NovelToon NovelToon
Bintang Hatiku

Bintang Hatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:984
Nilai: 5
Nama Author: lautt_

Di antara pertemuan yang tidak disengaja dan percakapan yang tampak sepele, terselip rasa yang perlahan tumbuh. Arpani Zahra Ramadhani dan Fathir Alfarizi Mahendra dipertemukan dalam takdir yang rumit. Dalam balutan nilai-nilai Islami, keduanya harus menavigasi perasaan yang muncul tanpa melanggar batasan agama. Bersama konflik batin, rahasia yang tersembunyi, dan perbedaan pandangan hidup, mereka belajar bahwa cinta bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang kesabaran, keikhlasan, dan keimanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lautt_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka yang mengajarkan ikhlas

"Kadang, orang-orang di sekitar kita adalah jembatan yang Allah kirimkan untuk membantu kita melewati luka dan menemukan makna ikhlas."

--------------------------------------------

Mengisi Kekosongan

Pagi itu, Arpani Zahra Ramadhani duduk di teras rumahnya dengan secangkir teh hangat. Hatinya masih terasa kosong sejak ia memutuskan untuk lebih ikhlas terhadap perasaannya kepada Fathir Alfarizi Mahendra. Meskipun keputusan itu membuatnya merasa lebih ringan, ada kekosongan yang belum sepenuhnya hilang.

Ponselnya bergetar, menandakan panggilan masuk. Nama Nayla Azzahra muncul di layar. Arpa langsung tersenyum kecil dan mengangkat panggilan itu.

“Assalamualaikum, Nay!” sapa Arpa ceria.

“Waalaikumsalam! Duh, akhirnya kamu angkat juga. Aku kangen banget ngobrol sama kamu!” jawab Nayla dengan suara ceria seperti biasa.

Arpa tertawa kecil. “Iya, maaf. Aku lagi banyak mikir belakangan ini.”

Nayla diam sejenak. “Mikirin Fathir lagi, ya?” tanyanya hati-hati.

Arpa terdiam, lalu mengangguk meski Nayla tak bisa melihatnya. “Iya. Tapi sekarang rasanya lebih lega. Aku udah coba merelakan.”

“Arpa, kamu kuat banget. Aku bangga sama kamu,” kata Nayla tulus. “Tapi kamu harus ingat, kamu nggak sendiri. Aku selalu ada buat kamu.”

Arpa merasa hangat di hatinya. Ia tahu, Nayla adalah salah satu orang yang Allah kirimkan untuk membantunya melewati masa sulit ini.

---------------------------------------------

Di Pondok Pesantren

Sementara itu, di pondok pesantren Al-Furqan, Fathir duduk di taman kecil dengan mushaf Al-Qur’an di tangannya. Namun, pandangannya kosong. Ia masih berjuang untuk benar-benar merelakan Arpa.

Irwansyah Pratama mendekat sambil membawa dua gelas teh hangat.

“Masih mikirin dia?” goda Irwansyah sambil menyerahkan segelas teh.

Fathir tersenyum tipis. “Sedikit. Tapi aku udah mulai belajar ikhlas.”

Irwansyah duduk di sampingnya. “Gue bangga sama lo, bro. Lo udah berjuang keras buat menjaga hati lo.”

Fathir menatap sahabatnya. “Yah, lo pernah ngerasa nggak? Meskipun lo udah berusaha ikhlas, tapi ada satu bagian di hati lo yang masih bertanya-tanya, ‘Gimana kalau dia benar-benar takdir gue?’”

Irwansyah tersenyum bijak. “Pernah. Tapi gue belajar satu hal — kalau memang dia takdir lo, lo nggak perlu khawatir. Allah pasti kasih jalan. Tapi kalau bukan, lo harus percaya kalau Allah punya rencana yang lebih baik.”

Fathir mengangguk, merasa sedikit lebih lega setelah mendengar kata-kata itu.

---------------------------------------

Percakapan yang Membuka Mata

Di sore hari, Arpa memutuskan untuk mengunjungi sahabat lamanya, Rafa Dimas Aditya, yang baru saja pulang dari luar kota. Rafa adalah sepupu yang selalu memberinya nasihat realistis.

“Arpa! Wah, udah lama banget kita nggak ketemu,” sapa Rafa dengan hangat saat membuka pintu rumahnya.

“Iya, Kak. Aku kangen banget!” jawab Arpa sambil tersenyum.

Mereka duduk di ruang tamu sambil menikmati teh hangat.

“Jadi, apa yang bikin kamu kelihatan lebih dewasa sekarang?” tanya Rafa sambil tertawa kecil.

Arpa tersenyum getir. “Aku lagi belajar ikhlas, Kak. Tentang seseorang…”

Rafa mengangguk pelan. “Fathir, ya?”

Arpa terkejut. “Kakak tahu?”

“Dari cara kamu cerita waktu dulu, aku udah bisa nebak. Tapi kamu tahu nggak, kadang kita harus ngelewatin luka dulu biar kita ngerti apa arti ikhlas sebenarnya,” kata Rafa bijak.

Arpa terdiam, merenungi kata-katanya.

“Kamu tahu, Arpa? Cinta itu bukan soal seberapa keras kamu menggenggam, tapi seberapa ikhlas kamu melepas kalau ternyata bukan untukmu,” lanjut Rafa.

Kata-kata itu membuat air mata Arpa mengalir. Ia merasa dikuatkan, seolah luka di hatinya mulai sembuh perlahan.

------------------------------------------

Langkah Kecil Menuju Ikhlas

Beberapa hari kemudian, Arpa memutuskan untuk kembali aktif mengajar mengaji anak-anak di lingkungannya. Ia menyadari bahwa terlalu lama tenggelam dalam perasaan sendiri justru membuat hatinya rapuh.

Saat sedang mengajar, seorang anak kecil bernama Dinda bertanya polos, “Kak Arpa, kenapa hari ini Kakak kelihatan bahagia?”

Arpa tersenyum hangat. “Karena Kakak sedang belajar ikhlas, Dinda.”

Dinda mengangguk polos. “Ikhlas itu apa, Kak?”

Arpa berpikir sejenak, lalu menjawab, “Ikhlas itu saat kita belajar menerima sesuatu meskipun itu nggak sesuai keinginan kita, tapi kita percaya Allah punya rencana yang lebih baik.”

Anak kecil itu tersenyum, meski mungkin belum sepenuhnya mengerti. Tapi bagi Arpa, itu adalah langkah kecil yang membawanya menuju ikhlas.

---

Refleksi Malam

Malam harinya, di dua tempat berbeda, Arpa dan Fathir menatap langit malam yang dipenuhi bintang.

Arpa berdoa dalam hatinya,

"Ya Allah, terima kasih karena telah mengajarkanku arti ikhlas. Jika dia bukan untukku, aku pasrahkan segalanya kepada-Mu."

Di pondok, Fathir menunduk dalam sujud panjang,

"Ya Allah, kuatkan hatiku untuk menerima takdir-Mu. Aku percaya, Engkau tahu yang terbaik untuk kami."

---

“Ikhlas bukan tentang melupakan, tapi tentang menerima bahwa tidak semua hal harus kita miliki"

1
Uryū Ishida
Gemesin banget! 😍
✨♡vane♡✨
Baca cerita ini adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu luangku
Dandelion: Jangan bosan ya bacanya
total 1 replies
KnuckleBreaker
Bagus banget! Aku jadi kangen sama tokoh-tokohnya 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!