Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai perhatian
" kenapa harus bohong? kenapa bilang saya hamil? " tanya Maudy pada Virza
" kamu mau di bawa pergi sama rentenir tua itu? " tanya Virza dan Maudy menggeleng
" cuma dengan cara itu dia akan melepaskan kamu " kata Virza Maudy masih terdiam
" masuk " kata Virza meminta Maudy masuk ke mobilnya
Maudy masih terisak, Virza bisa merasakan tangan Maudy yang begitu dingin saking takutnya
tanpa di duga Maudy justru memeluk Virza
" terimakasih anda sudah bantu saya, saya takut " kata Maudy
Virza membalas pelukan Maudy dan mengelus punggung nya untuk menenangkan
" kamu ga usah takut " kata Virza
Wangi tubuh Virza membuat Maudy merasa sedikit lebih tenang
Maudy melepas pelukan nya " maaf pak " ucap nya
" ga apa-apa, ayo masuk kita pulang " kata Virza
Maudy mengangguk dan masuk ke dalam mobil
di perjalanan Maudy tak berkata apapun, sesekali Virza menoleh dan memperhatikan nya
tiba di depan kostan Dita
" makasih anda sudah membantu saya " ucap Maudy
" Maudy... Itu semua ga gratis " kata Virza
" maksudnya ? " tanya Maudy
" iya, kamu harus bayar dan saya mau kamu bayar dengan cara mencoba memikirkan kembali tawaran saya, dan mulai besok saya akan antar jemput kamu " kata Virza
" hah... Ga usah pak, ga enak sama Dita " kata Maudy
" nanti saya yang bicara sama Dita, dia pasti ngerti " kata Virza
" saya permisi " kata Maudy hendak turun dari mobil namun Virza menarik tangan nya hingga kini wajah mereka begitu dekat
Maudy bisa mencium wangi parfum Virza yang begitu menenangkan
" maaf pak " ucap Maudy menjauhkan wajahnya dari Virza
" Maudy... Saya mau mulai sekarang setiap bertemu saya kamu harus ceria, saya ga mau lihat kamu sedih dan tertekan terus seperti ini, kalau kamu masih sedih terus gini saya bawa ke KUA saat itu juga " kata Virza
" mmm .. Iya pak, permisi " Maudy bergegas turun dari mobil dan masuk ke kostan
Virza tersenyum melihat ekspresi Maudy
" kasihan kamu Maudy, hidup kamu terus dalam tekanan, kaya nya aku makin tertarik sama kamu " ucap Virza setelah Maudy menghilang dari pandangan nya
...
Esok pagi
" mod ayo buruan, nanti telat Lo " kata Dita
" iya bentar " jawab Maudy yang sedang memakai Heels nya
" ayo, Lo udah pesen taksi nya ? " tanya Maudy
" beres, bentar lagi juga sampe " kata Dita sambil berjalan bersama keluar kostan
saat keluar kostan terlihat mobil mewah Virza terparkir di depan pagar kostan
" mod... itu pak Virza kan? " tanya Dita
" iya " jawab Maudy
" hai Dita... Mod kamu udah siap? " sapa Virza
" pagi pak, anda mau jemput Maudy ya? " tanya Dita
" yups.. sorry ya Dit Maudy nya berangkat sama saya " kata Virza
" oh... Iya ga apa-apa pak silahkan " kata Dita
" ayo mod " ajak Virza membuka kan pintu mobil untuk Maudy
" Dit... Duluan ya " pamit Maudy
" oke " jawab Dita lalu melambaikan tangan dan mobil Virza berlalu meninggalkan kostan
" pak... Besok ga usah jemput saya ya, ga enak sama Dita " kata Maudy
" ga bisa, ini udah kesepakatan kita semalam " kata Virza
" tapi ga enak sama Dita " ucap Maudy
" Dita juga pasti ngerti kok " kata Virza
" kamu udah sarapan? " tanya Virza
" udah, tadi bareng Dita " kata Maudy
" temani aku sarapan ya? " ucap Virza
" iya pak " jawab Maudy
