NovelToon NovelToon
DIKEJAR CINTA OM DUDA

DIKEJAR CINTA OM DUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:28.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

Cassandra Yohana gadis berusia 17 tahun yang masih memakai seragam abu-abu. Hobinya suka bolos dan tidur ketika jam pelajaran. Tapi nilai raport nya selalu memuaskan sehingga membuat Casandra besar kepala.


"Untuk apa punya otak kalau ngak digunain, percuma kutu buku kalau otak lu aja masih lemah." Ucapan Casandra begitu pedas ketika melihat siswi kutu buku.


Hingga suatu saat kelasnya kedatangan seorang guru baru yang langsung membuat kebiasaan dan kehidupannya Casandra jungkir balik.


Arsenio Xalendra, pria matang yang memilki karisma, tapi tatapan matanya begitu tajam dan dingin membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa terintimidasi. Tapi bagi Casandra, Arsenio Xalendra adalah pria jahat dan kejam yang sudah membuat kehidupannya tidak lagi tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta

Casandra mendengus mendengar ucapan Arsen, siapa juga yang mau menjadi Sugar Baby pikirnya dengan kesal.

"Apa?" Ucap Casandra ketus dengan tatapan tajam.

Bukanya marah, Arsen malah tersenyum, "Kamu cantik.": Ucapnya dengan jujur.

Mata Casandra melotot. "Cantik, baru tahu." Ketusnya dengan percaya diri. "Bahkan aku bisa mencari sugar Daddy yang lebih dari anda." Ucapnya lagi dengan tatapan sinis.

Arsen semakin terkekeh, andai saja Casandra tahu jika Arsen bukanlah tipe pria mengumbar sebuah gombalan. Pria itu berkata sesuai dengan penilainya, dan malam ini Casandra begitu cantik dan memukau di matanya. Entahlah sepertinya Arsen sudah benar-benar jatuh hati dengan gadis arogan dan galak itu.

"Dan aku akan memusnahkan semua sugar daddy mu itu." Ucapnya dengan cepat merangkul pinggang Casandra membuat tubuh gadis itu merapat padanya.

"Kau!"

"Apa? matamu yang melotot dengan wajah jutek, semakin membuatku ingin menggigit mu." Ucap Arsen dengan berani tanpa takut betina galak itu akan marah.

Sedangkan Casandra semakin tidak percaya dengan pria didepanya ini, sejak kapan pria menyebalkan ini berubah menjadi predator.

"Hiss, lepas!" Casandra mendorong dada Arsen agar pria itu melepaskan rangkulan di pinggangnya.

"Kalau tahu kau akan secantik ini, lebih baik aku mengurung mu di kamar, tapi-"

Arsen menatap jam mahal yang melingkar di tangannya. "Kita sudah telat 5 menit." Ucapnya santai.

Casandra hanya mecebikkan, dan seketika matanya melotot ketika Arsen mengecup bibirnya cepat.

"Yang lama nanti, selain sudah telat, aku takut lipstik mu akan luntur. Dan pasti akan membutuhkan waktu lagi." Ucapnya tanpa beban dan rasa bersalah sudah membuat Casandra seperti patung.

Sedangkan di acara pesta Jovanca yang mendengar para obrolan istri pembisnis itu merasa jengah, siapa yang bisa mendapatkan Arsen dan menarik perhatian pria dingin dan cuek itu. Tidak akan ada selain dirinya yang sudah pernah menjalin cinta bahkan menikah.

Hanya saja dulu Jovanca yang terlalu bodoh menyia-nyiakan pria seperti Arsen, dan sekarang dirinya akan kembali untuk menarik Arsen menjadi miliknya.

Louis hanya bisa menghela napas saat melihat atasanya datang dengan wajah yang terlihat bahagia, entah karena apa.Tapi sangat berbanding balik dengan wajah Casandra yang di tekuk bak baju yang belum di setrika, tidak ada senyum Pepsodent sama sekali.

"Kita langsung ke hotel Louis." Ucap Arsen yang hanya mendapat anggukan patuh dari Louis.

Casandra hanya diam, tanpa mau bicara, gadis itu masih kesal, entah kenapa dirinya kesal tapi tidak bisa menolak.

Kurang kasih sayang membuat Casandra begitu tinggi membentengi dirinya, apalagi terhadap laki-laki, dirinya yang masih terlibat dengan trauma masa lalu, tidak akan mudah percaya dengan pria. Cukup melihat gambaran papanya, yang dulu begitu mencintai ibunya, di kini malah sebaliknya, keduanya saling bermusuhan dengan ego masing-masing.

