Terjebak Cintamu
" ikuti perkataan ku atau kamu pergi selamanya dari rumah ini ! " bentak ibu tiri Maudy
" Bu... Maudy belum mau menikah, Maudy baru sebulan ini merasakan suasana kantor seperti impian Maudy, Maudy janji akan memberikan semua penghasilan Maudy selama bekerja untuk ibu " kata Maudy
" kamu fikir gaji mu cukup untuk membayar hutang almarhum papa mu? " omel ibu Marni yang tak lain adalah ibu tiri Maudy
Maudy Nindya seorang anak yatim piatu yang belum lama di tinggalkan sang papa dan kini ia harus menghadapi sikap jahat ibu tiri dan saudari tiri nya
mama kandung Maudy meninggal sejak Maudy kecil dan papa nya menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni
Marni selalu bersikap tak adil kepada Maudy, ia selalu menindas Maudy sejak kecil
Semua pekerjaan rumah Maudy lah yang mengerjakan sedangkan anak kandungnya yaitu Sandra sangat manja
Usia Sandra hanya beda 2tahun di bawah Maudy namun sikap nya pada Maudy tak jauh beda dengan ibu nya, ia selalu iri dengan apa yang Maudy miliki
Papa Maudy meninggalkan banyak hutang, oleh karena itu ibu Marni berniat menjual Maudy kepada seorang rentenir tua Bangka, yang sudah beristri 3 demi melunasi hutang almarhum papa Maudy
" semua ini kesalahan papa mu, dan kamu lah yang harus membayarnya Maudy, besok malam kamu harus ikut aku menemui bos Karsan, awas kalau kamu membantah ! " ancam Bu Marni
Maudy hanya bisa menangis, setelah ayahnya meninggal perlakuan ibu tiri nya semakin menjadi-jadi
Maudy tak yakin papa nya memiliki hutang yang begitu banyak seperti yang di katakan Bu Marni, Maudy justru curiga jika Bu Marni memang sengaja menjual nya kepada rentenir itu agar mendapatkan banyak uang
" aku ga mau, aku harus gimana biar bisa lari dari bos Karsan, aku ga mau kalau harus jadi istri bandot tua itu " kata Maudy sambil menangis di kamarnya
...
Pagi hari tiba
Maudy sudah sangat rapi dengan setelan kantor yang melekat pas di tubuh rampingnya
Memiliki postur tinggi semampai dan kulit bersih membuat Maudy terlihat begitu cantik dan mempesona, apapun yang ia kenakan terlihat mewah dan elegan itu sebab nya bos rentenir berani membayar mahal untuk bisa memperistri Maudy
" Maudy... Jangan lupa nanti malam ikut ibu menemui bos Karsan " ucap ibu tirinya
" kenapa harus nolak sih kak, bos Karsan kan banyak uangnya, kamu pasti senang jadi istrinya bisa foya-foya terus " kata Sandra
" kalau kamu mau, buat kamu aja " ucap Maudy
" enak aja, aku udah punya pacar dan pacar aku anak Bupati tanpa menikah dengan bandot tua seperti bos Karsan pun sudah pasti pacarku bisa membahagiakan hidupku " kata Sandra
" terima saja nasib mu Maudy, emangnya kamu mau papa mu di sana di siksa karena hutang nya ga di bayar oleh anaknya " kata ibu Marni
" aku tau ini semua akal-akalan ibu kan biar bisa punya uang banyak, papa ga mungkin berhutang sama renteneir " kata Maudy
" kurang ajar kamu, berani ya kamu fitnah ibu " kata Bu Marni marah
tanpa berkata Maudy langsung pergi meninggalkan rumahnya dan berangkat ke kantor
Setiba nya di kantor
" hai mod... " sapa teman satu tim nya yaitu Dita
" hai... " jawab Maudy
" mendung banget muka " kata Dita
" cerita aja, siapa tau bisa ngurangin beban fikiran Lo " kata Dita lagi yang baru saja menempelkan bokongnya pada kursi kerja di samping Maudy
" gue bingung Dit, nyokap minta gue nikah sama pria tua Bangka rentenir kelas kakap yang udah punya istri 3 " ucap Maudy
Mata Dita membola dan mulutnya menganga
" serius Lo? " tanya Dita
Maudy mengangguk
" katanya papa gue punya banyak hutang sebelum meninggal dan rentenir itu menganggap lunas hutangnya asalkan gue mau jadi istri nya " ujar Maudy lagi
" terus Lo mau? " tanya Dita
" ya enggak lah... " sewot Maudy
" terus gimana? " tanya Dita lagi
" nanti malam ibu nyuruh gue ketemu orang itu, tapi gue takut Dit " kata Maudy
" aduh mod... Jangan deh, tar Lo di apa-apain lagi " kata Dita
" terus gue harus gimana? " tanya Maudy
" Lo kabur aja " kata Dita
" kabur kemana? Rumah itu peninggalan orang tua gue, kalo gue pergi enak di mereka dong, mereka bakal seenaknya di rumah gue, yang seharusnya pergi itu mereka " kata Maudy
" iya juga ya... Tapi gimana dong, masa Lo harus kawin sama bandot tua itu " kata Dita
" tau lah Dit, gue bingung " kata Maudy
bell kerja berbunyi tanda di mulai nya jam kerja, Maudy dan Dita serius dan fokus pada pekerjaan nya masing-masing
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments