TRANSMIGRASI OF JIANG MENG

Pasar gelap yang di pimpin jiang Meng sekarang sudah dalam keadaan terkendali, tidak ada yang berani membuat masalah di wilayah nya.

Anak-anak yang di latih jiang Meng juga bekerja menjual makanan dan biji bijian, mereka juga penuh dengan percaya diri menjalani kehidupan.

Tidak lagi kelaparan dan kedinginan, mereka sangat berterima kasih pada bos mereka. Sudah mau menampung dan memberi mereka pekerjaan, walau pun pekerjaan ini penuh sasaran kritikan dari biro spekulasi. Tapi mereka tetap menjalani nya.

Bagi mereka tidak ada yang lebih penting dari bertahan hidup.

Sebagaian dari mereka juga bisa pergi kesekolah, kehidupan mereka sangat di luar ekspresi. Tadi nya hanya yatim piatu dan tunawisma kini mereka menjalani kehidupan yang nyaman.

Mereka sangat menghormati jiang Meng, jiang Meng adalah dermawan mereka.

***

Di sisi lain, Lu Ming shen mendapatkan kabar dari shen dong, bahwa mayor shen yaitu ayah shen dong ingin bertemu dengan jiang Meng. Dia tidak menyangka bahwa ayah jiang Meng adalah mantan bawahan mayor shen.

Mengenai ada urusan apa sehingga mayor shen ingin bertemu dengan jiang Meng dia juga sangat penasaran.

Tapi dia bingung bagaimana dia harus menyampai kan kabar ini agar jiang Meng mempercayai nya, dari yang dia amati selama ini, jiang Meng adalah gadis yang sangat waspada,.

Mungkin gadis itu sudah mengetahui kalau dia mengamati nya secara diam-diam.

Kini Lu Ming shen berada di depan pintu gerbang jiang Meng, dia ragu ragu mengetuk pintu. Setelah diam beberapa saat Lu Ming shen mengetuk dan menunggu pergerakan dari dalam.

Tak lama pintu terbuka, melihat mata dingin yang acuh tak acuh, Lu Ming shen merasa tidak nyaman.

"Ada apa" Jiang Meng bertanya kepada pria di depan nya.

"Boleh kah kita bicara sebentar"

Jiang Meng tidak menjawab, dia mesih mengamati pria di depan nya.

"Masuk"

Jiang Meng memimpin masuk kerumah pintu di biar kan nya terbuka,

Seseorang dari kejauhan melihat pemandangan ini,dia tidak melihat jelas siapa pria itu, dia melihat kesempatan untuk memoermalu kan jiang Meng. Dan bergegas melaporkan kepada warga desa dan kapten yang masih berada di lapangan.

"Kapten, seseorang melakukan penzinahan"

"Pemuda terpelajar su, jangan membuat omong kosong"

Su Yan lah yang melihat seorang pria masuk kerumah jiang meng.

"Saya melihat nya dengan mata saya sendiri"

"Siapa orang yang melakukan perbuatan yang menjijikkan di siang bolong"

"Kapten kita harus menangkap penzinah itu"

"Ya.ya desa kita akan sial dengan perbuatan mereka"

Warga desa menyerukan suara satu persatu, su Yan senang melihat kemarahan dari warga desa.

" Kamered su pimpinan jalan"

Su Yan dengan senang hati memimpin kapten Aidogou dan warga desa, dia membawa mereka menuju rumah jiang Meng.

Sesampainya di depan rumah jiang Meng, warga desa meragukan berita di sampai kan oleh gadis pemuda terpelajar ini.

"Bukan kah ini rumah kamered jiang"

"Mustahil kamered jiang akan melakukan hal yang memalukan"

"Ya selama ini kamered jiang tidak pernah membuat masalah"

"Aku tidak berbohong, aku melihat nya dengan kedua mata ku ini, kalau tidak percaya masuk dan periksa "

Su Yan menjadi marah karena warga desa tidak mempercayai nya.

