NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.2M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 6

Saat ini Vie merasa sangat keteter membagi waktunya untuk Arga dan juga untuk pekerjaan. Sudah tiga hari ini Vie menitipkan Arga kepada Jane karena Vie harus lembur. Sebenarnya Jane sudah menyarankan agar Vie menyewa jasa pengasuh untuk Arga, tetapi karena Vie tidak mempercayai orang lain mengasuh Arga, maka Vie memilih menitipkan di taman bermain Playgroup.

"Kamu nanti lembur lagi?" tanya Jane.

Vie sedang serius menatap layar komputer.

"Seperti begitu, Jane. Pak Dirga ingin bahan untuk proyek Minggu depan segera kelar."

"Tapi Vie … untuk hari ini aku gak bisa jemput Arga. Max ngajak kencan. Kamu tau kan beberapa hari ini aku di rumah aja."

Vie membuang nafas beratnya. Memangnya tak seharusnya Vie merepotkan Jane terus menerus. Mungkin ada benarnya untuk beberapa bulan ke depan Vie memang harus mencari pengasuh untuk Arga.

"Baiklah, aku akan pertimbangkan itu. Makasih ya, maafkan aku yang selalu merepotkan mu."

Setelah kepergian Jane, Dirga masuk kedalam meja kerja Vie. Beberapa kali terlihat Vie menguap, bisa dipastikan jika Vie kurang tidur.

"Udah tahu lembur di kantor, di rumah masih lebur lagi." Suara Dirga mengagetkan Vie.

"Tugas apa lagi yang mau bapak berikan?"

Dirga menertawakan pertanyaan Vie, membuat sebagian karyawan menatap Dirga dengan heran. Sadar akan pasang mata yang tengah mengawasinya Dirga memasang wajah datarnya kembali.

"Berani menatapku seperti itu, gaji kalian aku potong!" Telunjuk Dirga menunjuk pada mata yang menatapnya.

Vie menggeleng kepala saat melihat Dirga sudah meninggalkan meja kerja kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.

Sesaat pikiran Vie mengenang sumpah janji sebelum Vie benar-benar menyerahkan mahkota kesuciannya kepada Dirga. Keduanya bersama-sama berjanji akan setia hingga waktu menyatukan keduanya dan maut yang mampu memisahkan cinta mereka.

Lamunan Vie harus hilang saat seorang office boy mengantarkan kopi cappucino kesukaannya. Vie mengernyit sejenak karena ia tak merasa memesan.

"Buat saya, Bang?" tanya Vie heran.

"Iya, Neng. Pak Direktur tadi yang menyuruh saya."

Setelah menyelesaikan tugasnya, sang office boy langsung pergi meninggalkan Vie dengan sejuta pertanyaan dalam pikirannya.

Apa sih maksud manusia itu?

Sore ini Vie memohon kepada Dirga untuk meminta izin lembur di rumah, tetapi Dirga tak memberikan izin. Dirga menganggap itu hanya alasan Vie saja untuk pulang ke rumah.

"Pak, saya mohon untuk hari ini saya ijin, ya?" pinta Vie.

"Kamu gak dengar ya, kalau aku bilang gak bisa ya, gak bisa." Dirga ngotot.

"Ya sudah kalau memang gak bisa, saya ijin pulang sebentar ya." Vie memohon.

*

*

*

Vie bersyukur bisa menjemput Arga sore ini tetapi Vie bingung akan menitipkan Arga dengan siapa, pasalnya Arga tipe anak yang susah untuk bergaul dengan orang asing.

"Bunda besok weekend, kata Miss Queen kita mau pelgi kemana?"

Vie yang menggendong tubuh malaikat kecil baru menyadari jika besok adalah hari Sabtu dan itu adalah jadwalnya Arga untuk jalan-jalan.

"Maafkan Bunda, Sayang. Bunda lupa jika besok adalah weekend. Tapi … sepertinya besok kita tidak bisa jalan-jalan deh, soalnya Bunda harus kerja " Vie memberi pengertian.

Arga yang berada dalam gendongan Vie menatap Vie dalam sambil menautkan alisnya. "Sejak kapan hali weekend Bunda kelja?" protes Arga.

"Bunda minta maaf ya, Sayang."

Tak ada pilihan lain selain mengajak Arga ke kantor. Semua ini karena keadaan. Ingin sekali Vie mengatakan kepada Dirga jika bocah Arga adalah darah dagingnya. Tapi, Vie ragu. Bisa saja Dirga tak mengakui dan malah merendahkan dirinya. Lebih baik berjalan apa adanya, saat ini Vie belum siap untuk memberi tahu tentang Arga kepada ayah biologisnya.

Vie memilih mengerjakan pekerjaan di sebuah sofa dimana Arga juga sedang memainkan Dino yang selalu ia bawa. Beruntungnya Arga sama sekali tidak rewel dan menangis di tempat asing. Bocah itu paham jika bundanya sedang bekerja.

"Bunda, Alga mau pipis."

Vie menjeda pekerjaan dan segera mengantarkan Arga ke toilet. Diusia yang baru beranjak empat tahun, Arga sudah memiliki rasa malu jika Bulung pipitnya terlihat oleh bundanya.

"Sudah belum, Sayang?"

"Sudah Bunda, tapi celana Alga basah," seru Arga dari dalam toilet.

"Kok bisa?" tanya Vie.

"Tadi bulung pipitnya Alga cuci biar gak bau pecing, Bunda."

