NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Usia

Pernikahan Beda Usia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: echa wartuti

Lanjutan kisah dari Cinta Beda Usia, Kisah baru dari Keisha Alvina Putri Pramuja, anak ketiga dari Evano dan Violetta.

Keisha mendapatkan pengkhianatan dari suaminya, Miko setelah mereka menikah selama dua tahun. Alasannya, karena Keisha belum juga memberinya seorang keturunan. Tidak ingin dimadu, Keisha memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.

Setelah beberapa bulan berpisah dari Miko, Keisha bertemu kembali dengan sosok laki-laki bernama Arya Wiguna Atmaja. Dia adalah laki-laki yang menyukai Keisha sejak ia masih kecil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Keisha sedang dalam perjalanan pulang dari apartemen Arya, ia duduk di dalam taksi sambil terus menangis. Sudah beberapa kali Keisha menghapus air matanya, tetapi air mata itu sepertinya belum lelah menetes.

Perasaanya sangat sedih saat ia mengetahui jika dirinya sudah menghabiskan malam bersama pria yang bukan suaminya. Namun kesedihan itu berubah menjadi amarah saat Keisha teringat akan Mayang.

"Apa dia benar memiliki pikiran untuk menjualku? Jika itu benar, kamu sudah keterlaluan, May," ucap Keisha di dalam hatinya.

"Aku menawarkan persahabatan, tetapi dia justru tetap menginginkan permusuhan." Keisha benar-benar tidak habis pikir dengan Mayang.

Tetesan demi tetesan air mata masih mengiringi perjalanan pulangnya. Air matanya itu bahkan masih menetes sampai Keisha tiba di rumahnya.

Taksi yang Keisha naikin berhenti tepat di depan rumahnya. Namun, sepertinya Keisha tidak menyadari hal itu.

"Mba, kita sudah sampai," ucap sopir taksi.

Beberapa kali sopir taksi itu memanggil Keisha, tetapi Keisha tidak meresponnya. Keisha masih tenggelam dalam lamunannya.

"Mba!" Sopir taksi kembali memanggil Keisha dengan sedikit menambah volume suaranya.

Panggilan sopir taksi yang kesekian kalinya berhasil menyadarkan Keisha. "Iya, Pak. Ada apa?"

"Kita sudah sampai, Mba," jawab sang sopir.

Keisha melihat ke sekelilingnya, ternyata dirinya sudah ada di depan rumah. Karena melamun, Keisha sampai tidak menyadarinya.

"Maaf, Pak. Saya sedang tidak fokus." Keisha merogoh tas, mengambil beberapa lembar uang untuk membayar ongkos taksi.

"Ini, Pak. Kembaliannya ambil saja." Keisha memberikan beberapa lembar uang kepada sopir taksi.

"Terima kasih, Mba," ucap sopir taksi.

Keisha membuka pintu dan keluar dari taksi. Sebelum masuk, Keisha lebih dulu merapikan penampilannya. Keisha juga mengambil ponselnya dan melihat pantulan wajahnya pada layar ponsel.

Keisha bisa melihat matanya sembab, mungkin karena menangis. Segera Keisha mengusap jejak air mata yang masih ada di pipinya. Dirinya tidak ingin membuat kedua orang tuanya merasa cemas. Setelah memastikan tidak ada jejak air mata sedikitpun di pipinya, Keisha melangkah masuk ke rumahnya.

Keisha meminta pada penjaga rumah untuk membuka pintu gerbang. Setelah pintu gerbang dibuka, Keisha kembali melangkah. Belum sampai dalam rumahnya Keisha melihat ibunya sedang berjalan ke arahnya, Keisha pun segera menghentikan langkahnya.

"Keisha, kamu dari mana saja, Nak?" tanya Violetta.

"Maaf, Ma. Se-malam Keisha ngi-nep di rumah teman." Keisha berucap dengan wajah tertunduk, ia tidak sanggup melihat wajah ibunya jika dirinya tengah berbohong.

"Kamu tidak bohong, 'kan?" tanya Violetta.

"Ti--dak, Ma." Keisha masih belum mau melihat ibunya.

"Ya sudah, ayo masuk! Mama sama papa mau bicara," ajak Violetta.

Keisha menganggukkan kepalanya untuk merespon ucapan ibunya. Saat ia mendongakkan wajahnya, Keisha melihat raut wajah ibunya yang menunjukkan kecemasan.

"Ma, ada apa? Kenapa wajah Mama terlihat sangat cemas? Apa terjadi sesuatu?" tanya Keisha.

"Iya, Nak. Sudah terjadi sesuatu yang Mama yakini kamu belum mengetahuinya," jawab Violetta.

"Apa yang terjadi sebenarnya, Ma?" Keisha merasa sangat penasaran dengan apa yang sedang terjadi.

"Nanti Mama jelaskan di dalam. Yang jelas ini semua ada hubungannya dengan kamu, Nak," jelas Violetta.

Aku lagi?

Jantung Keisha berdegup begitu kencang lebih dari biasanya. Apa yang sudah dirinya lakukan lagi. Apakah secara tidak sadar dirinya telah melakukan sesuatu yang salah, hingga membuat ibunya merasa cemas?

"Apa mama sudah tahu yang terjadi antara aku dan mas Arya? Ya Tuhan aku harap mama dan yang lain belum mengetahuinya," batin Keisha.

Wajah Keisha berubah pucat, muncul keringat dingin di tangan dan juga sekujur tubuhnya.

"Ayo ikut Mama! Ada yang mau Mama tunjukan padamu," ajak Violetta.

"Iya, Ma." Keisha menganggukkan kepalanya.

Belum sempat Keisha dan Violetta melangkah, suara teriakan orang-orang mengejutkan mereka. Keisha dan Violetta menoleh ke asal suara yang terdengar begitu ribut. Keduanya terkejut saat melihat beberapa wanita di komplek perumahan itu berteriak dan memaki Keisha di depan gerbang rumah mereka. Melihat dari raut wajah mereka semua, para wanita itu sepertinya sedang marah.

"Buka pintunya!" Salah seorang wanita itu berteriak dan memaksa untuk masuk.

Penjaga rumah sudah mencoba untuk mencegah segerombolan perempuan yang memaksa untuk masuk.

Kemarahan para perempuan itu terlihat oleh Keisha. Dirinya tidak tahu kenapa para perempuan itu marah dan memaki dirinya, tetapi tidak dengan Violetta. Istri dari Evano jelas tahu alasan dari kemarahan mereka.

"Nak, sebaiknya kamu masuk! Jangan hiraukan mereka," suruh Violetta.

"Iya, Ma." Keisha menganggukkan kepalanya, ia kembali berbalik. Namun, makian seseorang membuat Keisha mengurungkan niatnya.

"Dasar wanita murahan! Jangan pergi kamu!"

Keisha kembali melihat ke para wanita yang berdiri dalam kemarahan di luar gerbang rumahnya. Rasa penasaran dalam dirinya sudah tidak bisa Keisha bendung lagi.

"Kenapa mereka memaki Keisha seperti itu, Ma?" tanya Keisha.

"Nanti Mama jelaskan padamu di dalam," ucap Violetta.

"Ayo, Nak," desak Violetta.

"Tidak, Ma. Keisha ingin tahu kenapa mereka terlihat marah seperti itu," tolak Keisha.

"Keisha, dasar pelakor kamu!" maki para perempuan itu.

"Dasar wanita murahan!" maki mereka lagi.

Keisha sudah tidak sabar dan tidak tahan mendengar makian para wanita itu. Dirinya harus tahu apa alasan mereka memaki dirinya.

"Sudah, Nak. Jangan hiraukan mereka." Evano keluar saat mendengar suara ribut-ribut di depan rumahnya.

"Tidak, Pa. Keisha harus tanya sama mereka alasan kenapa mereka memaki Keisha seperti itu." Keisha melangkah menghampiri para wanita itu. Meskipun kedua orang tuanya sudah mencegahnya, Keisha tidak mau mendengarkan mereka. Keisha ingin mendengarnya langsung dari mulut para wanita itu.

"Keisha, jangan, Nak!" Violetta mencegah Keisha menghampiri para wanita yang sedang mengamuk. Hatinya merasa cemas saat Keisha tidak menghiraukan panggilan darinya. Dengan segera Violetta dan Evano melangkah untuk menyusul Keisha.

"Pak, buka pintunya! Biarkan mereka masuk." Keisha menyuruh penjaga di rumahnya untuk membuka pintu gerbang.

"Tapi, Non —" Ucapan penjaga itu langsung dipotong oleh Keisha.

"Lakukan saja apa yang aku suruh," ucap Keisha.

"Baik, Non." Dengan berat hati penjaga rumah itu membuka pintu gerbang.

Saat pintu gerbang terbuka para wanita itu langsung menerobos. Salah satu dari wanita itu mengayunkan tangannya ke wajah Keisha. Keisha yang melihat itu terkejut, ia ingin menghindar tetapi tidak sempat. Mata Keisha menutup, ia tidak sanggup untuk melihat dirinya ditampar. Beberapa saat kemudian, Keisha merasa heran saat dirinya tidak merasakan sakit.