Kapten Aidogou ragu, tapi untuk memastikan semua ini salah, dia mengetuk pintu dan berteriak.

"Kamered jiang apa kau berada di rumah? "

Jiang Meng dan Lu Ming shen bingung dengan keributan di depan rumah.

Mereka berdua keluar, melihat begitu banyak orang ...

"Ada apa? "

"Itu dia, itu pria yang aku lihat, " Su Yan menunjuk kan jari nya kepada Lu Ming shen.

Warga desa terkejut melihat Lu Ming shen keluar dari rumah jiang Meng.

"Ming shen, apa yang kau lakukan di rumah kamered jiang"

Kapten Aidogou bertanya pada Lu Ming shen, dia juga terkejut melihat Lu Ming shen berada di rumah jiang Meng.

"Ada masalah penting yang harus saya sampai kan, kapten ada apa? Kenapa kalian berkumpul di sini? "

"Itu dia, kamered su melaporkan bahwa kamered jiang membawa pria masuk kerumah nya"

Salah satu warga menunjuk kan tangan nya pada su Yan.

Jiang Meng dan Lu Ming shen menatap su Yan penuh arti, mereka berdua mengetahui kalau su Yan ingin memfitnah mereka melakukan penizah.

Su Yan yang di tunjuk dan di tatap merasa malu, dan berlari pergi meninggalkan warga desa yang memakai nya.

"Kalau begitu kami pamit, kalau bisa jangan berduaan di rumah sendirian, itu akan menimbulkan fitnah"

Kapten dan warga desa pergi setelah meminta maaf, jiang Meng sudah lama tahu kalau su Yan menarget kan nya, seperti nya dia harus memberi gadis itu pelajaran.

"Ayo masuk dan bicara setelah itu kau segera pergi"

Nada bicara jiang Meng dingin dan tidak sopan, mereka berdua kembali kerumah dan Lu Ming shen langsung ke inti permasalahan nya.

"Seorang mayor jenderal shen sekali gus mantan atasan ayah mu ketika ayah mu masih di tentara, ingin bertemu dengan mu"

"Ada urusan apa, aku tidak mengenal nya? "

Jiang Meng menyerengit bingung, kenapa seorang mayor ingin bertemu dengan nya.

"Saya juga tidak tahu, " Lu Ming shen mengeleng.

"Apa kau yang melaporkan kepada mereka semua urusan ku" Mata jiang Meng menunjuk kan niat membunuh, dia menatap tajam ke arah pria di depan nya.

Selama ini dia mengetahui kalau pria di depan nya ini diam diam mengamati semua pergerakan nya.

Kalau bukan karena pria ini tidak mencapuri urusan nya, dia tidak mengambil  tidakan untuk berurusan dengan nya.

Lu Ming shen tidak menjawab, dia merasa bersalah, jiang Meng yang tau jawabannya mendesah.

"Besok pagi, kita berangkat, kau urus semua nya"

Jiang Meng mengambil keputusan menemui mayor mantan atasan ayah nya, dia ingin mengetahui apa yang di rencana kan mayor tersebut.

"Baik lah" Lu Ming shen bernafas lega kita jiang Meng menyetujui nya. Dia pamit pergi segera menyampai kan berita kepada shen dong.

Jiang Meng yang di tingal kan masih duduk diam di kursi , dia menebak nebak apa yang membuat seorang mayor jenderal ingin bertemu dengan nya, kalau hanya untuk membujuk nya masuk ketentaraan, dia akan menolak tanpa ragu ragu. Bagi nya masuk tentara adalah sebuah mustahil bagi nya, apa lagi dia ingin hidup bebas tanpa kekangan dan beban di pundak nya.

Setelah tidak bisa menebak nya, jiang Meng memutuskan tidak memikirkan nya lagi, toh dia akan segera tau jika sudah bertemu dengan mayor tersebut. Jiang Meng bangkit menutup pintu dan masuk ke ruang angkasa.