Vie menepuk jidatnya. Kemana lagi Vie akan mencari celana ganti untuk Arga. Tidak mungkin Vie izin keluar lagi hanya untuk mencari celana ganti untuk Arga.

"Sayang, kamu tunggu sini dulu ya. Bunda mau cari om Haikal dulu!" perintah Vie.

Arga anak yang penurut pun hanya mengangguk pelan sambil rebahan di sofa.

Vie mencari Haikal ke ruangan, karena Haikal malam ini juga lembur.

"Kal, bisa bantu aku bentar?"

Haikal yang masih fokus dengan laptopnya tak menyadari kedatangan Vie.

"Vie? Ada apa?"

"Kamu sibuk banget, ya?"

Haikal menutup laptopnya. "Tidak terlalu sih, ada apa?"

Sebelum menjelaskan keinginannya, Vie mengumbar senyum indahnya, seolah sedang merayu Haikal.

"Ada apa?" tanya Haikal.

Sementara itu, Dirga mencari Vie di meja kerjanya yang nihil. Dirga sudah mengira bahwa Vie hanya beralasan saja ijin pulang sebentar.

"Dasar," gerutu Dirga.

Namun, saat Dirga hendak melangkah kaki keluar, tanpa sengaja Dirga melihatnya anak kecil sedang memainkan Dino di atas sofa. Dirga menautkan alisnya dan membatin anak siapa yang sedang berkeliaran di kantornya di malam-malam seperti ini. Dirga mendekati anak tersebut. Jika dilihat lebih dekat, anak itu sekilas hampir mirip dengan dirinya waktu kecil. Dari potong rambut hingga bola matanya, tetapi, tidak untuk yang lainya. Mungkin hanya sebuah kebetulan saja.

"Kamu ngapain malam-malam main disini. Ini kantor, bukan tempat bermain."

Arga sedikit tersentak karena terkejut.

"Aku temenin Bunda kelja, Om," sahut Arga.

Dirga semakin mengernyitkan dahinya, siapa yang nekat membawa anak ke kantor. Apakah tidak tahu aturan kantor?

"Kenapa harus ditemani 'kan bunda kamu udah tua. Udah besar masa takut?"

Arga menatap manik mata seseorang yang sedang mengajaknya untuk bertanya jawab. Namun, Arga tidak suka dengan pernyataan yang di layangan kepada dirinya yang mengatakan bundanya sudah tua. Padahal diluar sana banyak yang bilang kalau bunda masih sangat muda.

"Bunda ku belum tua, Om. Dia masih muda, cantik juga," puji Arga untuk Vie.

"Oke, aku tau. Tapi sesuai peraturan kantor anak kecil gak boleh berkeliaran disini."

"Alga gak belkelialan, Om. Kan Alga anteng disini. Alga kan bukan binatang yang suka belkelialan."

Semakin lama berdebat dengan bocah kecil ini membuat kepala Dirga berdenyut. Dia yang terlahir sebagai anak tunggal, tak pernah merasakan dekat dengan anak kecil. Sebenarnya Dirga menyukai anak kecil, tapi yang ia malaskan adalah kejahilannya yang luar biasa seperti anak-anak yang pernah ia jumpai. Tapi, melihat Arga yang tenang, membuat Dirga ingin mendekatinya.

"Memangnya bunda kamu kemana?"

Arga celingukan mencari keberadaan Vie. Beberapa menit yang lalu Vie mengatakan ingin menemui Haikal.

"Nah, tuh bunda datang, Om."

Arga menunjukkan ke arah pintu dimana Vie sedang berjalan berdua dengan Haikal sambil tertawa kecil.

Vie? Apa Haikal suaminya. Ah tidak mungkin, anak ini saja tidak ada kemiripan sama sekali dengannya. Ah, bisa saja gen yang di warisi ank ini gen dari Vie. Wajahnya aja milik Vie semua. Viena, Viena ... kamu ninggalin aku hanya untuk laki-laki seperti ini? Malang sekali nasibmu.

🌼 Bersambung 🌼

Halo-halo Author datang dengan membawakan rekomend novel bagus untuk kalian judulnya

I WANNA YOU, MY COLD HUSBAND

Blurb :

Nabila Aurelia Jasmin adalah gadis populer di sekolah Bina Harapan Internasional, salah satu Sekolah elit di Jakarta. Dia idaman para laki – laki di sekolahnya. Hampir semua pria di sekolah menginginkan Nabila menjadi kekasihnya. Selain itu dia juga ketua cheerleader sekolah dan sekretaris Osis. Siapa yang tidak mengenal Nabila yang popular. Apa jadinya jika Nabila menyukai pria paling tidak dikenal di sekolah?

Nathan Fernando Lathif, laki – laki dingin yang pendiam, kutu buku, penyendiri dan misterius. Dia hanya menginginkan hidup yang tenang. namun dunianya berubah saat Nabila si gadis populer mengejar – ngejarnya. Tidak hanya jadi amukan para pria di sekolah,  hidupnya yang tenang menjadi penuh drama. Dia kesal karena terus – terusan diikuti gadis berisik itu.

Bagaimana kisah mereka?

Bisakah Nabila menaklukan si pria es?

Atau Nabila akan menyerah dan menerima cinta pria popular Sekolah yang memang menyukainya, karena berkali – kali diabaikan dan dianggap pengganggu?

Mohon beri dukungan, like tabur hadiah yang banyak 🌹🌹

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!