Merasa penasaran Keisha membuka matanya kembali. Mata Keisha sedikit demi sedikit membuka, ia melihat tangan kekar menahan tangan dari wanita yang akan menamparnya.

"Mas Arya," gumam Keisha.

Keisha merasa senang saat melihat Arya datang tepat waktu, tetapi mengingat apa yang sudah Arya lakukan padanya membuat rasa senang itu hilang.

"Apa kalian tidak merasa malu membuat keributan di rumah orang lain?" Arya melepaskan cengkraman tangannya di pergelangan tangan wanita yang akan menampar Keisha.

"Malu? Untuk apa kami malu? Kami harus memberinya pelajaran pada wanita ini yang sudah berbuat memalukan!" Wanita itu menunjuk ke arah Keisha.

"Apa maksud Anda? Berbuat melakukan? Memang apa yang sudah saya lakukan?" tanya Keisha.

"Jangan pura-pura tidak tahu? Kamu juga jangan sok lugu! Kamu sudah merayu dan tidur dengan suami dari wanita lain, 'kan?" tuduh wanita itu.

"Apa? Apa yang kalian katakan?" Awalnya Keisha merasa takut, ia berpikir mereka sudah tahu akan perbuatannya dengan Arya, tetapi saat para wanita itu menyebutnya sudah merayu suami wanita lain Keisha yakin pria yang mereka maksud bukanlah Arya.

"Katakan dengan jelas maksud dari ucapan kalian!" suruh Keisha.

"Baik, lihat ini!" Salah satu dari para wanita itu menunjukan foto di mana dirinya yang seolah-olah sedang memeluk seorang pria seumuran papanya.

"Dasar wanita tidak tahu malu! Kemarin merayu mantan suaminya yang sudah beristri dan sekarang merayu suami dari wanita lain lagi. Mana seumuran dengan papanya," ejek para wanita itu.

"Tapi aku sungguh tidak melakukan ini. Ini fitnah!" tegas Keisha

"Sudah ada bukti jelas seperti itu, masih saja berkilah," ucap salah satu dari para wanita itu.

"Baik, aku akan membuktikannya!" Keisha masuk ke rumah, beberapa saat kemudian Keisha keluar dan langsung masuk ke salah satu mobil yang terparkir di garasi rumah itu.

"Keisha, kamu mau ke mana, Nak?" Violetta dan Evano mencegah Keisha pergi.

"Aku harus bertemu dengan Mayang. Dia harus menjelaskan semua ini," ucap Keisha.

"Tidak perlu, Kei. Polisi sudah dalam perjalanan untuk menjemput wanita itu," ucap Arya.

1
Jelita Sibuea
perasaan td saya baca,nabrak truk kok jd si mayang,agak laen ya
Maricha: nabrak truk?
total 1 replies
Umar
keysa yg tolol ap othor nya yg saraf
Maricha: menurut anda?
total 1 replies
Sita Aryanti
aneeh..Keisya lembek
Sita Aryanti
wah lepas dr Miko bisa dpt bos by Miko..ici kiwir...
Sita Aryanti
knp gak langsung cerai
Muchamad Ridho
Kesya oon apa gmn sh udh jelas²kelakuan Mayang begitu..msh aja bersikap lembut/Awkward//Awkward/
M Abdillah Fatir
org miskin aja GK mau di injak" kyk gitu tpi key punya segalanya tpi GK perduli di injak di rendahkan di bilang TDK berguna masih juga mau nemuin mantan suami sabar mu mengalahi nabi ayub
M Abdillah Fatir
jgn" Keisya udah hamil dia kan pusing" tuh
kalea rizuky
anak di hina di permalukan kok diem aja ortunya katanya orang kaya q klo jd papa nya gk aku biarin siapapun menghina anak ku sadar bodoh
kalea rizuky
ya allah anak orang kaya tp bego nya/Curse//Curse//Curse//Curse/ klo bneran kaya pasti ortunya sediakan bodyguard bayangan lah kaya apaan lu
kalea rizuky
pantes di selingkuh in wong tolol
kalea rizuky
aneh keluarga kaya kalah ma pelakor/Facepalm/ gk guna ya ternyata kekayaan keluarga mu key semua keluarga mu bodoh
kalea rizuky
kei uda kek pengemis aja gk tau malu bner bner oon
kalea rizuky
wanita tolol cerai aja drama bgt lu bodoh
andrana maula
Luar biasa
nuraeinieni
ceritax bagus dan keren,,,👍👍👍👍👍
Nurfendriani Ani
i hate you but i love you
Ipul Pasha
Luar biasa
yuiwnye
ente jg suka, koq nyalahin Melisa 😎
Narti ali
katanya kaya si Arya ini. masa kaga punya bodyguard
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!