"Apa Mama dan papa sudah sampai?" Tanya Arsen pada asistennya.

"Sendang dalam perjalan tuan."Jawab Louis sambil melirik dari kaca depan.

Arsen hanya mengaguk, keduanya tidak terlibat obrolan, Casandra lebih banyak melihat pemandangan malam dari kaca jendela mobil.

Hingga beberapa saat mobil mereka sampai di hotel yang dituju, dan kebetulan di depan mobil Louis berhenti sebuah mobil yang sangat mereka kenali.

"Tuan dan nyonya besar baru sampai tuan." Ucap Louis memberi tahu, meskipun mungkin Arsen juga sudah tahu.

Loise membukakan pintu untuk Arsen, dan Arsen turun lebih dulu untuk berdiri di samping mobil menunggu Casandra turun.

Pria itu mengulurkan tangannya saat Casandra akan turun, membuat gadis itu lagi-lagi tertegun. Tapi tak urung juga mengulurkan tangannya.

Lampu blitz kamera langsung menyerbu mereka, apalagi melihat putra tunggal Xalendra menggandeng wanita cantik.

"Sandra." Denia tersenyum senang saat melihat Casandra turun dari mobil putranya.

"Tante." Gadis itu tersenyum manis dengan tulus.

"Tante senang kamu ikut." Denia memeluk dan mencium kening Casandra, dan kejadian itu tidak luput dari lampu kamera yang memang sengaja untuk mengambil gambar keluarga konglomerat itu.

Arsen memijit pelipisnya, jika sudah begini pasti Casandra akan di monopoli oleh Mamanya.

"Apa kau merasa keberatan." Bisik tuan Xalendra pada putranya yang terlihat kesal melihat kedua wanita itu tampak sibuk sendiri dan melupakan sekitar.

"Aku harap papa keberatan." Jawab Arsen membuat tuan Xalendra terkekeh. Dia tahu maksud dari putranya.

"Mah, sudah. Nanti bisa dilanjutkan." Ucap tuan Xalendra memanggil istrinya.

"Ah, ya. Kita nanti bisa bicara lagi." Denia pun tersenyum dan mengusap pipi Casandra dengan lembut.

"Apa kau lebih senang mengobrol dengan Mama." Ucap Arsen ketika keduanya akan berjalan di belakang tuan dan nyonya besar Xalendra.

Casandra memicingkan matanya, tapi tidak memberikan jawaban.

Arsen yang gemas, memilih untuk merangkul pinggang Casandra saat ingin memasuki Ballroom hotel yang sudah ramai.

Dan Casandra tiba-tiba menjadi kikuk dan gugup.

"Pegang lengan saya." Ucap Arsen sambil berbisik.

Dengan rasa enggan dan gugup, Casandra memilih untuk mengandeng lengan Arsen yang sudah tidak merangkul pinggangnya.

Suasana yang tadinya riuh, kini menjadi bening kala melihat pasangan yang begitu membuat mereka terpana dan terkejut sekaligus.

Jika tamu yang lain menatap takjub, lain dengan wanita yang menatap terkejut tidak percaya.

"Siapa wanita itu." Gumam Jovanca dengan hati yang terasa sakit.

1
Tevina Anggita
Luar biasa
Nay
berkebihan si casandra
Rya Ratonnah Tedung
Luar biasa
Bunga
ini katanya berpendidikan tapi kok hateel
aryuu
langung itu apa sihh?? drtd baca langung ada terus/Slight/
aryuu
smirik angin/Shy/
aryuu
lebih enak kalimatnya tersenyum culas darpd pake BHS inggris smirk... /Smile/
Widya Jkp
,
qp

,


,
Widya Jkp
,,,,,,,


,
Ezphyzzz
plak itu apa sih,bahasa kurang jelas kadang nga nyambung.
Yuliana Dewi in
hans g mau rugi.minta bantuan buat perusahan g berangkut
Siti Syamsiyah
banyak iklan
Siti Syamsiyah
lanjut
Ezphyzzz
thor bahasa memang banyak kurang dimengerti,semoga lebih baik lagi ya kedepannya.maaf sedikit rosscek ttg tulisan nya.
saiLor_moon
jahat bgt sean!! bodoh!!
saiLor_moon
kok sean jahat ya,, kasian andien,, sukurin,, nyesel kan?? udahlah,, biarin naumi bahagia dan bahagialah dg pilihanmu
M. Fatkhul Bari
Kecewa
minarni 0714
Luar biasa
💙yoga 💜yola 💛nara
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alin soebank
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!