" jangan panggil bapak kalau di luar kantor, emang aku bapak kamu " kata Virza
Maudy tertawa kecil
" mod... " panggil Virza
Maudy menoleh dengan senyum yang masih tersisa
" astaga... Kaya nya hari ini akan berlalu dengan cepat karena sepagi ini saya udah lihat senyum indah kamu " kata Virza "
" receh banget " ucap Maudy tertawa semakin lebar
Virza sangat suka dengan senyum Maudy, terlihat begitu manis di mata nya
" panggil mas oke? " kata Virza memerintah Maudy
Maudy mengangguk " oke "
Virza mengelus kepala Maudy, Maudy merasakan ada getaran di hatinya ketika Virza mengelus kepalanya
" sarapan apa ya? " gumam Virza
" kamu sarapan apa tadi? Tanya Virza
" cuma sama roti selai aja, karena aku ga biasa sarapan berat " kata Maudy
" kalau gitu tolong belikan aku roti di minimarket " kata virza
Lalu membelokan mobilnya minimarket
" kamu aja ya yang turun, aku tunggu disini, ini uangnya " kata virza
" jangan selai kacang, aku alergi kacang " kata Virza
" oke " lalu Maudy turun dan masuk ke minimarket
Virza menyalakan musik di dalam mobilnya
tak lama Maudy keluar dengan kantong plastik di tangan nya
" benar-benar spek bidadari nih cewek " gumam virza menatap Maudy yang berjalan ke arah mobil nya
Maudy masuk ke dalam mobil dan menyodorkan plastik ke arah Virza
" bentar " Virza menyalakan mobil dan melajukan mobil nya
" suapin dong mod, aku kan lagi nyetir " kata Virza
Maudy membuka roti dan menyodorkan ke mulut Virza, Virza memakan roti dari tangan Maudy
" enak banget " kata Virza
Maudy menyuapkan lagi roti hingga habis
Lalu maudy memberikan botol minum lengkap dengan sedotan di dalamnya untuk Virza
" calon istri yang baik " kata Virza tapi Maudy tanpa ekspresi
Mobil Virza tiba di parkiran kantor
" pak, eh mas... Apa ga papa kalo aku turun disini? " tanya Maudy
" emangnya kenapa? " tanya Virza
" apa kata mereka nanti kalau lihat aku turun dari mobil kamu " kata Maudy
" mereka ga akan berani ngapa-ngapain " kata Virza
" lain kali turunin aku di depan aja ya " kata Maudy
" oke kalo kamu maunya gitu " ucap Virza
" ya udah aku duluan " ucap Maudy lalu turun dan berjalan masuk ke gedung kantor
" pagi mba Maudy " sapa security
" pagi pak " jawab Maudy tersenyum dan melangkah masuk
" cuantike mba Maudy " ucap security
" ijo mata kamu kalo liat yang bening " omel virza yang mendengar ucapan security nya
" eh... Maaf pak, selamat pagi " kata security
" jaga yang bener " ucap Virza sambil berlalu
" iya pak " jawab security
Maudy masuk ke dalam lift menuju lantai dimana ruangan nya berada
" Maudy... " panggil Bimo teman satu tim nya
" hai bim, baru Dateng juga? " tanya Maudy
" iya, hampir telat gara-gara ban motor ku bocor " kata Bimo
" kenapa ga pakai mobil? " tanya Maudy
" ribed mod, lagian jaraknya ga terlalu jauh, pakai motor lebih praktis dan cepet " kata Bimo
" iya sih, bisa mepet-mepet ya " kata Maudy
" nah itu... " jawab Bimo mereka tertawa bersama
Dari jauh Virza memperhatikan Maudy yang sedang tertawa, seperti biasanya Virza selalu tersihir dengan senyuman Maudy
Ia terus berjalan menuju lift khusus CEO di samping lift karyawan
Tanpa sengaja Matanya beradu pandang dengan Maudy dan Virza mengedipkan sebelah matanya kepada Maudy membuat Maudy salah tingkah