalah Api Iblis atau Energi spiritual Iblis.”
“Api Iblis?” Ye Tianming baru pertama kali mendengar Akar Spritual seperti itu.
“Dulu, aku harus menggunakan tumbal 10.000 Kultivator agar Akar Spritual Apiku bermutasi menjadi Akar Spritual Api Iblis. Namun, kau malah memilikinya hanya dengan menyerap Satu Monster saja,” kata Leluhur Ye Xiu.
Akhirnya Ye Tianming mengerti Dantian cacatnya sudah bisa mengumpulkan energi spiritual. Akan tetapi Akar Spritualnya bermutasi menjadi Akar Spritual Iblis karena menggunakan Tehnik Menyerap Jiwa.
Jalan Kultivasi yang akan ia lalui ke depannya sepertinya tidak akan mudah walaupun ia hanya menggunakan Tehnik Menyerap Jiwa pada monster. Akar Spritual Api Iblis pasti membuat Kultivator lain takut atau waspada padanya.
“Cepat minum ramuan herbal penyembuh, masih banyak monster yang harus kau hadapi. Dengan Akar Spritual Api Iblis itu, dalam waktu Sepuluh tahun setidaknya kau sudah setara murid dalam Sekte beladiri, dan kau sudah bisa membuat Klan Ye menjadi terkuat di Kota Bulan Angin,” kata Leluhur Ye Xiu.
Namun, untuk menyamai pencapaiannya dulu, Ye Tianming mustahil bisa melakukannya karena Dantiannya cacat. Tehnik Menyerap Jiwa hanya bisa memperbaiki Dantian Ye Tianming hingga level rendah saja. Untung saja era saat ini seni beladiri telah mengalami kemunduran, dan dunia juga berada dalam era damai. Leluhur Ye Xiu merasa Ye Tianming tidak akan dijadikan musuh oleh Aliansi Beladiri jika Ye Tianming tidak membuat masalah dengan mereka atau membocorkan seni beladiri yang ia gunakan.
Setelah memulihkan kondisi tubuhnya, ia segera berdiri. “Sebelum berburu monster yang lain, sebaiknya aku menyimpan babi ini dulu ke tempat aman.”
Kulit monster itu harganya cukup tinggi, karena kulitnya itu adalah bahan baku pakaian, tas, sandal dan berbagai barang berkualitas tinggi lainnya. Tulang monster juga bisa dilebur menjadi bubuk dan menjadi campuran bahan material dinding kota atau benteng yang kokoh yang tidak bisa dirubuhkan oleh monster maupun musuh, kecuali mereka yang sudah mencapai Ranah Tian Shen atau sudah mencapai Kesadaran Ilahi. Namun, Kultivator sekuat itu jarang turun menangani hal-hal kecil, kecuali perang besar. Sementara Kristal monster merupakan bahan utama pembuatan ramuan Spritual.
“Kau itu ingin jadi pedagang atau Pendekar? Kalau ingin jadi Pendekar fokus saja dulu menghabisi semua monster yang ada di gunung ini!” Leluhur Ye Xiu khawatir Ye Tianming tidak fokus pada Kultivasinya karena tergila-gila pada uang.
“Ya, ya, aku akan berburu. Tadi itu hanya bercanda saja,” sahut Ye Tianming berkilah. Namun, Leluhur Ye Xiu tentu mengetahui keinginan sebenarnya dari Ye Tianming, sebab ia berada di pikiran Ye Tianming.